31 Desember 2020

TWENTY TWENTY

Desember 31, 2020 0
Setiap tahun akan selalu ada hal yang membuat hidup semacam roller coaster. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini aku ingin mengabadikan momen ditahun 2020 dalam sebuah tulisan. Tidak semua, hanya beberapa yang menjadi highlight dalam hidup di dekade kedua ini.
 
PEKERJAAN

Mengawali dan mengakhiri tahun 2020 dengan menjadi pengangguran. Semenjak lulus kuliah, masalah pekerjaan adalah hal yang paling menggalaukan bagiku, karena ini berhubungan dengan kemerdekaan finansial untuk mencukupi kebutuhan, karena tidak selama aku akan hidup dengan orang tua.
 
Karena kegalauan tersebut, aku memutuskan ikut beberapa kelas online yang berhubungan dengan pekerjaan dan finansial. Mengikuti kelas online, membuat ku teringat pada mata kuliah Pendidikan Orang Dewasa oleh (alm) Prof. Sodiq. Orang dewasa itu kalau belajar yang sesuai sama kebutuhannya, orang dewasa itu kalau belajar yang sesuai sama masalah yang dihadapinya, kurang lebih intinya begitulah. CMIIW ~
 
Kebanyakan kelas online yang aku ikuti adalah Carrer Class-nya Mas Kurniawan Gunadi dan Mba Alia Aryo, selain itu ada webinarnya Jonathan End tentang karir dan pekerjaan. Jujur, selama mengikuti kelas online tuh, aku lebih banyak ngantuknya, kamera sering aku off biar bisa rebahan tapi tetap mendengarkan. Pernah waktu narasumbernya adalah Bayu Oktara, cuma ikut beberapa menit sisanya aku ketiduran. Ternyata dengerin orang ngomong tuh butuh tenaga lho yaa, hehe
 
Di tahun pandemi ini, aku termasuk beruntung karena tanpa terlalu lama menganggur, satu bulan setelah tahun baru, aku mendapat pekerjaan di salah satu instansi pemerintahan sebagai tenaga kontrak supporting staf. Jadi ku mau berterima kasih sama temen sekaligus (mantan) tetangga (wkwkw) for those information. Thank you Mba Nen ~
 
Ohya, aku pengen mengutarakan pendapatku perihal rekrutmen di instansi pemerintah, terutama untuk yang non asn, terutama untuk di daerah ku. Sependek pengetahuanku, informasi lowongan pekerjan di instansi pemerintah itu sebenarnya terbuka, tapi sayangnya publikasinya yang menurutku masih kurang. Ya walaupun ada juga sih yang dipost di sosmed, tapi ada juga yang hanya dipasang di papan pengumuman. Jadi yang tahu hanya orang-orang yang bekerja disana atau yang sering kesana, otomatis yang tahu info tersebut ya relasi atau teman dari orang-orang tersebut. Nah, yang kayak gini kadang bikin orang lain berpikir, "yha pantes aja diterima, orang dibawa sama ini kok" atau yang semacam itu deh. Padahal, kalau yang kujalani, aku juga ikut tes dan rangkaian rekruitmen yang diadakan oleh instansi tersebut.
 
Intinya, kalau mau bekerja di instansi macam tuh ya seringlah main ke kantor tersebut, tanya-tanya supaya dapat informasi, soalnya temenku ada yang kayak gini juga. Dan satu lagi, punya temen yang mau membagikan informasi adalah sebuah rejeki.

Di tahun 2020 ini, aku ingin berterima kasih kepada teman-teman di kantor baru yang sebentar lagi menjadi kantor lama. Aku belajar banyak dari mereka, aku merenungi banyak tentang mereka, terima kasih untuk sepuluh bulan pengalaman yang rasanya campur aduk. Semoga sehat selalu, ibu, bapak dan teman-teman sekalian. Luv !!

 
HOW'S ME?

Tahun 2020, aku pikir hal-hal yang membuatku cemas dan khawatir pada tahun-tahun sebelumnya telah sembuh dan selesai, ternyata hal itu kembali berulang. Ada kala dimana aku merasa tidak berguna dan begini-gini saja. Aku khawatir, apakah aku benar-benar menginginkan  hal tersebut atau hanya supaya sama seperti orang lain saja. Aku cemas, apakah aku menyukai hal tersebut atau hanya supaya orang lain senang saja. Aku bingung, apakah aku benar-benar ingin melakukan hal tersebut atau hanya supaya aku diterima dan dianggap ada dalam lingkungan tersebut saja.
 
Pola kekhawatiran itu seperti berulang, dengan genre masalah yang sama atau mungkin malah bertambah. Biasanya, hal tersebut muncul karena aku kebanyakan melihat atau membaca informasi di sosial media. Cuma nonton status orang-orang aja kadang bisa bikin diri jadi kecil hati, padahal niat orang itu mungkin hanya membagikan momen bahagianya. Kadang, baca-baca microblog tentang ini dan itu juga bikin overthinking dan bikin diri jadi merasa nggak ngapa-ngapain.
 
Kalau udah seperti itu, biasanya aku berhenti atau istirahat dari sosmed atau kalau enggak ya si akun yang nggak aku suka itu aku mute atau unfollow. Kalau udah merasa mulai membanding-bandingkan diri  dengan orang lain, aku stop nonton story atau post orang tersebut.
 
Setahun belakang aku suka nulis diary sebelum tidur, aku tulis apa aja yang aku rasakan dan pikirkan. Aku tulis kalau memang aku merasa iri, dengki, nggak suka, benci, marah, nggak mau berurusan lagi sama ini, pokoknya hal-hal negatif yang aku rasakan, aku tuliskan. Mencoba untuk tidak denial dan mengakui kalau diri ini ya nggak lepas dari sifat-sifat negatif itu. Dan bagiku menulis itu lumayan membantu untuk melepaskan penat di pikir jadi bisa tidur nyenyak nggak terlalu overthinking.
 
Ditahun ini, aku juga lebih menerima dan mengakukan diri kalau menjadi fangirl dan kpopers itu emang asik. Sebelumnya kadang merasa nggak pede kalau bahas kpop, karena takut sama asumsi dan pikiran orang-orang, padahal ya belum tentu juga mereka bakalan mikiran itu. Aku sangat menyadari kalau lagi ngobrolin perkpopan atau perkdramaan tuh rasanya bikin mood naik, reaksiku tuh semangat aja kalau bahas perkoreyaan. Jadi ya gimana ya, menerima jadi diri sendiri yang emang suka sama perhallyuan ajalah ya ~
 
Perihal kpop, tahun ini aku lebih banyak nyari tahu tentang grup asuhan Big Hit Darulsalam (haha). Bagiku, lagu-lagu bikin semangat dan mood naik. Apalagi yang bertemakan love yourself, meskipun bukan penggemar kpop pun juga relate-able sama tema ini.

 
CORONA

sumber gambar 


Tahun ini rasanya kurang lengkap kalau nggak membahasa perkoronaan. Di Indonesia, korona udah mau anniversary setahun. Semoga setahun aja ya, tahun-tahun berikutnya recovery. Aku kangen berpergian dalam tenang dan damai.
 
Sebagai orang yang kalau dikantor sering lepas masker dan sering begadang nonton drama, nggak heran sih bakal menjadi salah satu yang hasil swabnya terkonfirmasi positiv covid-19. Diakhir bulan, empat hari sebelum tanggal resign, aku mendapat kabar kalau hasil swabku positif. Niat awal yang tadinya aku mau syukuran diakhir bulan tersebut, harus tertunda karena aku harus isolasi mandiri.
 
Kalau mengingat kembali bagaimana kronologi dan gejala yang aku rasakan begini. Jadi pada minggu pertama, dapat kabar kalau salah satu ibu senior di kantor ada yang positif, aku mengingat kembali kapan terakhir kali kontak dengan beliau, aku ingat waktu itu emang sempat duduk makan bareng. Setelah mendapat kabar itu, kantor ku segera mendaftarkan karyawannya untuk swab. Dirumah aku juga bilang sama ibuk, buat nggak deket-deket sama aku, buat jaga-jaga aja.
 
 Seminggu setelah kabar tersebut, aku mendapat jatah piket posko induk penanggulangan bencana merapi. Sepulang dari piket itu, badan rasanya nggak enak, seperti masuk angin, tapi kupikir masuk angin biasa. Besoknya, aku pilek tapi nggak ada umbelnya (bahasa Indonesianya umbel apa yaa, tolong) rasanya seperti bindeng gitu, tapi aku masih bisa membau walaupun kadang samar-samar, tapi indera pengecapku masih bisa merasakan enak.
 
Seminggu setelah piket, barulah si jadwal swab keluar, kemudian kami diswab. Sayangnya, hasil swab keluar lama, butuh satu minggu. Jadi hasil swab itu keluar setelah aku merasa sehat dari gejala-gejala yang kurasakan diatas. Tapi demi keselamatan bersama, aku harus tetap isolasi mandiri.
 
Selama isolasi mandiri, segala perlengkapan makan dan mandiku dipisah. Aku juga dihubungi oleh puskesmas untuk dimintai keterangan guna tracking. Ibuku diswab dan mengikuti ajuran untuk isolasi mandiri juga, alhamdulillah  hasil swab itu negatif.
 
Aku terharu dan berterimakasih, karena selama isolasi mandiri, temen-temen kantor dan temen-temen yang tahu kalau aku positif covid ngasih doa dan dukungan mereka.
Your kind words mean a lot for me. Sincerely :)
Untuk membunuh waktu selama karantira mandiri, aku banyak dengerin lagu-lagu BTS, reality show BTS, nulis tentang BTS,  nulis random di blog, nerusin kdrama yang masih on going, nonton banyak film, review film di igs, berjemur sebentar kalau udah jam 10an, streching sebentar biar berasa olahraga (hehe), dan banyak aktivitas isolasi mandiri yang kulakukan sembari rebahan.
 
Selama karantina mandiri, jadi lebih sering berkontemplasi. Memikirkan hal-hal penting dan tidak penting. Memikirkan masa depan yang masih samar-samar, memikirkan si dia yang tak kunjung ada hilalnya, memikirkan pekerjaan baru yang yang masih kuraba-raba, memikirkan masa tua yang belum pasti datangnya, dan lain sebagainya, dan lain seterusnya.
 
Sekian.
 
Sebuah tulisan ngebut, demi deadline akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 |
Selamat Tahun Baru | Rumah diluar gemericik hujan | Kamis, 31 Desember 2020 | K
 

02 Desember 2020

LAGU BANGTAN TERFAVORIT

Desember 02, 2020 0
Beberapa bulan terakhir lagi suka sama BTS, update story juga sering tentang mereka. Ikutan seneng waktu tahu mereka bisa mencapai Billboard Hot 100 nomor 1 dan sekarang masuk nominasi Grammy Award sebagai Best Pop Grup/Duo. Sering berharap, dari pada acara TV yang masuk youtube lebih baik yang trending MV MV Kpop aja, atau ragam acara yang lebih berfaedah deh, yang nggak melulu tentang kehidupan personal orang, sungguh aku tidak peduli, huehue 

credit to
Bicara soal musik, aku lebih sering dengerin lagu-lagu kpop. Jarang banget dengerin lagu barat atau Indonesia kalau bukan orang lain yang nyetel lagunya. Aku nggak terlalu suka lagu ambyar atau galau gitu, ya walaupun lagu kpop juga banyak yang galau sih, haha. Tapi kalau dengerin lagu Indonesia atau Bahasa Inggris itu bisa langsung tahu artinya, jadi kalau lagi sedih atau galau terus dengerin lagu bernuansa ambyar malah tambah sedih. Menurut aku mendingan dengerin lagu kpop yang nggak tahu artinya secara langsung kalau nggak nyari tahu. 
Intinya, aku lebih suka lagu yang bikin aku usaha buat nyari arti lirik lagunya. Sungguh merepotkan diri sendiri tapi aku suka sih, haha 
Diantara sekian banyak lagu KPOP, ada lagu yang pada saat momen tertentu jadi kayak soundtrack hidup. Seperti lagu BREATH - LEE HI, aku sering ingat lagu ini kalau abis melakukan suatu usaha atau pekerjaan sampai selesai, semacam bentuk rasa terima kasih kepada diri sendiri karena sudah bekerja keras, hehe 
Okay back to BTS. Heran sama diri sendiri, sering bingung memulai sebuah tulisan. Begitu lancar malah mleber kemana-mana yang out of topic. Kembali ke fokus utama tulisan ini yaitu tentang lagu BTS terfavorit versi diri sendiri check it dot

MIC DROP 

MV Mic Drop

Kata RM lagu ini terinspirasi dari Pidato Barack Obama pada Makan Malam Koresponden terakhirnya di Gedung Putih pada tahun 2016. Tindakan menjatuhkan mic tersebut  seolah-olah ingin menyampaikan pesan bahwa beliau sudah bekerja semaksimal mungkin dan bisa dilihat hasil kerjanya bagaimana. Dalam lirik lagu Mic Drop tersirat bahwa BTS ingin memperlihatkan prestasi yang telah dicapai,hasil perjuangan kerja keras mereka selama ini. Aku paling suka penampilan mereka waktu bawain lagu Mic Drop pada saat MAMA 2017. Lagunya powerful, break dance yang keren ditambah sama penari latarnya, wooaah rasanya pengen nonton langsung. The body roll dance was so hot \(^0^)/

CRYSTAL SNOW 

Crystal Snow merupakan lagu dari album Jepang. Sependek pengetahuanku tentang arti lirik lagunya, nggak jauh-jauh tentang perasaan cinta pada seseorang yang dimetaforakan seperti salju yang turun. Aku lebih terhanyut sama alunan musik daripada nadanya. Vibe musiknya kayak di konser gitu rasanya. Meskipun liriknya galau, tapi enak kalau didengerin pas lagi santai, tiduran, atau ngerjain tugas. 

