Ada lagu yang selalu
mengingatkan pada kenangan yang ingin dilupakan, tapi aku memilih untuk tetap
mendengarkannya. Setiap lagu memang punya kenangan. Kenangan bersama keluraga,
teman-teman, dan seseorang yang spesial. Ah, lagu, selalu saja ada cerita dibaliknya.
Aku masih belum ingin
beranjak dari lagu-lagu yang dulu sampai sekarang masih tetap di daftar lagu
yang paling sering diputar. Aku masih ingin tinggal dalam kenangan yang
tergambar dalam setiap alunan lagu-lagu itu. Ah, ternyata memang benar. Ada lagu
yang selalu ingin aku hindari, tapi aku tak mau menghapus dari playlist.
Lagu ini semacam kamu. Yah, kamu memang telah
pergi. Tapi aku masih saja menulis tentangmu. Meskipun terkadang aku masih
berharap padamu, aku masih merasa ada kisah kita yang belum terselesaikan. Tapi
entahlah, mungkin kamu sudah bahagia. Atau kamu malah masih merasa seperti aku?
Masih teringat padaku? Dan kita hanya saling menunggu, menunggu siapa yang
berani untuk memulai? Haruskah aku yang memulainya? Tanpa kamu sadari, aku lah
yang membuatmu pernah menjadi bagian dari hidupku, kemudian aku merasa kalau
aku tak mampu membahagiakanmu, lalu aku menjadi sering tertutup padamu. Lalu
kamu menemukan seorang baru lagi, yang lebih baik dari aku. Kau tahu, aku mati
rasa. Aku sedih kamu pergi dari hidupku, aku sedih tak ada lagi lagu untukku
darimu, tapi disaat yang sama aku juga senang melihatmu senang, aku senang aku
tak menjadi beban bagimu lagi, aku senang
kamu telah menemukan seorang yang lebih membuatmu bahagia.
Aku masih saja menulis
kenangan-kenangan tentangmu dan tentang kita. Aku tak bermaksud memintamu
pulang, aku hanya menanak kenangan untuk menjadi pengalaman, supaya ketika
kutemukan seorang baru dalam hidupku aku tak melakukan kesalahan yang sama yang
kulakukan padamu. Tapi bagiku, kamu tak akan terganti. Kamu akan selalu punya
tempat yang spesial di hatiku. Kalau begini, terkadang aku ingin memulai
semuanya dari awal, menembus semua kesalahan-kesalahanku. Tapi sayangnya,
mungkin aku terlalu pengecut untuk memulai. Aku takut, aku akan menyerah di
jalan dan akhirnya kembali menyakitimu. Kamu tahu? Aku mengerti bagaimana
perasaanmu, aku mengerti bagaimana kesepianmu, aku mengerti bagaimana masa
lalumu. Aku rasa aku tahu semua tentangmu. Tapi aku jarang menunjukan
kepedulianku kepadamu. kau lihat sendiri kan, betapa jahatnya aku?
Kemudian, pergi sajalah
kamu. Temukan seseorang yang akan menunjukkan kepeduliannya terhadapmu, yang
akan selalu menemanimu. Biarkan saja aku sendiri disini, meratapi
kepengecutanku. Meratapi kepergianmu. Merencanakan penyesalan. Maaf yaa ...
Selesai diketik
bersamaan dengan iringan lagu Christina – Kehilangan (OST Heart)
PS : Aku selalu
berharap ada waktu dimana aku bisa menjelaskan semua dan kamu bisa kembali
bersamaku.
(c) kekenkade
Karangmalang, YK.
Selasa, 27 Mei 2014
Komentar
Posting Komentar