“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang didepan kening kamu.” “Dan kamu akan dikenang sebagai seseorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan Cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seseorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengerjarnya. Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.” Sepenggal kalimat motivasi yang terdapat dalam novel 5 CM. Novel bestseller karya Donny
Kata kunci : Persahabatan, nasionalisme, kemanusiaan, 5 CM, Pancasila
Okeee, am blogging again, yeeaahh, setelah sekian lama sejak tugas aplikasi komputer dasar semester dua berlalu, baru ini nulis lagi, mau nulis apa yaaa... ??
oke sebenarnya keinginan menulis udah ada sejak duuluuuu banget cuma karna rasa males dan kurangnya stimulus yang menyebabkan rangsang *ehh jadi ini karna udah dapat stimulus dari sana-sini , dapat kecaman dari dalam hati kalo nggak nulis bisa bisa nih otak dan hati penuh kata-kata yang syuuuliit banget buat diungkapin secara lisaan, buhahahaa lebay,
tapi sebuah tulisan itu emang harus lebayy, *menurut gue sihh
sekarang aku pengen, eh gue pengen, ehh aku ajaa, gue kan anak Jogja, gag pake lo gue lo gue gitu, hahaha
,
sekarang aku pengen berbagi apa yang aku pikirin sekarang,,
dimalam selasa ini, tepatnya tanggal 4 november 2013 , yang besoknya hari libur, entah libur apa , aku nggak punya kalender di kamar dan kalender di hape nggak menunjukkan angka merah pada tanggal 5 besok, yang aku tahu besok libur pokoknya,
tapi tetep aja nggak bisa dolan soalnya tugas kelompok masih numpuk, dan baruu tadi siang dosen sekaligus PA ku bilang "Yang namanya mahasiswa itu ya ngerjain tugas, kuliah , belajar, kalo cuma pengen dolan, dolan nggak usah jadi mahasiswa, kalo nggak mau ngerjain tugas lebih baik nggak usah kuliah" yang kira-kira begitulah tapi itu agak aku improvisasi dikit sihh, hahahahaa
bicara soal hari ini, yang paling berkesan itu pas mata kuliah dosen yang bilang diatas tadi, nggak tahu entah lagi PMS atau apalah tuh dosen udah beberapa hari ini kalo ngajar di kelas ku bawaanya sensi mulu. mungkin lagi banyak masalah kali yaa, terus dilimpahinnya ke muridnya, tapi aku sadar sih kalo kita-kita lebih tepatnya aku sebagai mahasiswa kadang nggak menjalankan kewajiban sebagaimana mahasiswa semestinya, yaahh namanya juga anak muda sering khilaf lahh, hehehee
tadi siang itu pertama kalinya aku lihat tuh dosen melotot marah sama kakak tingkat yang lagi ngulang, huaa sumpah ngeri coyy, nggak nyangka selama tiga semester baru kali ini lihat dia semarah tadi, untung nggak mbanting apa gitu yaa, heheheee
yaahh tuh dosen emang kalo ngasih contoh keberhasilan seseorang suka mbanding-mbandingin gitu deh, yang sebenarnya niatnya kan baik yaa, biar para mahasiswa nya terpacu semangatnya buat jadi lebih baik, tapi yahh namanya juga manusia coy, punya mood masing-masing yang fluktuatif.
Dear deary, (seperti kebanyakan orang kalau memulai muliskan
kata-katanya , emm kali ini mengetikkan kata katanya dalam buku harian, emm
kali ini laptop harian :D)
Hari ini adalah amazing. Hari ini tepat diadakannya Workshop
Public Speaking dan gue selaku Ketua Panitia coy... J Ini adalah pertama kali dalam
hidup gue dikasih tanggung jawab sebagai ketua panitia dan disuruh memberikan
kalimat sambutan.
Gue pengen curhat darimana asal muasal gue jadi PJ alias
Penanggung Jawab acara ini, lebih tepatnya ketua pelaksana. Secara gue orangnya
woles, jarang mikir, emm lebih tepatnya nggak mau mikir yang berat-berta, idup
gue udah berat soalnya dan itu juga yang membuat gue nggak mau mikir soal lain,
hehe (ini nih, udah ketauan bahwa gue sebagai ketua panitia nggak bertanggung
jawab).
