03 Agustus 2018

Kesebelasan Favorit : Perjalanan Menuju Berhentinya Seorang Fangirl (bagian 3)

Agustus 03, 2018 0
Sejujurnya aku sering kepikiran gimana kalau tiba-tiba aku meninggal pas lagi asyik-asyiknya nonton kdrama atau video kpop lainnya. Kalau tiba-tiba aku meninggal pas lagi adegan kissu-kissu gitu gimana coba? Apa yang bisa aku pertanggung jawabkan saat diakhirat nanti? Siksa apa yang bakal menanti aku di alam kubur nanti. Kalau lagi ingat hal-hal berbau kematian gitu langsung deh mencoba untuk mengurangi tontonan-tontonan kayak gitu. Tapi emang dasarnya aku belum istiqomah, belum bisa berkomitmen untuk lepas dari segala hal yang berbau dengan kpop, makanya sering naik-turun nih iman. Kadang inget, kadang nggak inget. Kira-kira aku harus mencari hidayah dimana dan bagaimana ya, biar bisa lepas dari semua itu. Sejujurnya lagi aku masih yakin nggak yakin kalau setelah kesebelasan ini bubar bakalan nggak kepo-kepo tentang kpop lagi. Tapi who knows kan? Harus tetep usaha melupakan emm lebih tepatnya mengurangi sampai akhirnya nggak sama sekali. 
 
Tapi sejujurnya untuk yang ketiga kalinya nih, bagi aku, ngefans sama hal-hal berbau kpop gini bikin kamu jadi betah jadi jomblo. Ya tergantung orangnya juga sih, tapi pada dasarnya emang aku nggak suka emm gimana ya bahasanya, nggak berbakat dalam berpacaran (halah) jadi gimana ya, pokoknya menurut aku pengalaman pacaran ku yang  lalu adalah masa yang nggak ada enak-enaknya, euw geli banget nulis tentang ini. Eh maaf nih, kalau misal ada mantan gue baca ini sorry not sorry yaa. 

Malah ngelantur bahas naracap, jadi bikin betah jomblo karena kamu punya kesibukan buat buat cari lebih tahu tentang kpop dengan segala hal didalamnya (sesungguhnya ini sangat kurang berfaedah sekali kalau yang dicari malah nggak mendekatkan diri sama yang punya langit dan bumi) Nah udah tau gitu, masih tetep aja nyari kpop yaa we -_-

Lanjutin yang kemarin yaa, udah sampai Evaluasi Posisi nih.
Oh iya, sebenarnya sebelum penampilan evaluasi posisi ini ada beberapa segmen dimana para traine diwawancari untuk ditanyai apa saja kejadian dibalik panggung acara PD 101 S2 ini, mulai jadi milih siapa yang jadi visual center, atau komentar para traine terhadap traine yang lain. 

Di segmen ini yang dikomentari ada traine dari MMO yang merupakan agensi dari Daniel dan Jisung, para traine bilang  kalau anak-anak MMO itu kebanyakan bicara dan lucu. Mereka bilang kalau MMO itu singkatan dari Man Mal Talk artinya laki-laki yang banyak bicara (itu bahasa inggris terjemahan dari bahasa koreanya aku nggak tahu, Cuma manut subtitlenya , hehe maaf) Salah satu traine MMO bilang kalau itu semua gara-gara Jisung para traine yang lain bilang kalau MMO itu agensi-nya komedian, wkwk

Jihoon juga nggak luput dari komentaran, lebih tepatnya dia dikomentari oleh netizen tentang cara berpakaiannya yang suka dengan warna warna cerah. Dia visualnya oke tapi enggak dengan fashionnya, dia pernah dibilang juga sebagai fashion disaster (kasian uri wink boy, wkwk)  Nah disegmen ini juga Jihoon mendeklarasikan slogan yang bikin dia makin terkenal, slogannya dalah “Naeman soge jeojang” artinya kurang lebih “Kau tersimpan di hatiku” sambil bikin gerakan kotak pakai jari [] 

Lanjut ke Visual Center, jadi para traine disuruh milih siapa yang paling cakep diantara ke 98 traine. Calon anggota Wanna One nih, yang masuk jajaran top 10 visual center PD 101 dari peringkat bawah yaa, ada Ong dia dipilih soalnya muka dia keren dan kelihatan tajam, tahi lalat dipipi yang membentuk seperti rasi bintang bikin dia tambah menarik. Ada Minhyun, soalnya penampakan dia udah boyfriend material pokoknya. Lalu peringkat 3 ada Guanlin, dia walaupun masih 17 tahun tapi aura dia kelihatan sang namja  atau laki banget. Peringkat dua ada Baejin, dari awal emang dia udah visual line sih, dengan muka kecil yang merupakan standar beauty-nya korea bikin dia emang pantas jadi idol. Dan yang pertama ada Jihoon, meskipun fashionya dinilai minus tapi auranya enggak, dia punya wajah yang imut, cakep, dan kelihatan manly at the same time. 

Back to Evaluasi Posisi, Evaluasi dimana para traine berhak memilih posisi Vokal, Rap, atau Dance yang sesuai dengan apa yang paling mereka kuasai. Tapi yang bikin kurang fair adalah mereka harus berurutan dari peringkat 1 sampai 60  dalam milih posisi itu dan jumlah traine atas setiap lagu di setiap posisi juga sudah ditentukan, jadi misal traine di peringkat 55 ini punya bakat vokal tapi posisi vokal udah penuh semua, maka dia harus lapang dada untuk masuk di posisi lain, dan di acara PD 101 S2 ini banyak terjadi terutama yang di peringkat  50-an atas nih banyak yang posisiya vokal tapi harus masuk dance soalnya posisi vokal udah penuh semua. Tapi untungnya kesebelasan favorite ini ada diperingkat yang bisa dikatakan aman bisa memilih sesuai keinginan dan kemampuan mereka. Hehe 

Di posisi Vokal ada Daehwi yang milih lagu Blackpink-Playing with Fire. Dia satu kelompok sama traine yang di awal-awal acara PD 101 dia takuti, soalnya penampakan traine ini sangar. Waktu penampilan hal yang menarik dari Daehwi ini pas dia abis nyanyi terus niupin confeti kepenonton gitu, disatu sisi dia kelihatan keren disisi lain dia kayak pria-pria flamboyan lemah gemulai, wkwk 

Penemampilan panggung Playing With Fire  (Daehwi & 3 other)


Lalu ada Baejin yang milih lagu BTS – Spring Day, nah sejak penampilan spring day-nya PD 101 S2 aku jadi suka lagunya, hihi. Waktu Baejin latihan vokal untuk lagu ini, dia sempat dipuji sama Boa Daepyonim yang menjabat jadi perwakilan dari nasional produser, katanya vokal dia bagus. Waktu penampilan di panggung evaluasi posisi vokal, pas kamera nyorot wajah dia saat dia nyanyi para traine yang lain sampai terpukau (halah) wajah dia kayak anime, ganteng banget, walaupun mata kanannya ditutupi pakai eyepacth karena sakit sih kayaknya. Tapi waktu penilaian skor masing-masing traine dia dapat peringkat 4, dia nyesel gitu soalnya kok nggak menampilkan yang bagus, masih mengecewakan, masih nggak percaya diri. Tapi kamu tetep keren kok dek :) 

Tim Spring Day-BTS (Baejin and 4 traines)
 

Selanjutnya ada Jisung, Minhyun, Jaehwan, dan Hasung yang satu kelompok memilih lagu IOI-Downpour. Tadinya Hasung mau pilih yang Blackpink tapi udah penuh. FYI, lagu Downpour ini adalah last singlenya IOI sebelum bubar. Lirik lagunya bikin sedih, intinya tentang perpisahan. Kata Jisung, dia nggak yakin bakal bisa bertahan sampai akhir di acara PD 101, makanya sebelum dia tereliminasi dia emang pingin nyanyi lagu ini. Dan saat penampilan tim Downpour ini dipanggung emang menyentuh banget. Ohya, selain itu Jisung juga bantuin traine satu tim downpour yang lagi downmood soalnya dia dapat komentar-komentar jahat dari netizen, Jisung bilang dia juga pernah khawatir sama komen-komen yang bilang dia udah terlalu tua buat jadi idol, dia idol yang sengaja emang dipilih sama produser PD 101, dia jadi sempet nggak percaya diri, tapi setelah dia mengungkapkan kekhawatiran dia ke pelatih akhirnya dia bisa semangat lagi, nggak mau denger komen-komen yang negatid lagi, yang penting dia udah berusaha sebaik mungkin.

