08 Desember 2015

Lagu Kenangan

Ada lagu yang selalu mengingatkan pada kenangan yang ingin dilupakan, tapi aku memilih untuk tetap mendengarkannya. Setiap lagu memang punya kenangan. Kenangan bersama keluraga, teman-teman, dan seseorang yang spesial. Ah, lagu, selalu saja ada cerita dibaliknya.
Aku masih belum ingin beranjak dari lagu-lagu yang dulu sampai sekarang masih tetap di daftar lagu yang paling sering diputar. Aku masih ingin tinggal dalam kenangan yang tergambar dalam setiap alunan lagu-lagu itu. Ah, ternyata memang benar. Ada lagu yang selalu ingin aku hindari, tapi aku tak mau menghapus dari playlist.
Lagu  ini semacam kamu. Yah, kamu memang telah pergi. Tapi aku masih saja menulis tentangmu. Meskipun terkadang aku masih berharap padamu, aku masih merasa ada kisah kita yang belum terselesaikan. Tapi entahlah, mungkin kamu sudah bahagia. Atau kamu malah masih merasa seperti aku? Masih teringat padaku? Dan kita hanya saling menunggu, menunggu siapa yang berani untuk memulai? Haruskah aku yang memulainya? Tanpa kamu sadari, aku lah yang membuatmu pernah menjadi bagian dari hidupku, kemudian aku merasa kalau aku tak mampu membahagiakanmu, lalu aku menjadi sering tertutup padamu. Lalu kamu menemukan seorang baru lagi, yang lebih baik dari aku. Kau tahu, aku mati rasa. Aku sedih kamu pergi dari hidupku, aku sedih tak ada lagi lagu untukku darimu, tapi disaat yang sama aku juga senang melihatmu senang, aku senang aku tak menjadi beban bagimu lagi, aku senang  kamu telah menemukan seorang yang lebih membuatmu bahagia.
Aku masih saja menulis kenangan-kenangan tentangmu dan tentang kita. Aku tak bermaksud memintamu pulang, aku hanya menanak kenangan untuk menjadi pengalaman, supaya ketika kutemukan seorang baru dalam hidupku aku tak melakukan kesalahan yang sama yang kulakukan padamu. Tapi bagiku, kamu tak akan terganti. Kamu akan selalu punya tempat yang spesial di hatiku. Kalau begini, terkadang aku ingin memulai semuanya dari awal, menembus semua kesalahan-kesalahanku. Tapi sayangnya, mungkin aku terlalu pengecut untuk memulai. Aku takut, aku akan menyerah di jalan dan akhirnya kembali menyakitimu. Kamu tahu? Aku mengerti bagaimana perasaanmu, aku mengerti bagaimana kesepianmu, aku mengerti bagaimana masa lalumu. Aku rasa aku tahu semua tentangmu. Tapi aku jarang menunjukan kepedulianku kepadamu. kau lihat sendiri kan, betapa jahatnya aku?
Kemudian, pergi sajalah kamu. Temukan seseorang yang akan menunjukkan kepeduliannya terhadapmu, yang akan selalu menemanimu. Biarkan saja aku sendiri disini, meratapi kepengecutanku. Meratapi kepergianmu. Merencanakan penyesalan. Maaf yaa ...

Selesai diketik bersamaan dengan iringan lagu Christina – Kehilangan (OST Heart)

PS : Aku selalu berharap ada waktu dimana aku bisa menjelaskan semua dan kamu bisa kembali bersamaku. 

(c) kekenkade
Karangmalang, YK.
Selasa, 27 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar