Langsung ke konten utama

NOSTALGIA MASA KECIL

Sependek ingatan saya, masa kecil saya cukup menyenangkan. Saya tumbuh di keluarga yang amat sangat sederhana, rumah yang saya tempati dulu masih berdinding bambu dengan lantai semen kasar dan atap rumah yang sering bocor. Rumah saya dulu memiliki halaman depan yang tidak terlalu luas namun tidak juga sempit. Cukup untuk main gobak sodor atau kejar-kejar dengan teman sepermainan. Tidak lama saya tinggal dirumah itu, hanya sampai kelas dua sekolah dasar, karena suatu hal saya harus pindah. Tapi kurun waktu sekitar tujuh tahun tersebut cukup memberikan kenangan yang masih saya ingat sampai hari ini.

Saya ingat dulu sama Mbak Tata,  tetangga yang rumahnya cuma beda blok sering main masa-masakan, kalau dulu namanya pasaran, kemudian diider keliling rumah sambil bermain peran penjual dan pembeli.

Saya juga ingat dulu saya malu kalau mau gabung main sama anak-anak tetangga belakang rumah yang udah pada kumpul duluan, saya selalu mlipir jongkok dideket pohon titian, disamping rumah tetangga itu. Niatnya biar mereka lihat terus saya diajak main. Yah walaupun kadang saya harus kecewa kalau mereka gak ngajakin, haha Kalau nggak main sama anak-anak belakang rumah, saya kadang main dengan temen cowok, rumahnya seberang mushola gak jauh dari rumah saya. Kami sok-sok-an jadi manusia super dan bermain perang-perangan. Sejujurnya saya nggak mudeng tokoh apa yang diperankan jadi saya cuma ikut-ikutan.

Saya nggak punya kenangan tentang lomba 17 Agustusan, karena saya nggak pernah mau ikut lomba. Alasannya karena selain takut kalah, saya juga takut sama orang-orang yang nglihatin dan nyorak-nyorakin. Nggak tahu ya kenapa, tapi rasanya tuh kayak beban hidup banget dilihatin orang-orang tuh.Saya pernah penasaran sama rasa buah jarak, jadi saya makan dan berakhir dengan keluarnya semua nasi yang sudah saya makan. Saya pernah diam-diam ambil pisau didapur, terus pas nglewatin Ibuk yang sedang potong kain si ruang depan, tangan yang pegang pisau saya sembunyikan ke samping supaya nggak ketahuan.

Saya jalan ke kebun samping rumah, mau motong daun pisang yang pohonnya gak terlalu tinggi. Tapi bukan batangnya yang kepotong malah jari manis tangan kiri saya yang keiris. Mungkin itu akibat karena saya nggak mendengarkan nasihat Ibuk, soalnya Ibuk pernah wanti-wanti jangan main pisau, tapi karena sepengalaman saya sebelum kejadian ini saya masih aman-aman saja, yaudah lanjut dong. Bekas lukanya masih ada sampai sekarang, dan lucu aja kalau diingat-ingat, haha

Saya pernah bikin Ibuk jengkel gegara saya cuci beras persediaan rumah. Beras yang saya cuci bukan hanya sekaleng atau secukupnya kalau mau masak beras, tapi seember penampungan beras saya masukin air semua. Kalau dipikir-pikir, alasan kenapa saya cuci beras seember adalah karena selalu lihat Ibuk nyuci beras. Jadi supaya Ibuk gak perlu repot-repot nyuci lagi, bukankah lebih baik dicuci semuanya dan tinggal masak ya? Begitu pikirku. Saya nggak tahu nasib beras seember tersebut bagaimana, yang saya ingat adalah nasib saya setelah ketahuan ibuk adalah sebuah sandal meli warna biru melayang, wkwkw Sekian dulu tulisan flashback masa kecil, sebenarnya masih banyak tapi karena nggak terlalu mood nulis panjang-panjang itu dulu aja deh. See you ~

Kota Mungkid, 28 September 2020 | K | Numpang komputer kantor lagi  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Best Moment 2023

Hai, sebelum dua ribu dua tiga berakhir, dan demi mengisi blog archive agar tahun 2023 tidak kosong, karena tidak ada postingannya. Aku mau cerita sedikit tentang perubahan hidup di tahun 2023. Yaaak, betul~ AKHIRNYA AKU MENIKAAAH ~ Alhamdulillah  Salah satu fase hidup yang pada tahun 2022 belum ada dalam daftar prioritasku, namun selalu membuatku kepikiran, wkwkw. Langsung saja, berikut adalah sepenggal timeline pertemuan aku dan suamiku :  Sukomakmur, 15 Januari 2023  Pertemuan kami untuk yang kesekian kalinya. Pada hari itu untuk menikmati cuti beliau dan kebetulan pas hari minggu aku juga libur. Kami berkunjung ke Negeri Sayur, Sukomakmur, Kajoran. Kami bawa bekal minuman coklat sachet dan gelas plastik. Suami aku (pada saat itu masih temen) bawa tripod untuk mengabadikan moment meracik coklat panas. Di sini kami hanya ngobrol ketawa-ketiwi sembari berkomentar tentang apa saja. Tidak ada pembicaraan yang serius sebenarnya. Kalau berdasarkan cerita beliau, sebenarnya ditempat foto g

DONGENG MULTIFANDOM

Pandemik ini membuat aku jadi nyari tahu lebih dalam perihal grup idol besutan Big Hit Entertaiment. Sudah tahu dari dulu, cuma karena dulu ngefansnya sama yang lain, makanya Bangtan Seonyeondan alias BTS nggak kelihatan. source Pertama kali suka idol grup Korea itu Super Junior (Suju) waktu masih SMA.  Gegara ngejekin temen-temen yang pada saat itu sering nonton Suju akhirnya jadi penasaran terus ikutan nonton dan akhirnya ngefans juga. Itulah awal mula hamba terjun kedunia perkpopan nan fana ini. Waktu kuliah sempat suka sama BTOB gegara nonton We Got Married-nya Sungjae sama Joy Red Velvet. Terus vakum nggak nyari tahu tentang idol grup karena kehidupan di dunia nyata lebih asyik dan lagi suka-sukanya sama kdrama. Lulus kuliah baru suka sama EXO gegara lihat Chanyeol ganteng banget di drama yang ku lupa judulnya. Karena EXO comebacknya lama, terus ada acara Produce 101 yang menghasilkan Wanna One, aku jadi oleng ke mereka. Satu setengah tahun ngikutin perkembangan Wanna One s

BRIGHT TENTANG SARAWAT

2gether The Series adalah serial Boys Love pertama yang aku tonton. Semoga yang terakhir juga sih, Amin. Semua ini bermula ketika aku mulai mengikuti drama F4 Thailand, remake drama legend Boys Over Flower yang diadaptasi dari Manga Jepang karangan Hana Yori Dango. Drama 2gether The Series ini juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Jitti Rain, katanya sih novel ini juga laris manis di pasar Thailand.  Sejujurnya aku agak ragu mau nulis tentang ini, soalnya takut dikiranya aku fujoshi atau mendukung LGBT atau sejenisnya. NO IAM NOT.   CHEMISTRY BRIGHT & TINE  Sebagai review singkat, drama 2gether bercerita tentang seorang laki-laki bernama Tine yang diperankan oleh Win Metawin Opas-iamkajorn, dia adalah laki-laki flamboyan pecinta wanita. Kemudian, pada suatu hari ada  laki-laki bernama Green yang bilang kalo dia suka sama Tine, pokoknya si Green suka sampai ngejar-ngejar Tine kemana pun dia pergi. Karena Tine nggak betah, dia minta saran ke teman se genknya sup