17 Agustus 2018

Pemilihan Presiden ala Produce 101

Agustus 17, 2018 0
Kalau kamu Kpopers atau bahkan fansnya IOI atau Wanna One pasti tidak asing mendengar  istilah Produce 101, sebuah ajang survival yang disiarkan oleh salah satu TV kabel ternama di Korea Selatan. Produce 101 berhasil melahirkan idol-idol baru berbakat dan berkualitas yang dipilih langsung oleh masyarakat Korea Selatan. Babak penyisihannya pun ditayangkan secara nasional, sehingga masyarakat atau mereka lebih menyebutnya produser nasional bisa mengetahui siapa saja yang pantas untuk debut sebagai idol.
Agaknya tulisan ini hanyalah kehaluan semata seorang fangirl yang ingin mengenal lebih dekat politik di Indonesia, tapi karena nggak paham harus kenal dari mana makanya dengan kemampuan halu yang sudah tidak diragukan lagi, terbitlah ide untuk mengadakan eh lebih tepatnya membayangkan bila ajang pemilihan presiden Indonesia mencotek cara pemilihan idol tersebut dengan nama Produce Parlemen.
Sebelumnya aku kenalkan dulu apa itu Produce 101 singkatnya PD 101 ya biar nggak ribet. Adalah sebuah ajang survival dimana 101 trainee dari berbagai macam agensi dikumpulkan untuk diseleksi secara nasional dan nantinya dipilh 11 orang yang akan debut menjadi idol. Dari 11 yang terpilih itu, yang menjadi peringkat pertama akan menjadi center nasional atau istilahnya wajah dari grup yang debut. Nah kalau di Produce Parlemen yang menjadi center adalah yang akan menjadi presiden.
Untuk bisa mencapai posisi debut itu, setiap trainee harus melewati tugas evaluasi. Evaluasi untuk menyeleksi para trainee dilakukan melalui empat tahap, yaitu Evaluasi Agensi, Evaluasi Battle Group, Evaluasi Posisi, dan Evaluasi Final, disetiap evaluasi akan diberlakukan sistem voting dan ada eliminasi.
Berdasarkan pengertian di atas, agensi para idol itu dapat diibaratkan sebagai partai-partai yang menaungi jagoan presiden. Jadi 101 capres dari setiap partai akan dikumpulkan dan diberi tugas dalam rangka seleksi dan evaluasi. Tentu saja proses evaluasi dan seleksi ni berbeda dengan trainee idol, para capres ini tidak disuruh untuk menari, menyanyi atau bahkan mengerap.
Pada tahap evaluasi agensi, di PD 101 para trainee disuruh untuk menampilkan bakat mereka didepan para trainee lainnya dan juri, setelah itu mereka akan diklasifikasi kedalam kelas-kelas dari kelas A yang paling tinggi sampai kelas F yang paling rendah. Dalam Produce Parlemen, Evaluasi Agensi adalah Evaluasi Partai, bisa dilakukan dengan para capres di wajibkan untuk mempresentasikan apa saja program kerja dan bagaimana cara mewujudkannya dihadapan capres lainnya dan juri yang merupakan perwakilan dari masyarakat, kalangan akademisi, mahasiswa, KPK, dan lain-lain. Setelah itu capres juga akan diklasifikasikan kedalam kelas-kelas dari kelas A untuk capres yang kelihatan cakap dalam presentasi dan bisa membuktikan kinerjanya sampai kelas F untuk capres yang kelihatannya kurang cocok untuk jadi presiden. Dari evaluasi partai itu, masyakarat sudah dapat bayangan kira-kira akan memilih capres mana yang layak untuk debut menjadi presiden.
Tahap kedua meminjam istilah Evaluasi Battle Group, untuk pemilihan presiden akan dinamakan Evaluasi Koalisi Partai. Dimana para capres akan berkoalisi dengan partai lain untuk membentuk suatu program kerja yang temanya sudah ditentukan dan mereka harus mewujudkan program kerja itu menjadi suatu yang nyata. Jadi mungkin untuk evalusi ini dalam pemilihan presiden lebih rumit, jika di PD 101 para trainee hanya diberi tugas untuk membawakan lagu dengan konsep dan koreo penampilan yang dibuat sendiri, maka dalam pemilihan presiden ini, para capres akan di asingkan terlebih dahulu di daerah-daerah terpencil yang sudah dipilih untuk menjadi tempat pelaksanaan program kerja yang dibuat oleh koalisi para capres ini. Ohya lalu bagaimana cara masyarakat tahu bahwa capres itu melaksanakan program kerjanya di daerah terpencil?  Tenang, tentu saja juri Produce Parlemen sudah menyiapkan beberapa staf untuk melakukan vloging tentang bagaimana proses capres-capres tersebut mewujudkan  proker mereka supaya tidak hanya menjadi wacana. Beruntungnya kita masih hidup di zaman milenial dengan teknologi canggih, dengan vloging yang dapat disiarkan secara live baik di televisi atau youtube, hal tersebut diharapkan dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Setelah Evaluasi Koalisi Partai dilaksanakan, program kerja yang dibuat sudah mulai jalan secara nyata, maka tibalah pada tahap eliminasi pertama capres. Ohya, sebelumnya kalau di PD 101 kegiatan seleksi hanya dilakukan selama 3 sampai 4 bulan, kalau di Produce Parlemen ini dilakukannya selama lebih dari 1 tahun ya, makanya 2 tahun sebelum pemilihan presiden yang baru para politikus yang ingin mengabdi menjadi presiden harus benar-benar mempersiapkan fisik dan mental untuk mengikuti Produce Parlemen ini. Eliminasinya dilakukan dengan cara voting melalui laman web Produce Parlemen yang sudah dibuat. Tentunya untuk dapat ikut voting masyarakat wajib mendaftar NIK yang dimiliki untuk menghindari kepalsuan Data. Hal ini lebih mudah dibanding harus milih melalui bilik suara, karena selain hemat kertas, hemat ruang, dan hemat biaya operasional, voting melalui laman web dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Di dunia halu, para sepuh yang buta teknologi akan di bantu oleh staf Produce Parlemen yang sudah ditempatkan didaerah-daerah tertentu untuk membantu kelancaran pemilihan capres, yaa semacam direct sales kartu perdana yang sering dijumpai dimana-mana itu lho. Nah, disini  capres dengan peringkat dibawah 60 akan di eliminasi dan dikembalikan kepada partai masing-masing.
Lanjut ke tahap Evaluasi Posisi, lagi – lagi di evaluasi ini pada Produce Parlemen lebih rumit dibanding Produce 101. Kalau di PD 101 para trainee diminta untuk memilih posisi yang sesuai dengan kemampuan atau bakat mereka seperti Vokal, Dance, atau Rap maka di Produce Parlemen, para capres diminta untuk memilih posisi Presiden, Ketua MPR, dan Ketua DPR (karena berdasarkan hasil googling presiden adalah penyelenggara pemerintah tertinggi disamping MPR dan DPR, jadi ketiga posisi ini dirasa sejajar, sehingga kalau misal nggak bisa debut jadi presiden dia bisa debut jadi ketua MPR  atau DPR, ya nggak? Sekali lagi, ini di dunia halu ya)
Setiap posisi akan bersaing dengan posisi yang sama, misal capres yang milih posisi ketua MPR ya akan bersaing dengan yang milih sama. Persaingannya masih dilakukan dengan cara berkelompok, jadi di dalam kelompok itu masih akan dipilih siapa yang akan menjadi main posisi-nya. Ibaratnya kalau di PD 101 itu, pada kelompok trainee yang milih posisi Vokal akan ada yang menjadi  main vokalnya.
Pada evaluasi posisi, setiap tim dari tiap posisi diberi tugas untuk membuat kebijakan yang akan diterapkan disuatu daerah. Kebijakan tersebut harus sesuai dengan kondisi daerah yang telah ditentukan. Untuk pemilihan daerahnya sudah ditentukan oleh staff Produce Parlemen. Waktu evaluasi ini berlangsung selama kurang lebih 5 bulan sudah termasuk proses pembuatan dan penerapan kebijakan. Masyarakat dapat melihat pertarungan dalam evaluasi ini melalui platform-platform internet yang menyediakan jasa nonton video. Setelah pelaksanaan evaluasi posisi di setiap daerah selesai, maka saatnya adalah eliminasi tahap kedua. Dimana dari 60 capres, akan dipilih menjadi 35 capres yang lolos untuk mengemban misi selanjutnya.
Evaluasi keempat di adalah Evaluasi Konsep. Bila di PD 101 evaluasi konsep dilakukan dengan membagi 35 trainee menjadi lima kelompok dan ditugaskan untuk membawakan 5 lagu berbeda dengan konsep dan koreo dance yang mereka buat sendiri. Maka di Produce Parlemen,  35 capres akan dibagi menjadi 5 kelompok dengan 5  bidang kebijakan yang berbeda. Lima bidang itu adalah Hukum, Ekonomi, Budaya, Agama, dan Politik.  Setiap kelompok diwajibkan untuk membuat kebijakan sesuai bidangnya untuk nanti di presentasikan kepada masyarakat halu Indoneisa secara langsung, dan masyakat dapat secara langsung memberikan saran dan kritik terhadap kebijakan yang dibuat oleh  setiap kelompok.
Setelah evaluasi konsep selesai, masuk lagi dalam tahap eliminasi. Eliminasi ketiga memilih 20 capres terbaik dari 35 capres. Misi terakhir adalah Evaluasi Final untuk menentukan siapa yang pantas untuk debut. Evaluasi Final di PD 101 para trainee dibagi menjadi 2 kelompok membawakan dua lagu yang berbeda, sama seperti evaluasi sebelumnya, mereka ditugaskan untuk membuat konsep penampilan, koreo, dan menentukan siapa yang menjadi center pada saat penampilan di panggung. Pemilihan center ini memang sangat krusial sekali manteman, karena dari sisi center juga menentukan baik atau tidaknya penampilan mereka dipanggung.
Kalau di Produce Parlemen, 20 capres tidak dibagi menjadi kelompok, tapi disini mereka harus bertarung sendirian melawan capres lainnya. Evaluasi final di Produce Parlemen adalah debat para capres. Setiap capres akan ditugaskan untuk merumuskan suatu kebijakan negara yang mencakup semua bidang,  kemudian dipresentasikan dihadapan masyarakat dan diperdebatkan diantara para capres lainnya. Siapa capres yang memiliki kebijakan terbaik dan mampu meyakinkan masyarakat, serta mendapatkan poling vote tertinggi dialah yang akan debut menjadi Presiden. Lalu 10 terbaik capres yang terpilih juga akan debut menjadi pejabat tertinggi di negara ini. Dengan demikian maka selesailah proses pemilihan presiden ini.
Di korea selatan, trainee yang berhasil debut dari acara Produce 101 ini menjadi idol yang sangat digemari masyarakat, mereka berhasil membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka memang layak debut dengan menorehkan banyak prestasi dan penghargaan yang didapat. Di dunia halu, pemilihan presiden ala Produce 101 ini tentu saja mengharapkan bahwa program kerja yang diusung oleh para capres selama masa karantina evaluasi tidak hanya pencitraan semasa ajang survival, tapi juga dibuktikan secara nyata di masa kerjanya sebagainya pejabat parlemen. Kamu setuju nggak kalau Produce Parlemen beneran ada? Kalo aku sih yes, nggak tau kalo Mas Anang ~ 

ps. artikel yang gagal terbit di mojok, hehe
Borobudur | (c) kd

07 Agustus 2018

Kesebelasan Favorit : Perjalanan Menuju Berhentinya Seorang Fangirl (bagian 5 - end)

Agustus 07, 2018 0
Intro apa lagi yang harus aku tuliskan untuk mengawali tulisan ini ya, biasanya aku mulai dari alasan-alasan kenapa aku pengen eh kenapa aku harus berhenti jadi fangirl, tapi sewaktu nulis ini sembari nonton lagi PD 101 S2 episode 9 aku nggak tahu harus nulis alasan apa lagi. Kadang aku mikir, bahwa tulisan ini sebenarnya akan menjadi kenangan perjalanan Wanna One dari sebelum debut dan mungkin sampai bubar kalau aku ngikutin mereka terus, lalu kapan aku berhentinya? Ya abis Wanna One bubar, hehe 

Lanjut yang kemarin aja deh ya, dari pada bingung. Bagian keempat lalu sampai pada pengumuman eliminasi ketiga. Dari peringkat bahwa bawah dulu yaa. Ada Guanlin di peringkat 20, nyaris banget dia tereliminasi, karena hanya 20 traine yang bisa bertahan. Para traine yang lain juga nggak menyangka, soalnya dipengumuman minggu lalu dia peringkat dua, turunnya drastis banget. Lalu ada Jaehwan di peringkat ke 13, berkat penampilan vokalnya di tim never dia bisa bertahan di 20 besar. Minhyun di peringkat 11, nggak kaget sih dia diperingkat atas mulu soalnya selain visual yang selalu bekerja keras suaranya juga bagus. Peringkat 10 ada traine Daehwi dia lumayan turun banyak tapi masih 11 besar. Lalu ada Jisung di peringkat ke 9, seperti biasa dia nangis lagi dan nggak nyangka bisa berada diperingkat yang tinggi. Ong di peringkat 8, kayaknya dia nggak pernah lebih dari 11 sih peringkatnya. Lanjut ada Woojin di peringkat 6, meskipun dia sempat pengen nyerah dari PD 101 S2 karena sakit itu tapi setelah di baca komen-komen yang mendukung dia, dia jadi semangat lagi. Peringkat Woojin ini emang selalu naik dari minggu ke minggu. Lalu ada Baejin di peringkat 4, berkat penampilan di OLG dia berhasil naik, meskipun beberapa netizen nggak setuju tapi akhirnya dia debut Wanna One, hweek :P. Peringkat ke 3 ada Hasung, seperti yang udah aku ceritain dibagian lalu, dia nggak nyangka dapat peringkat segitu, dia kira waktu kamera nyorot wajahnya itu cuma jebakan aja. Lalu ada Jihoon di peringkat 2, yang ini nggak usah diceritain lagi ya, dia nggak pernah keluar dari 11 besar. Dan di peringkat pertama ada Daniel, menurut perhitungan special MC di PD 101 S2, Daniel nih emang banyak pengemarnya terutama dari kalangan noona usia 20-30an, dia juga berbakat sih, jadi menurutku emang worth it dia diperingkat pertama. 