Back to history of Ketua pelaksana. Nggak tahu kenapa pas ada
rapat pembagian PJ gue males datang, dan gue malah asik-asikan nongkrong di
kantin padahal saat itu para senior gue lagi rapat nentuin pembagian PJ itu.
dasar emang guenya yang keras hati atau nggak sensitif atau mungkin karena gue
nggak tau malu yaa, jadi pas tuh kakak2 senior keluar dari ormawa, gue
enak-enakan duduk ngobrol sama temen gue. Dan gue Cuma ngliatin itu para senior
lewat. Sumpah kalo sekarang dipikir-pikir muka gue kemana waktu itu. (semoga
gue satu-satunya orang yang ada di yogyakarta yang seperti ini :p). Ohya, satu
lagi, padahal gue saat itu dinobatkan sebagai Sekretaris bidang, tapi guenya
malah nggak berangkat.
Dan karena gue nggak berangkat, akhirnya malam itu gue di sms
sama Sang Kabid tentang pembagian PJ kegiatan bidang gue, yang berhubungan
dengan media massa dan media elektronik gitu deh.
Gue kebagian jadi PJ Workshop Public Speaking yang akan
diadakan pada bulan Mei, bulan ini, hari ini.
Pada saat itu masih sante sante aja coy, Be Woles. :p tapi sang waktu tak pernah berhenti berputar,
sampai tiba saatnya akhir bulan april, kita mulai rapat buat kegiatan ini. Tadinya
april itu mau ada KBB besar, tapi karena yaa gitu dehh , nggak usah diceritakan
karena kata-kata gue nggak berkompenten untuk ngungkapinya dalam sesuatu yang
benar. Hehe
Pertama kali rapat, gue bingung mau ngomong apa, gue
akui gue emang bego kalo soal organisasi
dan semacamnya. Geu ngrasa nggak pantes sebagai ketua, gue pantesnya sebagai
pekerja aja. Tapi kapan lagi bro sist gue dapat kesempatan ini, akhirnya gue
mencoba menerima dengan lapang dada.
Rapat pertama gue disuruh buat matrik tentang kegiatan rapat,
tugas-tugas per sie. Dan lain sebagainya. Jujur, pemikiran awam gue bilang,
kita kan udah sering ikut kegiatan ini yah, terus teman- teman yang lain paling
nggak tahu sedikit tentang sie yang mereka jalani, jadi tanpa harus ulang kembali apa tugas mereka
mereka pasti udah tau dong, hehehe
ini alibi supaya gue nggak perlu banyak omong, hehehe (ini nih nggak dewasa)
Bulan mei adalah bulan dimana gue sibuk banget, (ini beneran
lebay). Gue ikut tiga kepanitian yang pertama Pameran Dies, yang Kedua Public
Speaking in yang Ketiga Turnamen Volly yang bakal diadain besok hari
Sabtu-Minggu 18-19 Mei 2013.
Kembali ke Ketua Pelaksana Workshop Public Speaking yang gue
singkat aja jadi WPS.
Hari ini gue memberikan sambutan kepada para peserta dan
undangan WPS. Beberapa hari min hari H gue sudah nggak bisa tidur tenang, tiap
bangun pagi itu kayaknya ada beban berat di kepala, gue tidur sambil mikir.
Penyususnan teks sambutan gue gue buat hari H min 1, kata
perkata gue susun sedemikian rupa sehingga membentuklah sebuah sambutan.
Hadehh catetan sambutan gue ilang, padahal itu sejarah banget
. kira kira gini nih sambutan gue hari ini
Assalamualikum wr wb,
selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua
yang terhormat WD III Dr Suwarjo, M.Si
yang terhormat Ketua Jurusan PLS FIP UNY Dr Sujaewo, M.pd
bapak ibu Dosen serta 2 pembicara Workshop Public Speaking ini yaitu Dr Das
Salirawati M.Si dan Muhammad Reza S Zaki.
dan para peserta WPS yang saya banggakan.
pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa
sehingga kita dapat berkumpul dalam acara ini tanpa ada halangan apapun.
yang kedua saya selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih atas kerjasama
rekan-rekan panitia sehingga acara ini dapat terlaksana.
