Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

PIKNIK DUA RIBU SEMBILAN BELAS

Salah satu hal yang dirindukan selama pandemi adalah bisa bebas berpergian tanpa khawatir akan tertular fairus korona. Saya pribadi bukan tipe orang yang sering jalan-jalan. Kalau ada kesempatan dan ada yang ngajak piknik ya ayo aja.  Pandemi ini mengingatkan saya bahwa waktu yang saya habiskan di tahun lalu ketika bisa bebas pergi kemana saja adalah suatu hal yang berharga. Di tahun lalu saya berkesempatan piknik ke beberapa tempat. Tidak terlalu jauh hanya sekitaran Yogyakarta dan Jawa Tengah.  Mengawali tahun dua ribu sembilan belas, saya ikut rombongan tamasya teman-teman ibuk. Sudah lebih dari satu kali saya ikut rombongan para sepuh ini. Rasanya ikut rombongan piknik bapak-ibu yang telah purna tugas ini senang sekaligus trenyuh. Senengnya karena bisa jalan-jalan dan menikmati pemandangan. Trenyuhnya karena melihat wajah mereka yang tak lagi muda, melihat guratan keriput tanda dimakan usia, membuat saya membayangkan kelak bagaimana saya diposisi mereka.  Perpaduan tebing dengan la

NOSTALGIA MASA KECIL

Sependek ingatan saya, masa kecil saya cukup menyenangkan. Saya tumbuh di keluarga yang amat sangat sederhana, rumah yang saya tempati dulu masih berdinding bambu dengan lantai semen kasar dan atap rumah yang sering bocor. Rumah saya dulu memiliki halaman depan yang tidak terlalu luas namun tidak juga sempit. Cukup untuk main gobak sodor atau kejar-kejar dengan teman sepermainan. Tidak lama saya tinggal dirumah itu, hanya sampai kelas dua sekolah dasar, karena suatu hal saya harus pindah. Tapi kurun waktu sekitar tujuh tahun tersebut cukup memberikan kenangan yang masih saya ingat sampai hari ini. credit foto Saya ingat dulu sama Mbak Tata,  tetangga yang rumahnya cuma beda blok sering main masa-masakan, kalau dulu namanya pasaran, kemudian diider keliling rumah sambil bermain peran penjual dan pembeli. Saya juga ingat dulu saya malu kalau mau gabung main sama anak-anak tetangga belakang rumah yang udah pada kumpul duluan, saya selalu mlipir jongkok dideket pohon titian, disampi