Tampilkan postingan dengan label LIFE STORY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LIFE STORY. Tampilkan semua postingan

20 Januari 2025

Kerja - Resign - Repeat

Januari 20, 2025 0
Tulisan ini mengendap sebagai draft selama hampir 5 tahun. Ditulis ketika jaman korona masih merajalela, kemudian pada suatu hari ini di tahun 2025, ku sunting dan diperbarui lagi. Tulisan yang diketik miring adalah tambahan atau kometar-komentarku di masa kini~

---

Sejak lulus kuliah empat tahun yang lalu, aku sudah ganti pekerjaan sebanyak empat kali, jadi kalo di rata-rata tiap tahun aku ganti pekerjaan. Tapi, itu belum sama pekerjaan sampingan atau usaha yang aku jalani di rumah, dan sebenarnya sampai tulisan ini diketik, aku belum pernah kerja dengan waktu lebih dari 8 (delapan) bulan. Jadi, kali ini aku mau bercerita dari pekerjaan yang kujalani dari lulus kuliah hingga saat ini, so begini ceritanya ~ 
  • Waktu kuliah
  1. Relawan pendamping di Kamulan School (diajakin temen kuliah, gak tahu sekarang sekolahnya masih ada atau enggak. Aku inget bayaran pertamaku disini 15ribu, hihi)
  2. Jualan pulsa
  3. Jualan kaos 
  4. Joki tugas (diajak mbak Kos-an buat nulisin tugas kuliah anak kesehatan di buku batik F4, lumayan waktu itu beberapa kali dapat 100ribu, hehe)
  5. Gardep - bulan agustus lulus kuliah 
  • Lulus kuliah
  1. Gardep - September - November (kontrak Gardep telah usai)
  2. Guru les freelance
  3. Layouter
  4. Penjaga ujian kejar paket (kerja cuma seminggu, heuheu)
  5. Asisten pengajar Kumon
  6. Admin program PID - Dispermades
  7. Jaga kasir toko kerudung (dimintain tetangga buat bantuin jaga kasir, pas high session lebaran Idul Fitri)
  8. SS Dinas Sosial 

(Kemungkinan ini aku mager bikin cerita berparagraf, atau mungkin ini masih kerangka cerita yaah, jadi masih pakai urutan nomor-nomor. Apapun itu, kalau lama mengendap di draft gini, aku saat itu, pasti mager buat lanjutin ceritanya, hehe)

1. Baru mengerti quote connecting the dot (habis nonton video pidatonya Steve Job di wisuda Harvard, trus kayaknya njuk termotivasi untuk konekting the dot, wkwkw)
2. Pengalaman cari uang itu penting (iyaa betul, tumbeeen)
3. Tidak menyebutnya sebagai kerja tapi sebut saja cari tambahan buat kebutuhan (padahal presiden kita waktu itu jargonnya kerja, kerja, kerja, hmmm)
4. Sebelum lulus udah kerja di gardep
5. Lulus gardep mencoba nganggur sebentar eh tapi malah molor sampe nganggur 7 bulan
6. Selama ngganggur 7 bulan itu kerja di rumah jadi guru les, punya warga belajar sampe 12 orang, kadang berharap pengen  buka les aja kali ya, tapi dalam hati pengen kerja sebagai karyawan
7. Panggilan kerja yang ditolak, kadang dapat panggilan tapi malah ditolak, niat cari kerja gak sih
8. Panggilan interview di photostory, posisi sebagai desain, pekerjaan yang dinanti-nanti
9. Diterima di photostory terus gak betah karena menurut gue sistem kerja yang aneh dan gue gak betah sama tekanan disana (padahal kerja apapun, dimanapun, pasti ada tekanannya, hmm)
10. Resign dari photostory bulan februari ngganggur sampai desember  hampir 1 tahun, selama itu ikut pelatihan di BLK satu bulan, terus terima les lagi di rumah, sama daftar-daftar kerja dan tentu saja sambil galau ini sebenarnya gue pengen kerja yang gimana sih (Nah, kan)
11. Kerja part time di Kumon berkat info dari temen SMP , masuk kerja cuma hari selasa sama jumat gaji 50 - 60 ribu
12. Awalnya kerja sebagai tenaga koreksi tapi akhirnya jadi asisten pengajar bahasa inggris dan udah lumayan nyaman 
(kerja di Kumon pulangnya jam 7 malam sampai rumah bisa jam 9, karena aku lewat Godean jadi harus nglewati kebonan-kebonan yang minim penerangan, jalannya juga ada tanjakan dan turunan, sering ketar-ketir kalau ada apa-apa dijalan sendirian gak ada yang nolongin, khawatir motornya tiba-tiba mati atau ada orang jahat, hii naudzubillah. Alhamdulillah semua udah terlewati, kalau dipikir-pikir dulu kok bisa yaa ~ terima kasih sudah bertahan dirikuuu, heuheu)
13. Empat bulan kerja di kumon ternyata alhamdulillah ada panggilan di Dispermandes buat jadi admin
(Tapi sebelum dapat tawaran di Dispermades, aku tuh pernah daftar jadi Staf di sekolah berbasis Muhi, udah ikut tes dan wawancara. Beberapa hari kemudian ditelpon, tapi nggak pernah aku angkat, karena aku rasa kayaknya aku nggak cocok kerja di sekolah. Bukannya jelasin, malah sok-sokan ghosting. Padahal tempat kerjanya lebih deket dari rumah, daripada part time Kumon yang lintas provinsi. Tapi gimana yaa, mungkin aku waktu itu masih terlalu idealis, makanya nurutin kata hati buat gak nerima tawaran disekolah itu. hehe)
14. Awal jadi bisa dapat panggilan di dispermades itu karena dulu pernah daftar jadi ss di sana cuma gak lolos, terus ini dapat panggilan lagi dari daftar pelamar yang gak lolos dulu itu buat seleksi jadi admin program PID
15. Dari 5 kandidat akhirnya aku yang diterima, kerja sebagai admin selama 9 bulan wuah banyak kenalan sama orang baru dan dapat pengalaman baru, jadi tahu gini rasanya kerja di korporat banyak up dan downnya tentu saja
16. Berharap programnya diperpanjang dan bisa kerja terus di Dispermades, tapi ternyata tidak
17. Akhirnya bulan Desember 2020 habis kontrak udah gak kerja lagi di Dispermades tapi masih berhubungan baik sama orang-orang disana
18. Ngganggur 1 bulan di Januari sambil daftar-daftar kerja, terus lihat ada pengumuman di bulan Feburari dari Dinsos cari SS lumayan banyak
19. Daftar dinsos akhirnya diterima sampai sekarang  udah 4 bulan
20. Ingat dulu pernah batin pengen kerja di Dinsos waktu praktek jurusan di Rumah Singgah
21. Gak nyangka ternyata ilmu kebatinan itu bisa terwujud , apa yang kita batinkan saja bisa terwujud walaupun usahanya sadar atau enggak pas dijalaninya 
(Ternyata, aku di Dinsos juga nggak bertahan lama, kurang lebih cuma 10 bulan, lalu resign lagi, hehe. Kalau dipikir-pikir, aku tuh kayak kutu loncat yaa, nggak ada pengalaman kerja yang lebih dari satu tahun, makanya kadang suka ngrasa kayak belum punya pengalaman apa-apa, tiap ganti kerja pasti harus belajar mulai dari 0 lagi. Tapi yaa gapapa, namanya juga hidup, kan memang harus banyak belajarnya, hehe)

