Tampilkan postingan dengan label NOTE TO MY SELF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NOTE TO MY SELF. Tampilkan semua postingan

27 Februari 2022

BRIGHT TENTANG SARAWAT

Februari 27, 2022 1
2gether The Series adalah serial Boys Love pertama yang aku tonton. Semoga yang terakhir juga sih, Amin. Semua ini bermula ketika aku mulai mengikuti drama F4 Thailand, remake drama legend Boys Over Flower yang diadaptasi dari Manga Jepang karangan Hana Yori Dango.
Drama 2gether The Series ini juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Jitti Rain, katanya sih novel ini juga laris manis di pasar Thailand. 
Sejujurnya aku agak ragu mau nulis tentang ini, soalnya takut dikiranya aku fujoshi atau mendukung LGBT atau sejenisnya. NO IAM NOT.  

CHEMISTRY BRIGHT & TINE 

Sebagai review singkat, drama 2gether bercerita tentang seorang laki-laki bernama Tine yang diperankan oleh Win Metawin Opas-iamkajorn, dia adalah laki-laki flamboyan pecinta wanita. Kemudian, pada suatu hari ada  laki-laki bernama Green yang bilang kalo dia suka sama Tine, pokoknya si Green suka sampai ngejar-ngejar Tine kemana pun dia pergi. Karena Tine nggak betah, dia minta saran ke teman se genknya supaya bisa si Green bisa enyah dari hidupnya. Nah, temen-temennya Tine ini menyarankan supaya si Tine pura-pura punya pacar laki-laki, dan terpilihlah Sarawat sebagai targetnya agar bisa membantu Tine. 

Long short story, Sarawat tadinya nggak mau, walaunya sebenarnya Sarawat itu sudah tahu siapa Tine sejak awal walaupun Sarawat berlagak nggak kenal. Akhirnya Sarawat mau bantu Tine, setelah melihat perjuangan Tine yang sampai rela ikut eskul musik demi bisa ngejar Sarawat, padahal Tine nggak bisa alat musik apapun. 

Cerita selanjutnya, seperti alur FTV yang tadinya pura-pura akhirnya menjadi realita, yang tadinya pacar bohongan menjadi pacar beneran. Jujurly, nonton tiga season 2gether ini cringe dan geli banget  tapi karena ceritanya tuh ringan, kocak dan konyol, terus visualnya Bright dan Win ngganteng banget, ya aku tetap lanjut nonton dong, wkwkwk 

Menurut hasil riset (halah) berdasarkan novelnya, Sarawat ini digambarkan sebagai karakter pria tampan dan sempurna, sedangkan Tine adalah pria tampan dan imut yang seolah butuh perlindungan. Bisa dibayangkan betapa gelinya nonton series ini, yang biasaya nonton drakor penuh keuwuan antara perempuan dan laki-laki, nah ini uWunya antara laki-laki dengan laki-laki. Hiyaaaaakkkk. 

Tapi jujur sih, aku kagum sama chemisty yang dibangun Bright dan Win dalam serial 2gether ini, dikehidupan nyata aku harap mereka hidup lurus, berteman selayaknya persaudaraan antar laki-laki, dan berpasangan dengan perempuan. 

POV BRIGHT TENTANG SARAWAT 

Salah satu yang menarik dari series ini, menurutku adalah reaction dari orang-orang yang nonton dan sudut pandang Bright Vachirawit yang memerankan karakter Sarawat. Point of view's Bright jadi salah satu alasan kenapa jadi ngefans sama doi, selain wajahnya yang tampan, wkwkwk 


salah satu scene favorite sekaligus side profilenya Bright yang menurutku ntaps ~

Jadi, disalah satu channel Youtube artis Thailand, yang suka bikin vlog tentang reaction gitu, diepisode ke tiga belas, yang mana juga episode terakhir dari 2gether the series mereka menghadirkan Bright sebagai bintang tamu untuk nonton bersama. 

Nah terus, diepisode ke tiga belas ini, ceritanya, sahabatnya Sarawat waktu SMA datang menemui dia dengan alasan nagih janjinya Sarawat yang dulu pernah mau membuatkan lagu untuk sahabatnya ini. Sahabatnya Sarawat ini kebetulan perempuan yang cantik, dan dulu pernah jadi cinta pertamanya si Sarawat (sebelum doi akhirnya naksir sama Tine). 

Ternyata selain nagih janji, perempuan sahabat ini juga menyatakan perasaannya ke Sarawat, dia tahu kalau Sarawat sekarang udah punya pacar, tapi dia nggak terima, soalnya dia duluan yang sudah kenal Sarawat dari dulu. Perempuan sahabat ini nangis sambil memeluk Sarawat. Lalu, disaat yang bersamaan, Tine melihat mereka yang sedang pelukan, kemudian pergi meninggalkan scene tersebut sambil nangis dan nyesek karena patah hati. Disaat yang bersamaan pula, Sarawat melihat Tine yang pergi, tapi doi bingung soalnya dia juga kasihan sama sahabatnya. 

Nah di video reaction ini, si Bright menjelaskan, dari pada kasihan sama Tine yang merasa dibohongi sama Sarawat. Bright justru lebih kasihan sama Sarawat, ya mungkin karena dia yang berperan sebagai Sarawat jadi dia ada di Team Sarawat sejak awal, bahkan sebelum ketemu dengan Tine. 

Menurut Bright, karakter Sarawat ini tidak pandai menyampaikan apa yang dia rasakan, dia lebih suka bertindak, kalau istilah sekarang tuh bahasa cinta nya Sarawat adalah act of service, haha Karena miskomunikasi tersebut, ditambah karakter Tine yang suka overthinking makanya terjadi salah paham dalam hubungan mereka. 

Selain itu, yang aku suka dari Bright ini cara pandang dia terhadap karakter Tine. Maksudnya, iya dia Team Sarawat, tapi dia juga paham posisinya Tine yang suka overthinking dan nggak tahu bagaimana hubungan Sarawat dan sahabat perempuannya dulu, makanya Bright ngerti kalau Sarawat paham bahwa Tine merasa sakit hati (agak belibet yaa menjelaskan perasaan orang lain, haha)

Satu lagi yang bikin aku jadi follow ignya Bright adalah sudut pandang dia terhadap karakter Sarawat yang nggak pernah menyalahkan Tine. Tiap kali ada orang yang berusaha merebut Tine atau bikin dia cemburu sama Tine, Sarawat nggak pernah langsung menyalahkan Tine, dia langsung konfrontasi ke orang yang bikin masalah sama dia. 

Contohnya di episode 13 ini, habis Tine melihat adegan pelukan Sarawat dan perempuan itu, dia langsung lari, nangis, kemudian jatuh karena sesak nafas, soalnya dari episode yang lalu dia emang sudah kurang sehat karena overthinking mikirin Sarawat. Nah, waktu dia jatuh, lalu ada Senior yang nolong Tine, si senior ini juga naksir sama Tine. Kemudian, waktu Sarawat nyusulin Tine, dia lihat Tine lagi dibawa ke mobil sama si senior, terus Sarawat nggak terima, dia langsung marah-marah ke senior itu, tanpa sedikitpun mau menyalahkan si Tine. Di beberapa episode kebelakang juga, menurut Bright, Sarawat nggak pernah menyalahkan Tine, dia pasti langsung "nyerang" ke orang lain yang lagi sama Tine yang bikin Sarawat jengkel. (Lumayan membingungkan juga ternyata kalo ditulis, mending nonton sendiri aja deh yaa, hehe) 

Intinya, dari reactionnya Bright terhadap Sarawat dan series ini aku jadi melihat, kalau Bright dan juga para aktor lainnya itu put their best effort  untuk menghasikan series ini jadi menarik. Pokoknya ikutan haru nonton reactionnya Bright untuk episode tiga belas 2gether the series ini. :"