Penampilan Panggung Downpour (Jisung, Jaehwan, Minhyun, Hasung & Undebut Wanna One)


Balik ke waktu penampilan panggung Downpour, mata Hasung saat nyanyi kelihatan berkaca-kaca  gitu, suara Jaehwan ft Hasung yang bisa mencapai nada tinggi, lirik lagu yang menyentuh, ditambah bayangan kalau-kalau ini terakhir mereka bisa tampil dipanggung PD 101  bikin banyak traine yang nangis saat melihat penampilan mereka. Pokoknya penampilan tim Downpour ini salah satu scene yang sering aku ulang-ulang kalau nonton PD 101 S2, hehe 

Lanjut ke Posisi Dance, diposisi ini calon debutnya Wanna One jadi satu kelompok di lagu Get Ugly-nya Jason (siapa gitu aku lupa). Ada Woojin, Jihoon, Daniel, dan Ong, tambah dua traine lain yang nggak debut Wanna One. Tim Get Ugly ini masuk kategori tim yang disegani traine lain, ya jelas sih soalnya tim ini diisi sama peringkat 1 sampai 6 dan yang terendah hanya Woojin di peringkat 24. Woojin nih sempet nggak PD setelah tahu bahwa dia satu tim sama anak-anak yang populer, makanya dia nggak berambisi buat menang vote banyak, dia cuma pengen menampilkan yang terbaik. Di tim ini si Daniel jadi Leadernya, katany dia belajar banyak sama leadernya tim sorry-sorry dulu, dia pengen coba jadi Leader. Walaupun sempat ada sitegang saat latihan, soalnya di tim Get Ugly ini ada 3 orang yang pengen bikin koreo dancenya, makanya sering beda pendapat, tapi setelah dinasihati pelatih dan menyampaikan pendapat secara terbuka akhirnya mereka bisa kompak. Saat penampilan di panggung tim ini juga paling dinantikan. Aku bingung kalau nyeritain gimana penampilan masing-masing pas di panggung, intinya Jihoon, Woojin, Daniel, Ong daebaak banget. Ohya, Woojin dapat vote paling banyak lho, dia bisa mengalahkan kawan satu timnya yang peringkatnya tinggi-tinggi. Kerja keras dan rendah hatimu berbuah hasil nak :)

Penampilan Panggung Get Ugly (Ong, Daniel, Woojin, Jihoon & two traines other)
 

Terakhir di posisi Rap ada Gualin. Dia nyanyi lagunya siapa ya aku lupa, pokoknya kalau posisi Rap itu para traine harus mengubah lirik lagu rapnya dikomposisi sendiri. Nah lirik Rap-nya Gualin itu intinya cerita tentang dia yang datang ke korea, pengen jadi rapper, pengen bisa dance popping, susah ngapalin alfabet korea, kangen sama orang tua tapi disini dia juga sedang sibuk ngejar mimpi dia. Liriknya sedikit lucu tapi sangat menyentuh. Ohya, si Guanlin juga jadi Main Rapper waktu penampilan di panggung, di posisi Rap kalau jadi main rapper artinya dia jadi center.

Penampilan tim Lai Guanlin (and 3 traines other)
 

Setelah penampilan Evaluasi Posisi dilanjut pada tahap Eliminasi kedua. Dimana dari 60 traine akan dipilih 35 traine yang bisa lanjut ke tugas selanjutnya. Apakah itu tugas selanjutnya? Penasaran nggak? Tunggu bagian ke empat yaa? Sambil cari terus alasan buat berhenti jadi fangirl. Hehe 

Minggu, 29 Juli 2018 | Borobudur | (c) KD

31 Juli 2018

Mengejar Matahari Pagi di Punthuk Situmbu

Juli 31, 2018 0








Semua foto adalah hasil jepretan temen sekolah saya, yang minta tolong ditemenin ke sini, pagi-pagi kita gowes kesini. Capek, tapi worth it karena berhasil dapat sunrise, walaupun kita sempet nyasar ke bukit sebelah karena jalur GPS yang nggak pas, udah sempat naik ke puncak bukitnya juga, tinggal nunggu sunrisenya muncul. Tapi karena temen ku pengennya ke Punthuk Situmbu, akhirnya kita turun dan cari lagi jalan kesana, untuk ketemu. Sebagai orang yang dimintai tolong buat nganter dia kesana, aku merasa gagal karena lupa jalan kesana. Ya kali udah berapa tahun nggak kesana, pertama kali aku ke Punthuk Situmbu, waktu tempat itu belum sehits sekarang, jalannya masih tanah, belum banyak warung, belum ada top selfie, belum ada bangku-bangku cantik yang instagramable, belum ada tulisan gedhe landmarknya Punthuk Situmbu, dan belum bisa dapat sunrise juga, soalnya waktu kesana musim hujan dan cuma dapat kabut.
Ohya, beberapa foto tangan itu memang nggak pas bunder tengah-tengahnya matahari ya, hehe
Udah dulu ya, postingan ini mengakhiri tulisan di bulan Juli 2018, rencananya aku pengen aktif nulis blog lagi, doain semoga bukan wacana yaa, See You ~

Kesebelasan Favorit : Perjalanan Menuju Berhentinya Seorang Fangirl (bagian 2)

Juli 31, 2018 0
Perlahan tapi pasti aku mulai menemukan alasan menulis ini semua. Tadi abis bersih-bersih sore ini, aku inget moment pas nonton konser Sheila On 7 di event Farmasi Cup UGM, kalau nggak salah itu tahun 2014. Waktu di tengah-tengah kerumuman para sheilagank sambil meneriakan fancant-nya disitu aku tiba-tiba mikir, ditengah-tengah keramaian itu aku mikir, sampai kapan nih aku mau nonton konser yang diarea festival yang desak-desakkan gini, terus tiba-tiba inget cerita bapak waktu dulu ikut jalan santai di lapangan sawitan, kalau manusia yang daerah magelang aja segini banyaknya, gimana besok pas udah diakhirat. Yaa kali waktu itu aku masih SD kayaknya, jadi mungkin aku menganggapnya hanya angin lalu. Lanjut, pas kenangan itu muncul lalu aku mikir, apa iya aku bakal nonton konser kayak gini tiap tahun? Apa iya aku bakal desak-desakkan kayak gini tahun depan juga. Mungkin secara sadar nggak sadar aku janji sama diri aku sendiri, hari itu di konser SO7 yang itu, adalah terakhir kalinya nonton konser music live yang sampe desak-desakkan gitu. Terus apa hubungannya dong sama tulisan ini? Ada. Sebagai seorang kpopers yang mengidolakan BB-nya, tentu aku punya keinginan buat nonton konser mereka dong, hehe

Dulu pas masih ngefans sama EXO, aku pernah bikin celengan dari botol aqua bekas terus aku kasih sticky note NONTON EXOPLANET, tapi alhamdulillah itu semua hanya keinginan sesaat yang akhirnya pudar. Nah sekarang pas ngefans sama Wanna One muncul keinginan itu lagi, tapi inget kejadian pas konser SO7 di GOR kampus itu, mikir lagi. Buat apa? Apa iya dapat ijin ortu? Apa faedahnya? Kalau tiba-tiba aku mati pas lagi nonton konser gimana coba? Apa pertanggung jawaban aku nanti. Iya, aku mikir sampe situ. Yah itu lah mungkin salah satu alasan kenapa cerita ini ditulis. Lanjut lagi yang kemarin ya. 