---

Lima tahun berlalu, aku sudah tidak di Dinsos lagi. Sekarang, Alhamdulillah lebih Alhamdulillah, hihi, walaupun jauh dari rumah, tapi masih di Kabupaten Magelang. Tiap pagi kalau cerah, berangkatnya bisa lihat pemandangan Gunung Sumbing yang gagah dan cantik. 


Kaliangkrik, 20 Januari 2025 | Keken

27 Desember 2021

KALEIDOSKOP 2021

Desember 27, 2021 0
 

Jujurly aku bingung pas nentuin judul tulisan bulan ini, pengennya tuh ada kata "Kaleidoskop"nya tapi aku masih kurang paham arti aslinya "Kaleidoskop" itu apa sih. Akhirnya, aku googling dulu dan menemukan bahwa menurut KBBI Kaleidoskop punya dua pengertian. Pengertian yang pertama, Kaleidoskop adalah alat optik yang bentuk luarnya seperti keker, dilengkapi dengan dua kaca persegi panjang yang dipasang pada lapisan dalam pada salah satu ujungnya sehingga dapat memperlihatkan pelbagai gambaran yang indah dan simetris dari kepingan barang berwarna yang diletakkan di antaranya apabila dilihat dari ujung yang lain". Selanjutnya pengertian yang lain, Kaleidoskop adalah aneka persitiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat. Jadi kesimpulan versi aku, Kaleidoskop adalah rekap peristiwa sepanjang tahun yang mengesankan dan kelak akan menjadi kenangan yang indah ~ aseeek XD 

JANUARI 
Peristiwa paling berkesan di awal tahun 2021 adalah penempatan lokasi kerja setelah diterima sebagai CPNS BKKBN. Nunggu pengumuman lokasi penempatan kerja lebih mendebarkan, menengangkan, menggalaukan, dan meng meng yang lain daripada nunggu pengumuman lolos SKB atau enggak. Alhamdulillah, Allah sayang sama aku dan ibuku, jadi aku nggak perlu tinggal jauh dari ibuk. hehehe 

FEBRUARI 
Pada bulan kasih sayang ini, aku mengambil sebuah keputusan yang aku harap tidak aku sesali kelak dimasa depan, karena sampai sekarang pun aku tidak menyesal telah membuat keputusan itu. Sebuah keputusan untuk lebih memilih bebas daripada terikat. Keputusan untuk lebih banyak waktu menikmati sebagai diri sendiri dan sebagai anak daripada memulai sebuah tahapan baru yang jujur saja aku belum mau. Keputusan untuk lebih tegas membuat batas sehingga tidak membuat orang lain menunggu dan terluka. Mungkin tahun 2022 aku akan lebih banyak berdoa untuk hal itu, agar aku lebih bersiap dan merelakan kebebasanku, xixi

MARET 
Setelah magang komponen di bulan Januari dan Februari, dilanjut dengan magang lapangan. Hal yang bikin overthinking ketika harus menghubungi orang lain untuk dimintai bantuan beliau yang mendukung tugas magang lapangan ku. Jujur saja, kalo berhubungan sama orang lain itu membawa kekhawatiran yang cukup besar bagiku. Yha walaupun ternyata setelah semua terlewati terasa melegakan dan tidak begitu menakutkan, wkwkw 

APRIL 
First time, pertama kalinya bicara didepan orang banyak. Jadi narasumber atau pembicara untuk kegiatan orientasi pendataan keluarga. Menegangkan sekaligus mendebarkan, tapi bikin happy karena aku berhasil mengalahkan kekhawatiranku. Sebenarnya lega banget dan seneng banget bisa bicara didepan orang banyak gitu, salah satu harapan yang ingin aku wujudkan adalah berani bicara didepan orang banyak. Semoga bisa jadi langkah awal untuk menumpuk jam terbang bicara di forum umum. 

MEI 
Drama pendataan keluarga 2021 is begin 

JUNI 
Masih tentang PK21 dan persiapan latsar online. Sebagai calon sipil generasi pandemi, kegiatan latsar diadakan secara online. Dimulai dengan belajar mandiri melalui aplikasi MOOC. Semangat di perencanaan tapi kendor diaksi, niatnya mau belajar nyicil dikit-dikit materi yang ada di MOOC, kenyataannya banyak drama PK21 yang menyita perhatian dan aku juga butuh refreshing dari pekerjaan. Jadinya belajar materi MOOC ngebut di hari-hari terakhir sebelum distance learning. 

JULI 
Latsar Online bagian  Distance Learning. Kelar MOOC yang versi belajar mandiri, kalo yang ini belajarnya seperti sekolah. Ada kelas dan ada gurunya. Ada tugas-tugas yang deadline nggak ngasih otak buat bernapas, wkwkw Beneran kayak, sekarang dikasih nanti  langsung jadi dan di submit. Nggak hanya tugas individu tapi juga tugas kelompok. Ohya, tapi aku mau bilang makasih masa latsar onlie distance learning ini, memberiku pengalaman baru. Aku jadi bisa merasakan pengalaman live streaming instagram dan ngomongin soal ASN ANEKA. Bikin Q&A di ig juga Alhamdulillah banyak yang tanya, hihi 

AGUSTUS 
Masa habituasi. Bikin program yang sesuai dengan laporan rancangan aktualisasi. Alhamdulillah pas kebetulan sama anak-anak genre juga punya acara jadi bisa nebeng, hehe 
Untuk pertama kalinya juga ngisi materi di sekolah tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, udah bikin slide tapi nggak dipakai, karena proyektornya bermasalah, grogi banget didepan anak-anak sekolah, pakai contekan yang lebih kayak pidato daripada diskusi. Haahh, semoga kedepan lebih baik. Amin 

SEPTEMBER 
Seminar Laporan Aktualisasi. Lumayan lebih tertata dibanding dengan seminar rancangan aktualisasi, hehe Lebih berani dan lancar dalam menjawab. Lalu bulan September ini berarti kegiatan latsar untuk angkatanku - gelombang I selesai. Bagian ini namanya latsar klasikal, cuma seminggu. Lebih banyak tugas yang sifatnya mendadak dan surprise. Upacara Api Semangat Bela Negara yang biasa pakai api unggun, karena online diganti jadi penciuman bendera Merah Putih. Meskipun online, tapi terasa khitmadnya dan bikin merinding. Kita juga disuruh buat surat untuk diri sendiri di masa depan, jadi ASN yang seperti apa kelak kita di masa depan. Disimpan di email dengan pengiriman terjadwal 10 tahun kedepan. Momen latsar ini salah satu yang paling berkesan di tahun 2021, bikin terharu :")
Ohya, bulan ini aku juga memutuskan untuk mendaftar careerclass 2022. 

OKTOBER 
Kader desa vs Senior di kantor. Drama pasca PK21 yang membuat seniorku akhirnya di mutasi ke kecamatan lain. 

NOVEMBER 
Turning 28yo but still feel forever young. Jujur, aku sering mempertanyakan kapan aku siap nikah dan sampai sekarang aku masih mencari alasan terkuat kenapa aku harus menikah? 

DESEMBER 
Hari ini aku merasa bersyukur atas hidup yang Allah berikan, atas ibu dan bapak yang melahirkan dan merawatku sampai sekarang. Atas nikmat dan waktu yang Allah berikan. Bersyukur atas segala keputusan dan piliha yang aku ambil di masa lalu. Bulan ini tepat satu tahun TMT CPNS ku itu artinya secara belum resmi aku udah official jadi beban negara, wkwkw (candaaa) 
Besok hari Selasa, 28 Desember 2021 juga pengambilan sumpah/janji di kantor provinsi. Kesana naik mobil, yang sewa bapak. Tadinya udah bikin rengrengan mau pakai travel terus nginep di hotel, tapi nggak boleh sama ibu. Untung Alhamdulillah banget ada bapak yang masih setia menemani. Tadinya ibuk mau ikut tapi karena parno omicron terus nggak jadi, hehe 
Semoga besok lancar, jadi ASN yang amanah ya Ken. Fighting !!!!!!



Kantor, 27 Desember 2021 | K


30 Juni 2021

EMBUH

Juni 30, 2021 0
Dokumen pribadi : ini kucing yang dari bayi sampai remaja dirumahku, kadang suka curhat sama dia, enak, walaupun diabaikan dan gak memberikan solusi seenggaknya aku merasa didengarkan, haha


Jujur, aku hampir lupa kalau bulan ini belum setor tulisan buat blog. Biar blog archivenya bisa penuh terisi 12 bulan.
Bulan ini tambah lagi tantangannya dalam rangka menjadi abdi negara. 
Haaahh 
Mau sambat sama manusia tapi udah spektis duluan, ntar aku dinasihati suruh semangat mulu. 
Herannya, ditengah padat bekerja dan beradaptasi, aku masih sempet sempetnya punya waktu buat nonton drakor on going. 
Bulan ini masih menyelesaikan PK21, terus pengalaman pertama ikut safari KB, lalu ada Harganas juga tapi aku ga ikut jalan santai, terus udah masuk musim latsar juga, ini ada pelajaran mandiri online, disuruh belajar sendiri tapi aku baru dikit banget belajarnya, terus hari ini aku habis ikut rapat, terus aku kepikiran resign, aku takut ditinggal kalau ibu ibu udah pada pensiun, dan masih banyak lagi yang aku takutkan. 
Udah ya, yang penting bulan ini aku udah setor tulisan. Lagi males nulis panjang panjang. Mau scrolling instagram dan nonton drakor. 
Bye ~~ 

K | 30 Juni 2021

22 Mei 2021

DRAMA SIPIL ANGKATAN KORONA - VERSI PULU-PULU

Mei 22, 2021 0
Demi konsistensi menulis di blog sebulan sekali, supaya blog archivenya bisa estetik dua belas bulan kelihatan nulis terus. Demi kerja lunak, tidak terlalu cerdas, tapi kereaktif bolehlah ya. Maka berkat wattpad, aku pun terinspirasi untuk membuat cerita pengalaman dengan bahasa pulu-pulu. Semoga kalo udah lebih waras dikit bisa nulis pake bahasa manusia, Amin.

Selamat membaca  ~

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu, pulu pulu pulu puluuuuu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, pulu pulu, pulu, pulu, pulu, pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu, Pulu, Pulu, pulu pulu Pulu Pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu ~

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. 

Puluuuu...... pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu, pulu, pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu.

Pulu....

Pulu...

Pulu...

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu.

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu.

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu.

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu.

Pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Puluuu...... puluuu.... pulu.... pulu.

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu ~

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu, Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu.

Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu. Pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu pulu.

Pulu pulu pulu, pulu ~

Pulu pulu, 22 Pulu 05 Pulu 2021 Pulu | K pulu pulu

31 Desember 2020

TWENTY TWENTY

Desember 31, 2020 0
Setiap tahun akan selalu ada hal yang membuat hidup semacam roller coaster. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini aku ingin mengabadikan momen ditahun 2020 dalam sebuah tulisan. Tidak semua, hanya beberapa yang menjadi highlight dalam hidup di dekade kedua ini.
 