workshop public speaking ini mengangkat tema speak right now or never dengan maksud supaya kita mendapat tambahan
ilmu tentang public speaking sehingga kita dapat mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
semoga kegiatan ini dapat bermanfaat, saya mewakili rekan-rekan panitia meminta
maaf apabila masih banyak kekurangan dan ada sesuatu yang kurang berkenan di
hati para undangan dan peserta workshop public speaking.
akhir kata wassalamualaikum wr wb, terima kasih J
Jiahh.... akhirnya gue berhasil mengucapkan kata demi kata
yang akhirnya terbentuklah kalimat sambutan, berakhirlah masa kritis gue
(lebay). Tapi ada satu hal yang masih bikin gue deg-deg an , yaitu evaluasi.
Yapp, disinilah kinerja kita dinilai, dan kalo gue menilai diri gue sendiri
sebagai ketua panitia, gue dapet nilai c plus kayaknya :D
Materi pertama disampaikan oleh Dr Das Salirawati , seorang
Dosen dari FMIPA yang juga seorang Comic yang pernah muncul di Metro TV.
Bersyukur gue jadi ketua Panitia jadi gue bisa menyerahkan Plakat sebagai
kenang-kenangan buat bu Das, hehe dan tentu saja foto bareng, hehehee
Acara lumayan berjalan lancar, yang nggak lancar pesertanya,
dikit bangetlah waktu pembicara kedua masuk. Nggak tau kenapa gue kita
pembicara yang kedua karena gue pikir dia masih mahasiswa materi yang
disampaikan bakal seru, eh ternyata ya emang seru si, Cuma guenya yang gag
menikmati, hehe
Akhirnya sampai pada saat evaluasi, check its out!!
Kalo kata Kabid gue, harusnya yang mengkoordinasi semua sie adalah ketua
pelaksana yaitu gue, buka SC nya. Yaa, gue akui, gue emang jarang koordinasi
sama temen-temen sie yang lain, soalnya menurut pemikiran awam gue, kita kan
udah sering ikut kepanitian jadi gag perlu dikoor lagi, hehheee (dasar)
Terus kata kakak senior yang lain, gue sebagai ketua
pelaksana belum interen sama yang lain, initinya kalo nggak salah gue kurang
perhatian sama yang lain, hehehe
Yahh, kini semua telah menjadi kenangan yang tak akan terlupakan (Insya Allah) sebuah pengalaman
berharga buat gue, buat keken, dan buat hidup ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang udah mempercayakan hal
ini sama gue.
Foto ini diambil pas lagi acara Pameran Kreasi Anak Bangsa yang diadakan oleh UNY di Auditorium UNY, tanggal 7 sampai 9 Mei 2013. Karena aku termasuk dalam panitia Pameran ini jadi ini adalah sebuah kesempatan dalam bahasa gaulnya adalah modus untuk bisa foto sama artis. hehe
Tapi sayangnya, Comic ini belum terlalu terkenal, masalahnya, ketika aku pasang PP (Poto Profil) buat FB ada yang tanya dia siapa, dia vokalis?? Aku nggak bisa bayangin gimana suara Bang Bene yang asli batak ini nyanyi, kayaknya penonton bakalan takut. :p
Jujur sebenarnya aku berasa norak pas minta foto sama dia. hehee
tapi nggak papa, alhasil foto ini cukup membuat iri beberapa temen aku yang suka stand up, weheheheee :D
gambar
ini terinspirasi dari drama korea SCHOOL 2013, ada salah satu tokoh
yang namanya Goo Nam Soon, pas dia adegan tidur ini yang aku gambar.
Wjahnya campuran cakep sama memelas :D haha
kalo ini dari chibi-chibinya pentolan super junior,
panggilan akrabnya Teukie Hyung. emang gag mirip sama aslinya sih. Ini gambar foto buat kover album ke 6 Super Junior :)
mbak mbak galau, ini aku gambar nyontek dari wallpepar Art of Kagaya.
gambar ini aku contek dari foto profil temen SMA ku yang ada di FB.