Dan akhirnya, aku baru ingat, ini bakal jadi bagian terakhir untuk tulisan tentang mereka calon anggota Wanna One, tentang kehidupan mereka di PD 101 S2. Setelah pengumuman eliminasi ketiga ini dilanjut dengan episode evaluasi untuk final PD 101 S2. Jadi dari 20 traine akan dibagi menjadi 2 kelompok dengan 2 lagu yang berbeda. Tiap kelompok harus membuat koreo dance,center,  dan menentukan sendiri bagaimana konsep penampilan panggung mereka.

Lagu yang akan mereka tampilkan di Evaluasi Final adalah Hand on Me dan Super Hot. Di lagu Hands On Me ada Baejin, Daniel, Woojin, Jihoon, Minhyun, Jisung, Jaehwan, dan Ong. Dan lagu Super Hot ada Daehwi, Guanlin, dan Hasung. 

Di Tim Hands On Me, dua kandidat dengan terkuat untuk menjadi center adalah Baejin dan Ong. Kata para traine di kelompok ini, Baejin yang sekarang bukanlah Baejin yang dulu (kayak lagu) dia mulai menunjukkan perkembangan yang pesat, mulai percaya diri juga, vokal dan dancenya juga lebih bagus.  Kalau Ong udah nggak usah ditanya lagi ya, soalnya dari awal emang dia udah bagus.Dan waktu voting yang terpilih menjadi center Hands On Me adalah Baejin, yeaay akhirnya uri Baejin jadi center. Waktu penampilan di panggung Baejin kelihatan keren banget, so hwat pokoknya hehe. Lanjut di tim Super Hot, yang menjadi kandidat center adalah Guanlin dan Hasung, dan yang menjadi centernya adalah Hasung, akhirnya setelah sekian lama dia jadi center juga. Penampilannya oke. 

Di episode terakhir acara PD 101 S2 ini, selain penampilan evaluasi final, kita juga disuguhkan tayangan dari kegiatan para traine di masa-masa akhir PD 101 S2. Ada moment dimana para traine dikumpulkan di sebuah ruangan dan didepannya ada layar proyektor, beberapa traine sempat menduga kalau ini mereka bakal ada moment sedih-sedih gitu. Lalu tiba-tiba layar proyektornya nyala dan menampilkan video perkenalan para traine di awal PD 101 S2. Wajah mereka masih polos banget, mukanya juga masih chubby-chubby. Apalagi waktu videonya Baejin yang ditampilin, reaksi Baejin sampai njerit so extra banget bikin berisik, wkwk. Terus waktu video Gualin muncul, dia bilang dia nggak kenal sama orang yang di video itu, katanya orang itu udah tereliminasi. Lalu pas video dance traine lain tampil, Jaehwan sempat ngejek traine itu, dia bilang kenapa dia dance-nya kayak gitu, sampe dia nggak sadar kalau video dirinya waktu dance juga ditampilkan, dancenya dia nggak kalah parah dari traine yang diejeknya. Lalu video-video traine yang lain juga di tampilkan. 

Kemudian tiba-tiba lagi, video-video itu berudah jadi tayangan orang tua para traine yang sedang membaca surat dari para traine. Jadi ternyata, 100 hari sebelum hari itu para traine diminta untuk menulis surat pada orang tua atau kerabat yang merawat mereka. dan di video itu para orang tua bilang kalau mereka ada di belakang para traine dan akan selalu mendukung mereka. Di sinilah para traine mulai nangis. Baejin, Jihoon, Jisung, Jaehwan dan lainnya kelihatan banget mengeluarkan air mata. Lalu tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka dan datanglah seorang sosok ibu, ternyata adalah Ibu Daehwi. Pecahlah tangisan Daehwi, ibunya mendatanginya dan memeluk Daehwi, beliau tanya sama Daehwi, apa Daehwi sedih karena ibunya nggak datang? Daehwi bilang enggak, dia cuma sedih karena di video itu nggak ada wajah ibunya ternyata ibunya datang secara nyata. Ibu Daehwi juga bilang kalau Daehwi sudah banyak mengalami kesulitan makanya dia datang langsung dari Amerika. Selain Ibu Daehwi, orang tua traine yang datang adalah ayah Guanlin dan kakak perempuannya, si Guanlin sih terlihat cool gitu nggak kelihatan kalau nangis, pas ayahnya datang dia bilang Oh my god kenapa datang jauh-jauh kesini. Ada orang tua traine satu lagi yang datang dari jeju, tapi nggak aku ceritain ya, udah tau ya alasannya apa, hehe

Setelah tayangan  sedih-sedih itu ada penampilan 20 traine membawakan lagu Always, liriknya menggambarkan tentang masa-masa yang telah mereka lewati selama PD 101, nggak nyangka kalau hari itu adalah hari terakhir acara PD 101 S2, mereka para traine sudah merasa seperti saudara walaupun di ajang kompetensi. Karena mereka melewati masa sulit bersama, kerja keras bersama, bikin koreo, saling marahan, dimarahi traine, dan lain-lain, tentu saja bakal jadi moment yang nggak terlupakan bagi mereka. Ini juga yang jadi alasan aku suka sama Wanna One, soalnya mereka lahir dari sebuah ajang survival jadi tiap anggotanya pasti pernah merasakan masa-masu sulit bersama.

Setelah penampilan lagu Always, tiba saatnya pengumuman final PD 101 S2, jadi grand final PD 101 ini disiarkan secara langsung ya gaes di stasiun TV cable Mnet. Tamu yang datang ada IOI yang juga jebolan PD 101 Season 1, lalu ada para traine yang sudah tereliminasi mereka datang dan sempat tampil bersama traine yang bertahan membawakan penampilan Nayana, ada juga perwakilan staf atau CEO dari masing-masing agensi traine, ada orang tua traine juga, dan tentu saja GukPro atau fans yang mendukung traine PD 101. 