PEKERJAAN

Mengawali dan mengakhiri tahun 2020 dengan menjadi pengangguran. Semenjak lulus kuliah, masalah pekerjaan adalah hal yang paling menggalaukan bagiku, karena ini berhubungan dengan kemerdekaan finansial untuk mencukupi kebutuhan, karena tidak selama aku akan hidup dengan orang tua.
 
Karena kegalauan tersebut, aku memutuskan ikut beberapa kelas online yang berhubungan dengan pekerjaan dan finansial. Mengikuti kelas online, membuat ku teringat pada mata kuliah Pendidikan Orang Dewasa oleh (alm) Prof. Sodiq. Orang dewasa itu kalau belajar yang sesuai sama kebutuhannya, orang dewasa itu kalau belajar yang sesuai sama masalah yang dihadapinya, kurang lebih intinya begitulah. CMIIW ~
 
Kebanyakan kelas online yang aku ikuti adalah Carrer Class-nya Mas Kurniawan Gunadi dan Mba Alia Aryo, selain itu ada webinarnya Jonathan End tentang karir dan pekerjaan. Jujur, selama mengikuti kelas online tuh, aku lebih banyak ngantuknya, kamera sering aku off biar bisa rebahan tapi tetap mendengarkan. Pernah waktu narasumbernya adalah Bayu Oktara, cuma ikut beberapa menit sisanya aku ketiduran. Ternyata dengerin orang ngomong tuh butuh tenaga lho yaa, hehe
 
Di tahun pandemi ini, aku termasuk beruntung karena tanpa terlalu lama menganggur, satu bulan setelah tahun baru, aku mendapat pekerjaan di salah satu instansi pemerintahan sebagai tenaga kontrak supporting staf. Jadi ku mau berterima kasih sama temen sekaligus (mantan) tetangga (wkwkw) for those information. Thank you Mba Nen ~
 
Ohya, aku pengen mengutarakan pendapatku perihal rekrutmen di instansi pemerintah, terutama untuk yang non asn, terutama untuk di daerah ku. Sependek pengetahuanku, informasi lowongan pekerjan di instansi pemerintah itu sebenarnya terbuka, tapi sayangnya publikasinya yang menurutku masih kurang. Ya walaupun ada juga sih yang dipost di sosmed, tapi ada juga yang hanya dipasang di papan pengumuman. Jadi yang tahu hanya orang-orang yang bekerja disana atau yang sering kesana, otomatis yang tahu info tersebut ya relasi atau teman dari orang-orang tersebut. Nah, yang kayak gini kadang bikin orang lain berpikir, "yha pantes aja diterima, orang dibawa sama ini kok" atau yang semacam itu deh. Padahal, kalau yang kujalani, aku juga ikut tes dan rangkaian rekruitmen yang diadakan oleh instansi tersebut.
 
Intinya, kalau mau bekerja di instansi macam tuh ya seringlah main ke kantor tersebut, tanya-tanya supaya dapat informasi, soalnya temenku ada yang kayak gini juga. Dan satu lagi, punya temen yang mau membagikan informasi adalah sebuah rejeki.

Di tahun 2020 ini, aku ingin berterima kasih kepada teman-teman di kantor baru yang sebentar lagi menjadi kantor lama. Aku belajar banyak dari mereka, aku merenungi banyak tentang mereka, terima kasih untuk sepuluh bulan pengalaman yang rasanya campur aduk. Semoga sehat selalu, ibu, bapak dan teman-teman sekalian. Luv !!

 
HOW'S ME?

Tahun 2020, aku pikir hal-hal yang membuatku cemas dan khawatir pada tahun-tahun sebelumnya telah sembuh dan selesai, ternyata hal itu kembali berulang. Ada kala dimana aku merasa tidak berguna dan begini-gini saja. Aku khawatir, apakah aku benar-benar menginginkan  hal tersebut atau hanya supaya sama seperti orang lain saja. Aku cemas, apakah aku menyukai hal tersebut atau hanya supaya orang lain senang saja. Aku bingung, apakah aku benar-benar ingin melakukan hal tersebut atau hanya supaya aku diterima dan dianggap ada dalam lingkungan tersebut saja.
 
Pola kekhawatiran itu seperti berulang, dengan genre masalah yang sama atau mungkin malah bertambah. Biasanya, hal tersebut muncul karena aku kebanyakan melihat atau membaca informasi di sosial media. Cuma nonton status orang-orang aja kadang bisa bikin diri jadi kecil hati, padahal niat orang itu mungkin hanya membagikan momen bahagianya. Kadang, baca-baca microblog tentang ini dan itu juga bikin overthinking dan bikin diri jadi merasa nggak ngapa-ngapain.
 
Kalau udah seperti itu, biasanya aku berhenti atau istirahat dari sosmed atau kalau enggak ya si akun yang nggak aku suka itu aku mute atau unfollow. Kalau udah merasa mulai membanding-bandingkan diri  dengan orang lain, aku stop nonton story atau post orang tersebut.
 
Setahun belakang aku suka nulis diary sebelum tidur, aku tulis apa aja yang aku rasakan dan pikirkan. Aku tulis kalau memang aku merasa iri, dengki, nggak suka, benci, marah, nggak mau berurusan lagi sama ini, pokoknya hal-hal negatif yang aku rasakan, aku tuliskan. Mencoba untuk tidak denial dan mengakui kalau diri ini ya nggak lepas dari sifat-sifat negatif itu. Dan bagiku menulis itu lumayan membantu untuk melepaskan penat di pikir jadi bisa tidur nyenyak nggak terlalu overthinking.
 
Ditahun ini, aku juga lebih menerima dan mengakukan diri kalau menjadi fangirl dan kpopers itu emang asik. Sebelumnya kadang merasa nggak pede kalau bahas kpop, karena takut sama asumsi dan pikiran orang-orang, padahal ya belum tentu juga mereka bakalan mikiran itu. Aku sangat menyadari kalau lagi ngobrolin perkpopan atau perkdramaan tuh rasanya bikin mood naik, reaksiku tuh semangat aja kalau bahas perkoreyaan. Jadi ya gimana ya, menerima jadi diri sendiri yang emang suka sama perhallyuan ajalah ya ~
 
Perihal kpop, tahun ini aku lebih banyak nyari tahu tentang grup asuhan Big Hit Darulsalam (haha). Bagiku, lagu-lagu bikin semangat dan mood naik. Apalagi yang bertemakan love yourself, meskipun bukan penggemar kpop pun juga relate-able sama tema ini.

 
CORONA

sumber gambar 


Tahun ini rasanya kurang lengkap kalau nggak membahasa perkoronaan. Di Indonesia, korona udah mau anniversary setahun. Semoga setahun aja ya, tahun-tahun berikutnya recovery. Aku kangen berpergian dalam tenang dan damai.
 
Sebagai orang yang kalau dikantor sering lepas masker dan sering begadang nonton drama, nggak heran sih bakal menjadi salah satu yang hasil swabnya terkonfirmasi positiv covid-19. Diakhir bulan, empat hari sebelum tanggal resign, aku mendapat kabar kalau hasil swabku positif. Niat awal yang tadinya aku mau syukuran diakhir bulan tersebut, harus tertunda karena aku harus isolasi mandiri.
 
Kalau mengingat kembali bagaimana kronologi dan gejala yang aku rasakan begini. Jadi pada minggu pertama, dapat kabar kalau salah satu ibu senior di kantor ada yang positif, aku mengingat kembali kapan terakhir kali kontak dengan beliau, aku ingat waktu itu emang sempat duduk makan bareng. Setelah mendapat kabar itu, kantor ku segera mendaftarkan karyawannya untuk swab. Dirumah aku juga bilang sama ibuk, buat nggak deket-deket sama aku, buat jaga-jaga aja.
 
 Seminggu setelah kabar tersebut, aku mendapat jatah piket posko induk penanggulangan bencana merapi. Sepulang dari piket itu, badan rasanya nggak enak, seperti masuk angin, tapi kupikir masuk angin biasa. Besoknya, aku pilek tapi nggak ada umbelnya (bahasa Indonesianya umbel apa yaa, tolong) rasanya seperti bindeng gitu, tapi aku masih bisa membau walaupun kadang samar-samar, tapi indera pengecapku masih bisa merasakan enak.
 
Seminggu setelah piket, barulah si jadwal swab keluar, kemudian kami diswab. Sayangnya, hasil swab keluar lama, butuh satu minggu. Jadi hasil swab itu keluar setelah aku merasa sehat dari gejala-gejala yang kurasakan diatas. Tapi demi keselamatan bersama, aku harus tetap isolasi mandiri.
 
Selama isolasi mandiri, segala perlengkapan makan dan mandiku dipisah. Aku juga dihubungi oleh puskesmas untuk dimintai keterangan guna tracking. Ibuku diswab dan mengikuti ajuran untuk isolasi mandiri juga, alhamdulillah  hasil swab itu negatif.
 
Aku terharu dan berterimakasih, karena selama isolasi mandiri, temen-temen kantor dan temen-temen yang tahu kalau aku positif covid ngasih doa dan dukungan mereka.
Your kind words mean a lot for me. Sincerely :)
Untuk membunuh waktu selama karantira mandiri, aku banyak dengerin lagu-lagu BTS, reality show BTS, nulis tentang BTS,  nulis random di blog, nerusin kdrama yang masih on going, nonton banyak film, review film di igs, berjemur sebentar kalau udah jam 10an, streching sebentar biar berasa olahraga (hehe), dan banyak aktivitas isolasi mandiri yang kulakukan sembari rebahan.
 
Selama karantina mandiri, jadi lebih sering berkontemplasi. Memikirkan hal-hal penting dan tidak penting. Memikirkan masa depan yang masih samar-samar, memikirkan si dia yang tak kunjung ada hilalnya, memikirkan pekerjaan baru yang yang masih kuraba-raba, memikirkan masa tua yang belum pasti datangnya, dan lain sebagainya, dan lain seterusnya.
 
Sekian.
 
Sebuah tulisan ngebut, demi deadline akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 |
Selamat Tahun Baru | Rumah diluar gemericik hujan | Kamis, 31 Desember 2020 | K
 

29 November 2020

Unggahan Facebook di Masa Lalu

November 29, 2020 0
Omong-omong, saya punya dua facebook. Yang terakhir dibuat karena yang pertama nama alaynya nggak bisa diganti. Facebook yang pertama dibuat ketika saya masih sekolah, berkali-kali ganti nama dengan nama aneh-aneh bin alay (pada saat itu) sampai akhirnya tersadar pengen ganti nama pake nama asli saja tapi ternyata sudah tidak bisa. Akhirnya di akhir masa sekolah, saya bikin facebook baru dengan nama lengkap asli saya. Postingan yang saya unggah juga nggak seaneh-aneh dulu lagi, terlihat lebih tidak alay normal. 

pic from google 

Beberapa bulan yang lalu, saya berencana menghapus facebook secara permanen, salah satu alasannya karena jarang digunakan. Tapi setelah lihat postingan dan catatan jaman dulu kok jadi sayang ya kalau mau dihapus. Rasanya geli-geli zizik kalau baca updatean status jaman dulu. Dulu mikir apa sih, waktu nulis kayak begitu. Dulu lagi kenapa sih kok bisa update kayak gitu, haha

Tapi demi menjaga eksistensi jejak digital kealayan saya, maka saya akan post beberapa screenshoots dari status facebook di zaman old, here we go ~

1. BAHASA ALIEN 
Saya nggak nemu status yang saya bikin dengan bahasa ini, jadi saya pake pesan dinding dari temen saya. Saya juga nggak tahu ini namanya apa, tapi ingat nonton reality show korea ada yang ngomong kayak gini, terus menamakannya bahasa alien. 



2. HURUF BESAR KECIL ATAU KOMBINASI ANGKA DAN HURUF 
Saking gabutnya sampai mencari perhatian di dunia maya dengan status kayak gini. Hmmm ...