nggak tau kenapa pas ini tuh lagi pengen nggambar orang nangis. alhasil
kayak gini nih. kayakya nih anak korban kerusuhan di palestina kalo
nggak suriah kalo nggak juga model yang emang disetting kayak gini :p
gambar
ini juga hasil nyontek wallpaper Art of Kagaya, gambarnya tu
bagus-bagus jadi pengen mengabadikan dalam sebuah coretan pencil, hehe
pertama
kali menggoreskan pensil untuk gambar ini ketika baru aja nyampe kos
setelah balik dari Magelang. Hawa-hawanya masih kebayang sama rumah jadi
pengen gambar sosok ini. kebetulan di Kos aku juga majang foto ini,
jadi ini gambar dari foto.
ini adalah sosok yang paling berjasa
dalam hidupku. kalo nggak ada beliau nggak bakalan ada aku, nggak
bakalan ada yang gambar kayak gini.
emm... emang nggak mirip aslinya sih, tapi suatu kebanggaan bagiku bisa nggambar beliau, hehehe
tepat pukul 6.21 aku memulai mengetik kata-kata ini pada pelajaran mata kuliah Aplikasi Komputer Dasar.
Pak Dossen belum berangkat, kata mas Adminya beliau lagi OTW. Mahasiswa disuruh buka situs Blogger buat bikin blog (yaiyalaah, mask bikin Nasgor,)
bicara soal nasgor, gue laper ini , tapicuma bilang laper gag bakalan bikin kenyang kan.. yaudah, gue mengeluh aja untku beberapa detik ini -__________________-
karena matkul hari ini adalah bikin blog, dan karena au udah nyuri setar dari kemaren, jadi aku nulis s4ebuah postingan yang sebenarnya gag penting bangett, ya, tapi lumayun lah buat menuh menuhin postingan , hheheee
Ditulis pada hari Selasa, 13 Desember 2012 pukul 12:11. Kemudian ku edit pada hari ini tanggal 30 September 2020, karena ditampilan blog depan tulisan deskripsinya tidak muncul, dan ngedit HTMLnya bikin saya bingung, so yaa. Happy Reading ~
satu hari setelah premiere 5 CM,
satu jam setelah ujian
dua jam setelah ngantri :D
hari ini untuk pertma kalinya gue ngantri buat
nonton dibioskop. Gue ngantri dari jam 11.30 sampe sekarang jam 12.13 masih
diluar studio. Panjang banget neh antrian. Yah, namanya jg film baru premier.
Gue mau nonton 5cm neh.
Waktu menunjukkan pukul 12.49, ceritanya
gantian ma temen gue neh buat ngantri. Perjuangan buat nonton 5cm neh.
Buagusss :-D
Nggak nyesel gue ngantri selama 2 jam dg cara
gantian ma temen2 gue. Filmnya keren abis, menurut gue film itu cocok kalo
dtayangin pas 17 agustus. Soalnya dlm film itu, dkisahkan perjuangan 5 orang
sahabat dengan cinta segi 4 yang berjuang mendaki puncak tertinggi di Jawa,
Mahameru. Dan setelah mereka sampai di puncak, mereka berkata bahwa 'dengan
sepenuh hati mencintai tanah air ini'.Pemandangannya amazing bgt. Gue baru tau kalo di Indonesia juga punya
hutan yg kyk di film Twilight. Terus, ada samudra di atas awan, awan2 it
berriak seperti air, membentuk lautan awan. Pokoknya keren bgt, gue jd pengen
mendaki ke gunung Mahameru nih.
“Begini Tuan, mungkin karena anda terlalu banyak
pikiran mengenai kenegaraan dan anda juga sudah terlalu lama di luar , jadi
menyebabkan anda lupa akan jabatan anda sebagai Presiden.” Jelas pengawal.
“Emm…. Terus, gue kok bisa ada di luar itu gimana
ceritanya?”
“Begini Tuan. Anda melarikan diri pada hari pemecatan
seluruh menteri dan anggota DPR. Kami sudah mencari Tuan selama berbulan-bulan,
namun hasilnya selalu nihil. Akhirnya, baru hari ini kami dapat menemukan
Tuan.” Pengawal menjelaskan panjang lebar.
“ Ooo… begitu! Terus apa masalahnya?|
“Dikarenakan para menteri dan anggota DPR telah
dipecat semua, hal ini menyebabkan kekosongan jabaran pada kursi menteri dan
DPR.”
“Loh, emangnya kenapa mereka dipecat?” Tanya Paijo
heran.
