Langsung ke konten utama

Married is A Prank

DISCLAIMER : semua yang di tulis disini hanyalah pendapat pribadi, kalau tidak setuju tidak masalah, kalau mau memberi saran dan kritik silakan di kolom komentar, enjoy (^o^)'

Ini menurutku aja sih, pernikahan adalah sebuah prank yang kamu ciptakan sendiri. Kata mbak di tempat kerjaku, meskipun sudah bertahun-tahun pacaran, sifat asli pasangan itu benar-benar akan ketahuan setelah menikah. Ibaratnya waktu pacaran itu 40% yang kelihatan, nah 60% -nya itu waktu udah menikah.


Rencananya mau foto tangan aku sama kamu tapi aku sadar diri kamu-nya belum ada :)


Makanya, seperti yang aku bilang diawal, pernikahan itu ibarat sebuah prank yang kamu ciptakan sendiri, dimana kamu “menjebak” orang untuk ikut masuk dalam permainan itu. Jebakannya seaneka ragam sifat dan perilakumu atau sifat dan perilaku dia yang  tersembunyi.

Pada akhirnya, permainan saling menjebak itu akan berakhir menyenangkan atau mengenaskan, yang bisa merasakan hanya mereka.

Dulu, waktu masih jadi bucin, pengen banget nikah terus merasakan kehidupan pernikahan yang lovely dovey, punya anak yang lucu, gemes, imut-imut. Tapi setelah nggak jadi bucin, mulai banyak cari tahu, banyak baca, dan banyak bertanya, aku penasaran, orang-orang tuh ada ketakutan buat nikah nggak sih? Atau lebih takut kalo nggak nikah? Iya sama sih, aku juga lebih takut yang kedua. Tapi kalo dipikir lagi, lebih horor menikah padahal sadar diri ini belum siap, terus terjebak dalam pernikahan yang bikin hidup nggak tenang, dan malah jadi batin war seumur hidup. Naudzubillah ~

Aku belajar untuk mendefinisikan apa yang membuatku belum siap untuk menikah, ketakutan dan kekhawatiran apa yang aku rasakan kalau mengambil keputusan seumur hidup itu dan bagaimana cara mengatasinya. Dan aku rasa, hal tersebut membantu ku untuk bisa tahu apa yang aku mau.

Baca Q & A  tentang relationship di beberapa KOL instagram  bikin nambah ilmu tentang apa-apa yang harus dipersiapkan dan harus ditanyakan sebelum membangun rumah tangga. Makanya, aku terinspirasi juga buat bikin daftar pertanyaan apa saja yang bakal aku tanyain kalau misal udah ketemu jodoh, muehehe

Kalo dilihat, kayaknya ribet banget ya? Ih, ntar malah bikin ruwet terus nggak jadi nikah gimana? Nah, justru itu, dari pada malah ribet setelah menikah, malah ruwet setelah nikah? Masak mau di CTRL + Z? Aku udah tanya sama beberapa mbak yang sudah menikah, dan memang hal-hal yang mengusik di hati maupun di pikiran tentang pasangan, keluarga pasangan, pendapat pasangan tentang kita kalau kita gini atau gitu, dan lain-lain itu sangat perlu di tanyakan dan didiskusikan dalam proses menuju mahligai pernikahan.

BHAY, dari aku yang belum nikah tapi sotoy ~


Rumah, 21 Januari 2019 | Hujan menjelang ashar | K

credit foto : google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Best Moment 2023

Hai, sebelum dua ribu dua tiga berakhir, dan demi mengisi blog archive agar tahun 2023 tidak kosong, karena tidak ada postingannya. Aku mau cerita sedikit tentang perubahan hidup di tahun 2023. Yaaak, betul~ AKHIRNYA AKU MENIKAAAH ~ Alhamdulillah  Salah satu fase hidup yang pada tahun 2022 belum ada dalam daftar prioritasku, namun selalu membuatku kepikiran, wkwkw. Langsung saja, berikut adalah sepenggal timeline pertemuan aku dan suamiku :  Sukomakmur, 15 Januari 2023  Pertemuan kami untuk yang kesekian kalinya. Pada hari itu untuk menikmati cuti beliau dan kebetulan pas hari minggu aku juga libur. Kami berkunjung ke Negeri Sayur, Sukomakmur, Kajoran. Kami bawa bekal minuman coklat sachet dan gelas plastik. Suami aku (pada saat itu masih temen) bawa tripod untuk mengabadikan moment meracik coklat panas. Di sini kami hanya ngobrol ketawa-ketiwi sembari berkomentar tentang apa saja. Tidak ada pembicaraan yang serius sebenarnya. Kalau berdasarkan cerita beliau, sebenarnya ditempat foto g

DONGENG MULTIFANDOM

Pandemik ini membuat aku jadi nyari tahu lebih dalam perihal grup idol besutan Big Hit Entertaiment. Sudah tahu dari dulu, cuma karena dulu ngefansnya sama yang lain, makanya Bangtan Seonyeondan alias BTS nggak kelihatan. source Pertama kali suka idol grup Korea itu Super Junior (Suju) waktu masih SMA.  Gegara ngejekin temen-temen yang pada saat itu sering nonton Suju akhirnya jadi penasaran terus ikutan nonton dan akhirnya ngefans juga. Itulah awal mula hamba terjun kedunia perkpopan nan fana ini. Waktu kuliah sempat suka sama BTOB gegara nonton We Got Married-nya Sungjae sama Joy Red Velvet. Terus vakum nggak nyari tahu tentang idol grup karena kehidupan di dunia nyata lebih asyik dan lagi suka-sukanya sama kdrama. Lulus kuliah baru suka sama EXO gegara lihat Chanyeol ganteng banget di drama yang ku lupa judulnya. Karena EXO comebacknya lama, terus ada acara Produce 101 yang menghasilkan Wanna One, aku jadi oleng ke mereka. Satu setengah tahun ngikutin perkembangan Wanna One s

BRIGHT TENTANG SARAWAT

2gether The Series adalah serial Boys Love pertama yang aku tonton. Semoga yang terakhir juga sih, Amin. Semua ini bermula ketika aku mulai mengikuti drama F4 Thailand, remake drama legend Boys Over Flower yang diadaptasi dari Manga Jepang karangan Hana Yori Dango. Drama 2gether The Series ini juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Jitti Rain, katanya sih novel ini juga laris manis di pasar Thailand.  Sejujurnya aku agak ragu mau nulis tentang ini, soalnya takut dikiranya aku fujoshi atau mendukung LGBT atau sejenisnya. NO IAM NOT.   CHEMISTRY BRIGHT & TINE  Sebagai review singkat, drama 2gether bercerita tentang seorang laki-laki bernama Tine yang diperankan oleh Win Metawin Opas-iamkajorn, dia adalah laki-laki flamboyan pecinta wanita. Kemudian, pada suatu hari ada  laki-laki bernama Green yang bilang kalo dia suka sama Tine, pokoknya si Green suka sampai ngejar-ngejar Tine kemana pun dia pergi. Karena Tine nggak betah, dia minta saran ke teman se genknya sup