Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Buku Bulan Januari

Demi konsistensi dan komitmen dalam mengaktifkan blog, jadi aku memutuskan untuk membuat konten baru tentang review buku, dengan memaksakan diri untuk membaca minimal tiga atau empat buku setiap bulannya, ya kalau bisa sih lebih, tapi tergantung mood ~ haha So here we go ~   CHEROS DAN BATHOZAR – TERE LIYE Ada dua bagian cerita, pertama tentang Ceros kedua tentang Batozar. Ceros adalah jelmaan dari dua saudara kembar yang berasal dari Klan Aldebaran, sebuah klan kuno yang menjadi klan pendahulu sebelum klan-klan yang lain, (yang mungkin akan ada disekuel selanjutnya,  aku sih berharapnya begitu, haha). Dua saudara kembar ini memiliki kutukan yang menyebabkan mereka berubah bentuk menjadi seekor monster buas yang disebut Ceros. Ketika dalam kondisi sebagai Ceros, mereka akan berubah menjadi  monster badak raksasa yang buas, liar, dan merusak segalanya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi ruang dan waktu. Sehingga tempat dimana kembar ini hidup sekaligus tempat tersesatn

Tamasya ke Lembaga Pemasyarakatan

Before you read this work, please remember that you dont have right to judging the other life ~ Di suatu pagi yang mendung pada hari Rabu, 16 Januari 2019 seorang kerabat mengajakku untuk menengok salah seorang kawan lama yang sedang menginap disuatu pengasingan . Tempatnya tidak jauh dari rumah, hanya   25 sampai 30 menitan dengan kendaraan bermotor.  Ya, kawanku ini terlibat dalam suatu kasus yang membuatnya terjerat hukum sehingga dia harus menanggung segala perbuatannya. Sebenarnya aku sudah tahu kabar itu dari sejak lama, namun kesempatan untuk mengunjungi dia baru bisa terlaksana pada hari itu.  Aku tidak akan menceritakan apa dan bagaimana kasus yang dia hadapi karena tujuan tulisan ini sebenarnya hanya ingin menuliskan pengalaman tentang cara atau prosedur kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan ini.   Dan ternyata suasana di dalam kawasan itu membantah penyataan pada paragraf kedua, baris kedua, kata bercetak miring di atas ~ haha Let’s make it fun yeorobun ~

Wanna One Through The Song

Sejak tulisan ini diketik tinggal menghitung hari lagi menuju 31 Desember dimana  pada hari itu sebelas anggota yang debut berkat ajang survival tersebut mengakhiri kontrak sebagai member Wanna One. So here we go my favorite Wanna One’s Songs ~ TO BE ONE (INTRO)  ← klik untuk mendengarkan Lagu ini menjadi pembuka di mini album pertama alias album debut  yang berjudul 1X1=1 TO BE ONE. Makna dalam lagu ini bercerita bahwa bersiap-siaplah untuk menyambut sebelas orang yang bersatu karena suatu impian yang sama. Mereka ingin menunjukkan segala kemampuan yang mereka miliki, mereka ingin menampilkan yang terbaik tanpa ada penyesalan seolah-olah ini adalah hari terakhir mereka . Lagu ini dinyanyikan oleh Jaehwan, Daniel dan Woojin, tiga manusia yang cukup sering bikin rusuh dalam grup. Entah ini sudah direncanakan dari awal atau tidak, tapi pada saat mereka membentuk sub unit di album keempat, tiga orang ini menjadi satu sub unit yang bernama Triple Position, yang memenan

Thank You Wanna One

Meskipun mereka bahkan tidak tahu aku ada. Meskipun mereka juga tidak akan baca tulisan ini. Tapi biarkan jari-jari ini menuliskan sebuah pesan untuk mereka. Sebuah pesan dari seorang yang tidak ingin menganggap dirinya sebagai penggemar, tapi sebagai teman ~ Dear Jisung Hyung, Sungwoonie, Minhyunie, Ong, Jaehwan, Daniel ssi, Jihoonie, Woojinie, Baebae, Lee Daehwi, Gualin ~ Wanna One Grup Hug ( sumber gambar ) Terima kasih telah mengikuti Produce 101 season 2. Terima kasih telah debut menjadi anggota Wanna One. Terima kasih pernah mengisi hari-hari dengan musik-musik kalian. Terima kasih untuk kebersamaan selama satu setengah tahun lebih. Terima kasih telah melewati masa-masa sulit bersama. Terima kasih telah menjadi grup rookie monster. Terima kasih telah menyabet banyak penghargaan. Terima kasih telah mengadakan tour dunia meskipun usia grup kalian belum ada satu tahun.  Jisung mom, uri leader (cr on pic) Uri Yoon Jisung Hyung, terima kasih telah