“Mereka diduga melakukan korupsi secara besar-besaran
yang menyebabkan Negara kita menjadi krisis dan masyarakat sangat menderita.”
“Terus apa yang harus gue lakuin?”
“Emm.. sebelumnya maaf Tuan, tanpa bermaksud lancing,
saya meminta supaya Tuan memperharikan bahasa bicara anda.” Pengawal meminta
supaya Paijo tidak berbicara dengan bahasa Loe Gue.
“Oh, oke, oke. Err.. ee ehm… Maksud saya, apa yang
harus saya lakukan?”
“Begini Tuan, yang harus anda lakukan adalah mencari
pengganti para pengganti Menteri dan anggota DPR.”
“Ehmm… berat-berat. Ini masalah berat. Bagaimana mencari
pengganti sebanyak itu?” Tanya Paijo bingung.
“Sebaiknya anda melakukannya secepatnya Tuan. Karena keadaan
Negara kita semakin buruk.”
Paijo diam dan berpikir. Telunjuknya diacungkan ke
dahi dan matanya terpejam. Tiba tiba ….
“Haaa… aku dapat ide!” teriak Paijo Girang.
“Hah, apa Tuan?” Tanya pengawal penasaran.
“Besok kita
pergi ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)”
“Untuk apa Tuan?” Tanya Pengawal bingung garuk-garuk
kepala yang tidak gatal.
“Sudahlah, kau tak perlu tahu. Kan aku presidennya.”
“Baik Pak Presiden Paijo.” Kata pengawal mematuhinya.
“Tunggu, jangan panggil saya Presiden Paijo. Masak
jabatan Presiden namanya gembel. Panggil saya Presiden Jo.”
“Maaf Tuan, baik Presiden Jo.”
To be continue
====
Ps.
Mohon maaf ya kalau ada pembaca yang namanya Paijo. Semua cerita diatas adalah
fiktif belaka.
“Mak! Aku pengen sekolah.!”
Rengek seorang anak pada emaknya.
“Oalah Jo Jo, mau sekolah pake apa?”
Emaknya menjawab dengan ketus.
“Ya pake baju to Mak. Masak nggak
telanjang!”
“Maksud emak itu, bayarnya mau pake
apa?”
“Aduh aduh! Emak ini gimana to? Ya
bayar pake uang to Mak?”
“Bayar pake uang! Uangnya siapa? Mbok
kamu itu sadar, kita ini miskin, gembel, nggak punya apa-apa. Makan sehari aja
susah, mau sekolah. Buat apa to sekolah itu?” Jelas Emak bernada tinggi.
Paijo membisu memikirkan kata-kata
emaknya.
“Tapi Mak, aku pengen jadi presiden.
Kan presiden harus sekolah.” Kata Paijo mengungkapkancita-citanya.
“Hah presiden? Ngimpi! Gembel kayak
kamu mau jadi presiden.
Sadar le! Kamu itu siapa!” Jawab Emak
masih bernada tinggi.
“Tapi Mak, aku pengen jadi presiden
buat mensejahterkan gembel-gembel di negara ini Mak?”
“Men-se-jah-te-ra-kan katamu?
Mensejahterakan?Hidup kamu aja belum sejahtera, mau jadi pahlawan
nyejahterain hidup banyak orang. Tak kasih tau ya le, sekolah itu hanya
formalitas. Walaupun sekolah tinggi-tinggi sampai ngluarin duit berjuta-juta,
ujung-ujungnya juga buat cari kerja to?” Jelas Emak panjang lebar.
“Iya Mak, tapi paling enggak kalo aku
sekolah kerjaku nggak cuma munggut sampah!” Paijo masih kukuh dengan
keinginannya.
“Tak kasih tau lagi le, diluar sana
banyak lulusan sarjana yang jadi pengangguran. Kalah sama yang lulusan SD.”
“Emang yang lulusan SD kerja apa Mak?”
Tanya Paijo penasaran.
“Ada yang Ngamen, ada yang jualan
cobek.” Kata Emak mulai melunak.
“Yah, itu sama aja Mak!”
“Sama aja gimana? Ya beda dong
setidaknya mereka bukan pengangguran. Kamu juga harusnya bersyukur, tanpa
sekolah kamu udah bisa kerja.”