PLOT TWITS 

Sejujurnya, setelah menonton serial ini, aku jadi merasa bersalah pada diriku sendiri. Soalnya aku seperti menambah daftar panjang noda hitam bagi pikiran dan mataku. :"

Beberapa hari kemudian selesai nonton, aku ikut Kajian CC 2022 yang memang jadi rutinitas bagi anak-anak  CC yang ikut kelas tambahan di luar kelas reguler CC. Bahasan kajian hari itu tentang tadabur Quran Surat Al Hajj ayat 30an. Nah, salah satu informasi yang menohok bagiku, yang disampaikan oleh Pak Ustad saat mentadaburi ayat-ayat dalam surat Al Hajj salah satunya adalah tentang kaum Nabi Luth. Di situ Pak Ustad menjelaskan, alasan kenapa dampak dari kaum tersebut berbahaya, kenapa kaum tersebut sesungguhnya dianggap bodoh dan tidak belajar dari orang-orang terdahulu, dan bagaimana cara agar tobatnya kaum tersebut diterima oleh Allah SWT. 

Setelah mendengarkan pemaparan dari Pak Ustad, aku langsung kayak berkontemplasi tentang hal-hal yang pernah aku lihat dam aku baca. Lalu aku ingat bagaimana komen orang-orang terhadap suatu karya yang mengangkat tema tentang kaum tersebut. Wuaah, beneran sih, secara tidak langsug, terasa atau tidak terasa,  dampaknya memang sangat besar dan berpengaruh bagi sekitarnya. Dan itu sangat menakutkan. 

Naudzubillah min dzalik. 

Sunday, 27th February 2022 | K




28 November 2021

MOVEMBER

November 28, 2021 0


Hal-hal yang aku syukuri di bulan November 2021 ini 
1. Jatah umur di dunia berkurang 
2. Drama PK21 antara PPKBD vs Koordinator PKB akhirnya dimenangkan oleh PPKBD. Bukti bahwa kedaulatan masih ada di tangan rakyat. 
3. Pengalaman pertama ikut fasilitasi akseptor MOW di RS Lestari Raharja 
4. Pengalaman pertama jadi narasumber untuk penyuluhan kader BKL, jujurly kurang persiapan dan penguasaan materi. Tapi Alhamdulillah nambah jam terbang ngomong didepan umum. 
5. Drama baru yaitu TPK untuk penurunan angka stunting. 
6. Drama Medical Check Up. Rencananya mau di RSJ aja tapi karena dokter yang tanda tangan hasil kesehatan cuti akhirnya cuma tes kejiwaan dan tes fisiknya di RSUD Tidar. Mayan drama juga sih, 3 hari berturut turut ke Rumah Sakit terus. 
7. Ikut pelatihan ToT TPK tapi karena capek banget abis dari RSUD jadi aku tidur. 
8. Jadi narsum buat orientasi TPK featuring Pak Petrus PKB Bandongan. 
9. Kiki curhat tentang beban kuliah dan mondoknya. Ku cuma berharap dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dengan usahanya sendiri tanpa membebani orang lain dan orang lain itu tidak merasa terbebani. Hehe 

Bismillah semoga lancar ngomong, lancar menjelaskan. Allahumma sholia'la Muhammad, wa a'la ali Muhammad. 🙏🙏

28 November 2021| K 

Jujurly, ku punya banyak ide yang ingin  kutuangkan dalam tulisan blog, tapi seringkali ide itu menguap dijalan karena aku mikirnya juga pas dijalan atau ditempat yang ku tidak membawa alat tulis pun ku tidak mood untuk menulis ide ide tersebut. Eh, sebenarnya di notes juga ada sih, cuma aku lupa dan baru inget ini. Tapi udah terlanjur nulis banyak ya yang di notes buat kapan kapan aja yaa. Haha

Dan lagi ini karena aku mau menggugurkan keinginan supaya di blog archive bisa urut 12 bulan kelihatan nulis terus. Hehehe 

Semoga tahun depan lebih konsisten. Amin 

30 Oktober 2021

Review Jalan Menuju Kaliangkrik

Oktober 30, 2021 0
Dokumen pribadi kkd


Sejak kurang lebih satu bulan yang lalu jalan yang biasa aku lewati menuju kantor sedang ada renovasi jembatan di Kecamatan Kajoran yang menyebabkan harus mencari alternatif jalan menuju Kaliangkrik. 

Kabar itu aku dapatkan ketika masih kegiatan latsar klasikal online di rumah. 

Setelah latsar selesai, aku kembali masuk kantor dan harus lewat jalan yang tidak biasa aku lalui. Dari sekian jalan alternatif menuju Kaliangkrik yang aku lalui, banyak suka duka yang aku rasakan, terutama dalam mengontrol emosi. Karena perjalanan dari rumah menuju Kaliangkrik itu cukup lama dan jauh, maka jalan yang kupilih harus yang membuatku nyaman dan minim emosi. 

Berikut testimoni aku melewati beberapa jalan alternatif menuju Kaliangkrik : 

1. JALAN via SALAM KANCI, BANDONGAN 

Jalan alternatif pertama yang aku lalui ketika masuk kerja pertama setelah latsar selesai. Untuk menuju kesini aku lewat perempatan Tanjung lalui menuju Salam Kanci, Bandongan. Jalan raya sudah beraspal, banyak turunan dan tanjakan tapi pendek, bergelombang, jarang berlubang, tapi jujur yang aku rasakan kalo lewat sini pusing karena banyak naik turun dan jalan yang penuh tembelan aspal yang menyebabkan bergelombang. Ditambah kalau sudah sampai jalan raya yang arah Kota -Kaliangkrik macet karena sedang ada pelebaran dan irigasi jalan. 

2. JALAN via BANDONGAN - BALEKERTO 
Salah satu jalan yang selalu bikin aku emosi dan selalu sambat kalau sudah sampai kantor, hehe 
Jalan ini adalah rekomendasi dari ibu-ibu dan temen sekantorku. Biasanya kalau mau ke OPD Kabupaten dari Kaliangkrik ya paling deket lewat Balekerto ini. 
Untuk bisa lewat Balekerto harus lewat Salam Kanci Bandongan dulu, baru belok kiri ke arah lembah pegunungan yang sependek aku tahu itu namanya Gunung Salam. Jalan di area Gunung Salam sudah beraspal, naik turun dan ada tikungan tajam, jadi harus selalu hati-hati karena oleng dikit bisa jatuh ke parit-parit jurang. Kondisinya juga sepi tapi memang bisa mangkas sekitar 20 menit dari pada lewat Salam Kanci lalu ke jalan raya Bandongan. 
Tapi, yang tidak aku suka kalau lewat jalan ini ketika sudah sampai Desa Balekerto, soalnya jalannya penuh trenjalan dan tidak rata. Aspal tapi bergelombang. Bikin kalau motoran badan jadi capek dan emosi, hehe

3. JALAN via KOTA MAGELANG 
Lewat jalan kota pas berangkat cuma pernah satu kali, itu pun karena tujuannya mau ke Bandongan bukan Kaliangkrik. Kalau pulang lewat kota karena pengen menghindari jalan yang Salam Kanci ataupun Balekerto. Pikirnya sih biar bisa lihat pemandangan kota dan rame juga supaya ga ngantuk. Tapi kalau udah macet dan ruaamee banget yaa cukup bikin nahan emosi sih. Biasanya kalau lewat kota tuh aku punya rencana kayak mampir ke toko buku atau kemana gitu. Kalau lewat kota dibanding sama lewat Salam Kanci berasa lebih deket aja, karena jalan aspalnya halus dan gak naik turun. 

4. JALAN via BUMIAYU, KAJORAN 
Nah, akhirnya lewat jalan ini setelah mengalami keraguan mau lewat jalan yang biasanya dilewati atau enggak. Bahkan ibuk sama bulek sempat nanya ke orang-orang. Akhirnya memberanikan diri untuk mencoba jalan ini setelah sekitar 2 mingguan lewat Bandongan terus dan selalu sambat, haha 
Jalan ini tepat dibelokan sebelum renovasi jemnatan Kajoran. Berkelok dan jenis jalannya macam beton gitu bukan aspal, tapi jalanan yang aspal juga banyak ding. Kalau lewat sini kayak lewat jalan desa gitu, sama seperti kalau lewat Balekerto. Beberapa jalan cukup terjal tapi ga terlalu bikin emosi kayak lewat Balekerto, hehe 

5. JALAN via PANCAR, KAJORAN 
Last but not least, jalan yang paling direkomendasikan oleh ibuk. Soalnya ada saudara yang rumahnya pancar. Pertanya nyoba jalan ini pas pulang. Berangkat lewat Bumiayu pulang lewat Pancar. Pertama kali nyoba kayak deg degan gitu, soalnya tanya ke senior katanya jalanannya sepi dan banyak bulak macam perkebonan hutan gitu, dan emang iya. Jalannya mostly mulus, berkelok kelok, tikungan lumayan tajam juga ada, dan rasanya lebih baik daripada lewat Bandongan baik Salam Kanci maupun Balekerto, hehe 
Emosiku juga mayan stabil kalau lewat sini, ga yang sambat terus kalau sampai kantor, wkwkw


Sekian review jalan menuju Kaliangkrik. Semoga renovasi jembatannya segera selesai, jadi ku bisa balik lewat jalan yang biasanya. 
Semangat ya aku 💪💪💪💪


Kasur kamar ibuk | Ngetik di HP | 30 Oktober 2021 | dalam suasana hati yang hectic 

29 Maret 2021

Highlight of March

Maret 29, 2021 0
Di beberapa hari terakhir sebelum berganti bulan, aku ingin bercerita tentang The Highlight of March. 



1. Menjalani weekend yang tidak normal

Rasanya Sabtu Minggu ku di bulan Maret ini adaaaa aja acaranya. Ya kondangan, ya ketemuan, ya lemburan, ya bantuin orang, ya keluar kemana, pokoknya kayak gak bisa full rehaban istirahat, ndekem di kamar gitu, pasti ada keluar keluarnya, hahaa tapi ya Alhamdulillah sih, sama sambat dikit soalnya ketemu orang tuh bisa menguras energi, hehehe



2. Piknik bersama PPKBD 
Foto dokumen pribadi


Akhirnya aku kesampaian main ke rumah Iron Man. Yaitu tempat wisata Eling Bening, tapi kalo ke Semarang lewat daerah itu pas aku sama bapak, kami menyebutnya rumah Iron Man. Soalnya mirip gitu kayak diatas terus dipinggir tebing, dari sana bisa lihat pemandangan air yang luar. 11 12 kayak di marvel lah, haha 
Selain itu, kita ke Celosia, kebun bunga yang ada bangunan rumah rumah ala Eropa gitu, yang selama ini hanya jadi  angan anganku, akhirnya kesampaian juga tanpa aku perlu usaha banyak, hehe Alhamdulillah yaa  ~ 
Btw, dalam bis itu aku satu-satu orang yang bukan bertempat tinggal di Kaliangkrik, alhamdullillah banget disambut dengan hangat dan ramah oleh bapak ibu PPKBD. Thank you 



3. Magang Lapangan 

Inilah yang sampai detik aku mengetik ini, masih menjadi dilema. Soalnya aku belum sama sekali mengerjakan. Ada tugas bikin laporan, survei rumah dataku, monika buat bidan yang ikut pelatihan instansiku, cari akseptor baru. Waktunya 2 bulan dan barengan sama PK21. Haahh, rasanya mau meledak ini kepala dan hati, pengen sambat sekaligus ngumpat, haha 
Tapi bagaimanapun, harus dijalani, karena akulah yang memilih jalan ini. 
Sabar, satu per satu. Sambat ngga papa, istirahat juga nggak papa, yang penting lanjut terus yaa ken ~ Fighting 💪💪💪



4. Presentasi PK21 
Shining banget, terkena cahaya Ilahi sekaligus filter hape yang berakhlak, wkwk


Untuk pertama kalinya, akhirnya aku merasa senang bisa berbicara di depan orang banyak. Yang aku bisa ambil hikmahnya adalah  aku bisa membawakan atau menjadi pembicara didepan asal aku paham sama apa yang aku akan sampaikan. Belajar dulu sebelum naik panggung, persiapan dan latihan. Memang awal awal tidak terlalu baik, tapi latihan terus dan berusaha dan berdoa, Insya Allah pasti bisa. Amin 
Jadi aku udah empat kali bicara di depan orang banyak, semacam menjadi narsum gitu. Yang pertama waktu Sosialisasi PK21 untuk kades dan supervisor. Kedua waktu orientasi kader pendata formulir. Ketiga waktu orientasi kader pendata android. Dan keempat hari ini (29 Maret 2021) di desa yang beda kecamatan lokasi kerjaku, ini juga kader pendata formulir. 
Aku menyadari bahwa aku masih banyak kekurangan, aku juga penasaran gimana sih aku kalo ngomong didepan orang itu kayak gimana. Dan aku juga merasanya kayak belum punya wibawa sebagai seorang berseragam khaki ini. Rasanya tuh kayak gimana ya, aneh aja gitu tapi ya kayak ada yang kurang. Eh gimana ya, tauk ah  malah jadi nulis apaan sih. 


Udah ya, bye ~ 


Dikamar sambil rebahan, 29 Maret 2021 | K 

30 Januari 2021

A THANK YOU

Januari 30, 2021 0
Tahun 2021 aku bertekad mau bikin blog archive lengkap dua belas bulan. Seumur hidup blog ini, belum pernah setiap bulan pasti nulis. Jadi demi ambisi diakhir tanggal bulan pertama tahun ini, kuketiklah sebuah tulisan random yang serampangan aja muncul ide di kepala. 

sumber gambar : google


Sebuah ucapan terima kasih teruntuk : 

1. Teman sekaligus mantan tetangga, (dulu rumah kami sebelah gaes, sekarang aku udah pindah jadi nggak tetanggaan lagi). Tapi becos Mbak Nen baiq hati, tidak sombong, dan rajin menabung, belum segenap aku ngganggur setelah kontrak kerja dengan kantor sebelumnya habis, aku dikasih tau info lowongan kerja, jadi aku bisa ketemu temen-temen kerjaku yang sekarang. Thank You Mbak Nen T.T
2. Teman sekampus sekaligus seperjuangan ujian beban negara. Ku tidak menyangka Tan, percakapan random kita jadi kenyataan. Puji Tuhan, Alhamdulillah yaa, hehe 
3. Mata kuliah praktek jurusannya Bu Puji Fauziyah, yang bikin mbatin "besok pengen kerja di disana", Alhamdulillah tahun dua ribu dua puluh kejadian, T.T
4. Bapak, Ibu, Senior, dan kawan-kawan baruku di Social Department. Pak Di, Pak Ro, Pak Pra, Bu Rin, Bu An, Bu Mar, Pak Puj, Mba Suz, Mas At, Mas Yus, Mba Al, Nitnot, Pak Sod, Bu Sum, Pak Pras, Bu Gun, Pak Iw, Bu Kur, Bu Res, Unt, Mil, Fel, Pak Had, Bu Ni, Bu Mi, Bu Yun, Pak Sug, Bu Sri, Bu Yul, Mbak An, Pak Unt, Bu Fat, Bu Bek, Mbak Di, Mba It, Mba In, Bu Kus, and many moooooreeee, thank you, thank you, thank you thank you, thank you, thank you, for kindness, attention, help, knowledge, experience, and nice words that you given to me. THANK YOU 
5. Teman dari kantor lama yang kadang masih kukunjungi walapun jarang, thank you Mba As, Mba Ir, for making us the loudest random trio if we met, and also Pak Khol, Pak Am, Mas Ji, Pak Pra, Pak Fat, Pak Oen, thank you for the experiences and knowledge, I am grateful to have worked with you all.   
6. Teman sekolah yang masih kontakan dan ngajak ketemuan. Thank you for sharing your story, thank you for listening my insecurity, terima kasih sudah ngajak ketemuan. :) 
7. Teman masa pelatihan, thank you for sharing your story, thank you for being keep in touch :) 
8. Korean things. Thank you for being my heroin, wkwkw 
9. Last but not least, kepada Ibuk dan Bapak, thank you for being my parents, thank you for listening my sorrow, my insecurity, my fear, my anger, and accepting my emotion. I put you guys in the last because I PURPLE YOU. 

Rumah, 30 Januari 2021 | K 

22 Januari 2020

Demi Kesehatan Mental dalam Bersosial Media

Januari 22, 2020 0
Pertengahan tahun 2018, sekitar bulan Agustus,  aku mengalami sedikit masalah antara diriku dan sosial media. Baru dibulan Januari tahun ini aku tahu, bahwa yang aku alami satu setengah tahun yang lalu adalah Social Media Comparasion. Membanding-bandingkan diriku dengan orang-orang yang ada disosial media. Orang-orang itu tentu saja teman-teman yang menjadi following atau followerku di Instagram pada saat itu.


credit foto 



Pada saat itu aku merasa ada yang salah dengan diriku. Aku jadi malas, nggak mood mau ngapa-ngapain, merasa useless, nggak bisa tidur. Aku sebenarnya tahu bahwa yang aku lakukan dengan scrolling instagram itu menambah ketidakperdayaanku untuk terus membanding-bandingkan pencapaian-pencapaian itu, tapi tetap saja aku melakukannya. Rasanya aku nggak pengen  kehilangan info updatean dari teman-teman.

Sampai akhirnya aku sadar, kalau aku begini terus, aku nggak akan maju, nggak akan sembuh dari krisis diri ini. Kurang lebih tiga minggu, aku memutuskan untuk meng-unfollow semua teman-teman yang aku ikuti. Hanya satu-dua yang masih aku ikuti. Itupun bukan teman yang aku kenal dekat, aku tetap menfollownya karena postingannya tidak ada masalah denganku, bahkan kadang memberiku inspirasi.

Tahu apa yang kurasakan setelah membersihkan hampir semua followingku, dan memutuskan untuk hanya menfollow akun yang tidak membuatku menbanding-bandingkan?

Lega

Lega banget rasanya.

Hidup lebih tenang ketika nggak melihat apa-apa yang sudah dicapai orang  lain. Hehe

Ditahun 2019, aku mulai belajar sedikit demi sedikt soal kesehatan mental. Mengurangi penggunaan instagram personal. Aku punya dua instagram yang satu kugunakan untuk posting karya atau jualan. Di instagram yang lama aku mulai follow lagi teman-teman, tapi notifikasi postingan dan story mereka sebagian aku mute. WKWKW

Kalo ada yang bilang, ya fungsinya sosial media kan buat posting apa yang ingin kita posting. Iya, itu benar sekali, dan kita juga punya hak untuk tidak melihat apa yang orang lain posting. Chills ~


Rumah, 19 Januari 2019 | K

08 Juli 2019

How Reality Hit Us : Susahnya Cari Kerja

Juli 08, 2019 0

Setelah sekian lama akhirnya aku curhat lagi disini. Dari bulan lalu  udah banyak pikiran yang mau disambatin tapi kemageranku buat buka Ms. Word sangat kuat T.T

Tapi kemarin-marin malam ku  dapat ide setelah melalu sesi percakapan dunia maya dengan salah seorang kawan lama.

Seperti judulnya, kalau dipikir-pikir orang lain juga banyak yang mengalami hal ini sih. Setelah lulus sekolah atau kuliah lalu nyari kerja tapi susah dapatnya. Dulu sewaktu masih “masa menunggu” panggilan, masa ngelamar kerja sana-sini, masa mempertanyakan “yakin nih mau kerja (?) atau meneruskan usaha yang belum seberapa dan minim akan dukungan” ini, aku juga galau berbulan-bulan gegara belum dapat kerja. Senengnya ada temen yang juga mengalami hal yang serupa, jadi kita galaunya bareng-bareng, meskipun didepan saling menguatkan dan menyemangati tapi didalam pasti “nggerus ati T.T

sumber gambar : google 



PENGALAMAN BELUM BEKERJA

Dulu ada teman yang pernah cerita, kok susah banget yaa nyari kerja, kalau lihat teman-teman yang udah dapat kerja, rasanya sedih dan iri kenapa kita belum dapat kerjaan. Berbulan kemudian akhirnya dia dapat pekerjaan yang lumayan banget dinginkan orang-orang seantero negeri +62. Waktu masih ngganggur, dia jarang tuh update status, tapi setelah dapat kerjaan dia jadi sering membagikan perikehidupan pekerjaannya. Dari situ jadi mikir, disatu sisi mungkin dia pengen “bales dendam” untuk kepuasan diri sendiri, untuk membuktikan sama orang lain bahwa “ini loh aku udah dapat kerja”.

Tapi disisi lain aku juga mikir, gimana ya kalau ada “dia yang lain” yang lihat postingan dia terus ya merasakan apa yang pernah dia rasakan, perasaan sedih dan iri kenapa belum dapat kerja seperti dia? “Dia yang lain” ini adalah orang-orang yang juga masih menunggu, masih belum punya kerjaan, yang masih mengganggur. Seenggaknya dia yang udah dapat kerja ini berempati sama dia yang belum dapat kerja dengan nggak posting hal-hal yang mungkin bikin iri dan sedih seperti yang pernah dia rasakan dulu.

Bisa dipahami nggak ya tulisan belibetku ini? Kalau engga, berarti nggak sama soalnya aku yang nulis jadinya aku mudeng. Wkwkwk

Yaa~ tapi kan kita nggak punya tanggung jawab buat ngatur perasaan iri dan sedih-nya orang lain kan yaa. Jadi kalau misal postingan orang lain bikin sedih dan iri, bisa tuh mengaktifkan tombol mute story dan post biar nggak lihat postingan orang-orang (aku --> yang pengalaman membisukan post dan story rangorang) xixixi

MILIH-MILIH PEKERJAAN

Mungkin benar tulisan yang bilang “gelar yang menggerogoti mental” di sebuah buku. Salah satu yang bikin susah dapat kerjaan setelah lulus sekolah apalagi dari bangku perkuliahan adalah gelar yang disandang. Berdasarkan hasil dengerin cerita teman, baca, atau pengalaman diri sendiri emang setelah lulus jadi semacam punya “beban” untuk mempertanggung jawabkan gelar yang sudah disandang. Mau kerja juga daftarnya pengennya yang sesuai dengan jurusan kuliah, biar ilmunya juga bermanfaat. Setelah lulus dan menyandang gelar itu kadang jadi punya kriteria ini itu buat nglamar kerja. Huft.

Aku pribadi sebenarnya juga punya kriteria pekerjaan yang aku inginkan. Dari dulu pengennya kerja yang nggak banyak ngomongnya dan nggak berhubungan sama banyak orang. Padahal kalau dipikir, jurusan kuliahku itu fokusnya nanti juga berhubungan sama banyak orang. Membayangkan untuk ngomong didepan orang, bicara yang bisa menginspirasi atau memberdaya seperti itu saja sudah melelahkan T.T

Tapi kalau diinget-inget lagi, alasan dulu milih jurusan ini emang bukan karena ingin kerja tapi karena pengen kuliah aja, yang penting di kuliah di Yogya, jurusan yang nggak terlalu terkenal, yang passing gradenya kira-kira mampu aku capai soalnya aku sadar waktu belajar ngerjain soal-soal SNMPTN itu susah banget sampai bikin males dan pasrah aja, dan satu alasan lagi, soalnya waktu itu ada kesempatan buat ngrasain kuliyah geratis gak bayar. Haha, kasian sekali pemerintah, menghamburkan sepersekian persen dana untuk menyekolahkan orang macam ini, sudah begitu gak tahu malu, malah menuliskan kebobrokannya disini. Heee ~

Kembali ke masalah milih-milih pekerjaan. Rasanya cari kerja waktu masih pelajar atau mahasiswa dibanding rasanya cari kerja pas udah lulus itu beda. Kalau masih menyandang status pelajar atau mahasiswa gitu rasanya gak terlalu salah-salah banget kalau belum bisa ini itu yang sesuai sama pekerjaan, ada title masih pelajar jadi masih belajar, salah ya wajar. Beda sama udah lulus, seolah-olah kita sekolah bertahun-tahun itu udah nyerap semua ilmu dan bisa langsung profesional dalam bidang pekerjaan itu. Padahal belum tentu.

Disclaimer : Ya aku tahu, nggak semua pekerjaan memandang seperti itu, tapi rasa-rasanya lho ya, dan ini cuma sependek perenunganku aja, kalau ada yang lain, just let me know ~ hehe

Kadang aku rindu jadi mahasiswa yang nyambi kerja serabutan, banyak asyik serunya gitu. Dulu pernah dimintai teman buat bantuin disekolah, asli, ini bikin deg-degan, karena harus berhadapan dengan orang tua dan anak-anak, harus bermuka manis didepan mereka dan didepan pemilik sekolahnya. Huft, melelahkan, tapi seenggaknya pernah ngrasain kerja disana. Terus dulu juga pernah dimintai mbak kos buat nulisin tugas laporan temannya yang kuliah di kesehatan. Lumayan, satu laporan 100 ribu, nulis tangan udah ada teks booknya tinggal nyontek. Membantu sekali demi menyambung hidup sebagai anak kontrakan. wkwkw

Intinya, kadang gelar yang telah disandang setelah lulus sekolah, jadi “penghalang” pada diri kita sendiri untuk memilih pekerjaan. Pengennya yang sesuai sama kriteria kita, yang sesuai dengan ilmu perkuliahan yang dipelajari, dan mungkin yang sesuai sama tuntutan orang tua yang udah bayarin kuliyeah, atau lagi yang sesuai sama  tuntutan orang lain yang memandang “loh kamu kan lulusan ini, kerjanya harusnya disini dong”. Ya ya ya ~

Disclaimer : iya, aku sadar, nggak semua orang kayak gitu ~ hehe

Lalu, apakah sekarang aku dapat kerja yang sesuai sama keinginan dan kriteriaku? Enggak juga. But it's okay, that's fine, that's life. :))

ASUMSI TERHADAP PANDANGAN ORANG LAIN

Kalau barusan yang dibahas diatas tentang kemungkinan tuntutan orang lain yang memandang “kamu lulusan kuliah ini, seharusnya kerjanya disini”. Dibagian ini pengen direnungi lagi, sebenarnya orang lain itu beneran memandang kayak gitu nggak ya? Atau itu hanya asumsi kita, kesensitifan kita karena belum dapat kerja, kebaperan kita, dan ke ke yang lain (?)

Contohnya : Waktu liburan lebaran kemarin dimintai tolong sama tetangga buat jadi kasir di toko kerudungnya. Wah, lumayan, pengalaman baru dan pemasukan uang saku selama liburan, haha. Terus ada sodara yang kebetulan beli kerudung disitu lalu ketemu aku dan tanya “sekarang kerja disini”, kubilang iya, terus beliau jawab “oh ya nggak papa”. Terus aku jadi mikir,  ya emang nggak papa, terus kenapa? Asumsiku, seolah-olah beliau ini mikir, “loh nih anak kan lulus kuliah masak kerjanya sekarang disini”. Padahal, aslinya, mana aku tahu beliau mikir seperti itu. Aku kan nggak tahu orang lain ini sebenarnya mikir apa, beneran memandang seperti yang kita asumsikan atau enggak. Kalau bahasa kerennya ZU’UDZON. Sengaja pakai kata asumsi biar nggak kelihatan kalau ke-ber-iman-annya masih kurang. Huehue

Sama kayak waktu mau nyari kerja atau daftar kerja. Ada perasaan resah dan gelisah kalau kerja disini atau disana, yang nggak sesuai sama jurusan kuliah atau malah kerjaan yang kriteria pendidikannya dibawah yang pernah kita jalani, terus kita jadi mikir, nanti kalau kita kerja disini, pandangan orang-orang gimana, masak lulusan ini kerjanya di itu, udah kuliyah mahal-lama lulus kerjanya cuma  jadi itu, dan hal-hal lain yang menurut kita, orang lain memikirkan itu saat memandang pekerjaan kita. Padahal aslinya, semua itu belum tentu.

Bisa jadi dibalik “oh ya nggak papa”-nya beliau ada doa-doa didalamnya,  ada kesan “sip, bagus, buat pengalaman, biar ngrasain kerja disini”, dan ada hal-hal positif lainnya yang bertentangan sama asumsiku.

Emang kadang harus negthink dulu untuk menyadari kalau sebenarnya ada banyak hal positif yang patut direnungi, emang kadang harus sambat dulu, untuk menyadari ada banyak hal yang patut disyukuri ~ eaaaa

Sekian


Magelang, 7 Juli 2019 | 17 hari menuju debut showcase si ai eks seu (tetep ada promosi KPOPnya T.T) | K


27 Juni 2019

Sambat Hari Ini

Juni 27, 2019 0
MARKISAM ~ Mari kita sambat !!

1. Entah kenapa kalau pengen lagi nulis, rasanya males banget untuk menggerakan jemari ini di atas tuts tuts keyboard. Padahal kemarin-kemarin ada ide nulis banyaaaak banget, tetiba pengen nulis kok tiba-tiba buyar susunan ide-ide itu. Kadang suka heran, kalau hati ini lagi damai, lagi tenang, lagi nggak ruwet, lagi pengen nulis, kok ya inspirasi tuh susah datangnya. Eh giliran sininya lagi ruwet, sepaneng, banyak kerjaan, galauu, ide-ide datang dengan keroyokan. Tulis aku, tulis aku. Heran, maunya apa sih?? *ngomong sambil ngaca*

2. Sejak salah seorang teman dekat mengirimi sebuah nasihat via chat WA, aku jadi mulai mempertanyakan tentang ke-agamaanku, ke-Islamanku,. Nasihatnya perilah gambar-menggambar. Dia pernah denger kajian dimanaa gitu, (kayaknya di TV channel gitu sih) si penceramah bilang, kalau menggambar makhluk hidup itu nggak boleh. Terus aku juga dikirimin link artikel tentang hadis larangan menggambar makhluk hidup gitu. 
Well, jauh hari sebelum itu, aku juga pernah kepikiran dan cari tahu tentang larangan2 itu. Sempat galaauuuuuu, dan nggak semangat untuk melanjutkan hidup (nggak ding), masih hidup cuma jadi loyo, wkwk. Lamaaaaa galau, akhirnya bisa semangat lagi, tapi jadi jarang gambar juga sih. Eh terus si temen ini chat gitu, nah kan, ke galauanku kumat. 
Tapi dari situ jadi penasaran, beneran nggak sih larangan-larangan itu. Soalnya ada yang bilang boleh, ada yang bilang enggak. Ya mungkin disamping mencari kebenaran ku juga mencari pembenaran. heuheu, soalnya ini menyangkut hidup dunia dan di akhirat :(

3. Kadang suka heran sama updatean temen-temen di WA maupun di Instagram. Menimbulkan banyak asumsi dan jadi pengen berkomentar. Padahal kan, Aku nggak tahu hidup kaliyan itu kayak gimana. Susahnya perjuangan kalian itu kayak gimana, senengnya kalian di kehidupan nyata itu kayak gimana, sibuknya pekerjaan kaliyan di dunia nyata itu kayak gimana, bahagianya kalian di dunia nyata itu kayak gimana, kan aku mana tahu ya. Jadi demi mengurangi asumsi dan prasangka, sering aku suka klik tombol "mute" tuh untuk status terbaru kaliyan. 



Sekian sambat hari ini ~

Kantor, 27 Juni 2019 (Lima bulan setelah Konser Final Wanna One) 


27 Desember 2018

Through The Songs

Desember 27, 2018 0

Bicara soal lagu, sebenarnya aku tipe orang yang  hanya menikmati satu jenis penyanyi atau band atau musik dalam satu kurun waktu. Jadi misal saat ini aku lagi suka sama lagu-lagu Wanna One nanti yang ada di playlist GOM playerku juga hanya full album lagu-lagu mereka. Aku puter ulang-ulang sampai bosen.

Rencananya mau masukin lagu-lagu Wanna One yang sedang aku suka saat ini, tapi karena terlalu banyak dan fangirl alert (wkwkw)  jadi aku buat di tulisan yang berbeda.   

Sebagai seorang yang suka mendengarkan musik, aku punya beberapa lagu yang dulu jadi playlist favoriteku ya sampai sekarang masih sih. Pokoknya kalau dengar lagu ini dimana gitu, pasti mikir “Ah lagu ini dulu sering banget aku puter dari pada lagu yang lain.” Cus langsung saja silakan baca ~


PEREMPUAN HUJANKU  - THE RAIN

Dulu aku sering cari lagu-lagu yang berhubungan sama hujan. Biar waktu hujan terus dengerin lagu ini, galaunya tambah enak, hahaha. Lagu ini berkisah tentang seorang pria yang menyukai wanita dan setiap kali hujan datang si pria ini jadi ingat sama sang wanita. Kalau aku dengar lagu ini, aku jadi ingat pernah baca cerita disuatu blog seseorang yang aku kenal tapi nggak kenal-kenal banget (bakat stalking yang berujung blogwalking, wkwkw). Jadi inti dicerita yang dia tulis yaitu cinta pertamanya waktu masih SMP adalah seseorang yang menyukai hujan. Lirik di awal lagu yang berbunyi

“Perempuan hujanku lagu ini untukmu”

Menurutku cocok banget untuk menggambarkan perasaan si penulis itu untuk sang cinta pertamanya. Kalau diusia seperti ini mungkin terdengar keju yah, tapi aku percaya bahwa sebagian besar orang punya masa puber yang penuh kekejuan, hahaha 




LEBIH BAIK – CJr

“Walau kita tidak lagi berlari bersama lagi tetapi, doaku ini slalu untukmu”

Kalau denger lagu ini aku jadi ingat waktu jaman kerja part time di Dagadu. Aku pernah nulis tentang pengalaman waktu proses rekrutmen kerja part time Dagadu di postingan tahun 2016 tapi harus discontinue soalnya udah vakum lama banget dan mau diterusin udah menguap idenya. Tapi ingatan dari awal daftar – tes tulis –FGD – wawancara dua kali – training indoor- outdoor – pelantikan – kerja – ngejar GPP di bulan terakhir kontrak sampai wisuda, selalu dalam ingatan. Lagu ini juga sering di puter ketika kita masih on duty, pokoknya bulan November 2016 itu hawa-nya muter lagu-lagu perpisahan. (Tetiba ingat bentar lagi perpisahan sama Wanna One T.T)

LET’5 60 ~ Keep moving on :”) 




KALA - FIERSA BESARI

Pertama kali dengar lagu ini atas rekomendasi dari temen sekelas di kampus. Dulu lagu-lagu Bung Fiersa ini masih belum seviral sekarang. Kalau nggak salah, dulu beliau juga suka nulis di tumblr (atau twitter ya? CMIIW). Ketika denger lagu ini, aku merasa ini pas banget buat aku yang sedang mengalami keresahan. Terserah deh mau dibilang resah karena apa. Pokoknya itu salah satu krisis hidup yang sangat memberi hikmah dalam perjalanan hidup di kota orang. Sebenarnya setelah aku sembuh dari keresahan itu,  udah jarang lagi dengerin atau nyari tahu tentang lagu atau tulisan-tulisannya. Soalnya, beliau-nya udah terkenal jadi nggak serahasia dulu ~ kekeke 




SAAT KAU LANJUT USIA – SO7

sumber gambar 

Kalau lagu yang ini mengingatkan aku pada jaman-jaman kuliah. Apalagi waktu diawal-awal kuliah, saat masih labil-labilnya, masih penasaran sama dunia luar (sekarang juga masih sih), masih penasaran gimana rasanya nonton konser, jalan-jalan malem, nongkrong sana-sini, ikut kegiatan ini atau itu. Satu alasan yang mungkin kebanyakan orang akan setuju mengenai lagu-lagu SO7 adalah bawah lagu-lagu mereka tak hanya pas untuk hal cinta-cintaan saja, makna persahabatan dan keluarga juga cocok di dalamnya.




HUG ME - JUNG JOON IL

Lagu ini masuk dalam playlist favoritku berkat acara We Got Married-nya Sungjae BTOB dan Joy (Park Sooyoung) Red Velvet. Dalam acara ini mereka akan berperan selayaknya pasangan suami-istri yang penuh dengan lovey dovey. Episode untuk pasangan yang akrab dijuluki Bbyu Couple ini terbilang cukup banyak, soalnya menurutku emang disetiap episode, pasangan ini gemes-gemes lucu seperti pasangan anak sekolah yang baru jadian ~ wkwkw


sumber gambar

Lagu ini adalah persembahan dari Sungjae untuk sang istri virtualnya pada episode terakhir setelah 10 bulan menjadi pasangan suami istri di layar kaca ini.  Inti cerita dalam lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang tidak ingin perpisah dari pasangannya namun keadaan tidak mengijinkan untuk mereka bersatu. CMIIW ~

sumber gif




IF IT WAS YOU - JUNG SEUNG HWAN

If It Was You adalah soundrack drama tvN yang berjudul Another Miss Oh yang diperankan oleh mbak-mbak yang aku lupa namanya, yang juga berperan di drama hits Beauty Inside. Walaupun sebenarnya aku nggak ngikuti drama ini. Aku tahu lagu ini berkat penampilan dari trainee Kim Yonguk, Kim Seongri, Kim Yehyun dan Joo Jinwoo pada penampilan evaluasi posisi di acara Produce 101 season 2 tahun lalu. Aku suka lagu ini gegara mereka bawain lagu ini menghayati banget. Apalagi waktu Yonguk menyanyikan di bagian killing part-nya, kalau kata fanfiction yang aku baca “He scrunched up his face as he tries his best to bear the pain in his heart”.


sumber gambar : google


MIRACLE IN DECEMBER – EXO (ENG VERS. COVER BY SILVESTER)

Bagian untuk lagu ini aku tulis setelah melihat penampilan EXO di SBS Gayo Daejeon pada perayaan hari raya umat Kristiani saat ini . Pertama kali tahu lagu ini waktu temen SMA nge-tag note arti dan lirik lagu Micarle In December di facebook. Saat itu belum suka EXO apalagi Wanna One. Sebenarnya aku jadi suka sama lagu ini karena dengerin cover english version-nya yang dibuat oleh Silvester. Lirik dalam lagu ini menurutku daleeem banget yorobun, ditambah alunan musiknya yang syahdu emang pas buat didengerin dikala musim hujan, membuat galaumu semakin memuncak, haha. Bagian yang masih kuingat dalam lagu ini adalah pada lirik yang artinya :

“I am searching for, the one I cant see anymore
I am listening for, the one I cant hear anymore”

Untuk versi korea atau versi aslinya aku justru baru dengerin ketika dulu mulai menyukai EXO, kombinasi suaranya D.O, Chen, dan Baekhyun emang pas banget dan patutlah membuat lagu yang telah booming sejak tahun 2013 ini menjadi trending wordwide setelah acara SBS Gayo. Sarahaja !!





DONT WORRY MY DEAR – LEE JUCK

Lagu yang pernah dijadiin Ost drama Reply 1988 dan film My Annoying Brother ini aku suka karena  alunan musiknya yang mendayu terus rasanya seperti mendengarkan nada-nada jaman dulu. Arti lirik dalam lagu ini juga nggak jauh-jauh dari kenangan-kenangan telah berlalu. Menurutku emang pantaslah kalau lagu ini dijadikan Ost drama yang bertema keluarga atau persahabatan. Drama Reply 1988 menurutku juga drama yang bisa dibilang paket komplit. Ada kisah keluarga, pertemanan, dan yang pasti cinta-cintaan anak muda hingga bapak-bapak juga ada.

Tiap kali dengar lagu ini seakan-akan diingatkan kembali pada memori yang telah berlalu. Jadi kangen waktu kecil dulu ~ hehehe

sumber gambar 




A THOUSAND MILE - COVER BY ONE OK ROCK

Aku baru tahu kalau penyanyi asli  lagu ini adalah seorang wanita, setelah lama mendengarkan lagu-lagu yang di cover oleh Boyce Avenue. Dulu waktu masih nugas kuliyah di kamar kos sering dengerin lagu-lagu coveran beliau dan A Thousand Miles ini sering banget aku putar. Suka dibagian main pianonya, hehe

Tapi dibanding versi aslinya atau cover oleh Boyce, aku lebih suka lagu cover oleh One Ok Rock pada salah satu konser yang mereka. Mungkin karena dalam video konser itu menampilkan suasana Tokyo Dome tempat mereka konser penuh dengan lautan lightstick jadi aku lebih suka yang versi mereka ~ kekeke

sumber gif




END OF DAY - JONGHYUN 

Sebenarnya aku baru nyari tahu soal lagu ini setelah tahu kabar duka itu. Menurutku lagu ini pas untuk didengarkan ketika sore hari setelah berpulang dari aktivitas seharian. Seperti judul lagunya - End Of Day, hehehe 

Arti dalam lirik lagunya menurutku dalam banget. Kurang lebih lirik itu mengisahkan tentang dua pasang manusia berbeda jenis kelamin yang sering mendukung satu sama lain. Lagu ini juga menurutku tepat untuk penghiburan diri sendiri dari lelahnya dunia luar. Semacam menyemangati diri sendiri, kalau kita sudah berusaha keras hari ini. 

Aku paling suka di lirik ini : 

"sugohaesseoyo jeongmal gosaenghaessoyo geudaen naye jarangijyo "

artinya kalau nggak salah "Kamu sudah melakukan yang terbaik, kamu sudah bekerja keras, kamu pantas dihargai". (cmiiw)





BREATH - LEE HI 

Lagu yang satu ini juga diciptakan oleh alm. Jonghyun untuk dinyanyikan Lee Hi. Pertama kali tahu lagu ini karena cerita dari teman kos "Eh mbak, lagunya Lee Hi bagus, artinya deep banget." ~

sumber gambar

Menurutku lagu ini juga seperti lagu  End of Day, pas untuk menghibur diri sendiri dari lelahnya beraktivias. 

Lagu ini seakan  memaklumi kalau kita sebagai manusia biasa juga sering melakukan kesalahan dan sering mengeluh. Di akhir lagu ini, liriknya bilang, "Kamu benar-benar telah bekerja keras."

Dulu waktu lagi skripsi aku sering dengerin lagu ini sebagai bahan penghiburan diri aja sih, kalau pada hari itu aku sudah berusaha ngetik, nyari dosen buat bimbingan, revisian, dan lain-lain. wkwkw




DOWNPOUR – I.O.I

Pertama kali tahu lagu ini ketika nonton penampilan Produce 101 season 2 yang dibawakan oleh Kim Jaehwan, Yoon Jisung, Kwon Hyunbin, Hwang Minhyun, dan Ha Sung Woon saat evaluasi posisi. Lagu ini adalah single terakhir sebelum I.O.I grup besutan Produce 101 season 2 saat konser terakhir mereka pada awal bulan tahun 2017. 

sumber gambar : google

Lagu ini berkisah tentang sebuah perpisahan setelah melewati moment-moment bersama, cocok sekali menggambarkan keadaan girlgrup I.O.I yang saat itu yang telah melewati masa sulit sebagai trainee dan akhirnya bisa debut menjadi idol namun kontrak yang mengharuskan mereka berpisah. Lagu ini juga yang bikin aku penasaran akan last single-nya Wanna One di konser terakhir mereka bulan Januari 2019 besok. Berharap bakal lagu itu akan sesedih atau lebih sedih dari pada lagu ini, biar tambah mantap soul ~ T.T

sumber gif






Sebagian lagu yang aku tulis di atas adalah lagu-lagu dengan lirik yang bikin sedih atau galau. Nggak tahu kenapa mungkin karena aku suka jenis musik ballad nan syahdu. Dan selera setiap orang kan beda-beda jadi lagu-lagu diatas adalah beberapa lagu yang legend dalam perjalanan karirku sebagai manusia, lagu-lagu yang musiknya dari telinga turun ke hati ~



27 Desember 2018 | K 

20 Desember 2018

SO7, Euphoria, dan Celotehan Bapak

Desember 20, 2018 0


Image result for euphoria desktop wallpaper
cause you are my euphoria ~ lirik lagu BTS wkwkw
sumber gambar : google

Ide untuk tulisan ini muncul ketika melihat kabar bahwa Swing Entertaiment selaku agensi dari Wanna One merilis pernyataan tentang pembubarkan dan tidak adanya perpanjangan kontrak untuk Wanna One. Selain itu mereka juga memberikan pengumuman tentang last konser yang akan di adakan di Gochoek Skydome, salah satu stadium baseball terbesar di Korsel yang biasa jadi tempat langganan konser untuk penyanyi sekelas BTS, EXO, Bigbang, Birthney, Sam Smith, dll, pokoknya rookie grup cant relate-expect Wanna One. Pada tanggal 24 sampai 27 Januari 2019. 

Me being fangirl mood on be like ~

OMG. Konser di GSD lagi? Tempat itu seakan udah jadi tempat pergi dan pulang kembali bagi Wanna One. Gocheok Skydome adalah tempat dimana pertama kali Wanna One debut premier show-con tanggal 7 Agustus 2017, lalu tempat pertama kali mereka mengadakan world tour dari tanggal 1 sampai 3 Juni 2018 dan akhirnya menjadi tempat terakhir kali mereka konser sebagai sebelas anggota Wanna One.