Di pengumuman final ini dari 20 traine akan dipilih 11 orang untuk debut, di acara final inilah pertama kali dikenalkan nama grup yang akan debut hasil dari PD 101 S2, yaitu WANNA ONE. Pengumuman dimulai dari peringkat ke 10 sampai ke peringkat 1 dan terakhir adalah peringkat 11, jadi kalau menurutku malah lebih deg-degan menantikan pengumuman ke 11 dari pada ke 1 ya. Tapi yang akan aku tuliskan disini, urut aja ya dari peringkat ke 11. 
Ha Sung Woon  

Peringkat 11. Pada pengumuman peringkat ini dipilih 4 kandidat siapa yang memiliki voting terbanyak untuk layak menjadi untuk debut, dan yang terpilih sebagai member 11 Wanna One adalah Ha Sung Woon. Dia layak debut karena Hasung dikenal dengan sisi pekerja keras, ceria, dan selalu menunjukkan yang terbaik disetiap evaluasi. Waktu pidato kemenangannya dia bilang, seperti pengumuman minggu kemarin dia nggak nyangka bakal jadi kandidat dan akhirnya debut sebagai Wanna One, dia juga berterima kasih sama temen-temen traine yang lain selama 3-4 bulan ini melewati masa-masa sulit dan bekerja sama, dan dia juga berterima kasih kepada Gukmin yang telah mendukung dia, dia janji bakal menampilkan yang terbaik sebagai anggota Wanna One. 
Kiyowo Bae Jin Young ^^

Peringkat 10. Peringkat ini adalah yang diumumkan pertama kali siapa traine yang akan debut. MC bilang, traine ini waktu penampilan Nayana ada di kelas F tapi setelah penampilan malam ini dia menunjukan penampilan yang beda dari evaluasi sebelumnya.  Dia adalah Bae Jin Young. Dia mulai menunjukkan penampilan yang percaya diri berkat bantuan pelatih, teman-teman, dan penampilan evaluasi sebelumnya. Pidato kemenangan Baejin dia bilang kalau dia akan mengingat seumur hidup moment ini, dia puas dengan peringkat yang dia dapat, dia berterima kasih untuk orang tuanya dan siapa saja yang mendukungnya, dia janji di Wanna One nanti akan menunjukkan Bae Jinyoung yang bisa apa saja dan dia juga bilang kalau dia akan mengganti dukungan Gukmin dengan penampilan yang terbaik nantinya. Meskipun di luar sana banyak yang bilang kalau Baejin ini dinilai kurang untuk debut, tapi nyatanya sekarang dia di Wanna One adalah salah satu member yang paling bekerja keras. 

Peringkat 9. Traine yang terpilih adalah salah satu traine yang menampilkan lagu Never, penampilannya stabil dan selalu memikat para Gukmin jadi dia emang layak untuk debut, dia adala Hwang Min Hyun. Saat pidato kemenangannya suara bergetar, ketara banget kalau dia nangis, belakang aku tahu dari salah satu variety show, dia nangis karena temen-temen seagensi yang juga anggota NUES’T nggak ikut debut sama dia. Dia sedih sekaligus senang karena bisa debut jadi Wanna One. 
Hwang Min Hyun saat pidato kemenangannya sambil nahan nangis yorobun ~

Peringkat 8. Traine ini punya karakter unik dan suka bikin tertawa traine yang lain. Gukmin mendukung dia karena dia punya vokal yang stabil dan selera humor yang bagus. Dia adalah Yoon Ji Sung.  Dia udah jadi traine selama 7 tahun dan akhirnya berkat acara PD 101 S2 dia berhasil debut sebagai Wanna One. Waktu pengumuman Jisung terpilih, traine yang lain pada tepuk ala Jisung, Jisung juga kelihatan nggak nyangka dia bakal di panggil dia kayak “Hah apa? aku beneran aku?” gitu, terus kamera juga nyorot Daniel yang seagensi, menurut pengamatan aku ya si Daniel nih juga ikut lega akhirnya Hyung-nya berhasil debut setelah penantian masa traine yang panjang. Jisung juga berterima kasih sama  temen-temen sesama traine, karena mereka mau bermain dengan “orang tua” kayak dia selayaknya teman seumuran. Dia juga berterimakasih sama orang tua dan adiknya yang selalu dukung dia, dia ngomongnya sambil nangis sesegukan gitu. Lucu sekaligus sedih juga, hehe 
Yoon Ji Sung Eomma, selalu nangis saat pengumuman evaluasi

Peringkat 7. Traine yang terpilih debut adalah Lai Guan Lin, meskipun masa trainenya singkat dia berhasil menunjukkan perkembangannya untuk menjadi rapper disetiap evaluasi. Waktu pidato kemenangannya dia pakai tiga bahasa yaitu Korea, China, dan Inggris. Sama kayak traine yang lain, dia juga berterima kasih kepada orang tua, kakak, staf agensi, teman-teman, dan Gukmin. Nggak banyak nih yang aku tulis tentang pidato Guanlin, soalnya kebanyakan ngomong pakai China, hehe 
Lai Guan Lin, hmm speech-nya kebanyakan pakai China makanya agak ga jelas, wkwk

Peringkat 6. Traine ini mungkin nggak nyangka dia bakal bisa debut, karena diawal awal dia ada diperingkat bawah. Dia adalah Park Woo Jin.  Dia mulai jadi traine dengan peringkat ke 72 lalu turun ke 75 tapi berkat penampilannya yang selalu baik di setiap evaluasi akhirnya dia dapat peringkat 6. Dia bilang sebenarnya dia sempat ingin mundur dari acara ini karena masalah kesehatannya, tapi membaca komenan positif Gukmin yang dukung dia, akhirnya dia memutuskan untuk tetap lanjut. Dia mengucapkan terima kasih untuk Produser PD 101 S2 karena sudah bikin acara ini sehingga dia bisa debut, dia juga berterima kasih pada staf agensinya, hyung-hyung-nya, orang tua dan adik perempuannya. 
Dari peringkat 75 ke peringkat 6, nggak nyangka bisa debut yaa Park Woo Jin

Peringkat 5. Traine ini sudah ada di peringkat 11 sejak awal acara PD 101, punya visual yang menarik tapi punya sisi yang humoris dan suka membuat orang tertawa. Dia adalah Ong Seung Woo. Masa traine dia yang hanya 8 bulan tapi dia punya modal yang layak untuk debut, vokalnya cukup stabil, dancenya juga jago.  Dia mungkin adalah Idol pertama di korea yang bermarga Ong, namanya emang cukup langka di Korea. Dia berterima kasih sama semua orang yang telah mendukungnya, dia juga punya ciri khas kalau lagi berterima kasih gitu, pasti ada jeongmal, jinja, wangcon, daebak, real, heal, gamsahamnida (intinya gitu, dan tulisannya mungkin salah, maaf ya) hehe
Ong Seung Woo

Peringkat 4.  Traine ini punya bakat yang mungkin diinginkan juga oleh traine lain. Dia adalah traine indiviual tanpa agensi, yaitu Kim Jae Hwan. Dia terpilih karena punya kemampuan vokal yang sangat bagus. Waktu pidato kemenangannya Jaehwan bilang dia sedih sejak peringkat 6 ke atas namanya tidak disebut, dia kayak udah menyiapkan hati buat kecewa,  dan dia nggak nyangka bisa ada di peringkat 4. Waktu nama dia dipanggil dia kayak Jisung, nggak percaya juga tapi lebih ekspresif Jaehwan, kayak “Hah aku? aku? aku? aku? beneran aku? nggak salah? Aku?” jalan ke depan panggung juga dia masih nggak percaya kalau nama dia dipanggil. Dia juga bilang terima kasih buat orang tua dan orang – orang pendukung dia. Dia menyampaikan pesan untuk traine indiviual di luar sana, meskipun tidak memiliki agensi tapi harus tetap semangat dan bekerja keras untuk mencapai mimpi yang diinginkan. 
"Aku akan bekerja keras menjadi main vokal di Wanna One" - gitu kata Kim Jae Hwan

Peringkat 3. Traine ini juga nggak pernah keluar dari peringkat 11. Dia telah menarik perhatian para Gukmin sejak awal episode, dia adalah Lee Dae Hwi. Berkat penampilan sebagai center Nayana dia jelas sudah punya pendukung sejak awal. Di pidato kemenangannya dia bilang sama ibunya, Eomma! Sekarang kerja keras ibu sudah berakhir, aku akan menghasilkan banyak uang, wkwk. Salah satu anggota IOI yang juga sahabat Daehwi juga sampai nangis terharu karena sahabatnya berhasil debut, mereka berteman sejak traine di JYP, jadi sebenarnya Daehwi itu dulu pernah traine di JYP lalu pindah ke BNM. Dia juga berterima kasih sama temen-temen traine, yang udah milih dia jadi center Nayana, kalau bukan karena temen-temen traine dia nggak bakal debut. 
Sama seperti PD 101 season 1, center athem song acara produce dapet peringkat 3, Lee Dae Hwi

Peringkat 2 dan Peringkat 1. Pengumuman untuk peringkat 1 dan 2 dilakukan secara langsung, jadi dua kandidat peringkat ini maju kedepan, mereka adalah Kang Daniel dan Park Jihoon. Peringkat 1 adalah Kang Daniel dan peringkat 2 adalah Park Ji Hoon. Masing-masing berterima kasih atas peringkat yang mereka dapat, berterima kasih juga pada semua yang telah mendukung mereka. Lalu mereka pun naik ke atas podium 11 kuris disambut dengan sorak sorai penonton dan pendukung, diiringi instrumen musik kemenangan gitu, terus saling pelukan dengan para traine yang udah kepilih lainnya juga, pokoknya momentnya bikin merinding sekaligus menyentuh at the same time
Park Ji Hoon - Wink Boy Wanna One

Akhirnya celetukan dia saat episode pertama PD 101 tentang 
dia pengen di panggil God Daniel seperti juara kedua PD 101 season 1 terwujud ya kang, wkwk
uri center ~ Kang Daniel 

Akhirnya 11 traine telah terpilih untuk debut menjadi boygroup Wanna One. Mereka akan menjalani masa kontrak selama kurang lebih 1,5 tahun sampai Desember 2018. Kabarnya sih diperpanjang sampai Januari 2019, tapi belum ada konfirmasi lanjut dari pihak agensi Wanna One. Ohya, karena sekarang mereka jadi satu group ke 11 orang ini ada di bawah naungan Swing Entertaiment, tadinya YCM Ent tapi pada comeback album keempat Wanna One mereka pindah agensi (mungkin aku bakal cerita di bagian lain ya)
Tibalah saatnya dipenghujung tulisan Kesebeleasan Favorit bagian 5, aku masih belum tahu apakah mau meneruskan cerita ini atau enggak, karena dari sinilah titik awal Wanna One. Satu hal yang pasti bisa aku ambil hikmahnya dari perjalanan mereka di PD 101 S2 ini, mereka sangat bekerja keras sekali, yang baik dan tidak bertentangan agama dicontoh yang kurang baik dan bertentangan sama agama ya nggak usah ditiru, ye nggak? 

Thankyou Wanna One for wasting my time to stalk about you. Happy 1st (and the last) Anniversary debut.Setelah banyak melakukan blogwalking dan perenungan, aku makin yakin bahwa aku harus berhenti jadi fangirl bahkan sebelum kalian bubar ^^

Terima kasih sudah membaca. Salam 

Borobudur | Rabu 7 Agustus 2018,  1st Anniversary Debut Wanna One | (c) KD

ps. semua gambar doc pribadi, hasil SS acara PD 101 
dan btw, aku post ini tanggal 7 Agustus 2018, sengaja pas annive-nya Wanna One, tapi di blog ini kok jadi tanggal 6 ya, aku aku juga ga paham :")

03 Agustus 2018

Kesebelasan Favorit : Perjalanan Menuju Berhentinya Seorang Fangirl (bagian 4)

Agustus 03, 2018 0
Sampai kapan berhenti jadi fangirl? Disaat manusia seumuranku sudah memikirkan soal masa depan, karir, menikah, bahkan anak, aku masih sempet sempetnya mikir soal kpop. Aku juga mikirin masa depan kok, lebih tepatnya gimana nanti aku kalau mati dan masih suka fangirlingan, apa pertanggung jawaban aku nanti.
Oke, let me done these story before, hehe 

Hasil eliminasi kedua dari calon member Wanna One, dari peringkat terbawah dulu ya. Ada Ha Sungwoon peringkat 25, Yoon Jisung peringkat 15, Park Woojin peringkat 14,  Bae Jinyoung peringkat 12, Kim Jaehwan peringkat 9, Kang Daniel peringkat 8, Ong Seungwoo peringkat 7, Hwang Minhyun peringkat 6, Lee Daehwi peringkat 4, Park Jihoon peringkat 3, dan Lai Guanlin peringkat 2. 

Tugas selanjutnya setelah eliminasi kedua adalah Evaluasi Konsep, dimana para traine sudah dipilih oleh Gukmin Produser-nim untuk masuk ke lagu mana yang cocok dengan karakter mereka. Evaluasi konsep ini hanya bisa ditampilkan oleh 35 traine yang bertahan. Jadi sebelum eliminasi kedua para 60 traine ini masih tetap ikut dibagi dan latihan dalam tiap kelas konsep lagu, tapi setelah eliminasi kedua cuma 35 traine yang bisa tampil di panggung. Makanya setelah eliminasi kedua itu tiap kelas konsep ada yang anggotanya lebih dan ada yang anggotanya kurang.  Ada 5 konsep lagu dengan genre yang berbeda yang akan ditampilkan. 

Lagu yang pertama, Never, genre-nya Deep House, menurutku ini lagu paling keren di evaluasi konsep. Anggota tim ini ada Daehwi, Minhyun, Jaehwan, Gualin, Woojin, dan Hasung. Para traine menyebut tim never ini adalah Nation’s Son soalnya sebagian besar adalah traine populer dengan peringkat tinggi. Meskipun begitu anggota tim ini kebanyakan soalnya waktu eliminasi kedua nggak ada yang keluar, makanya mereka harus vote siapa yang akan bertahan di tim Never. Dan yang keluar dari tim Never salah satunya adalah Hasung. Berdasarkan pengamatan aku, mungkin Hasung tersingkir dari tim Never karena masalah pembagian lagunya bakal rumit kalau ada dua main vokal, soalnya Jaehwan dan Hasung suaranya sama-sama bagus. Ketika vote Hasung dan Guanlin dapat jumlah vote yang sama, terus mereka ngevote lagi dan akhirnya yang terpilih adalah Guanlin. Perjalanan Hasung untuk bertahan di 35 besar ini cukup rumit, dia di tim Never jadi peringkat terakhir yaitu 27 sedangkan traine yang lain peringkatnya masih belasan. Lalu saat dipindah dari tim Never ke tim lain, dia juga masih tersingkir pas pemilihan di Tim Knock, sampai akhirnya dia diterima di Tim Showtime. 