Loh katanya mau berhenti jadi fangirl, kok masih cerita ini itu tentang Wanna One? Yaa kan namanya perjalanan ada naik turunnya hehe, aku cuma pengen tahu sampai mana aku akan berhenti nulis ini, mungkin sampai Wanna One bubar. Of course. Itung –itung sekalian flashback kenangan bersama mereka (halah) eh seseorang tolong tampar gue >,<

Episode kedua akhir dan ketiga Produce 101 Season 2 (PD 101 S2) para traine mulai diberikan tugas untuk menampilkan lagu It’s Me (Pick Me) atau disini aku menyebutnya lagu Nayana yaa soalnya biar gampang, hehe

Pertama para traine disuruh untuk menampilkan secara individu lagu Nayana itu, nah nantinya akan dinilai para juri siapa yang akan naik peringkat dan siapa yang akan turun. Nah para calon anggota Wanna One ini nggak semuanya bisa menampilkan yang terbaik. Ada yang turun dan ada yang naik.

Dari yang peringkat A, ada Hasung Daehwi Ong dan Woojin mereka tetap berada diperingkat A, apalagi si Daehwi yang penampilannya emang menarik di mata juri, Hasung dan Woojin nggak ditayangin alasan mereka tetap di A tapi mereka pantas di A sih, kalau di Ong tadinya susah ngapalin gerakan dance Nayana tapi pas evaluasi individu dia berhasil makanya dia tetap di A. Lalu ada Jaehwan juga tetap diperingkat B karena dari segi dance memang dia masih kurang banget, dia sampai nangis karena nggak hafal-hafal gerakannya, dia bilang mungkin ini memang saatnya dia untuk menyerah, tapi pas evaluasi dia ternyata bisa, tapi tetap di di peringkat B.

Lalu Kang Daniel naik peringkat dari B ke A karena dia emang jago ngedance si dan suaranya pas evaluasi nggak jelek-jelek amat, Park Jihoon dari C ke B karena dancenya juga udah lumayan tapi suaranya kurang mendukung kalau masuk peringkat A, Jisung dari peringkat F ke D  ini juga nggak ditayangin, tahu tahu dia udah pake seragam ijo aja, hehe. Dan yang lainnya turun,  Minhyun dari C ke D soalnya waktu evaluasi dia malah nggak fokus dan berhenti ditengah-tengah, dia cukup membuat kecewa para juri karena juri pikir dia udah pernah debut makanya dia pasti menampilkan yang bagus ternyata enggak, para traine yang tadinya berekspetasi demikian juga akhirnya hanya bisa kasihan sama Minhyun yang turun peringkat.

Ada juga Baejin yang turun dari C ke F karena pas evaluasi dia  nunduk terus, masih kelihatan nggak PD nya, waktu nonton bagian ini aku gemes sendiri sama dia, kok dia kayak gini sih, belum ngefans sama dia tapi cukup bikin penasaran akan gimana nasib dia nanti (halah). Waktu sesi interview dia bilang ngrasa nggak PD karena tertekan dengan segala perhatian dan lingkungan  dan  terakhir Guanlin yang turun dari D ke F soalnya emang dia masih belum bisa dance dan waktu latihan disuruh maju dia bilang nggak mau karena belum bisa, sifat pesimisnya ini yang bikin para juri menurunkan peringkatnya.

Setelah pengumuman perubahan peringkat, tugas selanjutnya adalah pemilihan center Nayana. Dan yang bisa ikut seleksi center hanya peringkat A dan nanti masing masing traine A menampilkan killing part lagu Nayana di depan seluruh traine untuk nantinya dipilih siapa yang pantas jadi center. Ohya FYI, center itu mereka yang jadi pusat saat perform. Keuntungannya jadi center adalah dapat sorot kamera paling banyak, nggak hanya penampilan di Nayana nih, nantinya para traine juga bersaing buat dapetin posisi center. Apalagi jadi centernya Nayana yang jadi theme songnya PD 101 S2, otomatis jadi center bakal langsung dapat hati dari Gukmin (Prosuder Nasional) dan kemungkinan besar bisa debut seperti center pada season sebelumnya. 

Cerita sedikit waktu seleksi center Nayana, penampil pertama adalah Woojin, tapi banyak traine yang nggak kenal sama dia, walaupun dia seagensi sama Daehwi tapi traine yang lain tahunya cuma Daehwi, tapi setelah Woojin tampil didepan banyak yang jadi kagum sama dia, soalnya dancenya keren banget. Kalau Daniel saat perform malah baca teks lirik rap yang dia bikin, soalnya dia susah ngapalin dengan waktu yang dibatasi bikin dia nggak konsentrasi. Dan akhirnya traine A yang terpilih jadi center adalah Lee Daehwi yorobun . . . 

Setelah itu latihanlah para traine untuk menampilkan theme song Nayana. Si Daehwi jelas dapat sorot kamera paling banyak. Selain  Daehwi, calon anggota Wanna One yang jadi center ada Park Jihoon jadi center di peringkat B, Hwang Minhyun center peringkat C dan Baejin jadi center peringkat F. Peringkat F ini dapat sorot kamera paling dikit, dan nggak naik panggung seperti peringkat lainnya, jadi mereka perform dibawah panggung. Tapi walaupun begitu Baejin tetap kesorot. Dia tuh dancenya bagus cuma nggak pedenya itu lho bikin sebel. Heuheu 


Penampilan Nayana selesai, Gukmin sudah memberikan vote pada para traine, dan berkat penampilan itu yang jadi peringkat pertama adalah Park Jihoon karena saat kamera menyorot wajahnya dalam hitungan sekian detik dia berhasil mencuri hati para Gukmin dengan Kedipan mautnya (halah padahal cuma wink biasa sih menurut aku, tapi mungkin itu emang sangat berharga bagi mereka)  Kalau Daehwi dapat peringkat ke tiga. 

Tugas selanjutnya adalah Evaluasi Battle Group, dimana para traine akan memilih teman satu grup secara acak dan bersaing untuk menampilkan 1 lagu sama grup lainnya. Jadi dua grup satu lagu akan bersaing siapa yang paling banyak mendapatkan vote akan ada bonus tambahan vote bagi pemenang. Tambahan bonus votenya nggak main main, bisa ratusan kali lipat lebih. Untuk evaluasi ini bonus votenya kalo nggak salah 3000 vote untuk tiap pemenang, bisa jadi ajang survival Mnet ini kayaknya menganut paham yang kaya makin kaya, yang miskin yaudah sih kurang-kurang deh, huehue ~


Sebagai center Daehwi juga mendapat keuntungan untuk bisa memilih siapa yang akan menjadi teman satu grup ya. Dia milih traine yang jadi isu pembicaraan hangat para Gukmin atau orang-orang yang nonton PD 101, salah tiganya ada Bae Jinyoung, Park Jihoon, Ha Sungwoon. Dia bilang bahwa dia mau bikin Tim Avengers (FYI, di season sebelumnya sebutan tim avengers ini untuk tim yang anggotanya adalah traine-traine yang terkenal dan berbakat). Daehwi memilih Baejin mungkin karena video perkenalan Baejin, dimana Baejin pakai cosplay baju kerajaan dan nari boombastis kayak drama Moonlight-nya Park Bogum, sehingga banyak menarik hati para noonas (halah) tapi emang dia kiyowo banget sih waktu perkenalan kelihatan masih anak-anak, yaa emang masih anak-anak sih 18 tahun umur korea sist ~ 

Selanjutnya Daehwi milih Jihoon mungkin karena wink-nya Jihoon yang berperan besar dalam menarik hati para Gukmin, dan Hasung yang aku nggak tahu apa alasannya pokoknya penampilan dia waktu nayana jadi trending topik juga. 

Tim avengers ini dapat lagu Boy In Luv milik BTS. Dan yang terpilih jadi center adalah Park Jihoon. Salah satu anggota dari tim lawannya avenger adalah Lai Gualin. Dia dan timnya bilang kalau sebenarnya tim avenger itu kurang cocok bawain lagu BTS ini soalnya wajah-wajah mereka kelihatan masih anak-anak kurang sangar. Apalagi si Baejin yang imut bin ganteng ini dibilang kurang bertalenta, yaah jadi sedih kan w. Huhu (plak) 


Menurut aku, emang waktu perform Boy in Luv ini timnya Gualin lebih sangar, macho, dan kelihatan sang namja-nya dibanding dengan tim avenger. Tapi kalau urusan vote, jelas tim avenger lebih menang, yaa jelas sih, perkumpulan anak-anak populer gitu, hehe. Walaupun tim avenger menang tapi dibalik itu si Baejin memang agak mengecewakan sih, soalnya lagi-lagi dia kurang maksimal dan PD dalam penampilan. 

Selain tim avenger ada juga Tim Justice League (tulisannya bener ga ya, cmiiw) ini adalah tim kedua setelah tim-nya Daehwi. Tim ini bentuk oleh Hwang Minhyun, dia dapat sebutan CEO Hwang soalnya dia bisa kayak bos yang milih karyawan pekerja terbaik gitu, anggota tim Justice League ini adalah Daniel, Jaehwan, Ong , dan 1 nya nggak aku sebutin yaa, soalnya dia nggak debut jadi Wanna One. Mereka mendapatkan lagu Sorry-sorry - Super Junior. Waktu penampilan tim sorry-sorry ini, dimana aku mulai suka sama suaranya Jaehwan yang bisa nyampe nada tinggi, muka dia tuh polos lugu kayak bukan anak nakal tapi suara dia hmm sooo daebak, hii ~ 


Waktu penampilan sorry-sorry, Daniel dapat peringkat terakhir di tim-nya. Di acara reality show Wanna One (yang mungkin akan aku ceritakan di part selanjutnya) dia bilang kalau dia pengen menyerah karena dapat peringkat itu, tapi nggak jadi. Daniel dan Ong juga bilang, kalau tim sorry-sorry itu tim paling enak rasa pertemanan waktu ikut PD 101. 

Selanjutnya tim yang ada calon anggota Wanna One-nya adalah tim yang dapat lagu nya 2PM – 10 out 10, ada Woojin di tim satu dan Jisung di tim lainnya. Cerita tentang tim-nya Woojin dulu yaa. jadi Tim  Woojin dia dapat posisi jadi Leader atau ketua, nggak paham ceritanya gimana dia bisa jadi leader soalnya nggak ditayangin. Tapi disitu dia galau, dia leader tapi nggak kayak leader. Karena biasanya leader yang menentukan ini koreonya mau gimana, baiknya gini baiknya gitu, tapi disini Woojin nggak bisa soalnya yang ngatur koreo adalah temen yang umurnya lebih tua dari-nya dia nggak bisa memotong bicaranya si temen itu. FYI, Woojin ini 99 line ya, sama kayak Jihoon. Makanya sempet ada awkwardness pas latihan. Tapi overall waktu perform di panggung bisa petjaaaah. 


Ohya, berkat penampilan 10 out 10 ini Woojin dapat julukan Sexy Lady oh My Baby soalnya waktu Woojin bawaain part ini, dance dia hmm mending nonton sendiri aja deh, hehe. Peringkat dia yang tadinya 75 melesat naik jadi sekitar 30an. 

Bahas tim-nya Jisung sekarang. Jisung jadi center di tim-nya ini, walaupun dia sempet nggak pede bawain soalnya dia merasa dia terlalu tua untuk membawakan bagian center, btw dia bakal calon anggota Wanna One tertua sekaligus Leader, dia kelahiran 1991. Tadinya bukan dia yang jadi center, tapi karena menurut para pelatih ekspresi wajah Jisung cocok banget. 


Walaupun penampilan tim 10 out 10 sama-sama baik, tapi tim Woojin lebih unggul yaa yorobun. Ya jelas sih, tim Woojin ada 6 orang sedang tim Jisung ada 5. Aku pun tak paham kenapa pembagian ini nggak merata, apa karena ada anggota tim Jisung yang mundur dari PD 101, entahlah. Hanya Mnet dan Tuhan yang tahu.
Selanjutnya setelah evaluasi grup battle selesai, masuklah pada babak penyisihan atau Eliminasi pertama. Dimana dari 98 traine (waktu itu ada 3 yang mundur dari acara karena masalah kesehatan ataupun skandal jepit) akan dipilih 60 traine saja untuk lanjut ke misi berikutnya. Sekali lagi yang aku ceritain disini baik penampilan maupun peringkat hanya para calon anggota yang bakal debut Wanna One yaa ... 

Pada Eliminasi pertama ini, Woojin dapat peringkat ke 24 , dia bilang dia sempet khawatir karena peringkatnya dulu di posisi 72 turun ke 75 lalu naik  ke  36 dan sekarang sampai akhirnya dia bisa cukup lega di posisi 24. Ohya btw, Woojin ini masuk jajaran Bias wreckerku, aku suka dia soalnya dance dia tajem, rapnya juga oke, dan ada bakat vokal yang tersembunyi, plus kekonyolannya yang bikin hati ini berpaling dari Baejin (plak, tolong seseorang siram air ke wajah gue dong biar sadar -.-)

Selanjutnya ada Jaehwan di posisi 22, dan Baejin ada diposisi 12. Walaupun Baejin ini orangnya nggak PD-an tapi peringkat dia selalu masuk peringkat aman walaupun nggak di 11 besar, mungkin karena first impression di video perkenalannya yang kiyowo ditambah wajah kecilnya yang tamvan bikin dia melekat di hati Gukmin, (maafkan yang nulis kebanyakan michin koriya) 

Masuk ke 11 besar ada Minhyun di peringkat 11, Gualin di peringkat 9, Daehwi ada diperingkat 7, Daniel di peringkat 5, Ong di peringkat 4, dan Jisung di peringkat 3. Jisung ini naik banyak banget, dia nggak nyangka bakal jadi kandidat peringkat pertama, pas naik ke podium dapat peringkat 3 dia nangis sambil jalan kayak pinguin, wkwk

And the last but not least, Jihoon nangkring lagi di peringkat 1. Akhirnya terpilihlan 60 traine yang bertahan untuk siap menerima tantangan lainnya. 