Bersyukur, bukan hanya saya yang seperti ini. Saya memang alay, karena teman-teman yang lain juga alay, kan nggak enak kalau sendirian yang normal, yeay :)

 

3.  SOMETHING CRINGE 


And the answer too ~ Terima kasih teman-teman sekolahku, yang mewarnai masa alayku dengan kealayan pula, wkwkwk

4. LAGI GALAU 
Seingat saya, status ini saya buat ketika galau soal tugas pelajaran yang susah ketemu jawabannya, bukan karena galau soal tjinta ~

Lupa di film atau di buku apa, tapi kemungkinan besar ini adalah kutipan, bukan kalimat yang saya buat sendiri. Pernah denger soalnya dimana gitu ~ 


5. KORBAN FILM 
Awal-awal ketika warnet deket rumah menyediakan film-film yang tinggal di copy paste.
 



Setahunan ini saya suka bikin ig story tentang tinjauan film yang sudah saya tonton. Kebanyakan film korea sih. Rasanya seneng aja waktu ada temen yang ikutan komen atau sekedar tanya bagus atau enggak tentang film ini, hehe 

Melihat saya yang sekarang yang suka review film dan saya yang dulu suka update status kalau nonton film jadi mikir seperti ada benang merah kesukaan saya dulu dan sekarang, dan itu bikin happy :) 

6. MOTIFASHIONEL 
Punya sosial media tidak lengkap rasanya kalau nggak update status yang memotivasi dengan sebangsa kata-kata mutiara atau quote ~



Dahlah itu dulu, sejujurnya masih banyak tapi akan kepanjangan kalau diposting disini juga, Mungkin saya bakal bikin part duanya, tapi nggak janji, kalau pengen dan mood aja. Muahaha

Rumah, 29 November 2020 | Isman Day 3 | Sekian lama mengendap di draft akhirnya rilis juga XD | K

07 Oktober 2020

NOSTALGIA MASA KECIL

Oktober 07, 2020 0
Sependek ingatan saya, masa kecil saya cukup menyenangkan. Saya tumbuh di keluarga yang amat sangat sederhana, rumah yang saya tempati dulu masih berdinding bambu dengan lantai semen kasar dan atap rumah yang sering bocor. Rumah saya dulu memiliki halaman depan yang tidak terlalu luas namun tidak juga sempit. Cukup untuk main gobak sodor atau kejar-kejar dengan teman sepermainan. Tidak lama saya tinggal dirumah itu, hanya sampai kelas dua sekolah dasar, karena suatu hal saya harus pindah. Tapi kurun waktu sekitar tujuh tahun tersebut cukup memberikan kenangan yang masih saya ingat sampai hari ini.

Saya ingat dulu sama Mbak Tata,  tetangga yang rumahnya cuma beda blok sering main masa-masakan, kalau dulu namanya pasaran, kemudian diider keliling rumah sambil bermain peran penjual dan pembeli.

Saya juga ingat dulu saya malu kalau mau gabung main sama anak-anak tetangga belakang rumah yang udah pada kumpul duluan, saya selalu mlipir jongkok dideket pohon titian, disamping rumah tetangga itu. Niatnya biar mereka lihat terus saya diajak main. Yah walaupun kadang saya harus kecewa kalau mereka gak ngajakin, haha Kalau nggak main sama anak-anak belakang rumah, saya kadang main dengan temen cowok, rumahnya seberang mushola gak jauh dari rumah saya. Kami sok-sok-an jadi manusia super dan bermain perang-perangan. Sejujurnya saya nggak mudeng tokoh apa yang diperankan jadi saya cuma ikut-ikutan.

Saya nggak punya kenangan tentang lomba 17 Agustusan, karena saya nggak pernah mau ikut lomba. Alasannya karena selain takut kalah, saya juga takut sama orang-orang yang nglihatin dan nyorak-nyorakin. Nggak tahu ya kenapa, tapi rasanya tuh kayak beban hidup banget dilihatin orang-orang tuh.Saya pernah penasaran sama rasa buah jarak, jadi saya makan dan berakhir dengan keluarnya semua nasi yang sudah saya makan. Saya pernah diam-diam ambil pisau didapur, terus pas nglewatin Ibuk yang sedang potong kain si ruang depan, tangan yang pegang pisau saya sembunyikan ke samping supaya nggak ketahuan.

Saya jalan ke kebun samping rumah, mau motong daun pisang yang pohonnya gak terlalu tinggi. Tapi bukan batangnya yang kepotong malah jari manis tangan kiri saya yang keiris. Mungkin itu akibat karena saya nggak mendengarkan nasihat Ibuk, soalnya Ibuk pernah wanti-wanti jangan main pisau, tapi karena sepengalaman saya sebelum kejadian ini saya masih aman-aman saja, yaudah lanjut dong. Bekas lukanya masih ada sampai sekarang, dan lucu aja kalau diingat-ingat, haha

Saya pernah bikin Ibuk jengkel gegara saya cuci beras persediaan rumah. Beras yang saya cuci bukan hanya sekaleng atau secukupnya kalau mau masak beras, tapi seember penampungan beras saya masukin air semua. Kalau dipikir-pikir, alasan kenapa saya cuci beras seember adalah karena selalu lihat Ibuk nyuci beras. Jadi supaya Ibuk gak perlu repot-repot nyuci lagi, bukankah lebih baik dicuci semuanya dan tinggal masak ya? Begitu pikirku. Saya nggak tahu nasib beras seember tersebut bagaimana, yang saya ingat adalah nasib saya setelah ketahuan ibuk adalah sebuah sandal meli warna biru melayang, wkwkw Sekian dulu tulisan flashback masa kecil, sebenarnya masih banyak tapi karena nggak terlalu mood nulis panjang-panjang itu dulu aja deh. See you ~

Kota Mungkid, 28 September 2020 | K | Numpang komputer kantor lagi  

18 Mei 2020

Garda Depan Penakluk Pagi

Mei 18, 2020 0
Bagian terakhir tentang tiga hal yang dilakukan seolah-olah itu adalah kesempatan terakhir. Setelah sekian purnama, akhirnya meneruskan kembali cerita ini. 

Pin Oren terakhir untuk gardep angkatan kami. Terima kasih teman-teman dan para pendahulu peraih pin oren atas tips dan trik untuk mendapatkannya ~ 
(cr foto : dokumen pribadi)

Kalau kalian sempat baca yang bagian pertama, ini adalah cerita ketika aku akan daftar kerja part time sebagai gardep di Dagadu. Sedangkan yang sekarang ini adalah cerita  salah satu momen di akhir masa kerja sebagai gardep 56. 

Setiap awal bulan, sebelum masuk shift, ada evaluasi bulanan yang dihadiri oleh semua gardep, SPV, tim marketing, kadang sama desainer, dan karyawan bagian lain. Tujuannya selain untuk mengetahui kinerja para pegawai, tiap bulan ada reward atau penghargaan untuk gardep yang berprestasi atau gardep yang menunjukkan performa kinerja yang baik. Jenis penghargaannya ada 6, aku tulis berdasarkan tingkatan dari kasta tertinggi ke terendah.