Penampilan panggung Tim Never  


Oke sekarang bahas penampilan panggung tim Never yaa. Yang terpilih menjadi center tim Never adalah Minhyun, setelah vote antara Minhyun dan Guanlin. Main vokalnya jelas Kim Jaehwan, dengan suara merdu yang bisa mencapai nada oktaf tinggi bikin panggung tim Never tambah ciamik. Aku juga waktu bagian Daehwi nyanyi, khas banget kayak ada bindeng-bindengnya gitu, tapi bagus (menurut aku). Ohya, waktu evaluasi konsep ini, Woojin sempet sakit Herpes yang gatel-gatel gitu sampai masuk rumah sakit, soalnya muka dia terutama bagian mata kiri ada ruam-ruam dan luka dikit, makanya dia waktu manggung pake eyepacht, kabarnya setelah penampilan panggung dia juga langsung tiduran di backstage mungkin capek menahan rasa sakit. Tapi overall, penampilan tim never bagus, Woojin juga tetep enerjik di panggung, dipuji juga sama pelatih. 

Lagu kedua adalah Knock/Open it genre-nya Future  EDM, salah satu anggotanya adalah Kang Daniel. Ketika masih ada 60 traine, tiap kelas konsep itu dibagi lagi jadi dua kelompok, nah setelah eliminasi kedua anggota tim-nya Daniel tersingkir semua, tinggal dia sendiri, tapi karena peringkat dia lebih tinggi dari pada tim konsep yang lain, maka dia jadi yang pertama buat milih anggota tim tambahan dari anggota yang dikeluarkan dari tim yang kebanyakan anggota, (wkwkw belibet banget bahasanya, inti pokoknya Daniel bisa milih Hasung atau traine yang tersingkir dari  tim yang anggotanya kebanyakan tadi, gitu, paham ya? Hehe) Tapi sayangnya Daniel nggak milih Hasung, soalnya di timnya dia lebih butuh orang yang pinter nge-Rap. Maka pergilah Hasung kedua kalinya ke tim lain. Huehue

Penampilan panggung tim Open it ini melahirkan aura keseksian seorang Kang Daniel. Waktu perform Daniel menyuguhkan dance sapuan paha yang bikin dia jadi makin terkenal, bahkan setelah debut kadang dia masih disuruh menampilkan tarian itu. Pokoknya dance sapuan paha ala Kang Daniel jadi iconic banget kalo denger lagu Open it ini. Lagu ini juga yang akhirnya dapat peringkat tertinggi dari keempat konsep lagu lain. Keuntungan yang mereka dapat adalah mereka tampil di TV secara live di panggung musik Mcountdown. Ohya, ada sedikit kontroversi nih, sebenarnya Daniel pengennya masuk tim konsep lain, dia sempet semacam bikin kode gitu sama Gukmin di instagramnya (tapi sekarang instagramnya udah dihapus) kodenya pakai caption 4 emoji kucing, kalau kata nitizen itu kayak Daniel ngode Gukmin supaya dia masuk ke konsep lagu nomor 4, aku lupa lagu apa pokoknya bukan Open it. Tapi untungnya ketahuan sama staff PD 101, makanya dia dimasukin ke konsep lain, tapi akhirnya lagu yang nggak dia pengen mengantarkan dia ke jenjang yang lebih terkenal, hehehe

Penampilan Panggung Tim Open It 


Lagu ketiga ada, Showtime genre-nya Nu Disco anggotanya yaitu Jisung dan Hasung (akhirnya Hasung terpilih di tim ini). Waktu pemilihan center Showtime, Hasung mengajukan diri, padahal disitu udah ada center sementara yaitu Jisung dan satu traine lain, Jisung sempet nyesel kenapa dia milih Hasung yang (mungkin) menurut dia nggak tahu terima kasih padahal udah dipilih sama dia buat tim Showtime (tapi ini cuma joking ya). Pada akhirnya yang jadi center juga bukan mereka dua-duanya, hehe 

Penampilan Tim Showtime 


Waktu penampilan Showtime nggak banyak yang bisa aku ceritain. Yang jelas berkat penampilan Showtime ini, membuat Hasung mengalami kenaikan peringkat di pengumuman evaluasi ketiga, dia dapat peringkat yang jauh sekali dalam bayangannya, dia bahkan nyangkanya mungkin dia bakal tersingkir. Peringkat berapakah Hasung? Nanti yaa aku kasih tau di bawah, kalau nggak ya di bagian selanjutnya, :) 

Keempat ada lagu Oh Little Girl genre-nya Hip Hop, anggota tim ini terbilang traine populer yang punya wajah ganteng dan imut-imut at the same time, ada Baejin dan Jihoon salah duanya. Di tim mereka kelebihan satu orang, makanya harus menyingkirkan satu orang itu (kok bahasanya kejam banget ya, tapi emang gitu sih) Namun sudah jelas, bahwasanya Baejin dan Jihoon tetap bertahan di tim itu. 

Biasanya ditayangan PD 101 S2, sebelum penampilan panggung ditampilkan dulu nih gimana proses latihan para traine, nah waktu latihan lagu Oh Little Girl (OLG) ini Jihoon sempet marah sampai banting pintu. Padahal dia nggak tahu kalau dia lagi dikerjain soalnya waktu itu dia lagi ulang tahun, jadi semacam disuprisin gitu. Nyurpresinnya, teman-teman trainenya pura-pura marahan tapi itu malah bikin Jihoon kesel soalnya mereka jadi nggak fokus latihan, akhirnya Jihoon keluar ruang latihan sambil banting pintu terus menyendiri, terus disusul sama leader tim OLG suruh balik, ternyata pas balik temen traine yang lagi pura-pura marahan tambah dipanas-panasin, terus mereka keluar sambil cekikikan soalnya berhasil bikin Jihoon dan si leader badmood (btw si leadernya juga ultah ya beb, jadi yang dikerjain leader dan jihoon), lalu dua traine yang pura-pura marah itu balik sambil bawa kue ultah terus mereka nyanyi sangel sukka hamnida gitu deh. Disitu aku bisa lihat, dibalik imutnya aegyo Jihoon, wajah dia yang kiyowo, Jihoon kalau marah hmm horor juga. 