Setelah pengumuman peringkat eliminasi pertama, selanjutnya adalah Evaluasi Posisi. Dimana para traine akan memilih posisi yang sesuai dengan bakat mereka. Ada Rap, Dance, dan Vokal. Untuk cerita tentang Evaluasi Posisi ada di bagian selanjutnya ya, yorobun kitariyoo ~ mwehe

keterangan gambar : 
Gambar 1 dan Gambar 2 penampilan Nayana  
Gambar 3 Pengumuman Evaluasi Battle Group 
Gambar 4 Penampilan Grup  Guanlin Boy In Luv - BTS
Gambar 5 Penampilan Tim Avengers Boy In Luv - BTS
Gambar 6 Penampilan Tim Sorry-sorry 
Gambar 7 Tim Woojin 10 out 10 -2PM
Gambar 8 Tim Jisung 10 out 10 -2PM 
Gambar 9 Pengumuman Eliminasi pertama 
sumber gambar hasil SS acara PD 101 S2



Borobudur | Sabtu, 28 Juli 2018

28 Juli 2018

Kesebelasan Favorite : Perjalanan Menuju Berhentinya Seorang Fangirl (bagian 1)

Juli 28, 2018 0
Diketika sembari menikmati bubur roti roma favorit ku. Sebenarnya aku udah nulis ini di buku tulis tadi malem pas nemenin ibu jahit baju secara SKS. Tapi karena rencananya aku mau posting tulisan ini di blog jadi ku tulis ulang, eh lebih tepatnya di ketik ulang. 

By the way ini bukan tentang kesebelasan yang suka rebutan bola satu di lapangan hijau ya. Ini tentang  11 anak manusia yang meraih mimpi mereka melalui ajang pencarian bakat di salah satu TV cable di Korea Selatan, Mnet. Sebelum masuk lebih dalam mungkin yang nggak suka dunia per-Kpopan bisa backward dari blog ini, daripada menyita waktu kalian yang berharga, hehe

Jadi kesebelasan ini lahir dari acara bernama Produce 101 season 2 singkatnya PD 101 S2. Setelah tahun 2016 berhasil mendebutkan 11 wanita berbakat yang bernama IOI, kini mereka menghadirkan boys versionnya. Yang PD 101 S1 aku nggak nonton dan nggak tahu pula, tahu tahu IOI udah bubar bulan Januari 2017. Kebelasan ini  dipilih dengan sistem voting dari seluruh lapisan masyarakat atau kalau sebutan mereka produser nasional. Nah mereka ini diberi nama Wanna One. 

ALL I WANNA DO, WANNA ONE . . . Begitu ciri khas greeting mereka, sambil mengacungkan jari telunjuk kedepan. 

Karena tulisan ini sebuah perjalanan, jadi sebelumnya aku akan cerita tentang bagaimana aku bisa ngefans sama mereka bersebelas ini. Ohya, sebutan untuk fandom yang ngefans sama Wanna One adalah WANNABLE, tapi aku ngrasanya sih aku nggak wanna-able-wanna-able banget kok, biasa aja. Aku pengennya sih istri-able (halah)

Pertama kali  itu aku secara sengaja ngopi acara PD 101 S2 di warnet langgananku. Waktu itu aku belum tahu kalau ternyata itu acara udah selesai, soalnya di warnet baru sampe 4 episode (dan sampe sekarang masih segitu juga). Waktu itu aku iseng-iseng ngopi hanya 2 epside buat percobaan bagus atau enggak.
Waktu nonton 2 episode itu ada nama Kang Daniel muncul, terus aku ingat salah satu temen aku pernah bikin status di BBM tentang Kang Daniel, temenku yang lainnya juga pernah pasang DP foto Kang Daniel, maka mulainya rasa penasaran akan siapakah Kang Daniel yang beramput pink bergigi kelinci ini.  

Karena rasa penasaran tidak akan pernah hilang sampai menemukan jawabannya, akhirnya aku tanya ke temen kerja ku pas masih di Jogja, “Kang Daniel ki sopo to?” “Kae lho sik juara pertama PD 101” . Selain itu aku juga pernah baca Headline di idntimes intinya Reality show baru Wanna One, lalu aku tanya juga Wanna One itu siapa, kata temenku mereka itu para pemenang PD 101 S2. Awalnya aku hanya penasaran siapa aja membernya Wanna One itu, aku search deh di google, biodata dan fakta Wanna One. Padahal aku udah pernah bilang sama temenku, aku nggak pengen kepo deh, ntar suka, eh akhirnya suka beneran. Haha 

Nah dari situ aku mulai nonton PD 101 S2 , karena di warnet hanya ada 4 episode  yang lainnya aku minta temen kerja ku, beruntungnya punya temen yang suka Kpop dia punya full versionnya acara PD 101 S2, wah makin semangat keponya nih. Hehe

Ohya, aku mulai per-fangirl-ingan ini pas mereka udah debut ya, kayaknya sekitar bulan September 2017 , satu bulan setelah mereka debut. Jadi kalau dihitung sampai sekarang udah hampir 10 bulan ngefans sama mereka. Itu termasuk lama bagiku untuk ngefans sama satu Boyband (BB) atau Girlband  (GB) Kpop.  Wanna One satu satunya BB yang pure aku ngefans karena aku sendiri, aku cari tahu sendiri, aku kepo-kepo sendiri, bukan karena pengaruh temen pula. 

*Flash back sedikit*
Nggak seperti dulu pas masih SMA aku suka Super Junior (SUJU) gara-garanya ketularan temen, itu pun karena ngejek mereka, apaan ih suju-suju-an akhirnya malah aku yang kena jadi ikutan suka. Trus pas kuliah juga sempet suka sama BTOB, awalnya hanya suka sama Yook Sungjae sih,soalnya waktu itu aku nonton We Got Married (WGM) Sungjae sama Joy Redvelvet, sebutan mereka Bbyu Couple yang menurutku lucu-lucu bikin baper. Lalu dimulailah suka kepo tentang BTOB dan Red Velvet. Mungkin karena mereka lama nggak comeback atau kalaupun comeback lagunya nggak terlalu aku suka makanya rasa suka itu mulai pudar. Seiring berjalannya waktu aku ganti lagi suka sama EXO, itu juga gara-gara nonton drama Missing Nine yang aka EXO Chanyeol, eh kok ganteng, langsung kepo Chanyeolnya, merembes kepo EXO juga. Yang pas suka sama EXO nih, aku sampe punya folder EXO sendiri di Laptop, isinya EXO semua mulai dari variety sampai MV dan segala hal absurd tentang mereka. Beli albumnya nggak? Enggak, aku hanyalah fans yang nggak modal kuota. Hehe
Ngefans sama EXO itu juga termasuk yang lumayan lama sih, soalnya pas cari tahu tentang Wanna One, aku masih suka sama EXO. Jadi pas aku mulai kepo-kepo tentang Wanna One gitu, aku merasa kayak mengkhianati EXO gitu (padahal mereka hidup tenang di korea tanpa tahu bahwa aku ada, emang aku siapa, :) )
*Flash back selesai*

 

Produce 101 season 2 adalah ajang survival dimana ada 101 traine dari berbagai agensi yang nantinya akan dipilih 11 orang untuk debut dibawah naungan CJ entertaiment dengan masa kontrak tertentu. Ohya sebelumnya aku mau kasih tahu dulu para anggota Wanna One yang debut mulai dari urutan paling tua sampai maknae (paling muda). Yoon Jisung, Ha Sungwoon, Hwang Minhyun, Ong Seungwoo, Kim Jaehwan, Kang Daniel, Park Jihoon, Park Woojin, Bae Jinyoung, Lee Daehwi, dan Lai Guanlin. Untuk cerita tentang perorangannya di part selanjutannya (mungkin) yaa, hehe

Back to PD 101 S2. Pada episode pertama dan kedua  PD 101 S2  adalah tentang perkenalan para traine sekaligus evaluasi bakat. Jadi ke 101 traine ini menampilkan dari segi dancing, singing, ataupun rap.
Jisung dan Daniel dari satu agensi yang sama yaitu MMO, mereka perform dengan lagunya GOT7. Traine dari agensi MMO ini dikenal banyak bicara, banyak screentime yang Mnet tampilin saat mereka saling mengomentari peforma dari traine yang lainnya.  Apalagi si Jisung yang ekspresif banget kalau lagi ngomongin orang. Kalau Daniel dia lebih yang banyak ketawanya, rambutnya pink jadi kelihatan atraktif gitu, dia juga skinship sama traine paling muda di PD 101, soalnya kata dia kiyowo. Pada saat pengumuman peringkat Kang Daniel mendapat peringkat A sedangkan Jisung peringkat F.  


Oke next adalah Hwang Minhyun, dia adalah salah satu traine yang sebenarnya sudah debut dulu, dia merupakan anggota band NUE’ST (ini bener nulisnya nggak ya, cmiiw) waktu penampilan bakat ternyata peforma dia dan teman-temannya nggak seperti ekspetasi para traine maupun juri, sangat disayangkan sekali padahal mereka udah pernah debut. Mungkin karena gugup dan tertekan jadi kebanyakan dari mereka dapat peringkat rendah, termasuk Minhyun yang dapat peringkat C. 



Selain traine dari agensi, PD 101 juga memasukan traine individual, yaitu mereka yang bukan berasal dari agensi manapun. Salah satunya Kim Jaehwan, waktu evaluasi bakat bersama para traine individual lain dia menampilkan lagunya EXO CBX judulnya Hey Mama. Suara Jaehwan itu bagus banget dan stabil tapi dancenya yang kurang, dancenya dia kayak ajhusi kalau kata juri, makanya dia dapat peringkat B. Dalam sejarah  perkpop-an yang aku alam, suara Jaehwan ini yang bener-bener aku suka. Selama aku suka sama SUJU, EXO, atau BTOB aku biasa aja kalau sama suara sang main vocal mereka, tapi di Wanna One ini suara Jaehwan yang bener-bener memang aku kasih perhatian sih (ngg bahasanya kok agak gimana ya, hehe) 


Anggota yang dari agensi yang sama lagi yaitu Park Woojin dan Lee Daehwi. Mereka dari Brand New Music (BNM) entertainment, agensi yang banyak menaungi artis-artis hip-hop yang soal Rap udah dijamin oke-nya. Pada evaluasi bakat mereka bawain lagu yang di bikin oleh Daehwi, judulnya Hollywood. Untuk dancenya yang bikin koreonya Woojin. Mungkin karena ini nih, makanya Daehwi dan Woojin masuk ke peringkat A. Waktu perform mereka juga bagus banget soalnya. 


Lanjut ke Lai Gualin, dia adalah traine dari CUBE entertaiment. Agensi yang juga menaungi BB atau GB terkenal seperti BTOB, Apink, atau G(I)DDL E. Dia bersama satu kawannya menampilkan dance dasar yang biasanya dipakai buat traine-traine baru yang masih belajar. Dia satu-satu member Wanna One yang bukan dari Korea dan dia sebelum ikut PD 101 masa traine dia baru sekitar 6 bulan. Makanya banyak yang bilang kalau dia byeonggari (anak ayam) atau traine yang masih baru banget. Dia dapat peringkat D. 

Bae Jin Young. Ini ini bias aku di Wanna One, aku suka dia karena golongan darah kita sama haha (nggak ding) banyak faktor lah yang bikin suka, nanti ada part sendiri yaa. Di awal-awal PD 101 S2, dia ini orangnya pemalu dan nggak pedean. Padahal waktu evaluasi bakat bawain lagu EXO-Growl  dancenya lumayan oke, tapi gara-gara dia narinya lihat kebawah terus, wajahnya ditutupi topi mulu,  dan menunjukkan ketidak percayaan diri makanya dia dimasukkan peringkat C. Dia satu-satunya yang di kirimkan dari agensi C9 enterinment, makanya di awal-awal dia nggak punya temen. 

Lanjut traine dari Fantagio, btw fantagio ini sebenarnya merupakan agensi aktor, nggak heran makanya traine dari agensi ini masuk dalam jajaran visual line di PD 101. Dia adalah Ong Seung Woo, satu satunya traine yang punya nama unik bin langka, Ong. Dia dapat peringkat A karena waktu evaluasi bakat dance dan nyanyian dia bagus. 

Satu lagi traine yang pernah debut adalah Ha Sungwoon, dia adalah member BB Hotshot, aku juga kurang paham tentang BB ini dan nggak mau kepo juga hehe.  Soal vokal dan dance emang dia udah bagus sih, mungkin karena pengalamannya juga. Makanya dia masuk jajaran peringkat A. 



Dan yang terakhir adalah Park Jihoon, si Wink Boy yang selama 3 minggu berturut-turut nangkring di peringkat 1. Tapi waktu penampilan bakat dia dapat peringkat C, karena walaupun dancenya oke tapi nyanyinya dia dirasa masih kurang sama juri. Dia dari Maroo Entertaiment, satu agensi sama Kim Jongkook yang di Running Man. Dia dapat julukan wink boy karena wink-nya yang jadi bikin dia menarik perhatian para Gukmin producer-nim (sebutan untuk masyarakat yang ngevote PD 101). Nanti ada ceritanya sendiri deh, hehe 

Setelah evaluasi bakat sekaligus pengumuman peringkat itu, mulailah kehidupan mereka sebagai traine PD 101. Dengan di bagi kebeberapa peringkat itu, mereka juga dibagi kamar-kamar asrama berdasarkan peringkat itu. Dibagi seragam juga, untuk A warna pink, B warna oranye, C warna kuning, D warna hijau, dan F warna abu-abu. Selanjutnya mereka dapat tugas pertama mereka yaitu perform anthem song-nya PD 101 S2 judulnya It’s Me (Pick Me) killing part dari lagu ini adalah di kalimat Nayana ... nayana ... –nya
Di tugas pertama ini juga para traine bisa menampilkan performa mereka membawakan lagu ini sendiri lalu akan di nilai  juri siapa yang akan naik atau turun peringkatnya. Untuk kelanjutannya aku ceritain di part selanjutnya ya. 

Jujur sejujurnya aku masih dalam perjalanan mencari alasan kenapa nulis tulisan ini. Tapi satu hal yang pasti, tulisan ini lahir karean kegalauan-kegalaun yang melanda, bukan galau karena halu yaa, tapi lebih dari ini. Seperti tulisan tulisan di blog ini juga lahir karena kegalauan dan kegelisahan. Katanya “What bad for your he(art) is good for your art”, makanya aku suka nulisnya pas lagi galau deh (nggak ding), hehe
Sekian terima kasih :) 

Keterangan gambar : 
1. Penampakan para traine dari semua peringkat saat latihan lagu Nayana
2. Traine siswa A
3. Traine siswa B 
4. Traine siswa C
5. Traine siswa D
6. Traine siswa F
ps : semua gambar hasil ss sendiri yaa, credit to Mnet,  hehe 

 
Borobudur | Jumat, 27 Juli 2018 | Malam sabtu yang kabarnya nanti jam 02.00 ada gerhana bulan