Walaupun dalam lirik lagu dan mereka selalu bilang ini bukan akhir karena uri dashi manna- kita akan bertemu kembali, tapi kenyataan bahwa tidak bisa melihat mereka bersebelas lagi sebagai Wanna One itulah yang disayangkan. Apalagi kalau melihat mereka dari dari jaman masih jadi traine di Produce 101, kenangan tentang masa sulit yang mereka alami bersama seakan menjadi alasan kenapa banyak yang tidak ingin mereka disband.

Walaupun mungkin dari agensi tiap-tiap member sudah memiliki rencana di masa depan untuk anak-anaknya. Sejujurnya disatu sisi ku juga pengen lihat debutnya BNM Boys yang full member dengan tambahan Woojin dan Daehwi. Ku juga penasaran sama boygrup yang akan didebutkan oleh C9 Entertaiment agensinya Baejin. Tapi sekaligus sedih juga  karena Wanna One bubar :”

Dulu aku pernah ngobrol sama teman sesama penggemar, kalau kita punya keinginan untuk nonton konser EXO atau SM Town. Lalu sekarang aku pengen juga, paling enggak sekali seumur hidup nonton konser Wanna One, walaupun keinginan itu tidak akan terjadi karena Wanna One bentar lagi bubar dan kalau mau nonton last konsernya-pun aku tak sanggup dengan pundi-pundi yang harus dikumpulkan, belum lagi dokumen untuk mengurus kesana sungguh  tidak murah ~

penasaran sama suasana konser  dengan pancaran ribuan lightstick yang seakan membentuk lautan bintang,
foto Wanna One premier show-con
sumber gambar : google 

Bicara soal konser, aku jadi teringat kembali memori ketika masih jaman awal kuliah, dimana jauh dari orang tua membuat kebebasan sepenuhnya ada ditangan *evil laugh*

Konser Sheila On 7 adalah konser pertama yang kulihat secara live pada jaman kuliah. Ketika itu semacam menemukan banyak teman yang menyukai band yang sama jadi kalau bahas SO7 itu rasanya menarik sekali. Konser SO7 yang pertama kali aku datangi ketika salah satu SMA Muha di Yogyakarta mengadakan perayaan ulang tahun, konser itu diadakan di Sportorium UMY. Harga untuk tiket yang festivalpun dulu masih murah, hanya dengan 35K, ku sudah bisa berdiri tepat depan panggung. Dulu rasanya girang sekali saat menantikan Om Duta dan kawan-kawan tampil dipanggung.

Seperti rasa indomie, bagiku dulu nonton konser apalagi konser-nya SO7 itu rasanya nagih, pengen lagi. Kemudian kira-kira ditahun 2013 ada sekumpulan mahasiswa kedokteran yang mengadakan amal bakti dengan mendatangkan bintang tamu Sheila On 7. Tempatnya di Benteng Van Der Bugh. Kegiatan amal bakti yang dilakukan adalah dengan menyumbangkan rambut untuk dipotong, kemungkinan rambut-rambut sumbangan itu nantinya akan digunakan untuk anak-anak kanker, mungkin dijadikan wig kali ya (?) Jadi disana bisa sekalian nyumbang sekaligus dapat nonton konser SO7 gratis ~ kekeke

Dan akhirnya sampai konser SO7 ketiga yang kudatangi, sekaligus menjadi konser terakhir hingga saat ini aku nggak pernah nonton konser lagi. Konser Sheila On 7 waktu itu adalah puncak perayaan FARMASI CUP UGM tahun 2014 yang diadakan di GOR UNY. Bagiku GOR UNY itu udah kayak Jamsil Olympic Seoul-nya UNY, special buat nonton konser.

Flashback on~

Aku berdiri di tengah kerumunan manusia yang sedang melagukan lirik seirama dengan bintang utama di atas panggung. Selaras dengan mereka, aku pun larut dalam dendangan lagu.  Saat dengan asik-asiknya meneriakan fanchat lirik lagu, seakan tiba-tiba kenangan masa lalu akan celotehan bapak muncul sekelabat muncul dipikiran. Seperti flashback didalam flashback. Aku teringat satu hari saat sedang berjalan-jalan bersama bapak. Saat itu kami sedang berada di lapangan Supardi Sawitan. Saat itu entah kami sedang ikut event itu atau tidak yang jelas waktu itu sedang ada acara jalan santai, dan yang aku ingat ketika itu kami sedang mendengarkan pengumuman pemenang undian berhadiah. Aku ketika itu belum berusia belasan, kelas sekolah dasar.

apakah kita nanti juga akan antri seperti ini ?
sumber gambar : google

Aku masih ingat, tiba-tiba bapak bilang kira-kira begini redaksinya “ kalau disini aja jumlah orangnya sudah sebanyak ini, gimana besok pas di padang mahsyar” terus karena aku nggak paham jadi aku tanya maksudnya gimana. Dulu mungkin sebanyak apapun penjelasan bapak, masih belum sampai pada pikiranku yang minim pengalaman, tapi celotehan bapak itu, sampai sekarang entah kenapa selalu muncul, apalagi waktu aku lagi acara yang rame-rame.

TMI : Hal itu kadang bikin aku mikir, dibanding nasihat –nasihat yang diberikan secara formal dengan format yang emang niat memberikan nasihat kadang tidak semasyuk nasihat yang datang dari celotehan itu lebih mudah diingat. Iklan mode on : itulah bunda (ayah) pentingnya untuk berkata baik bahkan berceloteh baik didepan sang anak ~ kekeke

Mungkin celotehan bapak tidak seberapa banyak, tapi dari saat memasuki usia yang sudah bisa diajak mikir berat (halah) celotehan bapak itu jadi buat aku mikir kemana-mana. Sesaat setelah ingatan celotehan bapak itu lewat, aku lihat sekeliling, masih seperti tadi, penuh dengan euphoria sorak sorai, melagukan lirik dengan iringan permainan band  yang lihai. Kemudian aku berpikir, bener kata bapak. Di tempat aku berdiri saat itu aja udah ada berapa ratus orang, belum lagi yang ada di tribun timur, selatan dan utara (panggungnya disebelah barat). Kira-kira kelak aku ada diurutan nomor berapa saat hari perhitungan nanti. Lalu apa pertanggung jawabanku untuk saat ini. Apa tanggung jawabku atas nonton konser hari itu? Sesaat aku pikir mungkin ini bakal jadi konser terakhir yang aku  datangi.

Tapi namanya sedang ditengah-tengah konser, godaan untuk ikut mendendangkan lagu juga tak kalah besar. Tetap saja setelah itu aku juga masih hanyut dalam lautan manusia bersama euphoria didalamnya.

Beruntungnya pikiran itu datang lagi setelah pulang ke kos. Membuatku kembali berpikir, sebenarnya aku ngapain sih? Apa yang aku cari?

sumber gambar : google

Kemudian sejak saat itu aku nggak pernah nonton konser lagi,  nawaitu nggak nonton konser secara live lagi kecuali mungkin di TV atau youtube, hehe 

Jadi meskipun keinginan untuk nonton konser Wanna One itu saat tulisan ini dibuat masih ada, aku yakin suatu hari ini akan pudar seiring berjalanannya waktu, karena celotehan bapak bisa jadi alasan yang kuat untuk memudarkan keinginan itu.

TMI : Keinginan untuk nonton konser kpopnya mungkin pudar, tapi keinginan untuk bisa sampai ke Gochoek Skydome kayaknya akan menetap, kirim aku ke koriya ~ kekeke

Thank you uri appa :”)

Malam Kamis, 19 Desember 2018 | Hari Bela Negara | Peringatan Agresi Militer Belanda II | sembari mendengarkan full album debut dan full album terakhir Wanna One | K