Perlahan tapi pasti aku mulai menemukan alasan menulis ini semua. Tadi abis
bersih-bersih sore ini, aku inget moment pas nonton konser Sheila On 7 di event
Farmasi Cup UGM, kalau nggak salah itu tahun 2014. Waktu di tengah-tengah
kerumuman para sheilagank sambil meneriakan fancant-nya disitu aku tiba-tiba
mikir, ditengah-tengah keramaian itu aku mikir, sampai kapan nih aku mau nonton
konser yang diarea festival yang desak-desakkan gini, terus tiba-tiba inget
cerita bapak waktu dulu ikut jalan santai di lapangan sawitan, kalau manusia
yang daerah magelang aja segini banyaknya, gimana besok pas udah diakhirat. Yaa
kali waktu itu aku masih SD kayaknya, jadi mungkin aku menganggapnya hanya
angin lalu. Lanjut, pas kenangan itu muncul lalu aku mikir, apa iya aku bakal
nonton konser kayak gini tiap tahun? Apa iya aku bakal desak-desakkan kayak
gini tahun depan juga. Mungkin secara sadar nggak sadar aku janji sama diri aku
sendiri, hari itu di konser SO7 yang itu, adalah terakhir kalinya nonton konser
music live yang sampe desak-desakkan gitu. Terus apa hubungannya dong sama
tulisan ini? Ada. Sebagai seorang kpopers yang mengidolakan BB-nya, tentu aku
punya keinginan buat nonton konser mereka dong, hehe
Dulu pas masih ngefans sama EXO, aku pernah bikin celengan dari botol aqua
bekas terus aku kasih sticky note NONTON EXOPLANET, tapi alhamdulillah itu
semua hanya keinginan sesaat yang akhirnya pudar. Nah sekarang pas ngefans sama
Wanna One muncul keinginan itu lagi, tapi inget kejadian pas konser SO7 di GOR
kampus itu, mikir lagi. Buat apa? Apa iya dapat ijin ortu? Apa faedahnya? Kalau tiba-tiba aku mati pas lagi nonton
konser gimana coba? Apa pertanggung jawaban aku nanti. Iya, aku mikir sampe
situ. Yah itu lah mungkin salah satu alasan kenapa cerita ini ditulis. Lanjut
lagi yang kemarin ya.
Loh katanya mau berhenti jadi fangirl, kok masih cerita ini itu tentang
Wanna One? Yaa kan namanya perjalanan ada naik turunnya hehe, aku cuma pengen
tahu sampai mana aku akan berhenti nulis ini, mungkin sampai Wanna One bubar.
Of course. Itung –itung sekalian flashback kenangan bersama mereka (halah) eh
seseorang tolong tampar gue >,<
Episode kedua akhir dan ketiga Produce 101 Season 2 (PD 101 S2) para traine
mulai diberikan tugas untuk menampilkan lagu It’s Me (Pick Me) atau disini aku
menyebutnya lagu Nayana yaa soalnya biar gampang, hehe
Pertama para traine disuruh untuk menampilkan secara individu lagu Nayana
itu, nah nantinya akan dinilai para juri siapa yang akan naik peringkat dan
siapa yang akan turun. Nah para calon anggota Wanna One ini nggak semuanya bisa
menampilkan yang terbaik. Ada yang turun dan ada yang naik.
Dari yang peringkat A, ada Hasung Daehwi Ong dan Woojin mereka tetap berada
diperingkat A, apalagi si Daehwi yang penampilannya emang menarik di mata juri,
Hasung dan Woojin nggak ditayangin alasan mereka tetap di A tapi mereka pantas
di A sih, kalau di Ong tadinya susah ngapalin gerakan dance Nayana tapi pas
evaluasi individu dia berhasil makanya dia tetap di A. Lalu ada Jaehwan juga
tetap diperingkat B karena dari segi dance memang dia masih kurang banget, dia
sampai nangis karena nggak hafal-hafal gerakannya, dia bilang mungkin ini
memang saatnya dia untuk menyerah, tapi pas evaluasi dia ternyata bisa, tapi
tetap di di peringkat B.
