Langsung ke konten utama

TENTANG KUS : PLUS (Secuil Kisah tentang Anak Kelas 3 SD Pendampingan Belajar Mandiri)

Bermula dari tugas kuliah. Awalnya mbak yayak, salah satu teman sekelasku pada semester 3 kemaren mendapatkan mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Aku sebenarnya juga udah dapat , tapi aku udah menempuhnya di Semester Pendek. Hah, lumayan selo juga semester tigaku dengan tugas yang tidak sesetumpuk teman-teman yang lain.
Dari cerita mbak yayak, dulunya pendampingan belajar itu sudah ada dan dikelola oleh mahasiswa dari UGM, namun ya namanya seleksi alam yang mungkin saja para mahasiswa itu sudah tak seselo sebelumnya jadi pendampingan belajar itu terbengkalai. Pada akhirnya program pendampingan belajar itu tidak berjalan lagi.
Dan datanglah mbak yayak ke Dusun Parakan di pinggiran Kali Code sebagai penyelamat dan akhirnya pendampingan belajar Mandiri berdiri lagi. yeah
Mulanya aku diajak sama Kabee, mau nggak ikut dampingi belajar anak-anak. Anak-anaknya mulai dari kelas SD sampai SMP. Awalnya ragu-ragu sih, aku tahulah aku sendiri kayak apa, aku punya masalah dengan kepercayadirian. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk mengiyakannya, saatnya membentangkan sayap di luar kampus. Bosen juga sih sama keadaan ormawa, perlu suasana baru, padahal dulu alasan konyolnya masih mau bertahan di ormawa gegara belum menemukan tempat nongkrong yang bikin nyaman, eeh ternyata tempat nonkrong yang paling nyaman itu adalah dimana aku bisa ketemu orang-orang baru, pelajaran baru, kisah-kisah baru, dan inspirasi buat nulis lagi. J
Nah, disini aku diberi amanah untuk mendampingi belajarnya anak-anak kelas Tiga SD. Perkenalkan nama anak-anakku :
Aisyah, gadis kecil yang kalo ditanya malah senyum malu-malu dan sering nggak fokus pas aku jelasin pelajarannya. Dia cantik kalo pakai jilbab. Nggak beda jauh dari kakaknya, adiknya yang sering ngikut belajar juga kalo ditanya malah mringis unyu banget. Gemeess!! (sayang aku lupa namanya). Aisyah ini anaknya kurang fokus kalo di jelasin pas pelajaran, matanya sering kemana-mana, kalo nggak kepalanya nunduk bingung, ahh mungkin akunya yang neranginnya kurang menarik. Tapi kalo suruh ngerjain soal dia langsung nurut. Yaa walaupun dengan loading yang lama, soalnya dia kadang suka ngalamun gitu, terpesona mungkin sama aku. Haha
Yang kedua, Zaenab. Ada kisah lucu dibalik namanya ini. Pernah suatu ketika aku salah manggil nama dia jadi Zubaedah. Jaauuuh banget kan dari Zaenab jadi Zubaedah, nggak tahu kenapa nama  Zubaedah selalu terngiang di kepala, ada apa gerangan, apa pengaruh film? Tapi film apa? aku pun tak tahu. Dia ini anaknya to do point, maunya langsung tahu jawabannya. “Mbak-mbak, iki apa jawabane?” “Mbak, piye sih apa jawabane?” Niatnya kan aku mau nerangin dulu, eh tapi malah kadang bikin bingung, yaah kita sama-sama belajar ya Zaenab. Tangan kanannya berkeriput, seperti melepuh kena minyak panas, aku nggak tega mau tanya. Yah, mungkin aku bisa tanya ke temannya kali yaa. Oh iyaa -.- . Satu lagi yang disayangkan, Zaenab belum lancar bacanya, jadi sebisa mungkin pas dia belajar aku suruh banyakin bacanya. Dari orang tuanya juga berpesan kalo si Zaenab diajarin supaya lancar bacanya.
Yang ketiga ada Vinda. Anaknya pendiam, tapi pinter dia. Pelajaran kesukaannya bahasa Indonesia. Bacanya udah lancar dan  pandai menulis cerita. Aku belum menggali banyak tentang Vinda ini, pendampingan belajar besok kita kepoin lagi yaah.
Nah, ini ketiga anak kelas tiga yang rajin datang. Yang lainnya ada Ferdi yang aku baru ketemu pertama kali dan dia anak yang rajin dan pinter. Dia paling suka pelajaran Agama, sejujurnya mengajarkan agama ke anak-anak adalah sesuatu yang berat bagikum melihat ilmu dan implementasi agama ku masih minim banget, tapi yang penting “Sampaikanlah walaupun satu ayat” – tsaah
Masih ada anak-anak lain yang pengen aku kenalin. Ada Marko dan Aldi, yang kali kata Kabe mereka ini anak-anak trouble maker, soalnya kalo pas teman-temanya lagi belajar mereka ini malah rame sendiri, sering usil, keluar masuk ruangan, dan sering minta perhatian. Dan ternyata dibalik semua itu, mereka ini anak-anak broken home. Yaah, aku tahu gimana rasanya, pantes aja mereka kayak gitu.
Oh yaa, kegiatan minggu kemaren tanggal 2 Maret agak berbeda dari biasanya. Hari itu kita bermain di luar, soalnya tempat belajarnya sedang direnovasi. Senang juga sih, berarti masyarakat disitu memang peduli sama pendidikan anak-anaknya. Dan mau menerima kita.
Rasanya kembali ke jaman anak-anak saat main kucing dan tikus, lalu ular-ularan, waah bisa ketawa lepas, seneng bisa lihat anak-anak ramai gitu. Rasanya pengen balik SD lagi. Haha
Oh yaa, konflik anak-anak juga terjadi nih. Zaenab dan Vina curhat ke aku kalo mereka lagi nggak temenan sama Aisyah, soalnya kata mereka Aiysah bohong soal rangking yang katanya rangking satu padahal rangking satu dari belakang. Dari pihak Aisyahnya yang di dukung oleh Maya, bilang kalo dia nggak salah apa-apa , Zaenab sama Vina duluan yang mengolok-olok dia pas permainan kasti. Hahh, konflik masa SD. Aku lupa, gimana cara baikan sama teman pas dulu marah-marahan. Haha
Alhamdulillah, hari rabu kemarin mereka bilang kalo mereka udah baikan. Aisyah mau minta maaf duluan, soalnya di kelas nggak ada temenya. Duhh kasian adek yang satu ini, sabar ya deek :3 tapi kan sekarang udah pada baikannya yaa.
Sekian dulu kali ya, cerita episode pertama tentang anak-anak ini. Lanjut besok
Kamar paling pokok E6, 7 Maret 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Best Moment 2023

Hai, sebelum dua ribu dua tiga berakhir, dan demi mengisi blog archive agar tahun 2023 tidak kosong, karena tidak ada postingannya. Aku mau cerita sedikit tentang perubahan hidup di tahun 2023. Yaaak, betul~ AKHIRNYA AKU MENIKAAAH ~ Alhamdulillah  Salah satu fase hidup yang pada tahun 2022 belum ada dalam daftar prioritasku, namun selalu membuatku kepikiran, wkwkw. Langsung saja, berikut adalah sepenggal timeline pertemuan aku dan suamiku :  Sukomakmur, 15 Januari 2023  Pertemuan kami untuk yang kesekian kalinya. Pada hari itu untuk menikmati cuti beliau dan kebetulan pas hari minggu aku juga libur. Kami berkunjung ke Negeri Sayur, Sukomakmur, Kajoran. Kami bawa bekal minuman coklat sachet dan gelas plastik. Suami aku (pada saat itu masih temen) bawa tripod untuk mengabadikan moment meracik coklat panas. Di sini kami hanya ngobrol ketawa-ketiwi sembari berkomentar tentang apa saja. Tidak ada pembicaraan yang serius sebenarnya. Kalau berdasarkan cerita beliau, sebenarnya ditempat foto g

DONGENG MULTIFANDOM

Pandemik ini membuat aku jadi nyari tahu lebih dalam perihal grup idol besutan Big Hit Entertaiment. Sudah tahu dari dulu, cuma karena dulu ngefansnya sama yang lain, makanya Bangtan Seonyeondan alias BTS nggak kelihatan. source Pertama kali suka idol grup Korea itu Super Junior (Suju) waktu masih SMA.  Gegara ngejekin temen-temen yang pada saat itu sering nonton Suju akhirnya jadi penasaran terus ikutan nonton dan akhirnya ngefans juga. Itulah awal mula hamba terjun kedunia perkpopan nan fana ini. Waktu kuliah sempat suka sama BTOB gegara nonton We Got Married-nya Sungjae sama Joy Red Velvet. Terus vakum nggak nyari tahu tentang idol grup karena kehidupan di dunia nyata lebih asyik dan lagi suka-sukanya sama kdrama. Lulus kuliah baru suka sama EXO gegara lihat Chanyeol ganteng banget di drama yang ku lupa judulnya. Karena EXO comebacknya lama, terus ada acara Produce 101 yang menghasilkan Wanna One, aku jadi oleng ke mereka. Satu setengah tahun ngikutin perkembangan Wanna One s

BRIGHT TENTANG SARAWAT

2gether The Series adalah serial Boys Love pertama yang aku tonton. Semoga yang terakhir juga sih, Amin. Semua ini bermula ketika aku mulai mengikuti drama F4 Thailand, remake drama legend Boys Over Flower yang diadaptasi dari Manga Jepang karangan Hana Yori Dango. Drama 2gether The Series ini juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Jitti Rain, katanya sih novel ini juga laris manis di pasar Thailand.  Sejujurnya aku agak ragu mau nulis tentang ini, soalnya takut dikiranya aku fujoshi atau mendukung LGBT atau sejenisnya. NO IAM NOT.   CHEMISTRY BRIGHT & TINE  Sebagai review singkat, drama 2gether bercerita tentang seorang laki-laki bernama Tine yang diperankan oleh Win Metawin Opas-iamkajorn, dia adalah laki-laki flamboyan pecinta wanita. Kemudian, pada suatu hari ada  laki-laki bernama Green yang bilang kalo dia suka sama Tine, pokoknya si Green suka sampai ngejar-ngejar Tine kemana pun dia pergi. Karena Tine nggak betah, dia minta saran ke teman se genknya sup