Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Sambat Hari Ini

MARKISAM ~ Mari kita sambat !! 1. Entah kenapa kalau pengen lagi nulis, rasanya males banget untuk menggerakan jemari ini di atas tuts tuts keyboard. Padahal kemarin-kemarin ada ide nulis banyaaaak banget, tetiba pengen nulis kok tiba-tiba buyar susunan ide-ide itu. Kadang suka heran, kalau hati ini lagi damai, lagi tenang, lagi nggak ruwet, lagi pengen nulis, kok ya inspirasi tuh susah datangnya. Eh giliran sininya lagi ruwet, sepaneng, banyak kerjaan, galauu, ide-ide datang dengan keroyokan. Tulis aku, tulis aku. Heran, maunya apa sih?? *ngomong sambil ngaca* 2. Sejak salah seorang teman dekat mengirimi sebuah nasihat via chat WA, aku jadi mulai mempertanyakan tentang ke-agamaanku, ke-Islamanku,. Nasihatnya perilah gambar-menggambar. Dia pernah denger kajian dimanaa gitu, (kayaknya di TV channel gitu sih) si penceramah bilang, kalau menggambar makhluk hidup itu nggak boleh. Terus aku juga dikirimin link artikel tentang hadis larangan menggambar makhluk hidup gitu.  Well,

Tulisan Marisa Sugangga di Tumblr

Pasanganmu kelak, bukanlah seseorang yang sempurna. Tidak akan pernah sempurna. Di balik senyumnya yang manis dan tegar, pastilah ia menyimpan raut wajah yang sebenarnya tidak ingin kamu lihat. Di balik pembawaannya yang begitu berwibawa, terkadang ia menyimpan pembawaan yang membuatmu tidak bisa menerima keberadaannya di sisimu. Di balik kepopulerannya, ia menyimpan seribu misteri yang tidak ingin orang lain tahu, bisa jadi walaupun itu untuk berbagi dengan dirimu. Tutur katanya yang manis dan sopan, terkadang ia hanya khilaf untuk berkata kasar ataupun tidak sengaja menyakitimu. Tatapan yang hangat pada nantinya menjadi tatapan kosong yang penuh tanya. Ya, pasanganmu kelak, bukanlah seseorang yang sempurna. Berekspetasi tinggi hanya akan membunuh hal baik yang telah dilakukan pasanganmu. Sebisa mungkin, ingatlah untuk menyentuh bumi, agar kamu selalu ingat apa hal-hal baik kecil yang telah dilakukan oleh pasanganmu. Jatuh cinta itu, seperti di tengah samudera. Terpukau, te