“Ah Si Emak ini, Mungut sampah kok
bangga!” Sunggut Paijo.
“Ah sudahlah, nggak usah banyak cincong
lagi. Sana kerja, sampah sudah menunggumu. Cari sampah yang banyak!” Kata Emak
tidak peduli.
Dengan langkah gontai Paijo keluar dari
rumah gubuk reotnya. Wajahnya tampak sendu setelah berdebat dengan Emaknya. Dia
enggan mencari sampah.Sampai di Tempat Pembuangan, memang sampah-sampah sudah menyambutnya.
Dengan bau busuk yang menyengat. Hidung Paijo sudah kebal, jadi dia tidak
merasa terusik. Tapi dia malah duduk bersangga uang di batu pinggir tumpukan
sampah.Seorang gadis kecil berpakaian seperti model pakaian artis. Lengan kanan
bajunya tidak ada, itu bukan disengaja, tapi karena baju itu digerogoti tikus.
Dia tampak heran melihat Paijo yang biasanya rajin tapi sekarang malah
bermalas-malasan.
“Mas Paijo! Kok malah duduk-duduk
disitu to?” Tanya gadis kecil itu penasaran.
”Oh, elo Nem. Gue lagi males nyampah.”
“Lha kenapa mas?”
“Lagi nggak mood!”
“Nggak mood itu apa to?” Tanya Painem
polos.
“Lagi nggak nafsu!”
“Oalah mas mas, gembel kok ngomong pake
basa inggris segala. Haha”
Paijo mengendus kesal.
"Lah mas, nanti terus setornya
gimana?
"Ya nanti gue minta sampah loe
aja. Loe nanti cari sampahnya yang banyak ya?"
"Huu. . . Enak aja. Nggak
bisalah."
"Ya udah, aku mau nyampah
dulu!"
"Ya sana!!"
Paijo menjawab dengan ketus.
Inem si gadis kecil dengan berani naik
ke puncak tertinggi tumpukan sampah. Dengan teliti memilah-milah sampah.
***
Paijo menerawang ke angkasa, memandang
langit biru yang dihiasi titik-titik hitam. Ternyata burung-burung sedang
bermigrasi.
Tiba-tiba sebuah mobil sedan mewah
berhenti di ujung gang, jalan menuju TPA. Dua orang pria berjas rapi dan
berdasi keluar dari mobil dan berjalan menuju tempat Paijo. Seorang pria
memakai kacamata kotak hitam, dan yang lain memakai topi ala
detektif. Paijo terbengong-bengong melihat dua orang itu
menghampirinya. Mulutnya membentuk huruf O dan wajahnya tampak tolol sekali.
"Dengan saudara Paijo?" tanya
salah seorang dari dua orang itu.
"Bukan. Saya bukan saudara Paijo, saya Paijo."
kata Paijo bingung
"Ya itu maksud kami. Kami ke sini
bermaksud menjemput anda. Karena ada banyak tugas yang menunggu anda."
"Loh, memangnya ada apa ini?"
Paijo heran
"Kami akan menjelaskannya nanti.
Sekarang lebih baik anda ikut kami."
"Naik mobil itu?"
"Iya." tegas pria yang
berkacamata.
"Wah beneran nih? Asyik!! Ayo yuk
cepet kita naik mobil." Paijo girang
Paijo kegirangan, wajah katroknya
berseri-seri. Seumur hidup baru kali ini dia naik mobil mewah, biasanya dia
naik mobil bercangkang emas alias mobil pengangkut sampah.
Paijo meraba cat mobil yang hitam mulus
itu. Dia tampak takjub melihat mobil yang ada hiasan kuda berdiri di atas
kapnya. Salah satu pria membukakan pintu baginya. Ketika duduk di jok mobil dia
teriak-teriak kegirangan.
"Waw waw, empuk empuk, kursinya
empuk. Lebih empuk daripada dipan tempat tidurku." seru Paijo norak.
Dua pria itu saling memandang, heran
melihat kekatrokan Paijo.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang
melintasi rumah-rumah kardus sampai rumah-rumah itu menghilang digantikan
gedung-gedung nan tinggi.
"Hoamm. . .
Masih lama ni sampainya? Kita mau
kemana sih?" tanya pPaijo sembari menguap.