Langsung ke konten utama

Postingan

Kutipan Buku Bulan Mei Juni Juli Agustus

MELANGKAH SEARAH – AJI NUR AFIFAH Menikahlah dengan seseorang yang juga mau menikahi mimpi-mimpimu. Yang matanya berbinar ketika citamu berbinar. Yang senyumnya ikut terkembang ketika asamu terkembang. Dalam menikah kosakata yang dikenal tidak hanya ‘manis’ dan ‘romantis’, tapi ada juga ‘adaptasi’, ‘kompromi’, dan ‘penerimaan’. 40 hari Tanpa Bertengkar “Pik, nanti kalau kamu sudah menikah, 40 hari pertama enggak boleh berantem. Enggak boleh marahan sama sekali.” “Sama sekali. Meskipun kamu harus menangis-nangis menahan emosi, tahan. Jangan diluapkan. Jangan sampai kamu berkata-kata yang enggak baik, jangan sampai ribut-ribut. Diam saja, tahan. Sampai 40 hari.” “Memangnya kenapa, Bu?” “Nanti kamu akan terbiasa untuk meredam ego dan emosi. Ibu dulu juga diberi pesan begitu sama teman Ibu yang menikah duluan. Kata beliau, 40 hari pertama itu sedikit demi sedikit mulai terbuka kelebihan dan kelemahan pasangan, jadi harus banyak bersabar.” “Terus kalau ingin marah gima

Menjadi Manusia, Menjadikan Sawit yang Baik

Menjadi manusia tidak lepas dari berbagai macam kontroversi. Banyak permasalahan dalam hidup ini yang membuat kita selalu bertanya apakah yang kita lakukan sudah benar, sudah bisa diterima orang lain dengan baik dan  tidak menyakiti pihak lain, atau malah apa yang kita lakukan adalah salah, mendapat banyak sindiran bahkan sampai menyinggung dan menyakiti orang lain. sumber gambar Pun begitu dengan Kelapa Sawit, sudah berapa banyak kasus yang disebabkan oleh tumbuhan industri yang tergolong famili palmae ini. Banyak masalah terkait kelestarian lingkungan hidup yang disebabkan oleh perkebunan Kelapa Sawit. Pembukaan lahan untuk perkebunan Kelapa Sawit dianggap sebagai salah satu penyebab kerusakan hutan. Kebakaran hutan yang menyebabkan beberapa daerah di Pulau Borneo dan Pulau Sumatra terkapar asap yang menghalangi pemandangan. Penelitian mengatakan bahwa perkebunan sawit bukan penyebab utama deforestasi. Kelapa Sawit hanya menyumbang 8% persen dalam penurunan kuali

Hello Agustus

Hai, ini aku ~ Memutuskan untuk menganti nama domain dengan banyak alasan, salah satunya karena kebanyakan nonton film bertema detektif, crime, dan sejenisnya menyebabkan saya lebih aware terhadap penggunaan nama asli di dunia maya.  Alasan kedua, supaya tidak terlalu memikirkan asumsi orang bakal mikir apa kalau saya bikin tulisan-tulisan yang saya post ini. Padahal sejatinya ya tetep kepikiran sih, kalau link tulisannya saya juga yang ngeshare. Tapi seenggaknya, kalau misal ada orang random mampir ke lapak saya nggak bakal tahu nama asli saya.  Iya. Saya lagi terobsesi untuk merahasiakan nama saya di dunia maya. Mungkin efek ngikutin dunia perfansitean hallyu, yang sebagian besar pakai nama samaran.  Ketiga. Alasan yang lain mungkin akan menyusul seiring berjalanannya waktu. Sudah saatnya saya menghentikan omong kosong ini. Ohya, hari ini, jigeum, right now, ditulisan ini saya pakai kata "saya". Mau nulis pakai kata "aku" tapi kok aneh. Tunggu, abi

How Reality Hit Us : Susahnya Cari Kerja

Setelah sekian lama akhirnya aku curhat lagi disini. Dari bulan lalu  udah banyak pikiran yang mau disambatin tapi kemageranku buat buka Ms. Word sangat kuat T.T Tapi kemarin-marin malam ku   dapat ide setelah melalu sesi percakapan dunia maya dengan salah seorang kawan lama. Seperti judulnya, kalau dipikir-pikir orang lain juga banyak yang mengalami hal ini sih. Setelah lulus sekolah atau kuliah lalu nyari kerja tapi susah dapatnya. Dulu sewaktu masih “masa menunggu” panggilan, masa ngelamar kerja sana-sini, masa mempertanyakan “yakin nih mau kerja (?) atau meneruskan usaha yang belum seberapa dan minim akan dukungan” ini, aku juga galau berbulan-bulan gegara belum dapat kerja. Senengnya ada temen yang juga mengalami hal yang serupa, jadi kita galaunya bareng-bareng, meskipun didepan saling menguatkan dan menyemangati tapi didalam pasti “ nggerus ati ”   T.T sumber gambar : google  PENGALAMAN BELUM BEKERJA Dulu ada teman yang pernah cerita, kok susah banget yaa nyari

Sambat Hari Ini

MARKISAM ~ Mari kita sambat !! 1. Entah kenapa kalau pengen lagi nulis, rasanya males banget untuk menggerakan jemari ini di atas tuts tuts keyboard. Padahal kemarin-kemarin ada ide nulis banyaaaak banget, tetiba pengen nulis kok tiba-tiba buyar susunan ide-ide itu. Kadang suka heran, kalau hati ini lagi damai, lagi tenang, lagi nggak ruwet, lagi pengen nulis, kok ya inspirasi tuh susah datangnya. Eh giliran sininya lagi ruwet, sepaneng, banyak kerjaan, galauu, ide-ide datang dengan keroyokan. Tulis aku, tulis aku. Heran, maunya apa sih?? *ngomong sambil ngaca* 2. Sejak salah seorang teman dekat mengirimi sebuah nasihat via chat WA, aku jadi mulai mempertanyakan tentang ke-agamaanku, ke-Islamanku,. Nasihatnya perilah gambar-menggambar. Dia pernah denger kajian dimanaa gitu, (kayaknya di TV channel gitu sih) si penceramah bilang, kalau menggambar makhluk hidup itu nggak boleh. Terus aku juga dikirimin link artikel tentang hadis larangan menggambar makhluk hidup gitu.  Well,

Tulisan Marisa Sugangga di Tumblr

Pasanganmu kelak, bukanlah seseorang yang sempurna. Tidak akan pernah sempurna. Di balik senyumnya yang manis dan tegar, pastilah ia menyimpan raut wajah yang sebenarnya tidak ingin kamu lihat. Di balik pembawaannya yang begitu berwibawa, terkadang ia menyimpan pembawaan yang membuatmu tidak bisa menerima keberadaannya di sisimu. Di balik kepopulerannya, ia menyimpan seribu misteri yang tidak ingin orang lain tahu, bisa jadi walaupun itu untuk berbagi dengan dirimu. Tutur katanya yang manis dan sopan, terkadang ia hanya khilaf untuk berkata kasar ataupun tidak sengaja menyakitimu. Tatapan yang hangat pada nantinya menjadi tatapan kosong yang penuh tanya. Ya, pasanganmu kelak, bukanlah seseorang yang sempurna. Berekspetasi tinggi hanya akan membunuh hal baik yang telah dilakukan pasanganmu. Sebisa mungkin, ingatlah untuk menyentuh bumi, agar kamu selalu ingat apa hal-hal baik kecil yang telah dilakukan oleh pasanganmu. Jatuh cinta itu, seperti di tengah samudera. Terpukau, te

Kita Yang Baru

Tulisan di Tumblr yang di-reblog kesini karena tumblrnya dihapus. Sebuah tulisan dari masa pencarian jati diri di masa lalu ~ Akhirnyaaa, setelah mendapat stimulus dari hasil stalking beberapa catatan orang orang yg mau bikin revolusi di tahun 2014, menghasilkan respon ini. agak terlambat hampir satu bulan tapi ah sudahlah. Jadi sudah sejauh mana aku, kamu, dan kita mewujudkan keinginan di tahun kemaren, duh, gegara sering kebanyakan dengerin pandangan orang yg negatif jadi bikin down. Agaknya kita harus menghindar dan menutup telinga dr status2 yg mengeluh, krn seperti semangat, mengeluh jg menular. Mengingat bagaimana aku, kamu, dan kita kemarin, rasanya lucu bin ajaib. Tugas tugas yg berjibun, dosen yg selalu itu itu saja, kegiatan2 yg harus tepat deadline, surat surat yg sering salah, keinginan untuk selo dan harapan untuk dolan, galau antara semangat dan lelah, keinginan untuk tetap mempertahankan dan memperjuangkan seseorang, seduaorang, setigaorang, dan seberapa byk

Buku Bulan April

Hai hai, review Bulan Buku akhirnya memasuki episode keempat, haha. Bulan ini aku meniatkan untuk membaca buku yang lebih berfaedah dari bulan kemarin, dan Alhamdulillah buku bulan ini Insya Allah bermanfaat, kekeke ~  MENENTUKAN ARAH - KURNIAWAN GUNADI DAN AJI NUR AFIFAH  Sejujurnya dulu waktu pertama kali buku ini terbit, aku nggak begitu minat ingin memiliki, walaupun yang ngarang adalah salah satu penulis favoritku, alasannya simply but so childish, soalnya beliau mau nikah, jadi aku kayak merasa kehilangan gitu, padahal memiliki saja tydaa ~ wkwkw  Sebagai pengikut dari jaman tumblr waktu belum kena issue blokir, waktu beliau mulai merintis buku pertamanya Hujan Matahari yang sesuai banget sama orang yang lagi mengalami QLC (quarter life crisis), tulisan-tulisan beliau ini mengena sekali yorobun ~ Tapi semua itu berubah, sejak negara api menyerang, dan pertanyaan-pertanyaan yang semula biasa saja  menjadi semakin annoying karena kerap ditanyakan, hahaha

Hai Loner !?

Tulisan karya Febriani Eka Puteri  dalam buku Mind Traveler. Sebagai penunjang artikel Buku Bulan April.  20 September 2016 22 : 37 Orang yang suka apa-apa sendiri bukan introvert, cenderung loner. Antara mandiri dan penyendiri. Tapi mereka gak kesepian. Males aja making deal/deal-deal-an ma orang lain/ bergantung ma orang/ jadi gak bebas karena terikat ini itu/ males nunggu/ males ribet. Cenderung pribadi penuh kebebasan dan kemandirian. Mau A ya karena memang dirinya mau A. Ke B, ya karena memang dirinya mau ke B. Gak terpengaruh siapa pun, menjadi diri sendiri, bertindak sesuai hati dan pikirannya sendiri. Bukan berarti egois. Lebih ke arah gak suka kebergantungan dan menggantungkan diri kepada orang lain alias mengejar kebebasan, berarti pribadi yang tough. Soalnya, kalau mau bareng ma orang, kita perlu deal-deal-an, perlu janjian, perlu ini itu. Banyak sekali yang kadang bikin ribet atau malah jadi memperlambat. Seperti, adanya ikatan-ikatan. Untuk sebagian o

Googling Aja Sana ~

Tulisan oleh Febriani Eka Puteri . Di posting disini untuk menunjang artikel Buku Bulan April .  21 September 2016 21 : 57 Di era digital saat ini, tak terhitung berapa kali dan berapa banyak orang yang menjawab “Googling aja. Googling gih. Coba googling.” Saat ditanya/mendapat pertanyaan. Semakin ke sini, semakin sedikit menemukan orang-orang yang mau diajak berdiskusi, menebar ilmu dan pengalamannya, atau sesederhana menjawab pertanyaan orang-orang semaksimal mungkin sebelum nyaranin googling.  Logikannya, orang nanya ke orang lain itu karena : (1) Dia udah googling tapi belum nemu yang dicari secara pas; (2) Percaya sama capability orang yang ditanya; (3) Kepo/urgen sesuatu, tapi gak punya waktu banyak untuk googling; (4) Senang berinteraksi langsung dengan manusia; (5) Emang orang males gak mandiri alias nanya tanpa cari lebih dulu.  Hal-hal yang terjadi dalam perkembangan teknologi membuat rasa menghargai semakin tipis. Menghargai kepercayaan orang yang b