Before
you read this work, please remember that you dont have right to judging the
other life ~
Di suatu pagi yang mendung pada hari
Rabu, 16 Januari 2019 seorang kerabat mengajakku untuk menengok salah seorang
kawan lama yang sedang menginap disuatu pengasingan.
Tempatnya tidak jauh dari rumah, hanya
25 sampai 30 menitan dengan kendaraan bermotor.
Ya, kawanku ini terlibat dalam suatu
kasus yang membuatnya terjerat hukum sehingga dia harus menanggung segala
perbuatannya. Sebenarnya aku sudah tahu kabar itu dari sejak lama, namun
kesempatan untuk mengunjungi dia baru bisa terlaksana pada hari itu.
Aku tidak akan menceritakan apa dan
bagaimana kasus yang dia hadapi karena tujuan tulisan ini sebenarnya hanya
ingin menuliskan pengalaman tentang cara atau prosedur kunjungan ke Lembaga
Pemasyarakatan ini. Dan ternyata suasana
di dalam kawasan itu membantah penyataan pada paragraf kedua, baris kedua, kata
bercetak miring di atas ~ haha
Let’s
make it fun yeorobun ~
Lapas II Magelang memiliki jadwal
kunjungan tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa, Rabu, dan Jumat
mulai pukul 08.00 sampai pukul 10.00 dengan waktu kunjungan selama 30 menit.
Pertama yang harus dilakukan adalah
mengambil nomor antrian dan formulir surat iin kunjungan. Isilah Nama
Pengunjung, Jenis Kelamin, Alamat, Pengikut yaitu orang yang ikut kunjungan
(Laki-laki, Perempuan, Anak-anak) dijumlah berapa, Nama Warga Binaan yang akan
dikunjungi, Putusan (Pidana Umum/Khusus), Jenis Kelamin, Dewasa atau Anak-anak.
Formulirnya seperti gambar dibawah ini.
form surat ijin kunjungan (sumber gambar pribadi) |
Kedua, nunggu antrian untuk dipanggil ke
ruang pendaftaran, ya mungkin semacam verifikasi data pengunjung gitu. Ohya,
jangan lupa bawa KTP atau kartu Identitas, setiap pengunjung yang sudah dewasa
diwajibkan untuk menyerahkan dan menitipkan kartu identitasnya di ruang
pendaftaran. Mungkin kalau terjadi hal-hal semacam penyelundupan yang lolos
tahap pemeriksaan barang bisa dilacak data pengunjung itu.
Ketiga, setelah keluar dari ruang
pendaftaran, nunggu lagi untuk masuk ke ruang pemeriksaan. Di ruang pemeriksaan
barang yang dibawa untuk Warga Binaan akan diperiksa secara X-ray. Lalu badan
dan raga kita juga di periksa sama petugas kalau-kalau kita menyembunyikan
sesuatu dibalik pakaian yang kita kenakan. Tentu saja perempuan sama perempuan,
laki-laki sama laki-laki. Untuk barang bawaan seperti HP, Tas, Jaket dan
lain-lain yang tidak diperuntukan kepada Warga Binaan harus dititipkan didalam loker.
Mungkin gambar dibawah ini akan sedikit
membantu untuk prosedur berpakaian dan barang bawaan untuk Warga Binaan ~
prosuder barang bawaan untuk warga binaan dan cara berpakaian pengunjung (sumber gambar pribadi) |
Keempat,
setelah pemeriksaan barang dan badan selesai, petugas akan memberikan
cap stempel di tangan sebelum masuk bertemu warga binaan. Jadi kayak mau masuk
wahana taman bermain atau hall konser gitu dikasih stempel. Baru kemudian
petugas membukakan pintu masuk menuju koridor ke ruang kunjungan.
stempel bagi pengunjung (sumber gambar pribadi) |
Ruang kunjungannya nggak seperti drama
korea yang hanya ruang berhadapan dibatesi kaca yang udah dilubangi sebagai
lubang suara atau malah ngobrolnya lewat telfon meskipun udah ketemu langsung.
Ruang kunjungannya juga nggak seperti
yang pernah aku tonton di sinetron yang berupa bangku panjang kayak dikantin
sekolah gitu. Atau mungkin ada lapas yang seperti itu kali ya (?) cuma yang di
Lapas Magelang ini ruang kunjungannya macam lesehan gitu ~
Setelah masuk ke ruang kunjungan kita nunggu
sebentar, soalnya si Warga Binaan (WB) lagi dipanggil dari sel-nya untuk
diantar oleh petugas ke ruang kunjungan. Setelah ketemu baru deh bisa cuap-cuap
melepas rindu ~
Ohya selain petugas resmi lapas ada juga
petugas tambahan yang berasal dari Warga Binaan sebutan untuk mereka adalah
Tamping atau Tambahan Pendamping. Katanya mereka yang jadi Tamping adalah warga
binaan yang menunjukkan kelakuan baik. Kayak di drama Wise Prison Life, ada tahanan
yang jadi tukang pengantar makanan ke tiap-tiap sel atau jadi koordinator
tukang kayu yang boleh berkeliaran di luar sel gitu selama nggak keluar dari
lapas.
Lalu soal seragam, mungkin yang selama
ini aku lihat di berita itu memang ada yang seperti itu, tapi yang aku temui
dan lihat di Lapas Magelang ini seragam tahanan mereka lebih mirip seragam
petugas minimarket gitu. Ada beberapa warna dengan kombinasi pelet yang
berbeda.
Warga hijau untuk WB dengan masa tahanan
kurang dari satu tahun. Warna oranye untuk WB dengan masa tahanan lebih dari
satu tahun kurang dari lima tahun. Dan warna biru tua untuk mereka dengan masa
tahanan yang lebih dari lima tahun. Kalau kata temenku vonis masa tahanan yang bisa sampai 15 tahun,
20 tahun, 8 tahun atau yang berat-berat gitu bisa dikurangi tergantung perilaku
kita selama di tahanan, eh tapi semua itu bisa dilakukan juga kalau dari pihak
tahanan ada yang ngurus, coba bayangin warga binaan yang sama sekali nggak
pernah ditengok oleh keluarga, gimana bisa ngurus semua itu, dan disana memang
ada yang seperti itu. Terlepas dari kesalahan yang telah mereka lakukan dan
hukuman yang mereka dapatkan, tapi kan ? hmmm . . .
Disana kami ngobrol banyak, mulai dari
bertukar kabar, kegiatan warga binaan di lapas, makanan di sel, sampai
ngobrolin kasus-kasus yang terjadi pada tahanan yang doi kenal di ruang
kunjungan itu. Mulai dari soal kasus penipuan, penganiayaan, sampai pada
penghilangan hak hidup orang lain, buat aku jadi mikir wuaah kok bisa ya?
Kenapa? Bagaimana? Sebab apa? Lalu sampai pada sebuah pemikiran terlepas dari ini
benar dan ini salah, bahwa dunia ini butuh keseimbangan. Disatu sisi aku merasa
bersyukur, karena bukan aku yang memberi contoh atas perbuatan-perbuatan
menyimpang itu untuk pembelajaran bagi orang lain, tapi disisi lain aku juga
berpikir, hanya karena mereka disana dan aku bebas keliaran di sini, apa aku
lebih suci dari mereka? apa aku lebih bersih dari mereka?
Kami ngobrol panjang kali lebar sampai
nggak terasa waktu kunjungan telah habis. Ohya, waktu kunjungan hanya dibatasi
sampai 30 menit. Setelah itu akan ada petugas yang menjemput WB untuk kembali
ke ruang tahanan dan pengunjung dipersilakan untuk pulang.
Selesai ~
23
Januari 2019 | K
Nice
BalasHapus