08 Juni 2018

Bensin, Aku padamu

Juni 08, 2018 0
Sekarang gue tau, gimana rasanya sakit luka bakar,yang sampe segini parahnya (versi gue). Dulu banget gue inget, gue pengen bisa ngrasain semua sakit yang ada di panca indera. Sakit mata, udah. Sakit bibir, udah. Sakit telinga, udah langganan dua tahun sekali dulu pas masih kecil, dan sekarang alhamdulillah nggak akan kumat lagi. Nah, pas waktu itu secara nggak sengaja pernah mikir, wah yang belum pernah aku rasain itu sakit di kulit. Dan sekarang, alhamdulillah dapet deh sakit di kulitnya. Nggak lagi-lagi deh, cukup sekali ini seumur hidup dan ini udah ngasih banyak pengalaman, dan manfaat pengetahuan tentang bensin terutama.
Yah, sebagai anak  yang dulu SMA nya masuk jurusan IPA, gue merasa gagal gegara nggak ngerti ternyata bensin bisa nyambar. Entah pada saat itu gue lagi khilaf mungkin, atau mata hati dan pengetahuan gue tentang bensin sedang di tertutup, makanya gue dengan sok taunya meng-iya-kan ajakan temen gue buat masak pake bensin, dan alhasil gue jadi aktraksi debus pas siang bolong waktu itu.
Iya, sebagai anak IPA yang dulu suka banget sama pelajaran Kimia dan sempet ikut OSN kimia, gue merasa gagal karena nggak ngerti bahaya bensin. Ya Allah, agaknya keasikan jadi anak sosial bikin gue lupa sama hal-hal kimia kayak gini.
Tapi nggak papalah, kita harus ambil sisi positif dari setiap kejadian yang kita alami, ya nggak gaes? Nah, sisi positif dari kejadian ini adalah sekarang gue paham dan ngerti kenapa di pom bensin nggak boleh mainan hape, soalnya gelombang mikro di hape sangat sensitif sekali dan bensin itu punya nilai oktan yang tinggi yang bisa gampang nyambung kalo ada aliran/ gelombang panas/listrik. Selain itu, gue juga ngerti, bensin gampang banget nyamber kalo di udara terbuka. Pas gue ngetik ini jadi inget pas gue sama temen gue mau ngecek bensin motor temen gue, karena nggak kelihatan temen gue mau nyalain korek buat ngecek isi bensin itu, masih apa enggak, eh Alhamdulillah gue pas itu lagi pinter jadi makanya gue bilang bahaya ke temen gue, kalo-kalo tuh korek jatuh ke lobang bensin trus meledak gimana? Soalnya gue pernah lihat film yang kayak gitu.
Nah tuh kan, mungkin Allah lagi menguji gue yang waktu itu emang lagi males-malesnya deket sama DIA padahal DIA selalu ada buat gue. Mungkin ini balesan buat gue supaya gue lebih inget sama DIA.
Dari tadi ngomongin bensin tapi belum tahu kronologi kejadian aktraksi gue dan menyebabkan luka bakar di kaki kiri gue. Oke, gue ceritain dari awalnya yah.
Siang itu sesampai di Desa Wisata Kembang Arum, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sekitar 30 menit dari kampus tercinta kami angkatan 2012 atau kloter pertama panitia Makrab PLS 2014 kami berbagi tugas untuk menyiapkan segala perlengkapan dan kebutuhan untuk makrab kali ini. Nah, kebetulan setelah aku selo membereskan tugasku sebagai sie PDD, sembari menunggu baterai handycam penuh aku keluar untuk membantu temen-teman yang lain. (cieee anak baik) 0:-)
Nah, kebetulan pas waktu itu anak-anak cowok lagi mendirikan tenda, dan salah satu temen minta  tolong sama erma buat di bikinin mie. Dnn erma ngajakin aku ke dapur buat masak me. Di dapur ini masih banyak perlengkapan dan barang-barang kami yang belum kami angkut ke basecamp masing-masing, soalnya masih ribet. Nah kebetulan, kita nggak beli minyak tanah yang ada bensin sama solar buat bikin api unggun nanti.
Nah, dengan ketidak tahuan di campur ke sok-tahuan di bumbuhi ketidakhati-hatian kita berinisiatif buat masak pake bensin. Hmm... antimainstream kan? Iya. Antara antimainstream dan bego beda tipis kalo ini.
Percobaan pertama, lancar tanpa halangan. Api bisa menyala, dan air siap direbus, lalu kemudian mati. Hmm... terus si erma minta saran gimana kalo di tambah lagi, tapi dia ragu-ragu, nggak papa kan pake bensin. Lah, terus aku nya bilang , iya nggak papa. Lalu with full on innocent and an idiot confidience I fill that angklo with the Bensin and ten WUUUUUKKK !!! api menyambar tangan gue, gue teriak terus gue jatuhin tuh bensin, eh api nya nyambar kaki gue, gue teriak keluar dapur dan duduk di terasa dapur, bingung gimana cara matiinnya, trus gue sempet masuk lagi buat tanya gimana cara matiin ini api di kaki gue, gue panik, dan nggak kepikiran sama yang namanya air.
Alhamdulillah untung, ada ridwan yang teriak, “mlebu kana, mlebu kana” sambil nunjuk sungai kecil depan dapur, dan byyyuuuuurrr... aku menjeburkan diri dan akhirnya aksi debus ku selesai. Gue lihat temen-temen gue pada ambil air buat madamin api, gue lihat asap hitam mengepul di atas genteng. Ya Allah, gue bisa bikin rumah kebakaran. Ada yang lucu pas waktu itu, Ridwan ambil airny pake caping yang you know who there are many hole, may be he was very panic because the fire more wwwuuuuusss ... huehehee
Beberapa menit setelah kaki bakar gue udah masuk air, gue nggak ngrasain apa-apa, tapi terus rasa perih dan panas itu mulai terasa, temen-temen gue pada bilang, udah cup cup nggak usah nangis. Nah, pas itu gue nggak pengen nangis, tapi nangis juga akhirnya di pelukan erma. Yaa Allah, panas bangeeeet... kaki gue gemetaran. Dan temen-temen mulai menyarankan untuk di bawa ke puskesmas terdekat. Dengan di boncengin adam dan di temani erma kita cus ke puskesmas, di perjalanan menuju puskesmas, sempet ketemu suci yang entah abis dari mana ngelihat kita boncengan bertiga dan nyeletuk kayak cabe-cabean. Ooh meeeen ...
Sesampai di Puskesmas, gue langsung masuk Ruang Tindakan dan beberapa ibu-ibu perawat menangani kaki gue yang udah kayak udang rebus. Pertama-tama, ini kaki di kasih pake cairan semacam Klorin atau entah apalah, ditrus di balut pake kassa sekitar 15 menit. Pada saat itu yang gue rasain adalah panaaaas banget yaa Allah.... mringis-mringis bin mau nangis gue.. huaaaa .... abis itu, di kasih salep entah apa namanya, dan gue di suruh beli Bioplacenton buat di oles-oles ke kaki nih selain minum obat.
Alhamdulillah,
Ohyaa, rasa nya pas perjalanan pulang-pergi ke puskesmas tuh nih kaki kayak kebakar, bahkan gue sempet berpikir kalo panas di dunia aja kayak gini gimana panas di neraka yaa Allah, mungkin ini hanyalah sepersembilangpuluhsembilan sepercik api neraka, huehehee  (aku mulai lebay)
Setelah dari Puskesmas, gue balik ke lokasi makrab lagi. Mau ambil barang-barang dan gue mau pulang, soalnya kalo gue tetep ikut makrab ya gue malah jadi beban buat temen-temen gue, soalnya nih kaki bakal rewel.  Gue juga nggak berusaha buat ngasih tau ibuk gue, soalnya gue tau she is the most panic person if she knew her daugther get injured. Soo, gue Cuma ngasih tau bapak doang. Heheee
Akhirnya, gue di anter pulang Kos sama erma, dian, rani, dan anida. Makasih temann-teman. Maaf untuk kejadian ceroboh ini.
Ini bukan akhir kisah Bensin, Aku padamu. Masih ada kisah yang lain, tunggu part 2 yaah :*

Magelang, 5 oktober 2014


PS. Cerita ini buat yang bertanya-tanya ada apa dengan kaki kiri saya kok ada belang-belangnya. Tidak akan ada part kedua dari cerita di atas, karena kejadian itu sudah sangat lama dan saya enggan untuk meneruskan kembali. Sekarang Alhamdulillah kaki saya sudah sembuh, masih ada bekas lukanya, saya pikir itu cara Allah untuk selalu mengingatkan saya akan kecerobohan saya. Kalau ada yang tanya langsung  kenapa kaki saya, biasanya saya hanya jawab, karena jatuh. Jujur saya trauma, hehe. Kalau mengingat-ingat lagi rasanya hmmm.... nggak enak  Maaf yaa :) 
Bahasanya masih pake Gue-gue-nan. Iya soalnya dulu asik aja gitu nulis pake loe-gue loe gue, wkwkw
Tadinya mau saya kasih gambar, tapi saya malah horor sendiri. (:

And the last, terima kasih sudah membaca tulisan ini.
Diedit tanggal  Juni, 08 2018

Menghidupkan Blog

Juni 08, 2018 0
Bismillahriahmmanirrahim

Kalau tulisan ini jadi saya posting, itu berarti ini adalah tulisan pertama saya di tumblr di tahun 2018 setelah sekian lama vakum karena sudah lama saya tidak galau. Ya, dulu alasan utama saya menulis di tumblr karena saya sedang galau, galau saya tidak jauh-jauh dari yang namanya cinta, harapan yang tidak bisa dimiliki dan lain sebagainya yang kalau saya ingat- ingat kembali rasanya geli-geli hek, hehe. Maka dari itu saya memutuskan untuk menghapus sebagian tulisan galau saya disini yang kurang berfaedah.

Sebenarnya keinginan untuk menghidupkan kembali tumblr sudah sejak lama. Setiap kali saya lihat postingan foto teman instagram saya yang bercaption panjang, atau setiap kali saya melihat seorang teman posting tulisan baru yang di share di instagram, dan setiap kali saya buka tumblr, keinginan untuk menghidupkan hasrat menulis kembali muncul. Tapi saya bingung mau nulis apa dan waktu itu saya kembali beralasan kepada diri saya sendiri, saya kan sedang tidak galau lalu apa yang mau saya tuliskan.

Kalau teman-teman yang dulu pernah baca tulisan-tulisan saya mungkin ada yang sadar ada yang tidak. Iya. Saya menggunakan kata “Saya”. Di tulisan-tulisan saya yang dulu, saya lebih banyak menggunakan kata “Aku” atau “Gue” tapi seiring berjalannya waktu atau mungkin pengaruh buku yang saya baca tulisan saya jadi berubah semoga berubahnya ini ke arah lebih baik ya. 
Jadi sebenarnya inti tulisan ini apa sih Ken?

Jadi sebenarnya saya sedang gelisah, gundah, gulana, galau. Yap, kembali ke alasan utama saya menulis karena saya galau. Galau kali ini bukan lagi tentang galau saya yang dulu-dulu. Saya galau tentang hidup saya, saya gelisah tentang hidup saya, saya galau tentang pekerjaan saya nanti, saya gelisah tentang apakah saya bisa menikah nanti, saya galau apakah esok saya bisa menjadi seperti keingingan saya, saya gelisah tentang banyak hal.

Yang paling saya gelisahkan saat ini adalah tentang pekerjaan. Ohya, sebelumnya saya pengen sedikit bercerita tentang pengalaman kerja saya yang dulu-dulu. Dulu waktu semester delapan saya pernah kerja part time di salah satu perusahaan kaos oblong di Jogja,. Setelah lulus kuliah bulan Juli 2016 saya juga masih bekerja disana karena kontrak kerjanya sampai bulan November 2016. Setidaknya saya punya waktu buat “leyeh-leyeh” sambil nyari kerja yang full. Setelah kontrak habis, saya bertekad nyari kerja yang dekat rumah, sebenarnya  waktu itu saya masih pengen kerja yang jauh dari rumah, tapi waktu itu bulan November sebelum kontrak kerja saya habis, Ibu saya sakit asam urat sampai susah jalan. Yaa, waktu itu saya tidak tahu kalau itu asam urat, saya sampai nangis kalau membayangkan ibu kenapa-kenapa. Yaa, cuma ibu satu-satunya orang yang saya miliki di rumah. Jadi sejak itu saya memutuskan mencari kerja di yang dekat sama rumah.

Tapi ternyata tekad itu pudar karena enam bulan saya mencari kerja yang dekat dengan rumah, tapi hasilnya belum terlihat. Selama mencari itu, saya nyambi ngajar les anak-anak disekitar rumah saya. Sampai akhirnya di bulan Juli 2017 saya coba daftar kerja di Jogja lagi dan Alhamdulillah ada panggilan dan saya bisa bekerja di tempat itu. Saya kembali menjalani kehidupan sebagai anak kos, karena ibu saya tidak mengijinkan saya buat nglaju.

Saya pikir dengan mengingat betapa susahnya saya mencari kerja selama enam bulan di rumah dan belum membuahkan hasil membuat saya betah bekerja di situ, tapi ternyata tidak. Saya memilih resign, dengan penuh banyak pertimbangan. Cukup berat bagi saya untuk memutuskan resign dari tempat itu, karena dari segi jenis pekerjaan itu sesuai dengan passion saya, tapi disisi lain banyak hal yang membuat saya kembali menghidupkan tekad saya mencari pekerjaan di dekat rumah, biar dekat dengan ibu saya.

Sampai akhirnya saat ini saya masih mencari pekerjaan yang dekat dengan rumah atau yang tidak keluar kota. 

Waah, ternyata saya bohong soal “cerita sedikit” tentang pengalaman kerja saya.

Kegelisahan saya tentang pekerjaan itu seperti orang renang yang sedang ambil nafas, timbul tenggelam-timbul tenggelam. Tambah gelisah saat melihat di sosial media terutama instagram, melihat kawan-kawan saya sudah sampai sana-mana dan saya merasa saya masih sini saja. Yaa, saya harus paham bahwa memang seperti itu fungsi sosial media adalah untuk pameran. Maaf yaa.
Ini hanya saya atau teman-teman juga pernah merasakan? 

Meskipun seperti ini saya percaya semua rezeki sudah Allah yang tentukan, jadi sebagai penghiburan diri saya, saya lebih sering buka explore yang banyak info Kpop dari pada harus melihat postingan teman-teman saya. hehe

Belum ada penyelesaian untuk kegelisahan saya saat ini, saya masih keken yang mencari pekerjaan. Saya masih keken yang bertanya-tanya bagaimana hidup saya ini.

Dan tulisan ini saya tulis untuk sedikit membagi kegalauan saya, dengan begitu tumblr saya hidup kembali. 


Magelang, 1 April 2018

PS. Tulisan ini sebenarnya berjudul “Menghidupkan Tumblr”, niatnya mau diposting ke tumblr lagi semangat-semangatnya pengen nulis lagi di tumblr baru tahu kalau ternyata tumblr di blog, lalu patah semangat, akhirnya baru di posting sekarang.
Diedit pada tanggal 28 Mei 2018 

PS. (lagi) Baru di post sekarang. ini tulisan pertama saya di blog tahun 2018. heol daebaak :)