What if - Bagaimana jika ~
Bagaimana jika dulu ibuk dan bapak tidak pernah bertemu?
Bagaimana jika dulu ibuk dan bapak tidak pernah menikah?
Bagaimana jika dulu ibuk tidak mengandungku?
Bagaimana jika dulu ibuk tidak melahirkanku?
Bagaimana jika aku tidak pernah lahir?
Bagaimana jika aku tidak tumbuh dari benih ibuk dan bapak?
Bagaimana jika aku tidak hidup dalam keluarga ini?
Bagaimana jika dulu aku tidak pernah ada?
Bagaimana jika aku terlahir di keluarga yang berbeda?
Bagaimana jika aku terlahir sebagai laki-laki?
Bagaimana jika aku tidak sekolah?
Bagaimana jika aku tidak kuliah?
Bagaimana jika aku tidak sekolah di tempatku dulu pernah belajar?
Bagaimana jika aku tidak mengambil jurusan kuliahku saat dulu?
Bagaimana jika aku masuk jurusan seni rupa?
Atau bagaimana jika aku masuk jurusan PGSD?
Bagaimana jika aku tidak pernah suka sama orang?
Bagaimana jika aku tidak pernah patah hati?
Bagaimana jika aku tidak pernah menangis?
Bagaimana jika aku tidak pernah daftar cpns?
Bagaimana jika aku tidak pernah mengangkat telpon dari Bu Lies?
Bagaimana jika aku tidak pernah menjawab chat dari Bu Gun?
Bagaimana jika aku bertahan di dagadu?
Atau bagaimana jika aku bertahan di photostory?
Atau bagaimana jika aku bertahan di kumon?
Bagaimana jika aku tidak pernah memulai tantangan tulisan ini?
Bagaimana jika aku tidak pernah menulis bagaimana jika ini?
Bagaimana dan bagaimana?
Terlalu banyak bagaimana jika hingga aku lupa bahwa itu hanyalah khayalan seandainya waktu yang lalu bisa diubah, tapi nyatanya tidak.
Live on.
Live must go on ~
Rumah, 21 Februari 2021 | 210221 | K
Komentar
Posting Komentar