Enam pin yang sering diperebutkan oleh para gardep, yang tengah kastanya paling tinggi.
(cr foto : foto profil grup gardep 5657)


0. Gardep Djempolan 
Penghargaan yang hanya diberikan saat wisuda kelulusan gardep. Reward ini diberikan secara sepasang kepada gardep laki-laki dan perempuan yang selama masa kontrak kerja atau on duty selalu menunjukkan kualitas kerja yang baik dan terus berkembang. Bisa dikatakan ini adalah raja dari segala raja pin-nya gardep.

1. Gardep of The Month (GOM) 
Penghargaan ini diberikan kepada gardep yang kinerja bulanannya paling baik diantara yang baik. Perfomnya baik, penampilannya oke, pelayanan terhadap konsumennya memuaskan, paham mengenai stock, improvisasi tentang stock, dan berangkatnya tertib, nggak mepet jam masuk kerja.
Ohya, satu lagi, menurut temen yang udah pernah dapat pin GOM, mininal dia  udah pernah dapat pin reward sebelumnya. Jadi biasanya gardep yang dapat pin GOM, pinnya double. Salah satu jalan ninja untuk memperoleh pin Gardep Djempolan adalah dengan mendapatkan pin GOM ini.

2. Excellent of The Month
Pin penghargaan yang disematkan kepada gardep yang berdasarkan pengamatan SPV punya pelayanan terbaik kepada konsumen. Denger-denger sih katanya (dan sudah terbukti), untuk bisa mendapatkan pin ini harus sering jadi askas (asisten kasir). Dari situ bisa kelihatan secara langsung oleh SPV atau kasir bagaimana pelayanan kita terhadap konsumen.

3. Improve of The Month
Reward yang diberikan kepada gardep yang pandai dalam improvisasi mengenai stock. Tips untuk mendapatkan pin improve ini adalah dengan sering-sering ke gudang supaya paham gimana kondisi gudang, sering-sering juga cek stock, dan pas evaluasi shift, sering-sering melaporkan gimana kondisi stock, insya Allah bisa dapat pin ini.

4. Perform of The Month
Reward yang diberikan kepada gardep yang penampilannya kece. Biasanya oleh SPV akan dilihat selama satu bulan penuh siapa yang penampilannya selalu baik dan rapi, pokoknya yang konsisten menjaga penampilan supaya tetap segar dipandang mata.

5. Cheers of The Month
Salah satu tugas gardep adalah sebagai Entertainer, artinya sebagai gardep harus memiliki kemampuan yang menghibur atau membawa keceriaan di gerai. Gardep yang dapat pin Cheers ini adalah gardep yang dianggap paling menghibur, paling lucu, atau paling lawak kalau di gerai.

dan yang terakhir adalah

6. Gardep Penakluk  Pagi
Satu-satunya pin reward yang nggak ada Bahasa Inggrisnya. Kalo diinget-inget, dari awal masuk pas dikenalin sama macam-macam reward di atas, sejujurnya aku pernah mbatin, suatu saat nanti aku bisa dapat yang oren. Iya, sederhana aja keinginanku pengen dapat pin oren, soalnya selain cara mendapatkannya bisa dijangkau dan nggak harus dapat banyak attention dari supervisor, tinggal berangkat paling pagi aja, hehehe

Diawal masa kerja, aku sempat niat pengen dapetin pin itu. Tapi karena beberapa hal akhirnya aku malas dan melupakan keinginan itu. Beberapa alasan diantaranya karena aku merasa kinerjaku disana masih kurang, terus aku juga masih nggak nyaman kerja dilihatin kasir atau supervisor, pokoknya kalau giliran askas (asisten kasir) atau asaskas (asistennya asisten kasir), aku milih nggak sering-sering deh mending melayani konsu aja.

Lalu waktu itu, aku juga masih nyusup skripsi dan skripsiku sempat berhenti karena daftar gardep itu butuh banyak perhatian. Tahapannya banyak dan membutuhkan waktu untuk belajar memahami seluk beluk kegardepan.

Seingatku lima bulan pertama, aku fokus ngurus skripsi, yudisium, dan wisuda jadi aku hanya ambil minimal shift dan sering banget tukar jadwal atau kadang lelang shift supaya nggak bentrok sama jadwal bimbingan. Kelihatannya ribet dan bikin repot tapi hal itu yang bikin rindu masa-masa itu :"

Setelah wisuda aku mulai berani ambil banyak shift. Mulai lebih fokus ke pekerjaan, dan mungkin mulai nyaman juga disana, sudah lumayan paham bagaimana karakter sesama gardep, supervisor atau kasir. Di tambah lagi, gardep angkatanku udah jadi senior dan punya adek angkatan baru.

Waktu itu pernah diadakan sesi curhat gardep ke supervisor, intinya sih untuk mengetahui sejauh apa kinerja para gardep dan kesulitan apa yang dialami selama kerja. Dijadwal satu per satu, kebetulan aku dapat supervisor yang menurutku kalem, nggak galak, nggak banyak ngomong, tapi tetep keren dan berwibawa. (fangirl mode on) wkwkwk

Bulan diadakannya sesi itu kayaknya pas banget sama aku yang sedang berada dititik jenuh. Aku bosen dan rasanya kalau berangkat kerja pengen cepet-cepet pulang, begitu inti curhatanku kepada beliau. Terus beliau cerita tentang perjalanan karir beliau di Dadagu dari jaman gardep sampai akhirnya jadi supervisor. Intinya sih beliau memberikan nasihat kalau kita nggak tahu atau nggak punya tujuan pengen apa  emang bisa bikin hidup jadi membosankan. Ibaratnya nggak punya target kedepan mau ngapain ya jadinya begini-begini aja.

Sesi itu kalo nggak salah diadakan pada bulan Oktober, satu bulan sebelum bulan terakhir gardep angkatanku off duty. Dibulan terakhir masa kontrak gardep, yaitu bulan November. Aku ingat lagi keinginan awal buat dapetin pin oren itu.

Maka diawal November, bulan favoritku, dan bulan terakhirku bekerja di Dagadu, aku memutuskan untuk bisa mendapatkan pin oren. Entah gimana caranya pokoknya pengen dapat dan harus dapat. Jiwa ambisku berkoar-koar, hehe

Aku mulai berangkat lebih awal, biasanya satu jam sebelum jam kedatangan. Misal jam kedatangan itu 08.30 nah aku berangkatnya pukul 07.30. Awal-awal, beberapa temen nggak curiga aku ngejar apa, tapi setelah beberapa kali ketika presensi aku datang pertama terus, temen-temen mulai tahu aku ngejar apaan. Dan bersyukurnya banyak yang ngasih tips begini begitu buat dapetin pin oren. Ada juga sih yang malah jadi saingan, jadi kadang kalo seshift sama temen yang juga ngejar pin oren, kita berangkat gasik-gasikan, atau kalau khawatir saingan kita datang lebih dulu mending ganti jadwal supaya nggak satu shift sama temen saingan ini. Dan itu sering terjadi. Wqwqw

Tipsnya untuk mendapatkan pin oren alias Pin GPP ini sebenarnya mudah. Tapi setelah aku jalani ternyata ya nggak gampang juga, soalnya butuh konsistensi dan istiqomah. Setiap hari atau setiap berangkat shift harus jadi gardep yang pertama kali datang. Jadi harus berangkat paliiing awal. Selain itu punya shift lebih banyak dari minimal, lumayan berpengaruh juga, semakin banyak shift semakin banyak kesempatan kita untuk berangkat paling awal.

Tapi punya banyak shift kalo lembur shift 1 dan 2 atau shift 2 dan 3 juga sama aja. Jadi setiap aku dapat shift lembut, shift itu aku ganti jadi boci alias shift 1 dan 3 supaya ada jeda. Jeda itu berguna untuk menentukan siapa yang akan ijin on duty pertama pas shift 3 dimulai.

Jadi kalo shift 1 dikatakan gardep penakluk pagi (GPP) jika dia berangkat paling awal dihitung dari jam kedatangannya. Kalo shift 2 atau shift 3 dikatakan GPP jika dia ijin on duty paling pertama. Ijin on duty itu maksudnya dengan salaman ke semua warga gerai (kasir, SPV, gardep) sambil ngomong "permisi, aku on duty dulu ya" Begitu ~

Kemudian masalah datang di minggu ketiga bulan November. Ibukku jatuh sakit, asam uratnya tinggi yang menyebabkan beliau tidak bisa jalan. Aku pun harus pulang ke rumah, beberapa shift yang sudah kudapatkan ku ganti di akhir bulan. Waktu itu udah hampir pasrah kalo nggak dapat pin oren nggak papa deh, karena kesehatan ibuk lebih penting. Tapi dalam hati kecil juga masih berharap pengen dapetin pin itu, di akhir masa tugas gardepku. :"

Dan Alhamdulillah, sampai di minggu keempat, keadaan ibu mulai membaik, aku bisa berangkat ke Jogja lagi untuk mengejar shift-shift yang tertunda. Tinggal beberapa hari lagi sampai tanggal terakhir November, masih ada sedikit harapan. Keinginan itu aku bawa seolah-olah ini eh bukan seolah-olah sih, jelas-jelas ini adalah kesempatan terakhir buat dapatin pin oren itu. Karena bulan besoknya angkatan kami sudah wisuda, dan kalau aku melewatkan kesempatan ini mungkin aku akan menyesal dikemudian hari. Walaupun kelihatannya itu hanya sekedar pin biasa tapi bagiku itu penuh makna :)

Empat Desember Dua Ribu Enam Belas adalah hari wisuda bagi Garda Depan Dagadu angkatan 56. Saat itu hasil membuktikan bahwa ia tidak mengkhianati proses. Hmmm... kadang drama kerempongan-kerempongan itu bikin kangen sama aku yang dulu  :")


Selesai ditulis 18 Mei 2020 | Ramadhan ke 24 | Quarrantine Days banyak dan mencoba berdamai dengan Cororong | K 























22 Agustus 2019

Hello Agustus

Agustus 22, 2019 1
Hai, ini aku ~
Memutuskan untuk menganti nama domain dengan banyak alasan, salah satunya karena kebanyakan nonton film bertema detektif, crime, dan sejenisnya menyebabkan saya lebih aware terhadap penggunaan nama asli di dunia maya. 

Alasan kedua, supaya tidak terlalu memikirkan asumsi orang bakal mikir apa kalau saya bikin tulisan-tulisan yang saya post ini. Padahal sejatinya ya tetep kepikiran sih, kalau link tulisannya saya juga yang ngeshare. Tapi seenggaknya, kalau misal ada orang random mampir ke lapak saya nggak bakal tahu nama asli saya. 

Iya. Saya lagi terobsesi untuk merahasiakan nama saya di dunia maya. Mungkin efek ngikutin dunia perfansitean hallyu, yang sebagian besar pakai nama samaran. 

Ketiga. Alasan yang lain mungkin akan menyusul seiring berjalanannya waktu. Sudah saatnya saya menghentikan omong kosong ini. Ohya, hari ini, jigeum, right now, ditulisan ini saya pakai kata "saya". Mau nulis pakai kata "aku" tapi kok aneh. Tunggu, abis ini deh ~

Ohya, menu halamannya aku (nahkan, "aku" kembali) putuskan untuk jadi tiga menu aja. Nggak kebanyakan seperti kemarin. Menu tersebut dipilih atas dasar kemungkinan bakal sering nulis soal itu, haha 

Menu Hallyu, direncakan akan menjadi wadah saat aku mengalami kehaluan akibat nonton drama, variety show, idol, atau bab perkoreaan. Halunya bisa berfaedah tapi nggak jarang tidak berfaedah. Emang Halu yang berfaedah yang gimana sih? Yaa, aku pun tak bisa menjelaskan tapi aku bisa merasakan. HAHAHALUU

Menu Book, book dalam bahasa indonesia artinya buku. Jadi menu ini nanti tentang review buku, sinopsis buku, atau sambatanku tentang buku yang aku baca kok kayak gini. 

Menu NTSM, seperti kepanjangannya yang sudah sangat umum "Note To My Self", isinya tentang refleksi, intropeksi, dan yang jelas sambatan. Yippie !!

See You ~


Kamis, 22 Agustus 2019 | K