Opening Penampilan Tim Oh Little Girl 


Cerita lain dari Baejin waktu di tim OLG. Ada moment dimana waktu mereka harus latihan didepan para produser yang bikin lagu-lagu untuk evaluasi konsep ini. Nah pas latihan ini, Baejin dapat kritik tajam lagi, selain karena dia salah gerakan dance, dia juga kelihatan nggak semangat bawain lagunya, padahal lagunya itu bernuansa ceria. Baejin bilang dia nggak tahu kenapa dia selalu nggak percaya diri gitu. Tapi waktu latihan sehari sebelum penampilan panggung, dia berhasil mengatasi ketidakpercaya dirinya, dia kelihatan ceria di atas panggung, dapat pujian juga dari pelatih. Nah waktu hari H penampilan panggung tim OLG, Baejin berhasil menampilkan dirinya yang ceria, beda banget dari episode 1 sampai 8, dia lebih ceria, lebih ekspresif, lebih percaya diri. Jihoon juga nggak kalah bagus, dipanggung inilah dia mengeluarkan another aegyo “Kku Kku Kka Ka” sambil peace tiga jari ditelinga. Aegyo-nya Jihoon emang nggak ada habisnya. Para juri juga bilang kalau traine di tim ini kayak anak-anak yang keluar dari komik. 

Dan yang terakhir adalah lagu I Know You Know genre-nya Funk. Di lagu ini aku nggak bisa cerita banyak, soalnya calon anggota Wanna One nggak ada yang masuk ke konsep lagu ini. Jadi nggak ada cerita tentang tim lagu ini ya :)

Seperti biasa, evaluasi-eliminasi-evaluasi-eliminasi, setelah penampilan evaluasi konsep dengan segala voting dan peringkat penampilan mingguan, tibalah pada pengumuman eliminasi ketiga. Dipengumuman ini dari 35 traine akan dipilih 20 traine untuk masuk ke babak final. Di pengumuman ini traine yang tadinya di peringkat tinggi bisa geser ke peringkat yang tak terduka. Tapi disini aku hanya ceritain peringkat calon anggota Wanna One aja yaa. Berapa sajakah peringkat mereka? Yang jelas ada salah satu calon debut Wanna One yang nggak disangka-sangka dapat peringkat turun drastis  banget dari pada eliminasi kedua, dan ada juga yang naik banget. Tunggu lanjutan bagian kelima yaa.
Terima kasih sudah membaca, see you.


ps. sumber gambar hasil SS sendiri acara PD 101 yaa :)  

Borobudur | 31 Juli 2018 | (c) KD

Kesebelasan Favorit : Perjalanan Menuju Berhentinya Seorang Fangirl (bagian 3)

Agustus 03, 2018 0
Sejujurnya aku sering kepikiran gimana kalau tiba-tiba aku meninggal pas lagi asyik-asyiknya nonton kdrama atau video kpop lainnya. Kalau tiba-tiba aku meninggal pas lagi adegan kissu-kissu gitu gimana coba? Apa yang bisa aku pertanggung jawabkan saat diakhirat nanti? Siksa apa yang bakal menanti aku di alam kubur nanti. Kalau lagi ingat hal-hal berbau kematian gitu langsung deh mencoba untuk mengurangi tontonan-tontonan kayak gitu. Tapi emang dasarnya aku belum istiqomah, belum bisa berkomitmen untuk lepas dari segala hal yang berbau dengan kpop, makanya sering naik-turun nih iman. Kadang inget, kadang nggak inget. Kira-kira aku harus mencari hidayah dimana dan bagaimana ya, biar bisa lepas dari semua itu. Sejujurnya lagi aku masih yakin nggak yakin kalau setelah kesebelasan ini bubar bakalan nggak kepo-kepo tentang kpop lagi. Tapi who knows kan? Harus tetep usaha melupakan emm lebih tepatnya mengurangi sampai akhirnya nggak sama sekali. 
 
Tapi sejujurnya untuk yang ketiga kalinya nih, bagi aku, ngefans sama hal-hal berbau kpop gini bikin kamu jadi betah jadi jomblo. Ya tergantung orangnya juga sih, tapi pada dasarnya emang aku nggak suka emm gimana ya bahasanya, nggak berbakat dalam berpacaran (halah) jadi gimana ya, pokoknya menurut aku pengalaman pacaran ku yang  lalu adalah masa yang nggak ada enak-enaknya, euw geli banget nulis tentang ini. Eh maaf nih, kalau misal ada mantan gue baca ini sorry not sorry yaa. 

Malah ngelantur bahas naracap, jadi bikin betah jomblo karena kamu punya kesibukan buat buat cari lebih tahu tentang kpop dengan segala hal didalamnya (sesungguhnya ini sangat kurang berfaedah sekali kalau yang dicari malah nggak mendekatkan diri sama yang punya langit dan bumi) Nah udah tau gitu, masih tetep aja nyari kpop yaa we -_-

Lanjutin yang kemarin yaa, udah sampai Evaluasi Posisi nih.
Oh iya, sebenarnya sebelum penampilan evaluasi posisi ini ada beberapa segmen dimana para traine diwawancari untuk ditanyai apa saja kejadian dibalik panggung acara PD 101 S2 ini, mulai jadi milih siapa yang jadi visual center, atau komentar para traine terhadap traine yang lain. 

Di segmen ini yang dikomentari ada traine dari MMO yang merupakan agensi dari Daniel dan Jisung, para traine bilang  kalau anak-anak MMO itu kebanyakan bicara dan lucu. Mereka bilang kalau MMO itu singkatan dari Man Mal Talk artinya laki-laki yang banyak bicara (itu bahasa inggris terjemahan dari bahasa koreanya aku nggak tahu, Cuma manut subtitlenya , hehe maaf) Salah satu traine MMO bilang kalau itu semua gara-gara Jisung para traine yang lain bilang kalau MMO itu agensi-nya komedian, wkwk

Jihoon juga nggak luput dari komentaran, lebih tepatnya dia dikomentari oleh netizen tentang cara berpakaiannya yang suka dengan warna warna cerah. Dia visualnya oke tapi enggak dengan fashionnya, dia pernah dibilang juga sebagai fashion disaster (kasian uri wink boy, wkwk)  Nah disegmen ini juga Jihoon mendeklarasikan slogan yang bikin dia makin terkenal, slogannya dalah “Naeman soge jeojang” artinya kurang lebih “Kau tersimpan di hatiku” sambil bikin gerakan kotak pakai jari [] 

Lanjut ke Visual Center, jadi para traine disuruh milih siapa yang paling cakep diantara ke 98 traine. Calon anggota Wanna One nih, yang masuk jajaran top 10 visual center PD 101 dari peringkat bawah yaa, ada Ong dia dipilih soalnya muka dia keren dan kelihatan tajam, tahi lalat dipipi yang membentuk seperti rasi bintang bikin dia tambah menarik. Ada Minhyun, soalnya penampakan dia udah boyfriend material pokoknya. Lalu peringkat 3 ada Guanlin, dia walaupun masih 17 tahun tapi aura dia kelihatan sang namja  atau laki banget. Peringkat dua ada Baejin, dari awal emang dia udah visual line sih, dengan muka kecil yang merupakan standar beauty-nya korea bikin dia emang pantas jadi idol. Dan yang pertama ada Jihoon, meskipun fashionya dinilai minus tapi auranya enggak, dia punya wajah yang imut, cakep, dan kelihatan manly at the same time. 

