27 Desember 2018

Through The Songs

Desember 27, 2018 0

Bicara soal lagu, sebenarnya aku tipe orang yang  hanya menikmati satu jenis penyanyi atau band atau musik dalam satu kurun waktu. Jadi misal saat ini aku lagi suka sama lagu-lagu Wanna One nanti yang ada di playlist GOM playerku juga hanya full album lagu-lagu mereka. Aku puter ulang-ulang sampai bosen.

Rencananya mau masukin lagu-lagu Wanna One yang sedang aku suka saat ini, tapi karena terlalu banyak dan fangirl alert (wkwkw)  jadi aku buat di tulisan yang berbeda.   

Sebagai seorang yang suka mendengarkan musik, aku punya beberapa lagu yang dulu jadi playlist favoriteku ya sampai sekarang masih sih. Pokoknya kalau dengar lagu ini dimana gitu, pasti mikir “Ah lagu ini dulu sering banget aku puter dari pada lagu yang lain.” Cus langsung saja silakan baca ~


PEREMPUAN HUJANKU  - THE RAIN

Dulu aku sering cari lagu-lagu yang berhubungan sama hujan. Biar waktu hujan terus dengerin lagu ini, galaunya tambah enak, hahaha. Lagu ini berkisah tentang seorang pria yang menyukai wanita dan setiap kali hujan datang si pria ini jadi ingat sama sang wanita. Kalau aku dengar lagu ini, aku jadi ingat pernah baca cerita disuatu blog seseorang yang aku kenal tapi nggak kenal-kenal banget (bakat stalking yang berujung blogwalking, wkwkw). Jadi inti dicerita yang dia tulis yaitu cinta pertamanya waktu masih SMP adalah seseorang yang menyukai hujan. Lirik di awal lagu yang berbunyi

“Perempuan hujanku lagu ini untukmu”

Menurutku cocok banget untuk menggambarkan perasaan si penulis itu untuk sang cinta pertamanya. Kalau diusia seperti ini mungkin terdengar keju yah, tapi aku percaya bahwa sebagian besar orang punya masa puber yang penuh kekejuan, hahaha 




LEBIH BAIK – CJr

“Walau kita tidak lagi berlari bersama lagi tetapi, doaku ini slalu untukmu”

Kalau denger lagu ini aku jadi ingat waktu jaman kerja part time di Dagadu. Aku pernah nulis tentang pengalaman waktu proses rekrutmen kerja part time Dagadu di postingan tahun 2016 tapi harus discontinue soalnya udah vakum lama banget dan mau diterusin udah menguap idenya. Tapi ingatan dari awal daftar – tes tulis –FGD – wawancara dua kali – training indoor- outdoor – pelantikan – kerja – ngejar GPP di bulan terakhir kontrak sampai wisuda, selalu dalam ingatan. Lagu ini juga sering di puter ketika kita masih on duty, pokoknya bulan November 2016 itu hawa-nya muter lagu-lagu perpisahan. (Tetiba ingat bentar lagi perpisahan sama Wanna One T.T)

LET’5 60 ~ Keep moving on :”) 




KALA - FIERSA BESARI

Pertama kali dengar lagu ini atas rekomendasi dari temen sekelas di kampus. Dulu lagu-lagu Bung Fiersa ini masih belum seviral sekarang. Kalau nggak salah, dulu beliau juga suka nulis di tumblr (atau twitter ya? CMIIW). Ketika denger lagu ini, aku merasa ini pas banget buat aku yang sedang mengalami keresahan. Terserah deh mau dibilang resah karena apa. Pokoknya itu salah satu krisis hidup yang sangat memberi hikmah dalam perjalanan hidup di kota orang. Sebenarnya setelah aku sembuh dari keresahan itu,  udah jarang lagi dengerin atau nyari tahu tentang lagu atau tulisan-tulisannya. Soalnya, beliau-nya udah terkenal jadi nggak serahasia dulu ~ kekeke 




SAAT KAU LANJUT USIA – SO7

sumber gambar 

Kalau lagu yang ini mengingatkan aku pada jaman-jaman kuliah. Apalagi waktu diawal-awal kuliah, saat masih labil-labilnya, masih penasaran sama dunia luar (sekarang juga masih sih), masih penasaran gimana rasanya nonton konser, jalan-jalan malem, nongkrong sana-sini, ikut kegiatan ini atau itu. Satu alasan yang mungkin kebanyakan orang akan setuju mengenai lagu-lagu SO7 adalah bawah lagu-lagu mereka tak hanya pas untuk hal cinta-cintaan saja, makna persahabatan dan keluarga juga cocok di dalamnya.




