Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label BOOK

AKU BUKANNYA MENYERAH, HANYA SEDANG LELAH - BAGIAN 1

Menggugurkan kewajiban dibulan Agustus untuk setor tulisan di blog ini. Berisi kutipan kalimat dari buku "Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah" karya Guel Bae Woo .  Bagian 1 - Kau Pasti Bisa Mewujudukan Banyak Hal, Meski Harus Jatuh Bangun Berulang Kali    Aku ingin terus berusaha keras, sampai batas akhir kemampuanku, bukan sampai batas yang dibuat orang lain, agar tak menyesali apa pun dikemudian hari (hal 30) Sebenarnya, usaha yang kau lakukan dengan keras sampai membuatmu ingin mati adalah usaha yang akan membuatmu tetap hidup ( hal 33) Dalam hidup ini, siapapun pasti mendapat momen saat ia harus bersungguh-sungguh. Untuk dapat mencapai kesungguhan dalam hidup, seseorang harus mempercayai dirinya sendiri dari awal sampai akhir. (hal 36)  Aku membutuhkan waktu sendirian, aku akan kembali setealh menata pikiranku. (hal 41)  Jika dikemudian hari kau lelah lagi, aku menyarankamu untuk tidak menghadapinya dan kembali meluangkan waktu untuk sendirian. Jika tidak bisa s

Kutipan Buku Bulan Mei Juni Juli Agustus

MELANGKAH SEARAH – AJI NUR AFIFAH Menikahlah dengan seseorang yang juga mau menikahi mimpi-mimpimu. Yang matanya berbinar ketika citamu berbinar. Yang senyumnya ikut terkembang ketika asamu terkembang. Dalam menikah kosakata yang dikenal tidak hanya ‘manis’ dan ‘romantis’, tapi ada juga ‘adaptasi’, ‘kompromi’, dan ‘penerimaan’. 40 hari Tanpa Bertengkar “Pik, nanti kalau kamu sudah menikah, 40 hari pertama enggak boleh berantem. Enggak boleh marahan sama sekali.” “Sama sekali. Meskipun kamu harus menangis-nangis menahan emosi, tahan. Jangan diluapkan. Jangan sampai kamu berkata-kata yang enggak baik, jangan sampai ribut-ribut. Diam saja, tahan. Sampai 40 hari.” “Memangnya kenapa, Bu?” “Nanti kamu akan terbiasa untuk meredam ego dan emosi. Ibu dulu juga diberi pesan begitu sama teman Ibu yang menikah duluan. Kata beliau, 40 hari pertama itu sedikit demi sedikit mulai terbuka kelebihan dan kelemahan pasangan, jadi harus banyak bersabar.” “Terus kalau ingin marah gima

Buku Bulan April

Hai hai, review Bulan Buku akhirnya memasuki episode keempat, haha. Bulan ini aku meniatkan untuk membaca buku yang lebih berfaedah dari bulan kemarin, dan Alhamdulillah buku bulan ini Insya Allah bermanfaat, kekeke ~  MENENTUKAN ARAH - KURNIAWAN GUNADI DAN AJI NUR AFIFAH  Sejujurnya dulu waktu pertama kali buku ini terbit, aku nggak begitu minat ingin memiliki, walaupun yang ngarang adalah salah satu penulis favoritku, alasannya simply but so childish, soalnya beliau mau nikah, jadi aku kayak merasa kehilangan gitu, padahal memiliki saja tydaa ~ wkwkw  Sebagai pengikut dari jaman tumblr waktu belum kena issue blokir, waktu beliau mulai merintis buku pertamanya Hujan Matahari yang sesuai banget sama orang yang lagi mengalami QLC (quarter life crisis), tulisan-tulisan beliau ini mengena sekali yorobun ~ Tapi semua itu berubah, sejak negara api menyerang, dan pertanyaan-pertanyaan yang semula biasa saja  menjadi semakin annoying karena kerap ditanyakan, hahaha

Hai Loner !?

Tulisan karya Febriani Eka Puteri  dalam buku Mind Traveler. Sebagai penunjang artikel Buku Bulan April.  20 September 2016 22 : 37 Orang yang suka apa-apa sendiri bukan introvert, cenderung loner. Antara mandiri dan penyendiri. Tapi mereka gak kesepian. Males aja making deal/deal-deal-an ma orang lain/ bergantung ma orang/ jadi gak bebas karena terikat ini itu/ males nunggu/ males ribet. Cenderung pribadi penuh kebebasan dan kemandirian. Mau A ya karena memang dirinya mau A. Ke B, ya karena memang dirinya mau ke B. Gak terpengaruh siapa pun, menjadi diri sendiri, bertindak sesuai hati dan pikirannya sendiri. Bukan berarti egois. Lebih ke arah gak suka kebergantungan dan menggantungkan diri kepada orang lain alias mengejar kebebasan, berarti pribadi yang tough. Soalnya, kalau mau bareng ma orang, kita perlu deal-deal-an, perlu janjian, perlu ini itu. Banyak sekali yang kadang bikin ribet atau malah jadi memperlambat. Seperti, adanya ikatan-ikatan. Untuk sebagian o

Googling Aja Sana ~

Tulisan oleh Febriani Eka Puteri . Di posting disini untuk menunjang artikel Buku Bulan April .  21 September 2016 21 : 57 Di era digital saat ini, tak terhitung berapa kali dan berapa banyak orang yang menjawab “Googling aja. Googling gih. Coba googling.” Saat ditanya/mendapat pertanyaan. Semakin ke sini, semakin sedikit menemukan orang-orang yang mau diajak berdiskusi, menebar ilmu dan pengalamannya, atau sesederhana menjawab pertanyaan orang-orang semaksimal mungkin sebelum nyaranin googling.  Logikannya, orang nanya ke orang lain itu karena : (1) Dia udah googling tapi belum nemu yang dicari secara pas; (2) Percaya sama capability orang yang ditanya; (3) Kepo/urgen sesuatu, tapi gak punya waktu banyak untuk googling; (4) Senang berinteraksi langsung dengan manusia; (5) Emang orang males gak mandiri alias nanya tanpa cari lebih dulu.  Hal-hal yang terjadi dalam perkembangan teknologi membuat rasa menghargai semakin tipis. Menghargai kepercayaan orang yang b

Orang-orang Sefrekuensi

Tulisan ini adalah Karya Febriani Eka Puteri dalam   buku Mind Traveler sebagai pelengkap tulisan Buku Bulan Maret. Tulisannya murni karya beliau nggak aku tambah maupun kurang satupun. Selamat membaca. 19 Desember 2014 22.06 Air jatuh berirama membasahi setiap pohon, tanah, dan bus yang saya tumpangi. Bus yang entah akan membawa saya ke mana, bertemu siapa, belajar apa, dan apa-apa lainnya. Dua jam menerawang kegelapan bias cahaya lewat jendela dengan segudang pertanyaan. Bus pun berhenti   disebuah tempat, tempat pelatihan   selama empat hari, pelatihan yang saya pun tak tahu ngapain dan tak tahu kenapa bisa ikut. Seseorang berbicara dengan suara memecah gemericik air hujan deras, memberitakan tentang pembagian kamar. Saya pun dengan spontan mengikuti rombongan entah siapa, masuk ke kamar paling pojok, sebuah ruangan dengan sepuluh kasur, lima di atas dan lima di bawah, dengan sepuluh orang yang saling asing. Saya memilih kasur di bawah tanpa memilih-milih sebelah siap

Buku Bulan Maret

Bulan maret ini lebih banyak baca e-book , tepatnya aku kebanyakan baca fanfic dari wattpad, ( soalnya lagi nggak mood baca buku fisik. Ini moodnya lagi suka cerita yang halu bin unfaedah, daripada cerita dari buku-buku yang 'lebih kelihatan' berfaedah.  Fanfiction adalah fiksi penggemar, yang mana penulisnya menggunakan tokoh-tokoh idola sebagai karakter dalam cerita yang ditulis. Kebanyakan yang aku baca tokohnya adalah idol kpop, tapi ada juga yang dari dalam negeri atau dari barat, tergantung kesukaan, bebaaass ~  Namanya juga fanfiction, ceritanya jelas fiktif atau tidak nyata alias halu semata dan jelas tidak masuk akal. Bagi penggemar komik atau manga jepang mungkin tahu dengan istilah Yaoi, Fujoshi, Uke, dan Seme , yah fanfic juga nggak jauh-jauh dari istilah-istilah diatas.  Sejujurnya aku agak takut nulis tentang ini, takut sama pandangan orang yang bakal bilang “Wih, nggak nyangka, dia bacaannya kayak gini” atau “Wah, blablabla...  Hehehe XD Tapi

Buku Bulan Februari

Yeay, konten Bulan Buku memasuki bulan kedua. Tapi seperti yang sudah aku duga setiap kali diawal aku selalu semangat buat bikin ini itu, baru masuk bulan kedua semangat itu sudah kendor karena saking toleransinya sama diri sendiri. Kadang suka heran sama diri ini.  Tapi demi kelancaran blog ini, demi menjaga komitmen dengan konten bulan buku – review tipis ala-ala, maka dengan besar hati kutulislah beberapa tentang buku (yang belum sepenuhnya selesai dibaca) bulan ini ~ Check it out ~ BERTUMBUH – SATRIA DKK (BAGIAN 1)  Penulis buku ini ada lima orang yaitu Satria Maulana, Kurniawan Gunadi, Iqbal Hariadi, Mutia Prawitasari, Novie Ocktaviane Mufti. Buku ketiga yang aku beli dari seorang penulis yang aku tahu dari tumblr. Buku ketiga yang aku beli dari Langit-Langit Creative, kadang aku ngrasa kayak bucin kalau distributor ini ngeluarin buku, bawaannya pengen punya ~ heuheu TIM : Bulan ini aja aku beli dua buku dari Langit-langit, salah satu alasannya karena

Berprasangka yang Baik

Oleh : Mutia Prawitasari dalam buku Bertumbuh Tulisan pendukung Buku Bulan Februari Pernahkan kamu merasa risih atas sesuatu yang dikatakan (dan tidak dikatakan) oleh orang lain? Atas sesuatu yang dilakukan (dan tidak dilakukan) oleh orang lain? Bahkan, atas sesuatu yang dituliskan (dan tidak dituliskan) oleh orang lain?  Mereka bertanya apa kabar, kamu pikir mereka riya dan pamer. Mereka bertanya kapan lulus, kerja dimana, kapan menikah, sudah hamil atau belum, kapan punya adik lagi, dan sederet pertanyaan lain, kamu pikir mereka mengintimidasimu. Mereka menulis sesuatu yang berbeda pendapat denganmu, kamu pikir mereka menyindir bahkan menyudutkanmu.  Pernahkan kamu merasa malu karena ternyata semua itu belum tentu benar? Yang menanyakan kabarmu, bagaimana kalau dia memang peduli denganmu? Yang bercerita tentang kebahagiaan, bagaimana kalau dia sedang belajar mensyukuri hidupnya? Yang bertanya kapan lulus, kerja dimana, dan seterusnya, bagaimana kalau dia hanya menca

Sereceh Komitmen

Oleh : Novie Ocktaviane M dalam buku Bertumbuh Tulisan pendukung Buku Bulan Februari Apakah yang pertama kali muncul di benakmu ketika mendengar kata komitmen? Apakah itu harus selalu berkaitan dengan perjanjian yang dilakukan oleh dua orang dalam situasi formal, dengan pembubuhan tanda tangan hitam diatas putih? Apakah itu harus selalu berkaitan dengan suatu perjanjian yang dimiliki oleh dua orang yang memilih untuk memutuskan hidup bersama dalam bahtera bernama keluarga? Tentunya, komitmen tidak harus melulu berkaitan dengan hal-hal besar semacam itu. Secara umum, komitmen diartikan sebagai perjanjian untuk melakukan sesuatu. Ini berarti bahwa komitemn bermakna sangat luas. Tidak hanya melakukan perjanjian dengan orang lain, tetapi juga dengan diri sendiri. Tidak hanya tentang perjanjian mahapenting, tetapi juga tentang perjanjian-perjanjian kecil dalam kehidupan sehari-hari.  Contoh paling sederhana dari sebuah komitmen adalah janji temu, semisal dua orang yang salin

Buku Bulan Januari

Demi konsistensi dan komitmen dalam mengaktifkan blog, jadi aku memutuskan untuk membuat konten baru tentang review buku, dengan memaksakan diri untuk membaca minimal tiga atau empat buku setiap bulannya, ya kalau bisa sih lebih, tapi tergantung mood ~ haha So here we go ~   CHEROS DAN BATHOZAR – TERE LIYE Ada dua bagian cerita, pertama tentang Ceros kedua tentang Batozar. Ceros adalah jelmaan dari dua saudara kembar yang berasal dari Klan Aldebaran, sebuah klan kuno yang menjadi klan pendahulu sebelum klan-klan yang lain, (yang mungkin akan ada disekuel selanjutnya,  aku sih berharapnya begitu, haha). Dua saudara kembar ini memiliki kutukan yang menyebabkan mereka berubah bentuk menjadi seekor monster buas yang disebut Ceros. Ketika dalam kondisi sebagai Ceros, mereka akan berubah menjadi  monster badak raksasa yang buas, liar, dan merusak segalanya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi ruang dan waktu. Sehingga tempat dimana kembar ini hidup sekaligus tempat tersesatn