Back to Evaluasi Posisi, Evaluasi dimana para traine berhak memilih posisi Vokal, Rap, atau Dance yang sesuai dengan apa yang paling mereka kuasai. Tapi yang bikin kurang fair adalah mereka harus berurutan dari peringkat 1 sampai 60  dalam milih posisi itu dan jumlah traine atas setiap lagu di setiap posisi juga sudah ditentukan, jadi misal traine di peringkat 55 ini punya bakat vokal tapi posisi vokal udah penuh semua, maka dia harus lapang dada untuk masuk di posisi lain, dan di acara PD 101 S2 ini banyak terjadi terutama yang di peringkat  50-an atas nih banyak yang posisiya vokal tapi harus masuk dance soalnya posisi vokal udah penuh semua. Tapi untungnya kesebelasan favorite ini ada diperingkat yang bisa dikatakan aman bisa memilih sesuai keinginan dan kemampuan mereka. Hehe 

Di posisi Vokal ada Daehwi yang milih lagu Blackpink-Playing with Fire. Dia satu kelompok sama traine yang di awal-awal acara PD 101 dia takuti, soalnya penampakan traine ini sangar. Waktu penampilan hal yang menarik dari Daehwi ini pas dia abis nyanyi terus niupin confeti kepenonton gitu, disatu sisi dia kelihatan keren disisi lain dia kayak pria-pria flamboyan lemah gemulai, wkwk 

Penemampilan panggung Playing With Fire  (Daehwi & 3 other)


Lalu ada Baejin yang milih lagu BTS – Spring Day, nah sejak penampilan spring day-nya PD 101 S2 aku jadi suka lagunya, hihi. Waktu Baejin latihan vokal untuk lagu ini, dia sempat dipuji sama Boa Daepyonim yang menjabat jadi perwakilan dari nasional produser, katanya vokal dia bagus. Waktu penampilan di panggung evaluasi posisi vokal, pas kamera nyorot wajah dia saat dia nyanyi para traine yang lain sampai terpukau (halah) wajah dia kayak anime, ganteng banget, walaupun mata kanannya ditutupi pakai eyepacth karena sakit sih kayaknya. Tapi waktu penilaian skor masing-masing traine dia dapat peringkat 4, dia nyesel gitu soalnya kok nggak menampilkan yang bagus, masih mengecewakan, masih nggak percaya diri. Tapi kamu tetep keren kok dek :) 

Tim Spring Day-BTS (Baejin and 4 traines)
 

Selanjutnya ada Jisung, Minhyun, Jaehwan, dan Hasung yang satu kelompok memilih lagu IOI-Downpour. Tadinya Hasung mau pilih yang Blackpink tapi udah penuh. FYI, lagu Downpour ini adalah last singlenya IOI sebelum bubar. Lirik lagunya bikin sedih, intinya tentang perpisahan. Kata Jisung, dia nggak yakin bakal bisa bertahan sampai akhir di acara PD 101, makanya sebelum dia tereliminasi dia emang pingin nyanyi lagu ini. Dan saat penampilan tim Downpour ini dipanggung emang menyentuh banget. Ohya, selain itu Jisung juga bantuin traine satu tim downpour yang lagi downmood soalnya dia dapat komentar-komentar jahat dari netizen, Jisung bilang dia juga pernah khawatir sama komen-komen yang bilang dia udah terlalu tua buat jadi idol, dia idol yang sengaja emang dipilih sama produser PD 101, dia jadi sempet nggak percaya diri, tapi setelah dia mengungkapkan kekhawatiran dia ke pelatih akhirnya dia bisa semangat lagi, nggak mau denger komen-komen yang negatid lagi, yang penting dia udah berusaha sebaik mungkin.

Penampilan Panggung Downpour (Jisung, Jaehwan, Minhyun, Hasung & Undebut Wanna One)


Balik ke waktu penampilan panggung Downpour, mata Hasung saat nyanyi kelihatan berkaca-kaca  gitu, suara Jaehwan ft Hasung yang bisa mencapai nada tinggi, lirik lagu yang menyentuh, ditambah bayangan kalau-kalau ini terakhir mereka bisa tampil dipanggung PD 101  bikin banyak traine yang nangis saat melihat penampilan mereka. Pokoknya penampilan tim Downpour ini salah satu scene yang sering aku ulang-ulang kalau nonton PD 101 S2, hehe 

Lanjut ke Posisi Dance, diposisi ini calon debutnya Wanna One jadi satu kelompok di lagu Get Ugly-nya Jason (siapa gitu aku lupa). Ada Woojin, Jihoon, Daniel, dan Ong, tambah dua traine lain yang nggak debut Wanna One. Tim Get Ugly ini masuk kategori tim yang disegani traine lain, ya jelas sih soalnya tim ini diisi sama peringkat 1 sampai 6 dan yang terendah hanya Woojin di peringkat 24. Woojin nih sempet nggak PD setelah tahu bahwa dia satu tim sama anak-anak yang populer, makanya dia nggak berambisi buat menang vote banyak, dia cuma pengen menampilkan yang terbaik. Di tim ini si Daniel jadi Leadernya, katany dia belajar banyak sama leadernya tim sorry-sorry dulu, dia pengen coba jadi Leader. Walaupun sempat ada sitegang saat latihan, soalnya di tim Get Ugly ini ada 3 orang yang pengen bikin koreo dancenya, makanya sering beda pendapat, tapi setelah dinasihati pelatih dan menyampaikan pendapat secara terbuka akhirnya mereka bisa kompak. Saat penampilan di panggung tim ini juga paling dinantikan. Aku bingung kalau nyeritain gimana penampilan masing-masing pas di panggung, intinya Jihoon, Woojin, Daniel, Ong daebaak banget. Ohya, Woojin dapat vote paling banyak lho, dia bisa mengalahkan kawan satu timnya yang peringkatnya tinggi-tinggi. Kerja keras dan rendah hatimu berbuah hasil nak :)

Penampilan Panggung Get Ugly (Ong, Daniel, Woojin, Jihoon & two traines other)
 

Terakhir di posisi Rap ada Gualin. Dia nyanyi lagunya siapa ya aku lupa, pokoknya kalau posisi Rap itu para traine harus mengubah lirik lagu rapnya dikomposisi sendiri. Nah lirik Rap-nya Gualin itu intinya cerita tentang dia yang datang ke korea, pengen jadi rapper, pengen bisa dance popping, susah ngapalin alfabet korea, kangen sama orang tua tapi disini dia juga sedang sibuk ngejar mimpi dia. Liriknya sedikit lucu tapi sangat menyentuh. Ohya, si Guanlin juga jadi Main Rapper waktu penampilan di panggung, di posisi Rap kalau jadi main rapper artinya dia jadi center.

Penampilan tim Lai Guanlin (and 3 traines other)
 

Setelah penampilan Evaluasi Posisi dilanjut pada tahap Eliminasi kedua. Dimana dari 60 traine akan dipilih 35 traine yang bisa lanjut ke tugas selanjutnya. Apakah itu tugas selanjutnya? Penasaran nggak? Tunggu bagian ke empat yaa? Sambil cari terus alasan buat berhenti jadi fangirl. Hehe 

Minggu, 29 Juli 2018 | Borobudur | (c) KD