Lalu Kang Daniel naik peringkat dari B ke A karena dia emang jago ngedance
si dan suaranya pas evaluasi nggak jelek-jelek amat, Park Jihoon dari C ke B
karena dancenya juga udah lumayan tapi suaranya kurang mendukung kalau masuk
peringkat A, Jisung dari peringkat F ke D
ini juga nggak ditayangin, tahu tahu dia udah pake seragam ijo aja,
hehe. Dan yang lainnya turun, Minhyun
dari C ke D soalnya waktu evaluasi dia malah nggak fokus dan berhenti
ditengah-tengah, dia cukup membuat kecewa para juri karena juri pikir dia udah
pernah debut makanya dia pasti menampilkan yang bagus ternyata enggak, para
traine yang tadinya berekspetasi demikian juga akhirnya hanya bisa kasihan sama
Minhyun yang turun peringkat.
Ada juga Baejin yang turun dari C ke F karena pas evaluasi dia nunduk terus, masih kelihatan nggak PD nya,
waktu nonton bagian ini aku gemes sendiri sama dia, kok dia kayak gini sih,
belum ngefans sama dia tapi cukup bikin penasaran akan gimana nasib dia nanti
(halah). Waktu sesi interview dia bilang ngrasa nggak PD karena tertekan dengan
segala perhatian dan lingkungan dan terakhir Guanlin yang turun dari D ke F
soalnya emang dia masih belum bisa dance dan waktu latihan disuruh maju dia
bilang nggak mau karena belum bisa, sifat pesimisnya ini yang bikin para juri
menurunkan peringkatnya.
Setelah pengumuman perubahan peringkat, tugas selanjutnya adalah pemilihan
center Nayana. Dan yang bisa ikut seleksi center hanya peringkat A dan nanti
masing masing traine A menampilkan killing part lagu Nayana di depan seluruh
traine untuk nantinya dipilih siapa yang pantas jadi center. Ohya FYI, center
itu mereka yang jadi pusat saat perform. Keuntungannya jadi center adalah dapat
sorot kamera paling banyak, nggak hanya penampilan di Nayana nih, nantinya para
traine juga bersaing buat dapetin posisi center. Apalagi jadi centernya Nayana
yang jadi theme songnya PD 101 S2, otomatis jadi center bakal langsung dapat
hati dari Gukmin (Prosuder Nasional) dan kemungkinan besar bisa debut seperti
center pada season sebelumnya.
Cerita sedikit waktu seleksi center Nayana, penampil pertama adalah Woojin,
tapi banyak traine yang nggak kenal sama dia, walaupun dia seagensi sama Daehwi
tapi traine yang lain tahunya cuma Daehwi, tapi setelah Woojin tampil didepan
banyak yang jadi kagum sama dia, soalnya dancenya keren banget. Kalau Daniel
saat perform malah baca teks lirik rap yang dia bikin, soalnya dia susah
ngapalin dengan waktu yang dibatasi bikin dia nggak konsentrasi. Dan akhirnya
traine A yang terpilih jadi center adalah Lee Daehwi yorobun . . .
Setelah itu latihanlah para traine untuk menampilkan theme song Nayana. Si
Daehwi jelas dapat sorot kamera paling banyak. Selain Daehwi, calon anggota Wanna One yang jadi
center ada Park Jihoon jadi center di peringkat B, Hwang Minhyun center
peringkat C dan Baejin jadi center peringkat F. Peringkat F ini dapat sorot
kamera paling dikit, dan nggak naik panggung seperti peringkat lainnya, jadi
mereka perform dibawah panggung. Tapi walaupun begitu Baejin tetap kesorot. Dia
tuh dancenya bagus cuma nggak pedenya itu lho bikin sebel. Heuheu
Penampilan Nayana selesai, Gukmin sudah memberikan vote pada para traine,
dan berkat penampilan itu yang jadi peringkat pertama adalah Park Jihoon karena
saat kamera menyorot wajahnya dalam hitungan sekian detik dia berhasil mencuri
hati para Gukmin dengan Kedipan mautnya (halah padahal cuma wink biasa sih
menurut aku, tapi mungkin itu emang sangat berharga bagi mereka) Kalau Daehwi dapat peringkat ke tiga.
Tugas selanjutnya adalah Evaluasi Battle Group, dimana para traine akan
memilih teman satu grup secara acak dan bersaing untuk menampilkan 1 lagu sama
grup lainnya. Jadi dua grup satu lagu akan bersaing siapa yang paling banyak
mendapatkan vote akan ada bonus tambahan vote bagi pemenang. Tambahan bonus
votenya nggak main main, bisa ratusan kali lipat lebih. Untuk evaluasi ini
bonus votenya kalo nggak salah 3000 vote untuk tiap pemenang, bisa jadi ajang
survival Mnet ini kayaknya menganut paham yang kaya makin kaya, yang miskin
yaudah sih kurang-kurang deh, huehue ~
Sebagai center Daehwi juga mendapat keuntungan untuk bisa memilih siapa
yang akan menjadi teman satu grup ya. Dia milih traine yang jadi isu
pembicaraan hangat para Gukmin atau orang-orang yang nonton PD 101, salah
tiganya ada Bae Jinyoung, Park Jihoon, Ha Sungwoon. Dia bilang bahwa dia mau
bikin Tim Avengers (FYI, di season sebelumnya sebutan tim avengers ini untuk
tim yang anggotanya adalah traine-traine yang terkenal dan berbakat). Daehwi
memilih Baejin mungkin karena video perkenalan Baejin, dimana Baejin pakai
cosplay baju kerajaan dan nari boombastis kayak drama Moonlight-nya Park Bogum,
sehingga banyak menarik hati para noonas (halah) tapi emang dia kiyowo banget sih waktu perkenalan
kelihatan masih anak-anak, yaa emang masih anak-anak sih 18 tahun umur korea
sist ~
Selanjutnya Daehwi milih Jihoon mungkin karena wink-nya Jihoon yang
berperan besar dalam menarik hati para Gukmin, dan Hasung yang aku nggak tahu
apa alasannya pokoknya penampilan dia waktu nayana jadi trending topik juga.
Tim avengers ini dapat lagu Boy In Luv milik BTS. Dan yang terpilih jadi
center adalah Park Jihoon. Salah satu anggota dari tim lawannya avenger adalah
Lai Gualin. Dia dan timnya bilang kalau sebenarnya tim avenger itu kurang cocok
bawain lagu BTS ini soalnya wajah-wajah mereka kelihatan masih anak-anak kurang
sangar. Apalagi si Baejin yang imut bin ganteng ini dibilang kurang bertalenta,
yaah jadi sedih kan w. Huhu (plak)
Menurut aku, emang waktu perform Boy in Luv ini timnya Gualin lebih sangar,
macho, dan kelihatan sang namja-nya
dibanding dengan tim avenger. Tapi kalau urusan vote, jelas tim avenger lebih
menang, yaa jelas sih, perkumpulan anak-anak populer gitu, hehe. Walaupun tim
avenger menang tapi dibalik itu si Baejin memang agak mengecewakan sih, soalnya
lagi-lagi dia kurang maksimal dan PD dalam penampilan.
Selain tim avenger ada juga Tim Justice League (tulisannya bener ga ya,
cmiiw) ini adalah tim kedua setelah tim-nya Daehwi. Tim ini bentuk oleh Hwang
Minhyun, dia dapat sebutan CEO Hwang soalnya dia bisa kayak bos yang milih
karyawan pekerja terbaik gitu, anggota tim Justice League ini adalah Daniel,
Jaehwan, Ong , dan 1 nya nggak aku sebutin yaa, soalnya dia nggak debut jadi
Wanna One. Mereka mendapatkan lagu Sorry-sorry - Super Junior. Waktu penampilan
tim sorry-sorry ini, dimana aku mulai suka sama suaranya Jaehwan yang bisa
nyampe nada tinggi, muka dia tuh polos lugu kayak bukan anak nakal tapi suara
dia hmm sooo daebak, hii ~
Waktu penampilan sorry-sorry, Daniel dapat peringkat terakhir di tim-nya.
Di acara reality show Wanna One (yang mungkin akan aku ceritakan di part
selanjutnya) dia bilang kalau dia pengen menyerah karena dapat peringkat itu,
tapi nggak jadi. Daniel dan Ong juga bilang, kalau tim sorry-sorry itu tim
paling enak rasa pertemanan waktu ikut PD 101.
Selanjutnya tim yang ada calon anggota Wanna One-nya adalah tim yang dapat
lagu nya 2PM – 10 out 10, ada Woojin di tim satu dan Jisung di tim lainnya.
Cerita tentang tim-nya Woojin dulu yaa. jadi Tim Woojin dia dapat posisi jadi Leader atau
ketua, nggak paham ceritanya gimana dia bisa jadi leader soalnya nggak ditayangin.
Tapi disitu dia galau, dia leader tapi nggak kayak leader. Karena biasanya
leader yang menentukan ini koreonya mau gimana, baiknya gini baiknya gitu, tapi
disini Woojin nggak bisa soalnya yang ngatur koreo adalah temen yang umurnya
lebih tua dari-nya dia nggak bisa memotong bicaranya si temen itu. FYI, Woojin
ini 99 line ya, sama kayak Jihoon. Makanya sempet ada awkwardness pas latihan.