HUG ME - JUNG JOON IL

Lagu ini masuk dalam playlist favoritku berkat acara We Got Married-nya Sungjae BTOB dan Joy (Park Sooyoung) Red Velvet. Dalam acara ini mereka akan berperan selayaknya pasangan suami-istri yang penuh dengan lovey dovey. Episode untuk pasangan yang akrab dijuluki Bbyu Couple ini terbilang cukup banyak, soalnya menurutku emang disetiap episode, pasangan ini gemes-gemes lucu seperti pasangan anak sekolah yang baru jadian ~ wkwkw


sumber gambar

Lagu ini adalah persembahan dari Sungjae untuk sang istri virtualnya pada episode terakhir setelah 10 bulan menjadi pasangan suami istri di layar kaca ini.  Inti cerita dalam lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang tidak ingin perpisah dari pasangannya namun keadaan tidak mengijinkan untuk mereka bersatu. CMIIW ~

sumber gif




IF IT WAS YOU - JUNG SEUNG HWAN

If It Was You adalah soundrack drama tvN yang berjudul Another Miss Oh yang diperankan oleh mbak-mbak yang aku lupa namanya, yang juga berperan di drama hits Beauty Inside. Walaupun sebenarnya aku nggak ngikuti drama ini. Aku tahu lagu ini berkat penampilan dari trainee Kim Yonguk, Kim Seongri, Kim Yehyun dan Joo Jinwoo pada penampilan evaluasi posisi di acara Produce 101 season 2 tahun lalu. Aku suka lagu ini gegara mereka bawain lagu ini menghayati banget. Apalagi waktu Yonguk menyanyikan di bagian killing part-nya, kalau kata fanfiction yang aku baca “He scrunched up his face as he tries his best to bear the pain in his heart”.


sumber gambar : google


MIRACLE IN DECEMBER – EXO (ENG VERS. COVER BY SILVESTER)

Bagian untuk lagu ini aku tulis setelah melihat penampilan EXO di SBS Gayo Daejeon pada perayaan hari raya umat Kristiani saat ini . Pertama kali tahu lagu ini waktu temen SMA nge-tag note arti dan lirik lagu Micarle In December di facebook. Saat itu belum suka EXO apalagi Wanna One. Sebenarnya aku jadi suka sama lagu ini karena dengerin cover english version-nya yang dibuat oleh Silvester. Lirik dalam lagu ini menurutku daleeem banget yorobun, ditambah alunan musiknya yang syahdu emang pas buat didengerin dikala musim hujan, membuat galaumu semakin memuncak, haha. Bagian yang masih kuingat dalam lagu ini adalah pada lirik yang artinya :

“I am searching for, the one I cant see anymore
I am listening for, the one I cant hear anymore”

Untuk versi korea atau versi aslinya aku justru baru dengerin ketika dulu mulai menyukai EXO, kombinasi suaranya D.O, Chen, dan Baekhyun emang pas banget dan patutlah membuat lagu yang telah booming sejak tahun 2013 ini menjadi trending wordwide setelah acara SBS Gayo. Sarahaja !!





DONT WORRY MY DEAR – LEE JUCK

Lagu yang pernah dijadiin Ost drama Reply 1988 dan film My Annoying Brother ini aku suka karena  alunan musiknya yang mendayu terus rasanya seperti mendengarkan nada-nada jaman dulu. Arti lirik dalam lagu ini juga nggak jauh-jauh dari kenangan-kenangan telah berlalu. Menurutku emang pantaslah kalau lagu ini dijadikan Ost drama yang bertema keluarga atau persahabatan. Drama Reply 1988 menurutku juga drama yang bisa dibilang paket komplit. Ada kisah keluarga, pertemanan, dan yang pasti cinta-cintaan anak muda hingga bapak-bapak juga ada.

Tiap kali dengar lagu ini seakan-akan diingatkan kembali pada memori yang telah berlalu. Jadi kangen waktu kecil dulu ~ hehehe

sumber gambar 




A THOUSAND MILE - COVER BY ONE OK ROCK

Aku baru tahu kalau penyanyi asli  lagu ini adalah seorang wanita, setelah lama mendengarkan lagu-lagu yang di cover oleh Boyce Avenue. Dulu waktu masih nugas kuliyah di kamar kos sering dengerin lagu-lagu coveran beliau dan A Thousand Miles ini sering banget aku putar. Suka dibagian main pianonya, hehe

Tapi dibanding versi aslinya atau cover oleh Boyce, aku lebih suka lagu cover oleh One Ok Rock pada salah satu konser yang mereka. Mungkin karena dalam video konser itu menampilkan suasana Tokyo Dome tempat mereka konser penuh dengan lautan lightstick jadi aku lebih suka yang versi mereka ~ kekeke

sumber gif




END OF DAY - JONGHYUN 

Sebenarnya aku baru nyari tahu soal lagu ini setelah tahu kabar duka itu. Menurutku lagu ini pas untuk didengarkan ketika sore hari setelah berpulang dari aktivitas seharian. Seperti judul lagunya - End Of Day, hehehe 

Arti dalam lirik lagunya menurutku dalam banget. Kurang lebih lirik itu mengisahkan tentang dua pasang manusia berbeda jenis kelamin yang sering mendukung satu sama lain. Lagu ini juga menurutku tepat untuk penghiburan diri sendiri dari lelahnya dunia luar. Semacam menyemangati diri sendiri, kalau kita sudah berusaha keras hari ini. 

Aku paling suka di lirik ini : 

"sugohaesseoyo jeongmal gosaenghaessoyo geudaen naye jarangijyo "

artinya kalau nggak salah "Kamu sudah melakukan yang terbaik, kamu sudah bekerja keras, kamu pantas dihargai". (cmiiw)





BREATH - LEE HI 

Lagu yang satu ini juga diciptakan oleh alm. Jonghyun untuk dinyanyikan Lee Hi. Pertama kali tahu lagu ini karena cerita dari teman kos "Eh mbak, lagunya Lee Hi bagus, artinya deep banget." ~

sumber gambar

Menurutku lagu ini juga seperti lagu  End of Day, pas untuk menghibur diri sendiri dari lelahnya beraktivias. 

Lagu ini seakan  memaklumi kalau kita sebagai manusia biasa juga sering melakukan kesalahan dan sering mengeluh. Di akhir lagu ini, liriknya bilang, "Kamu benar-benar telah bekerja keras."

Dulu waktu lagi skripsi aku sering dengerin lagu ini sebagai bahan penghiburan diri aja sih, kalau pada hari itu aku sudah berusaha ngetik, nyari dosen buat bimbingan, revisian, dan lain-lain. wkwkw




DOWNPOUR – I.O.I

Pertama kali tahu lagu ini ketika nonton penampilan Produce 101 season 2 yang dibawakan oleh Kim Jaehwan, Yoon Jisung, Kwon Hyunbin, Hwang Minhyun, dan Ha Sung Woon saat evaluasi posisi. Lagu ini adalah single terakhir sebelum I.O.I grup besutan Produce 101 season 2 saat konser terakhir mereka pada awal bulan tahun 2017. 

sumber gambar : google

Lagu ini berkisah tentang sebuah perpisahan setelah melewati moment-moment bersama, cocok sekali menggambarkan keadaan girlgrup I.O.I yang saat itu yang telah melewati masa sulit sebagai trainee dan akhirnya bisa debut menjadi idol namun kontrak yang mengharuskan mereka berpisah. Lagu ini juga yang bikin aku penasaran akan last single-nya Wanna One di konser terakhir mereka bulan Januari 2019 besok. Berharap bakal lagu itu akan sesedih atau lebih sedih dari pada lagu ini, biar tambah mantap soul ~ T.T

sumber gif






Sebagian lagu yang aku tulis di atas adalah lagu-lagu dengan lirik yang bikin sedih atau galau. Nggak tahu kenapa mungkin karena aku suka jenis musik ballad nan syahdu. Dan selera setiap orang kan beda-beda jadi lagu-lagu diatas adalah beberapa lagu yang legend dalam perjalanan karirku sebagai manusia, lagu-lagu yang musiknya dari telinga turun ke hati ~



27 Desember 2018 | K 

23 Desember 2018

Perjalanan Membuat 11 Fanart

Desember 23, 2018 0
Angka 11 “Sebelas” selalu menjadi angka terfavorit. Padahal angka ini sebenarnya tidak ada, hanya gabungan dari angka satu dan satu. Mungkin karena kelahiran dan huruf nama ku berhubungan dengan angka sebelas, jadi terbawa suasana untuk menjadikan angka yang dianggap angka sial oleh suatu negara (aku lihat di on the spot) sebagai kesukaan bagiku.

Bicara soal angka sebelas, dalam blog ini aku punya beberapa tulisan dengan label “kesebelasan favorit”. Label itu ku dedikasikan kepada sebelas anggota idol yang dipilih oleh warga korea. Tidak lain dan tidak bukan adalah Wanna One.

Kata orang “What bad for your he(art) is good for your art”, makanya karena aku merasa “bad” dengan Wanna One yang bentar lagi bubar jadi terbitlah tulisan ini. Sebenarnya aku punya satu dua tulisan yang lebih berfaedah dari pada ini, yang satu masih di word belum selesai karena butuh banyak riset (nggaya) dan ide pendukung untuk mengembangkan diksinya supaya kalimatnya lebih apik gitu, yang kedua sudah ada di draft tinggal dipublish sebenarnya. Tapi seperti kata igs-nya Mas Gun, “Kadang kita tidak sadar bahwa garis hidup kita bersinggungan dengan begitu banyak garis hidup orang lain. Mungkin kita nggak kenal sama orangnya, tapi apa yang kita lakukan menjadi sebab ia kufur nikmat.” Kalimatnya persis seperti itu tidak ada yang aku rubah. Beneran.

Jadi karena tulisan itu sangat berhubungan dengan garis hidup lain selain garis hidupku, sampai saat ini aku masih berpikir keras untuk mempublishnya atau tidak. Karena  sebenarnya tulisan itu bukan untuk mengeluhkan sikap orang lain yang kenapa dia begini kenapa dia begitu,  tulisan itu lebih kepada penyembuhan terhadap  diri sendiri. Kalau kata temenku “cause writing is sometimes healing”. Menulis itu menyembuhkan, biar rada lega gitu pikirannya, hahaha

Lalu saat sedang berpikir keras tentang draft itu, ide untuk tulisan ini muncul. Jadi dengan menjunjung asas “curhat berkedok koreyaan atau koreyaan berkedok curhat” menarilah dengan lincah jari-jari ini diatas keyboard yang sudah rentan dimakan usia.

Eh kok jadi oot sih, aku kan mau ngomongin Wanna One ~ wkwkw

Perjalanan membuat sebelas fanart ini kumulai sekitar bulan Oktober entah November tahun lalu. Saat itu sedang kepo-keponya soal Wanna One. Berhubung saat itu aku berada didalam lingkup pergaulan dengan orang-orang lulusan multimedia dan pekerjaanku saat itu juga nggak jauh-jauh dari aplikasi desain jadi tertularlah aku oleh ilmu nggambar digital mereka ~ uwuuuu XD 

Yoon Jisung (Leader, Mother of Wanna One)
Seingatku ini adalah fanart member Wanna One pertama yang aku buat. Mungkin saat itu aku memang berniat untuk membuat fanart dengan urutan dari member tertua hingga maknae. Fanart Jisung ini kalau dilihat dari jauh kelihatan nggak apa-apa, tapi kalau diperbesar akan banyak ditemukan ketidak rapian dalam pemberian warna. Masih ada beberapa yang lubang yang terlihat belum diwarnai. Well, percobaan pertama yang gagal adalah hal wajar bukan?

Kang Daniel (Center, Kang Choding)

Masih sama tidak rapinya dengan yang diatas. Buat fanartnya nggak jadi aku urutin. Soalnya waktu itu nyari foto yang gampang-gampang dulu pewarnaannya. Soalnya masih awal-awal belajar juga. Jadi kupikir kalau warnanya makin sedikit buatnya semakin mudah, tapi ternyata tak semudah yang dibayangkan juga. Karena ketika dizoom , warna yang kukira sama nyatanya beda. Jadi kalau mau bikin fanart yang persis dengan foto aslinya harus jeli main warna.


Lee Dae Hwi (Lead Vocal, Maknae)


Meskipun sudah beberapa kali coba membuat gambar digital ini, tapi hasilnya masih saja belum rapi. Fanart Daehwi ini ku buat dengan rasa terburu-buru pengen cepet-cepet selesai. Makanya dibagian dahinya dan rambutnya terlihat blur dan tidak rapi soalnya waktu itu aku salah klik yang harusnya pakai hard round malah pakai soft round. Bentuk garis batas tiap warna pun masih banyak lengkung tak rapi disana-sini sama seperti fanart pertama dan kedua. 

Bae Jin Young (Sub Vocal, Visual, Sodu)

Kalau yang ini salah satu fanart yang aku semangat buat nggerjainnya. Buat dedek jinyoung aku pengen hasil fanart yang terbaik, haha. Makanya aku bikin fanartnya Baejin ini nggak hanya satu, tapi ada empat fanart. Aku suka aja sama hasil karya masternim fansite-nya Baejin yang menurutku bagus-bagus. Fansite yang lain juga nggak kalah keren sih ~


Jin Young saat penampilan evaluasi posisi di Produce 101 season 2

Aku bikin yang ini karena waktu diacara produce saat Baejin perform lagu ini ada salah satu trainee yang celetuk, wah keren banget kayak anime. Meskipun ketika balik panggung, penampilan saat dia membawakan lagu BTS Spring Day ini adalah yang dia sesali karena menurutnya tidak bagus. Bener juga sih. Kayak ada nggak PD-nya gitu ~

Jin Young saat menghadiri acara penghargaan MAMA di Hongkong 2017

Forhead Baejin. Salah satu penampilan Baejin yang banyak disukai pengemar adalah ketika model rambut yang memperlihatkan dahinya. Degem rasa Oppa. Boyfriend material. wkwkw

My Favorite Baebae's Fanart

Dari sekian fanart Baejin yang aku buat, aku paling suka yang ini. Karena selain aku suka hasil foto aslinya karya fansite @baebaeyourlove, dibanding fanart yang lain, ini jauh lebih rapi. Mungkin saat itu karena aku lebih bersabar untuk menggambarnya dan selesai juga lebih dari satu hari. 


Park Woojin (Main Rapper, Main Dancer)

Ini mungkin fanart terlama aku buat, karena selain aku bikinnya hanya kalau lagi selo, untuk pewarnaan dibagian rambut ini aku pengen buat yang semirip mungkin dengan aslinya. Hasilnya butuh lebih dari seminggu  untuk menyelesaikan fanart yang satu ini. Dan hasilnya cukup memuaskan bagiku, hehe

Woojin saat menghadiri acara award kalau nggak salah Golden Disk Award 2017

Aku bikin fanart Woojin dua, soalnya selain Baejin aku suka sama kekonyolan manusia kelahiran 99 bermarga Park ini, haha

Lai Guanlin (Maknae, Sub Rapper, Responsible for Fashion-sense)

Fanart yang satu ini aku buat saat Guanlin menghebohkan penggemar dengan tampilan rambut barunya yang berwarna blonde. Yeoksi, maknae gulliver-nya Wanna One emang pantes dapat julukan member terfashion-able. Meskipun member termuda tapi kalau kalian lihat fashion airport-nya Guanlin, wah udah kayak model runaway ~ wkwkwk

Hwang Min Hyun (Lead Vocal, Visual, Father of Wanna One)

Tidak ada deskripsi. Kalau kata Bu Pelatih Kahi, Minhyun hanya dengan berdiri bernapas saja sudah cukup ~

Park Jihoon (Sub Vocal, Sub Rapper, Lead Dancer, Visual, Aegyo Machine)

Pria yang lahir dengan tahun yang sama dengan Park Woojin ini diakui memiliki dua kepribadian ganda. Jeojang Jihoon adalah ketika Jihoon bertingkah lucu dan mengeluarkan aegyo yang satunya adalah Dorm Jihoon adalah ketika Jihoon bersikap manly dan garang, padahal di mata penggemar tetep aja dia kelihatan cute. Kadang ucapan sama kelakuan beda.

Ong Seung Woo (Gagman, Main Dancer, Lead Vocal, Visual)

Idol pertama dengan marga Ong. Penampilan yang mendekati sempurna kadang bisa membuat orang lain tertipu dengan kelakuan aslinya yang jauh dari kata “WARAS”. wkwkwk


Kim Jae Hwan (Main Vocal, Innocent face who has Wild Voice)

Untuk fanart yang satu ini aku merasa agak bersalah kepada Jaehwan (kenal juga enggak). Karena belum selesai aku rapikan untuk  pewarnaanya dan sempat mandeg beberapa bulan hingga akhirnya baru bulan November kuselesaikan. Itupun photoshopku sempat error, alhasil aku hanya menyelesaikan seadanya jadi kelihatan banget banyak nggak rapinya.


Ha Sung Woon (Main Vocal, Aunty of Wanna One, Our Little but Precious Hyung)

Satu-satunya fanart yang aku buat pakai corel, karenya ternyata photoshopku sudah error. Waktu itu pengen coba bikin wpap kalau nggak salah. Setelah coba-coba dengan foto sendiri, eh kok hasilnya lumayan, dan nggak seribet pakai photoshop. Tapi emang hasilnya beda sih, lebih terlihat garis perbedaan warnanya untuk yang satu ini. Warna yang hampir senadapun kalau yang ini dibuat sama beda dengan kalau pakai photoshop meskipun warnanya hampir senada tapi aku warnainnya dengan beda biar ada gradasinya. Dan untuk fanart yang satu inipun bisa selesai hanya dengan satu dua jam dan nggak perlu pakai layer-layer segala.


Sebenarnya alasannya ingin cepet-cepet selesai karena merasa ada tanggungan dan ini adalah bulan terakhir mereka menjadi Wanna One, jadi sebelum mereka mengakhiri kontrak, aku pengen bikin fanart sebelas member ini. Alhamdulillah selesai, sekarang aku (mungkin) bisa berhenti jadi wannable abal-abal dengan tenang ~ 


Gloomy Sunday, 23 Desember 2018 | K






















22 Desember 2018

Pine Tree

Desember 22, 2018 0

Kalau saja aku nggak menunda untuk merealisaikan ide ini dulu, mungkin tulisan ini sudah selesai sejak lama, tapi mumpung hari ini momentnya pas dengan peringatan hari ibu, jadi tulisan ini didedikasikan untuk memperingatinya. Tapi aku nggak berharap ibuk baca tulisan ini, malu ya ampun ~ wkwkwk

sumber gambar 

Judul tulisan ini terinspirasi dari lagu Wanna One dengan judul yang serupa (tetep ya ada unsur kpopnya, haha). Aku nggak tahu bagaimana penggemar lain memandang arti dalam lirik lagu Pine Tree, tapi bagiku, selain cocok untuk sepasang yang memadu kasih, lirik dalam lagu ini juga cocok untuk menggambarkan perasaan anak terhadap orang tuanya. Menurutku loh ya, hee ~


Nggak semuanya sih, tapi beberapa bagian dalam lirik lagu ini kalau aku baca artinya aku jadi keinget sama ibuk atau bapak, hehe

Seperti lirik dibawah ini, akan aku bagi menjadi beberapa bagian disertai dengan sedikit penjabaran ala ala dalam bentuk sebuah cerita.

manhido sok sseogyeossjyo sudo eopsi ullyeosseul geoya
Your  heart must have been broken so many times
You must have crying so many times

yakhan moseup boigi silheo
modeun ge geochilgiman haessdeon geuttae
You hate letting your weak side shows when everything got rough

Ada waktu dimana seorang anak tiba-tiba teringat akan orang tuanya. Entah karena melihat film, mendengar cerita, melihat orang lain, atau apa saja. Lalu dengan dirinya sendiri dia mulai bercakap. Orang tuanya pasti telah melewati banyak waktu sulit. Mereka mungkin pernah menangis diam-diam tanpa ia ketahui. Mereka tidak akan membiarkan anak-anaknya melihat sisi lemah mereka. Mereka ingin selalu terlihat tegar dan dapat diandalkan oleh anak-anaknya.

miwosseul geoya cheoleopsdeon naega nado miwo
You’d  hate it, I also hate my immature self

Dia sadar, orang tuanya juga sadar. Bahwa dia bukan lagi anak yang masih butuh gendongan. Si anak sadar bahwa seharusnya dia harus mulai bersikap, berpikir, bertindak, selayaknya orang dewasa. Tapi kadang dia masih kekanakan. Dia masih merepotkan orang tuanya. Orang tuanya juga kadang kesal karena dia masih bertingkah seperti anak kecil.

barami chaneyo
geudaeui pumi jogeum geuriwojyeoyo
The wind is cold, isn’t it? I come to miss your embrace a little

da keossdago saenggakhaessneunde
sesangeun ajik neomuna chagawoyo
Even though you said I’ve grown up, the world is yet too cold

Mungkin kedua orang tuanya tidak tahu alasan kenapa anaknya yang sudah dewasa bertingkah kekanakan. Mereka tidak tahu, mungkin saja si anak rindu dengan belaian dan pelukan sayang sang orang tua. Meskipun sang orang tua sering berkata kepada si anak, bahwa si anak sudah bertumbuh besar dan dunia luar tidak seburuk yang dibayangkan. Tapi mungkin berbeda dengan yang dirasakan si anak, kadang ditengah hiruk-pikuk dunia luar, dia masih ingin bermanja-manja pada orang tuanya.

ijen al geot gatayo
dangsinui eokkaega wae jagajyeossneunji
I think I know how why your shoulders got smaller

Karena si anak telah bertumbuh besar, dia sadar kenapa orang tuanya tak lagi kuat untuk mengendongnya, memanjakannya. Disatu sisi, dia masih ingin bermanja dengan orang tuanya.

geokjeong mayo chungbunhi jalhaesseoyo jogeumeun swieodo dwaeyo
Please dont worry, you did such a good job

Disisi lain dia tidak ingin orang tuanya khawatir dia tidak bisa hidup dengan baik, dia tidak ingin orang tuanya berpikir bahwa mereka tidak bisa merawatnya dengan baik, dia tidak ingin orang tuanya khawatir dengan masa depan si anak, karena apapun yang telah orang tua lakukan untuknya adalah seuatu yang sangat berharga dan bernilai tak terhingga.  

hokdokhan nunborareul mageuryeo nal anklo tteoldeon gyeoul
Embracing me, procteting me from the harsh snow storm and the shaking winter

Orang tua yang telah membesarkan si anak. Mereka yang telah berusaha melindunginya dari segala macam ujian dan cobaan.

eolmana apassnayo daeche naega mworago
How much have you been hurting? What in the world did I say

Tapi apa yang didapat orang tua dari si anak? Kadang tanpa sadar si anak telah menyakiti hati orang tuanya. Tanpa sadar perkataannya, sikapnya, atau perbuatannya membuat luka di hati orang tuanya.

dangsineul beoryeogamyeonseo nal bodeumeo jueossgo modeun geol jweotjo
While leaving you, when you’ve take care of me. You gave me everything

dangsinui nunmureul meokgo jarassjyo
I grew up with your tears

Lalu ketika si anak harus meninggalkan orang tuanya untuk merantau, demi meraih mimpinya, demi memenuhi impiannya, demi mencari kehidupan yang lebih baik menurutnya. Tanpa sadar mungkin, dia telah membuat orang tuanya bersedih namun sekaligus senang. Sedih karena harus berpisah dengan si anak, senang karena si anak telah tumbuh dan bisa mengejar mimpinya.

mianhaeyo na ijeseoya
jogeum eoreuni doeryeona bwayo
I’m sorry it seems like I’m starting to grow up a bit now

modeun geol ilheogamyeonseo nal jikyeojuryeo haessdeon
dangsini boyeoyo
Looking at you who had given up everything to look after me

saranghaeyo han beondo moshan mali noraero daesinhalgeyo
I love you – the words I cant even say for once, I’ll say it through this song

ijeneun naege gidaeeoyo dangsinui sarangeul talmeun namuga doelgeyo
Lean on me now, I’ll be the tree that resembles your love for me

Si anak sadar apa yang telah dilakukannya dan apa yang telah dilakukan kedua orang tuanya. Meskipun disatu sisi dia kadang masih merindukan manjaan dari orang tuanya, tapi disisi lain dia juga sadar kalau dia kini telah beranjak dewasa. Melihat orang tuanya telah bekorban banyak demi dia, telah memberikan segala yang mereka punya untuk dirinya, telah merawat dan membesarkannya. Namun sayang, si anak kesulitan menungkapkan perasaanya terhadap orang tuanya. Maka lewat lagu inilah, si anak menyampaikan rasa sayang dan terima kasih kepada sang orang tua.

 * * *

Yang namanya Too Much Information emang kadang ga penting sih, tapi aku pengen ngasih tau aja ~ hehehe

First TMI : Arti liriknya aku pilih yang bahasa inggris, soalnya baca translet yang Bahasa Indonesianya agak wagu, jadi ya begini ~  

Second TMI : Niatnya kata “Ibu” yang menjadi pemeran utama dalam tulisan ini. Tapi akan terasa tidak adil bagi Ayah. Jadi kuganti dengan kata “orang tua” ~

Third TMI : Kebanyakan kata “mungkin”-nya, karena sungguh dunia ini penuh ketidakpastian, yang pasti hanyalah kematian ~ duh aboooot  

Last TMI : Sebenarnya bisa saja bikin status di whatsapp atau ig story sesederhana “dengerin lagu pine tree-nya Wanna One jadi keinget ibuk” tapi karena pikiran ini butuh media yang lebih dari 500  kata jadi panjang lebar kali tinggi kayak gini deh. Hehe


SELAMAT HARI IBU

Sabtu, 22 Desember 2018 | K

Very last TMI : Congratulations for winning  another award. Sugohaesseoyo !! 10 days remain T.T

Anyeong ~ 

Very very last TMI : Kalau mau dengerin lagunya silakan klik disini 

Sorry for Unfollowing You

Desember 22, 2018 0

Gramaticall error. Sorry for using my bad English, cause I am to shy when written this with my bahasa, hehe


Honestly  I want to write this work  from last month. I already had a lot of ideas which is wandering in my mind, but because some of laziness, it doesn't happen immediately. It started when I began to question my social media’s fate, especially the fate of Instagram content, that I never satisfied with my Instagram feed and I always posted then delete it, more than twice, looking for the purely of beauty feeds.

Due to that, I rarely update the real world moments when I’m actually really happy just only because the photos does not fit to my Instagram feeds. Then I remembered a caption in a post that I forgot the account name, but the point is the term “Slave of Instagram”.

I don't realize that I had become a slave to Instagram, where every time I go or when there is an interesting moment, I always want some of photos at least is fit for my Instagram feed. 

Until finally , desire for it started to fade away, I started to get bored with my feed that didn't develop, how come it doesn't seem like my friends who can go everywhere so they can  take some photos that made their feeds interesting.

Okay maybe this is a childish reason just because someone else's feed is good so I want to go along too.

But the story above is a lie, that's not the main reason I decided to unfollow most of my following on Instagram. The main reason is because I don't want to kufr of graces that has been given in my life, then I realize that achievement of every human being is different.

I don't want to see my friends' ig story about their activities which is posted until it made a thousand dots. I don't want to see my friends' posts about their holidays, their marriages, their spouses, their jobs, their activities or whatever.

I don't want, when I was exploring instagram then look at friends' posts about their work, their marriage, their  activities, I have a mind, how come I work like this, how come I'm still single, how come I can't like them yet, how come I can't be useful for others like them, how come I just seem to be stuck here, how come I can't vacation like them, and a lot of how come.

I don't want to take a feeling, when I see friends' posts about their family, their  friendship story, their love story, I don't want to think, how come my love story isn't as beautiful as them, how come my friend doesn't like them with those thoughts and feelings.

Just simply of that, named it Baper. Yes. I am Baperan, that a sign that I’m just ordinary human. Sorry if I ever said "halah baperan ding" the truth is I also talk that to myself.

I decided to unfollow most of my friends and leave a few people that I don't really know and what their posts are useful for me to keep following them. Initially it was hard to unfollow my friends, I have a thought, what if my friends who are unfollowed become more communicating with me, I'm afraid what if I missed information about my friends, I'm afraid what if I can't update anything about what my friends done, then I think hard again.

Then about three days to week I decided to be or not to follow my friends. I did reflection again until finally my boasting-mind appeared. I thought, hello who am I, I'm not as popular as them, so if they just lose me as one of their follower, it won't affect on their lives either. I think, if  I suspend and keep following  them, then every time I open Instagram, I see my friends' posts, which make me take a thoughts and feelings which is can make me to kufr of graces that had given to me.

I don't want it. I want my Instagram to be clean of all posts that I think are not too useful in my surfing life on Instagram. I definitly not said that friends’ post is not useful, but for me its not my business. How I can explain it? I got confused. Hope whoever read this can understand. :”)

I also decided to unfollow  some of impersonating influencer whose posts were mostly endorsed. The intention following them is to know how inspirational their are but instead promote things that I dont want to buy. Sorry, but not sorry.

I decided to keep following some people that I dont really know. The reason is simple but many. The first, because this person when writing his/her caption are nice, crispy, frontal, but it doesn't look frontal. The second because this person, in my opinion matches to be influencer and certainly they never endorsed, just promoting the product that they used too. The third is because these people rarely post their activities, their post is about some art or writing that useful for my knowledge.

To be honest, I feel like I'm boasted, my followers not really that much. There aren't 700 people. How come, I'm as innocent as an unfollowed some people. There's actually another reason, but this might be my idealistic reason. So I cant write this anymore, hehe.

Actually, I want to post this article when it still September, because I haven't posted anything on that month, but it turns out, I am forgot and this is already December. And the inspiration for continue this worked have evaporated nowhere. Hmmm, now I understand, that writing is better done right away, the problem is when you want to continue on another time, the language is become different with the last one. So this article might hang up on- my idealism. I am confused about what I want to write ~ kekeke

Once again, I am really sorry for unfollowing you guys. But in the real world I am not unfollow and disconnecting with you, we’re still friends. Just because we quit from following each other on social media doesnt mean our friendship in the real world going to end.

Peace and Respect ~

20181002 – started to write this work with  BGM Downpour – Seventeen Vers.


20 Desember 2018 | K