NOT TODAY  

Menurutku konsep MV  Not Today sama Mic Drop hampir mirip, sama-sama bernuasa powerful seperti ingin menunjukkan kekuatan BTS. Aku suka dengerin lagu ini kalau lagi ngerjain tugas, kayak lebih bikin semangat gitu. Menurut aku lirik lagu Not Today bercerita tentang suatu keadaan dimana ada orang-orang yang ingin menjatuhkan BTS, tapi sama mereka dibales, eit tunggu dulu, nggak semudah itu hyeong ~ 

LOVE MY SELF 

Lagu dari album Love Youself : Answer ini menjadi lagu yang bikin aku tambah suka sama Bangtan. Album BTS yang series Love Yourself menurutku  relateable sama kehidupan orang-orang. Lirik lagunya seperti suara hati orang-orang yang sedang mencari jati diri, yang sedang kebingungan sama dirinya sendiri, yang merasa sering membandingkan hidupnya sama orang lain, dan sebagainya. Aku paling suka yang part-nya Yoongi, arti liriknya kurang lebih seperti ini 
sumber google
Dari album Love Yourself ini pula Bangtan sekalian kampanye untuk lebih mencintai diri sendiri, sampai akhirnya mereka diundang untuk berpidato di salah satu event UNICEF. 

EUPHORIA 

Dari pertama kali lagu ini rilis, udah enak didengar telinga. Meskipun waktu itu belum negfans sama BTS. Lirik di bagian "you are the cause of my euphoria" dan "when I am with you I am in Utopia" catchi di telinga, hehe. Lagu Euphoria hanya dinyanyikan oleh Jungkook di series album Love Yourself juga. Jadi aku sukanya sama Bit Hit tuh mereka memberikan kesempatan kepada para member untuk bikin lagu dan masuk ke dalam track album yang akan di jual. 
Kalau denger lagu Euphoria, jadi ingat sama momen-momen yang bikin excited. Seperti pak pos datang bawa paket "Permisi pakeeet" walaupun yang beli diri sendiri tapi selalu bikin happy kalau datang, haha. Atau waktu pergi kesuatu tempat terus menemukan sesuatu yang bikin seneng, atau ketemu sama orang yang bikin senyum dibibir terus mengembang, eaaak ~

ANPANMAN

Kalau bukan karena adek ku, mungkin nggak bakalan dengerin lagu ini. Awalnya biasa aja, bahkan males dengerin sampai selesai. Rasanya kayak pernah dengar kata Anpanman itu dimana gitu. Setelah googling baru  tahu kalau itu adalah nama salah satu karater kartun superhero yang kepalanya terbuat dari roti. 

sumber google

Berdasarkan google, Anpanman adalah superhero yang biasa aja, gak super-super amat, tapi dia rela berkorban dengan memberikan bagian kepalanya kepada orang yang membutuhkan pertolongan. Setelah dengerin secara full, emang lagunya sebagus itu sampai mo meninggoy bagus sih. Vibenya yang powerful bikin semangat kalau dengerin. Ntaps. 

MIKROKOSMOS
Dari sekian banyak lagu BTS, sepertinya Mikrokosmos yang paling aku sering dengar. Aura lagunya tuh kayak punya Owl City dengan ada unsur EDM nya lalu dari lirik lagunya mengambil inspirasi dari alam semesta. Aku juga suka lagu-lagu yang inspirasinya kayak dari alam gitu. Lagunya Owl City kan banyak yang ngambil unsur dari langit, bintang, laut, pokoknya yang alam-alam gitu deh. Kalau denger lagu ini rasanya seperti Ironman ingat sama mimpi-mimpi yang belum terwujud, azeeekk. 

Credit in pic
Lagu Mikrokosmos seakan bercerita bahwa BTS itu hanya bagian terkecil dari alam semesta, tapi lewat musik yang mereka bawakan setidaknya bisa memberikan sedikit manfaat dan kontribusi kepada kehidupan orang lainnya. 

Baiklah, sekian tulisan perbangtanngan kali ini, aku tuh pengen nulis yang slice of life gitu, yang penuh curhatan kehidupan gitu tapi ngidenya lebih lancar kalau bab penfangilingan duniawi, gimana yaa XD 

Rumah, 2 Desember 2020 | Quaratine Life | K