Tapi overall waktu perform di panggung bisa petjaaaah.
Ohya, berkat penampilan 10 out 10 ini Woojin dapat julukan Sexy Lady oh My
Baby soalnya waktu Woojin bawaain part ini, dance dia hmm mending nonton
sendiri aja deh, hehe. Peringkat dia yang tadinya 75 melesat naik jadi sekitar
30an.
Bahas tim-nya Jisung sekarang. Jisung jadi center di tim-nya ini, walaupun
dia sempet nggak pede bawain soalnya dia merasa dia terlalu tua untuk
membawakan bagian center, btw dia bakal calon anggota Wanna One tertua
sekaligus Leader, dia kelahiran 1991. Tadinya bukan dia yang jadi center, tapi
karena menurut para pelatih ekspresi wajah Jisung cocok banget.
Walaupun penampilan tim 10 out 10 sama-sama baik, tapi tim Woojin lebih
unggul yaa yorobun. Ya jelas sih, tim Woojin ada 6 orang sedang tim Jisung ada
5. Aku pun tak paham kenapa pembagian ini nggak merata, apa karena ada anggota
tim Jisung yang mundur dari PD 101, entahlah. Hanya Mnet dan Tuhan yang tahu.
Selanjutnya setelah evaluasi grup battle selesai, masuklah pada babak
penyisihan atau Eliminasi pertama. Dimana dari 98 traine (waktu itu ada 3 yang
mundur dari acara karena masalah kesehatan ataupun skandal jepit) akan dipilih 60
traine saja untuk lanjut ke misi berikutnya. Sekali lagi yang aku ceritain
disini baik penampilan maupun peringkat hanya para calon anggota yang bakal
debut Wanna One yaa ...
Pada Eliminasi pertama ini, Woojin dapat peringkat ke 24 , dia bilang dia
sempet khawatir karena peringkatnya dulu di posisi 72 turun ke 75 lalu
naik ke
36 dan sekarang sampai akhirnya dia bisa cukup lega di posisi 24. Ohya
btw, Woojin ini masuk jajaran Bias wreckerku, aku suka dia soalnya dance dia tajem,
rapnya juga oke, dan ada bakat vokal yang tersembunyi, plus kekonyolannya yang
bikin hati ini berpaling dari Baejin (plak, tolong seseorang siram air ke wajah
gue dong biar sadar -.-)
Selanjutnya ada Jaehwan di posisi 22, dan Baejin ada diposisi 12. Walaupun
Baejin ini orangnya nggak PD-an tapi peringkat dia selalu masuk peringkat aman
walaupun nggak di 11 besar, mungkin karena first impression di video
perkenalannya yang kiyowo ditambah wajah kecilnya yang tamvan bikin dia melekat
di hati Gukmin, (maafkan yang nulis kebanyakan michin koriya)
Masuk ke 11 besar ada Minhyun di peringkat 11, Gualin di peringkat 9,
Daehwi ada diperingkat 7, Daniel di peringkat 5, Ong di peringkat 4, dan Jisung
di peringkat 3. Jisung ini naik banyak banget, dia nggak nyangka bakal jadi
kandidat peringkat pertama, pas naik ke podium dapat peringkat 3 dia nangis
sambil jalan kayak pinguin, wkwk
And the last but not least, Jihoon nangkring lagi di peringkat 1. Akhirnya
terpilihlan 60 traine yang bertahan untuk siap menerima tantangan lainnya.
Setelah pengumuman peringkat eliminasi pertama, selanjutnya adalah Evaluasi
Posisi. Dimana para traine akan memilih posisi yang sesuai dengan bakat mereka.
Ada Rap, Dance, dan Vokal. Untuk cerita tentang Evaluasi Posisi ada di bagian selanjutnya
ya, yorobun kitariyoo ~ mwehe
keterangan gambar :
Gambar 1 dan Gambar 2 penampilan Nayana
Gambar 3 Pengumuman Evaluasi Battle Group
Gambar 4 Penampilan Grup Guanlin Boy In Luv - BTS
Gambar 5 Penampilan Tim Avengers Boy In Luv - BTS
Gambar 6 Penampilan Tim Sorry-sorry
Gambar 7 Tim Woojin 10 out 10 -2PM
Gambar 8 Tim Jisung 10 out 10 -2PM
Gambar 9 Pengumuman Eliminasi pertama
sumber gambar hasil SS acara PD 101 S2
Borobudur | Sabtu, 28 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar