17 September 2019

Kutipan Buku Bulan Mei Juni Juli Agustus

September 17, 2019 2
MELANGKAH SEARAH – AJI NUR AFIFAH

Menikahlah dengan seseorang yang juga mau menikahi mimpi-mimpimu. Yang matanya berbinar ketika citamu berbinar. Yang senyumnya ikut terkembang ketika asamu terkembang.
Dalam menikah kosakata yang dikenal tidak hanya ‘manis’ dan ‘romantis’, tapi ada juga ‘adaptasi’, ‘kompromi’, dan ‘penerimaan’.

40 hari Tanpa Bertengkar
“Pik, nanti kalau kamu sudah menikah, 40 hari pertama enggak boleh berantem. Enggak boleh marahan sama sekali.”
“Sama sekali. Meskipun kamu harus menangis-nangis menahan emosi, tahan. Jangan diluapkan. Jangan sampai kamu berkata-kata yang enggak baik, jangan sampai ribut-ribut. Diam saja, tahan. Sampai 40 hari.”
“Memangnya kenapa, Bu?”
“Nanti kamu akan terbiasa untuk meredam ego dan emosi. Ibu dulu juga diberi pesan begitu sama teman Ibu yang menikah duluan. Kata beliau, 40 hari pertama itu sedikit demi sedikit mulai terbuka kelebihan dan kelemahan pasangan, jadi harus banyak bersabar.”
“Terus kalau ingin marah gimana?”
“Jangan sampai marah, didinginkan dulu, baru diungkapkan.”

Melakukan hal yang tidak penting bersama-sama itu penting dalam merawat hubungan. Menceritakan hal yang tidak penting juga penting. Seberapa pentingnya orang tersebut bisa juga diukur lewat ketidakpentingan yang dibagi bersama.

Seni berumah tangga, sederhanakan ekspetasi, tinggikan sabar, sempitkan ego,  luaskan syukur, berhenti menuntut hak, mulailah memenuhi kewajiban. Bumikan ikhtiar terbaik kita, langitkan niat karena-Nya.


LAKI-LAKI YANG TAK BERHENTI MENANGIS – RUSDI MATHARI

Tidak pula ada larangan untuk berbeda keyakinan, karena Islam adalah agama yang merahmati seluruh alam

Islam adalah agama yang membenarkan ajaran-ajaran Taurat, Zabur, dan Injil

Tidakkah selain kelahiran, salah satu perayaan terbesar manusia adalah kematian

Andai Allah menghendaki maka segala sesuatunya niscaya akan dibuat sama dan seragam


ALLAH TIDAK CEREWET SEPERTI KITA – EMHA AINUN NADJIB

Salah stau bentuk membangun kebencian adalah suka menyesat-nyesatkan orang. Menuduh orang sesat, tapi tidak menunjukkan jalannya.

Jangan terlalu cemas menghadapi hidup. Kita pahami hidup seluas-luasnya, supaya tetap bisa bergembira agar anda tidak membenci orang yang menyakiti anda.

Jangan terlalu memikirkan hal yang seharusnya bukan tugas anda untuk memikirkannya. Jangan mengkhawatirkan hal-hal yang sudah dijamin oleh Allah, Al Rahman Al Rahim

Semakin tinggi kecerdasan dalam bersyukur, semakin  indah hidup ini. Sesuatu yang awalnya terasa tidak enak akan jadi indah jika dimaknai dengan rasa syukur.

Tanda kedewasaan dan kependekaran adalah kalau seseorang sudah rela melakukan sesuatu yang dia tidak sukai atau rela tidak melakukan sesuatu yang dia sukai.

Ketika kita mempersepsikan bahwa belajar itu harus dalam institusi resmi, itu sama artinya dengan kita membatasi diri sendiri.

Sumber kesehatan nomor satu adalah tidak berpikir curang. Orang yang sehat akan berpikir jujur. Begitu curang, saraf anda jadi kacau dan susunannya jadi rusak.

Kalau tidak ingin mati, gampang, tidak usah hidup. Kalau tidak hidup anda bebas dari kematian.

Orang Islam itu omongan dan tindakannya membuat semua orang merasa aman. Itulah orang Islam.

Allah itu melihat hatimu, tidak melihat kebenaranmu. Kebenaran anda tidak bisa menemukan kebenaran sesungguhnya. Maka, jangan anda mempertengkarkan kebenaran.

Kebenaran letaknya bukan pada perilaku, tapi dalam diri kita. Output kebenaran adalah kasih sayang dan akhlak yang baik – akhlakul karimah. 

Hidup adalah mengalahkan diri sendiri

Yang bikin kita sakit, sedih, atau cemasitu karena kita menuntut.


MERASA PINTAR, BODOH SAJA TIDAK PUNYA – RUSDI MATHARI

“Sebulan yang lalu? Setahun yang lalu? Sejak mulai kamu lahir, kamu ingat berapa kali kamu berak dan kencing?”
“Sampean juga nggak ingat toh Cak?”
“Seperti itulah ikhlas”

Wahai Sulaiman, menangkap dan memenjarakan iblis tidak akan mendatangkan kebaikan pada manusia, karena manusia menjadi tidak bergairah beribadah dan mencari nafkah.

Salatmu dan sebagainya adalah urusanmu dengan Allah, tapi Sarkum yang yatim dan ibunya yang kere mestinya adalah urusan kita semua.

Lewat musibah, mereka seharusnya menyadari, diri mereka fakir. Tidak punya apa-apa. tidak punya daya kekuatan apa pun di hadapan Allah.

“Semua keinginanmu itu pada dasarnya nafsu, Gus. Ia meletup-letup di dadamu. Marah. Dengki. Dendam. Malas. Bosan. Ingin berbuat baik. Ingin beribadah. Dan sebagainya semuanya nafsu, Gus.”
“Kok beribadah nafsu, Gus?”
“Ya, bila kamu tak tahu untuk apa dan siapa ibadahmu. Bila kamu hanya ingin pamer dan dipuji, termasuk dipuji oleh dirimu sendiri yang orang lain tidak mengetahuinya kecuali dirimu sendiri.”

Manusia diminta mematikan terlebih dulu nasfu-nafsu mereka sebelum jasab mereka mati. Setidaknya agara nafsu mereka pernah merasakan kematian.

Benar, kalian mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, tapi justru karena kesulitan itulah sedekah kalian menjadi luar biasa. Sangat istimewa.

Berwudu yang sebenarnya adalah memberi maaf. Memadamkan api kemarahan dan kebencian. Percuma kalian berwudu seribu kali, tapi hati kalian tidak memaafkan. Hanya muka kalian saja yang merasa sejuk, tapi hati kalian terus merasakan panas didera kebencian.

Sekian

Borobudur, 16 September 2019 | K

11 September 2019

Menjadi Manusia, Menjadikan Sawit yang Baik

September 11, 2019 2
Menjadi manusia tidak lepas dari berbagai macam kontroversi. Banyak permasalahan dalam hidup ini yang membuat kita selalu bertanya apakah yang kita lakukan sudah benar, sudah bisa diterima orang lain dengan baik dan  tidak menyakiti pihak lain, atau malah apa yang kita lakukan adalah salah, mendapat banyak sindiran bahkan sampai menyinggung dan menyakiti orang lain.


sumber gambar

Pun begitu dengan Kelapa Sawit, sudah berapa banyak kasus yang disebabkan oleh tumbuhan industri yang tergolong famili palmae ini. Banyak masalah terkait kelestarian lingkungan hidup yang disebabkan oleh perkebunan Kelapa Sawit. Pembukaan lahan untuk perkebunan Kelapa Sawit dianggap sebagai salah satu penyebab kerusakan hutan. Kebakaran hutan yang menyebabkan beberapa daerah di Pulau Borneo dan Pulau Sumatra terkapar asap yang menghalangi pemandangan.

Penelitian mengatakan bahwa perkebunan sawit bukan penyebab utama deforestasi. Kelapa Sawit hanya menyumbang 8% persen dalam penurunan kualitas hutan, dibawah  perkebunan jagung yaitu 11% dan  perkebunan kedelai 19 %. Namun, nyatanya persentase tersebut tetap saja menyumbang   kerusakan lingkungan. Sayangnya tanpa Kelapa Sawit, hidup kita juga kurang lengkap.  

Dibalik permasalahan yang ditimbulkan, Kelapa Sawit telah menyumbang banyak hal demi kelangsungan hidup manusia. Usaha perkebunan Kelapa Sawit setidaknya menjadi sumber mata pencaharian 21 juta orang , dan secara tidak langsung mengurangi angka kemiskinan hingga 10 juta orang. Industri Kelapa Sawit juga menjadi penyumbang devisa terbesar negara. Indonesia bersama Malaysia menyuplai 85% minyak Kelapa Sawit dunia. Selain itu industri Kelapa Sawit juga mendorong perkembangan UKM, menyalurkan dana CSR ke masyarakat sekitar, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk kawasan pedesaan, hal itu membuat Kelapa Sawit turut serta sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan Indonesia.

Pekerja di Perkebunan Kelapa Sawit (sumber gambar)

Penulis menanalogikan hubungan Kelapa Sawit dengan kelangsungan hidup sepeti hubungan antar manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa manusia yang lain. Meskipun dalam realitanya, hubungan itu tidak terlepas dengan konflik.

Begitu pula dengan hubungan antara Kelapa Sawit dengan kelangsungan hidup di dunia ini. Dalam satu hari saja kita pasti menggunakan produk olahan Sawit. Mulai dari pasta gigi, sabun, sampo, roti dengan margarin, mencuci dengan detergen, sampai memakai alat kosmetik yang mengandung campuran bahan minyak Kelapa Sawit. Benda-benda tersebut sangat dekat dengan kita, jadi apakah kita bisa hidup tanpa Sawit?

Jika pembukaan lahan untuk perkebunan Kelapa Sawit itu memerhatikan komposisi lahan yang digunakan, kerusakan lingkungan dapat dicegah.  Berdasarkan penelitian, perkebunan Kelapa Sawit dilakukan di 43% lahan terlantar atau 27% hutan produksi yang terdegradasi. Bila hal itu dilakukan tentu saja tidak akan mengganggu ekosistem yang lain.

Saat ini pemerintah berupaya untuk menciptakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan diharapkan mampu menjadi energi alternatif demi mengurangi emisi gas rumah kaca. B20 adalah bahan bakar hasil pencampuran 80% solar dengan 20% biodiesel berbahan dasar nabati seperti sawit.


Kelapa Sawit untuk Bahan Bakar Ramah Lingkungan (sumber gambar)

Namum, disamping upaya pengembangan energi terbarukan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa  pembukaan lahan industri perkebunan Kelapa Sawit yang tidak memerhatikan komposisi lahan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan menambah gas efek rumah kaca.

Sebenarnya yang menjadikan kontroversi mengenai lahan Kelapa Sawit dengan isu lingkungan hidup adalah manusia itu sendiri. Ada saja pihak-pihak yang tidak memerhatikan lingkungan demi keuntungan komersial. Padahal sebagai makhluk yang berakal dan berbudaya, hal yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain adalah pengendalian diri.

Pengendalian dalam menggunakan sumber daya alam dalam hal ini adalah Kelapa Sawit, pengendalian dalam membuka lahan untuk perkebunan Kelapa Sawit, pengendalian dalam menggunakan bahan olahan dari Kelapa Sawit,  dan pengendalian diri lainnya yang mendukung pengolahan Kelapa Sawit yang baik dan ramah lingkungan.

Mari menjadi manusia yang baik, manusia yang menjadikan sawit yang baik pula. Sawit yang kuat untuk Indonesia yang Hebat.

Sekian


Magelang | 11 September 2019 | K 

22 Agustus 2019

Hello Agustus

Agustus 22, 2019 1
Hai, ini aku ~
Memutuskan untuk menganti nama domain dengan banyak alasan, salah satunya karena kebanyakan nonton film bertema detektif, crime, dan sejenisnya menyebabkan saya lebih aware terhadap penggunaan nama asli di dunia maya. 

Alasan kedua, supaya tidak terlalu memikirkan asumsi orang bakal mikir apa kalau saya bikin tulisan-tulisan yang saya post ini. Padahal sejatinya ya tetep kepikiran sih, kalau link tulisannya saya juga yang ngeshare. Tapi seenggaknya, kalau misal ada orang random mampir ke lapak saya nggak bakal tahu nama asli saya. 

Iya. Saya lagi terobsesi untuk merahasiakan nama saya di dunia maya. Mungkin efek ngikutin dunia perfansitean hallyu, yang sebagian besar pakai nama samaran. 

Ketiga. Alasan yang lain mungkin akan menyusul seiring berjalanannya waktu. Sudah saatnya saya menghentikan omong kosong ini. Ohya, hari ini, jigeum, right now, ditulisan ini saya pakai kata "saya". Mau nulis pakai kata "aku" tapi kok aneh. Tunggu, abis ini deh ~

Ohya, menu halamannya aku (nahkan, "aku" kembali) putuskan untuk jadi tiga menu aja. Nggak kebanyakan seperti kemarin. Menu tersebut dipilih atas dasar kemungkinan bakal sering nulis soal itu, haha 

Menu Hallyu, direncakan akan menjadi wadah saat aku mengalami kehaluan akibat nonton drama, variety show, idol, atau bab perkoreaan. Halunya bisa berfaedah tapi nggak jarang tidak berfaedah. Emang Halu yang berfaedah yang gimana sih? Yaa, aku pun tak bisa menjelaskan tapi aku bisa merasakan. HAHAHALUU

Menu Book, book dalam bahasa indonesia artinya buku. Jadi menu ini nanti tentang review buku, sinopsis buku, atau sambatanku tentang buku yang aku baca kok kayak gini. 

Menu NTSM, seperti kepanjangannya yang sudah sangat umum "Note To My Self", isinya tentang refleksi, intropeksi, dan yang jelas sambatan. Yippie !!

See You ~


Kamis, 22 Agustus 2019 | K

08 Juli 2019

How Reality Hit Us : Susahnya Cari Kerja

Juli 08, 2019 0

Setelah sekian lama akhirnya aku curhat lagi disini. Dari bulan lalu  udah banyak pikiran yang mau disambatin tapi kemageranku buat buka Ms. Word sangat kuat T.T

Tapi kemarin-marin malam ku  dapat ide setelah melalu sesi percakapan dunia maya dengan salah seorang kawan lama.

Seperti judulnya, kalau dipikir-pikir orang lain juga banyak yang mengalami hal ini sih. Setelah lulus sekolah atau kuliah lalu nyari kerja tapi susah dapatnya. Dulu sewaktu masih “masa menunggu” panggilan, masa ngelamar kerja sana-sini, masa mempertanyakan “yakin nih mau kerja (?) atau meneruskan usaha yang belum seberapa dan minim akan dukungan” ini, aku juga galau berbulan-bulan gegara belum dapat kerja. Senengnya ada temen yang juga mengalami hal yang serupa, jadi kita galaunya bareng-bareng, meskipun didepan saling menguatkan dan menyemangati tapi didalam pasti “nggerus ati T.T

sumber gambar : google 



PENGALAMAN BELUM BEKERJA

Dulu ada teman yang pernah cerita, kok susah banget yaa nyari kerja, kalau lihat teman-teman yang udah dapat kerja, rasanya sedih dan iri kenapa kita belum dapat kerjaan. Berbulan kemudian akhirnya dia dapat pekerjaan yang lumayan banget dinginkan orang-orang seantero negeri +62. Waktu masih ngganggur, dia jarang tuh update status, tapi setelah dapat kerjaan dia jadi sering membagikan perikehidupan pekerjaannya. Dari situ jadi mikir, disatu sisi mungkin dia pengen “bales dendam” untuk kepuasan diri sendiri, untuk membuktikan sama orang lain bahwa “ini loh aku udah dapat kerja”.

Tapi disisi lain aku juga mikir, gimana ya kalau ada “dia yang lain” yang lihat postingan dia terus ya merasakan apa yang pernah dia rasakan, perasaan sedih dan iri kenapa belum dapat kerja seperti dia? “Dia yang lain” ini adalah orang-orang yang juga masih menunggu, masih belum punya kerjaan, yang masih mengganggur. Seenggaknya dia yang udah dapat kerja ini berempati sama dia yang belum dapat kerja dengan nggak posting hal-hal yang mungkin bikin iri dan sedih seperti yang pernah dia rasakan dulu.

Bisa dipahami nggak ya tulisan belibetku ini? Kalau engga, berarti nggak sama soalnya aku yang nulis jadinya aku mudeng. Wkwkwk

Yaa~ tapi kan kita nggak punya tanggung jawab buat ngatur perasaan iri dan sedih-nya orang lain kan yaa. Jadi kalau misal postingan orang lain bikin sedih dan iri, bisa tuh mengaktifkan tombol mute story dan post biar nggak lihat postingan orang-orang (aku --> yang pengalaman membisukan post dan story rangorang) xixixi

MILIH-MILIH PEKERJAAN

Mungkin benar tulisan yang bilang “gelar yang menggerogoti mental” di sebuah buku. Salah satu yang bikin susah dapat kerjaan setelah lulus sekolah apalagi dari bangku perkuliahan adalah gelar yang disandang. Berdasarkan hasil dengerin cerita teman, baca, atau pengalaman diri sendiri emang setelah lulus jadi semacam punya “beban” untuk mempertanggung jawabkan gelar yang sudah disandang. Mau kerja juga daftarnya pengennya yang sesuai dengan jurusan kuliah, biar ilmunya juga bermanfaat. Setelah lulus dan menyandang gelar itu kadang jadi punya kriteria ini itu buat nglamar kerja. Huft.

Aku pribadi sebenarnya juga punya kriteria pekerjaan yang aku inginkan. Dari dulu pengennya kerja yang nggak banyak ngomongnya dan nggak berhubungan sama banyak orang. Padahal kalau dipikir, jurusan kuliahku itu fokusnya nanti juga berhubungan sama banyak orang. Membayangkan untuk ngomong didepan orang, bicara yang bisa menginspirasi atau memberdaya seperti itu saja sudah melelahkan T.T

Tapi kalau diinget-inget lagi, alasan dulu milih jurusan ini emang bukan karena ingin kerja tapi karena pengen kuliah aja, yang penting di kuliah di Yogya, jurusan yang nggak terlalu terkenal, yang passing gradenya kira-kira mampu aku capai soalnya aku sadar waktu belajar ngerjain soal-soal SNMPTN itu susah banget sampai bikin males dan pasrah aja, dan satu alasan lagi, soalnya waktu itu ada kesempatan buat ngrasain kuliyah geratis gak bayar. Haha, kasian sekali pemerintah, menghamburkan sepersekian persen dana untuk menyekolahkan orang macam ini, sudah begitu gak tahu malu, malah menuliskan kebobrokannya disini. Heee ~

Kembali ke masalah milih-milih pekerjaan. Rasanya cari kerja waktu masih pelajar atau mahasiswa dibanding rasanya cari kerja pas udah lulus itu beda. Kalau masih menyandang status pelajar atau mahasiswa gitu rasanya gak terlalu salah-salah banget kalau belum bisa ini itu yang sesuai sama pekerjaan, ada title masih pelajar jadi masih belajar, salah ya wajar. Beda sama udah lulus, seolah-olah kita sekolah bertahun-tahun itu udah nyerap semua ilmu dan bisa langsung profesional dalam bidang pekerjaan itu. Padahal belum tentu.

Disclaimer : Ya aku tahu, nggak semua pekerjaan memandang seperti itu, tapi rasa-rasanya lho ya, dan ini cuma sependek perenunganku aja, kalau ada yang lain, just let me know ~ hehe

Kadang aku rindu jadi mahasiswa yang nyambi kerja serabutan, banyak asyik serunya gitu. Dulu pernah dimintai teman buat bantuin disekolah, asli, ini bikin deg-degan, karena harus berhadapan dengan orang tua dan anak-anak, harus bermuka manis didepan mereka dan didepan pemilik sekolahnya. Huft, melelahkan, tapi seenggaknya pernah ngrasain kerja disana. Terus dulu juga pernah dimintai mbak kos buat nulisin tugas laporan temannya yang kuliah di kesehatan. Lumayan, satu laporan 100 ribu, nulis tangan udah ada teks booknya tinggal nyontek. Membantu sekali demi menyambung hidup sebagai anak kontrakan. wkwkw

Intinya, kadang gelar yang telah disandang setelah lulus sekolah, jadi “penghalang” pada diri kita sendiri untuk memilih pekerjaan. Pengennya yang sesuai sama kriteria kita, yang sesuai dengan ilmu perkuliahan yang dipelajari, dan mungkin yang sesuai sama tuntutan orang tua yang udah bayarin kuliyeah, atau lagi yang sesuai sama  tuntutan orang lain yang memandang “loh kamu kan lulusan ini, kerjanya harusnya disini dong”. Ya ya ya ~

Disclaimer : iya, aku sadar, nggak semua orang kayak gitu ~ hehe

Lalu, apakah sekarang aku dapat kerja yang sesuai sama keinginan dan kriteriaku? Enggak juga. But it's okay, that's fine, that's life. :))

ASUMSI TERHADAP PANDANGAN ORANG LAIN

Kalau barusan yang dibahas diatas tentang kemungkinan tuntutan orang lain yang memandang “kamu lulusan kuliah ini, seharusnya kerjanya disini”. Dibagian ini pengen direnungi lagi, sebenarnya orang lain itu beneran memandang kayak gitu nggak ya? Atau itu hanya asumsi kita, kesensitifan kita karena belum dapat kerja, kebaperan kita, dan ke ke yang lain (?)

Contohnya : Waktu liburan lebaran kemarin dimintai tolong sama tetangga buat jadi kasir di toko kerudungnya. Wah, lumayan, pengalaman baru dan pemasukan uang saku selama liburan, haha. Terus ada sodara yang kebetulan beli kerudung disitu lalu ketemu aku dan tanya “sekarang kerja disini”, kubilang iya, terus beliau jawab “oh ya nggak papa”. Terus aku jadi mikir,  ya emang nggak papa, terus kenapa? Asumsiku, seolah-olah beliau ini mikir, “loh nih anak kan lulus kuliah masak kerjanya sekarang disini”. Padahal, aslinya, mana aku tahu beliau mikir seperti itu. Aku kan nggak tahu orang lain ini sebenarnya mikir apa, beneran memandang seperti yang kita asumsikan atau enggak. Kalau bahasa kerennya ZU’UDZON. Sengaja pakai kata asumsi biar nggak kelihatan kalau ke-ber-iman-annya masih kurang. Huehue

Sama kayak waktu mau nyari kerja atau daftar kerja. Ada perasaan resah dan gelisah kalau kerja disini atau disana, yang nggak sesuai sama jurusan kuliah atau malah kerjaan yang kriteria pendidikannya dibawah yang pernah kita jalani, terus kita jadi mikir, nanti kalau kita kerja disini, pandangan orang-orang gimana, masak lulusan ini kerjanya di itu, udah kuliyah mahal-lama lulus kerjanya cuma  jadi itu, dan hal-hal lain yang menurut kita, orang lain memikirkan itu saat memandang pekerjaan kita. Padahal aslinya, semua itu belum tentu.

Bisa jadi dibalik “oh ya nggak papa”-nya beliau ada doa-doa didalamnya,  ada kesan “sip, bagus, buat pengalaman, biar ngrasain kerja disini”, dan ada hal-hal positif lainnya yang bertentangan sama asumsiku.

Emang kadang harus negthink dulu untuk menyadari kalau sebenarnya ada banyak hal positif yang patut direnungi, emang kadang harus sambat dulu, untuk menyadari ada banyak hal yang patut disyukuri ~ eaaaa

Sekian


Magelang, 7 Juli 2019 | 17 hari menuju debut showcase si ai eks seu (tetep ada promosi KPOPnya T.T) | K


27 Juni 2019

Sambat Hari Ini

Juni 27, 2019 0
MARKISAM ~ Mari kita sambat !!

1. Entah kenapa kalau pengen lagi nulis, rasanya males banget untuk menggerakan jemari ini di atas tuts tuts keyboard. Padahal kemarin-kemarin ada ide nulis banyaaaak banget, tetiba pengen nulis kok tiba-tiba buyar susunan ide-ide itu. Kadang suka heran, kalau hati ini lagi damai, lagi tenang, lagi nggak ruwet, lagi pengen nulis, kok ya inspirasi tuh susah datangnya. Eh giliran sininya lagi ruwet, sepaneng, banyak kerjaan, galauu, ide-ide datang dengan keroyokan. Tulis aku, tulis aku. Heran, maunya apa sih?? *ngomong sambil ngaca*

2. Sejak salah seorang teman dekat mengirimi sebuah nasihat via chat WA, aku jadi mulai mempertanyakan tentang ke-agamaanku, ke-Islamanku,. Nasihatnya perilah gambar-menggambar. Dia pernah denger kajian dimanaa gitu, (kayaknya di TV channel gitu sih) si penceramah bilang, kalau menggambar makhluk hidup itu nggak boleh. Terus aku juga dikirimin link artikel tentang hadis larangan menggambar makhluk hidup gitu. 
Well, jauh hari sebelum itu, aku juga pernah kepikiran dan cari tahu tentang larangan2 itu. Sempat galaauuuuuu, dan nggak semangat untuk melanjutkan hidup (nggak ding), masih hidup cuma jadi loyo, wkwk. Lamaaaaa galau, akhirnya bisa semangat lagi, tapi jadi jarang gambar juga sih. Eh terus si temen ini chat gitu, nah kan, ke galauanku kumat. 
Tapi dari situ jadi penasaran, beneran nggak sih larangan-larangan itu. Soalnya ada yang bilang boleh, ada yang bilang enggak. Ya mungkin disamping mencari kebenaran ku juga mencari pembenaran. heuheu, soalnya ini menyangkut hidup dunia dan di akhirat :(

3. Kadang suka heran sama updatean temen-temen di WA maupun di Instagram. Menimbulkan banyak asumsi dan jadi pengen berkomentar. Padahal kan, Aku nggak tahu hidup kaliyan itu kayak gimana. Susahnya perjuangan kalian itu kayak gimana, senengnya kalian di kehidupan nyata itu kayak gimana, sibuknya pekerjaan kaliyan di dunia nyata itu kayak gimana, bahagianya kalian di dunia nyata itu kayak gimana, kan aku mana tahu ya. Jadi demi mengurangi asumsi dan prasangka, sering aku suka klik tombol "mute" tuh untuk status terbaru kaliyan. 



Sekian sambat hari ini ~

Kantor, 27 Juni 2019 (Lima bulan setelah Konser Final Wanna One) 


Tulisan Marisa Sugangga di Tumblr

Juni 27, 2019 0

Pasanganmu kelak, bukanlah seseorang yang sempurna. Tidak akan pernah sempurna. Di balik senyumnya yang manis dan tegar, pastilah ia menyimpan raut wajah yang sebenarnya tidak ingin kamu lihat. Di balik pembawaannya yang begitu berwibawa, terkadang ia menyimpan pembawaan yang membuatmu tidak bisa menerima keberadaannya di sisimu. Di balik kepopulerannya, ia menyimpan seribu misteri yang tidak ingin orang lain tahu, bisa jadi walaupun itu untuk berbagi dengan dirimu. Tutur katanya yang manis dan sopan, terkadang ia hanya khilaf untuk berkata kasar ataupun tidak sengaja menyakitimu. Tatapan yang hangat pada nantinya menjadi tatapan kosong yang penuh tanya.

Ya, pasanganmu kelak, bukanlah seseorang yang sempurna. Berekspetasi tinggi hanya akan membunuh hal baik yang telah dilakukan pasanganmu. Sebisa mungkin, ingatlah untuk menyentuh bumi, agar kamu selalu ingat apa hal-hal baik kecil yang telah dilakukan oleh pasanganmu.

Jatuh cinta itu, seperti di tengah samudera. Terpukau, terpana oleh birunya lautan, namun bila kita tidak sadar, sesungguhnya ia menyimpan sejuta misteri yang terpendam di dasar lautannya yang dalam. 

Desember 2013 | © Marisa Sugangga

15 Mei 2019

Kita Yang Baru

Mei 15, 2019 0
Tulisan di Tumblr yang di-reblog kesini karena tumblrnya dihapus. Sebuah tulisan dari masa pencarian jati diri di masa lalu ~


Akhirnyaaa, setelah mendapat stimulus dari hasil stalking beberapa catatan orang orang yg mau bikin revolusi di tahun 2014, menghasilkan respon ini. agak terlambat hampir satu bulan tapi ah sudahlah.

Jadi sudah sejauh mana aku, kamu, dan kita mewujudkan keinginan di tahun kemaren, duh, gegara sering kebanyakan dengerin pandangan orang yg negatif jadi bikin down. Agaknya kita harus menghindar dan menutup telinga dr status2 yg mengeluh, krn seperti semangat, mengeluh jg menular.

Mengingat bagaimana aku, kamu, dan kita kemarin, rasanya lucu bin ajaib. Tugas tugas yg berjibun, dosen yg selalu itu itu saja, kegiatan2 yg harus tepat deadline, surat surat yg sering salah, keinginan untuk selo dan harapan untuk dolan, galau antara semangat dan lelah, keinginan untuk tetap mempertahankan dan memperjuangkan seseorang, seduaorang, setigaorang, dan seberapa byknya orang, campur aduk jadi satu di pikiran dan perasaan yg mungkin dikeluarkan dalam bentuk teriakan bisa mengisi penuh tabung2 yg ada di monster univesity. Sepertinya memang harus ada skala prioritas supaya bisa mewujudkan itu semua. 

Karena aku yakin kita masih bersama di semester ini, di jogja ini, di magelang ini, ato dimanapun aku, kamu, dan kita bertemu, aku yakin, akan ada waktu untuk kita belajar bersama, merefleksi bersama, diskusi hal yg paling penting sampai hal yg paling ga penting, yg bermanfaat sampai yg absurd, berkunjung ke tmpat yg aku, kamu, dan kita inginkan, mungkin dalam perjalanan kita akan dibumbuhi tak sedikit pertarungan, pertengkaran, kesensian, kealayan, kegilaan, ke-iyuh-an, dan ke-ke yang lain. Tapi itulah cara kita untuk belajar. 

Mungkin, ada kalanya aku, kamu, dan kita berpisah, bosan sama aku, bosan sama kita, keluar dari nyamannya kita dan mencoba sesuatu yg baru, jd aku harus siap2 untuk mengucapkan selamat tinggal. Mungkin di saat kita tidak lagi bersama, aku, kamu, dan kita sdg menyusun cerita perjuangan kita, kekonyolan kita, kesusahan dan kesenangan kita, dan usaha kita untuk terus belajar dan memperbaiki diri dari kekalahan dan kemenangan kita. Dan aku juga telah bersiap2 untuk mengucapkan selamat datang pada kalian yg akan mengkisahkan perjuangan kalian padaku.

Selamat datang aku, kamu, dan kita yang baru ~

Lapangan Pondok Tingal, 11.06
26 Januari 2014


27 April 2019

Buku Bulan April

April 27, 2019 0
Hai hai, review Bulan Buku akhirnya memasuki episode keempat, haha. Bulan ini aku meniatkan untuk membaca buku yang lebih berfaedah dari bulan kemarin, dan Alhamdulillah buku bulan ini Insya Allah bermanfaat, kekeke ~ 


MENENTUKAN ARAH - KURNIAWAN GUNADI DAN AJI NUR AFIFAH 

Sejujurnya dulu waktu pertama kali buku ini terbit, aku nggak begitu minat ingin memiliki, walaupun yang ngarang adalah salah satu penulis favoritku, alasannya simply but so childish, soalnya beliau mau nikah, jadi aku kayak merasa kehilangan gitu, padahal memiliki saja tydaa ~ wkwkw 

Sebagai pengikut dari jaman tumblr waktu belum kena issue blokir, waktu beliau mulai merintis buku pertamanya Hujan Matahari yang sesuai banget sama orang yang lagi mengalami QLC (quarter life crisis), tulisan-tulisan beliau ini mengena sekali yorobun ~

Tapi semua itu berubah, sejak negara api menyerang, dan pertanyaan-pertanyaan yang semula biasa saja  menjadi semakin annoying karena kerap ditanyakan, hahaha


sumber gambar google


Kalau bukan pertanyaan yang diatas ya “Udah punya calon belum?”. 

Terus aku jadi mulai mikir deh, soalnya yang tanya saudara sih, kalau orang lain mah bodo amat, ini sodara beberapa kali tanya dan ngasih wejangan-wejangan juga. Lalu aku semakin mikir dan akhirnya memutuskan untuk beli buku ini. Soalnya kata orang dan kata di goodreads ini cocok untuk nambah ilmu pranikah ~ wkwkw

Setelah baca buku ini, bukannya jadi pengen cepet-cepet nikah tapi malah jadi  mikir, hmm… ternyata banyak banget hal-hal yang butuh dipelajari sebelum meniqaa yorobun ~

Isi buku ini adalah kumpulan tulisan dari kedua pasangan yang dipersatukan pada bulan September tahun 2016. Buku ini juga digunakan sebagai souvenir untuk pernikahan mereka. 

Berisi tentang pemaknaan-pemaknaan dua insan ini akan pernikahan. Keduanya seakan berkontemplasi dalam mencari arti sesungguhnya dari sebuah pernikahan. Dari buku ini, kita dapat menambah wawasan mengenai apa-apa yang harus dipersiapan dalam menyambut pernikahan. Tidak hanya tentang pasangan atau perayaan tapi  yang lebih penting adalah apa tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan dari sebuah pernikahan, dan hal itu penting untuk  didiskusikan sebelum meniqaa ~

Kalau yang aku tangkep dari buku ini, ibaratnya pernikahan itu seperti perjalanan ke sebuah kota A. Sebelum ke kota A  kita harus menentukan mau naik angkutan yang mana, arahnya angkutan ini sama nggak, dengan tujuan perjalanan kita. Tanya sama orang atau supirnya ini angkutan bener atau nggak menuju kota A. Jangan sampai asal naik, terus pakai alas an “lihat gimana nanti atau yang penting jalan dulu”,  lalu setelah jalan baru sadar kalau arahnya bukan ke kota A terus akhirnya turun dijalan. Huehue ~

Gaya tulisan dalam buku ini seperti catatan harian dengan diksi yang apik dan cukup membuat kita menganggukkan kepala seolah setuju dengan cerita yang dibawakan penulis. 

Buku ini terbagi menjadi beberapa sub bagian yang masing-masing berisi tulisan pendek hingga panjang dari sudut pandang si laki-laki dan perempuan. Mulai dari tentang nasihat orang tua, makna pernikahan, makna berjuang, makna pencarian, makna sepakat, makna perayaan, makna pasangan, makna keluarga, makna anak, makna harta, makna rumah, menentukan arah, hingga jejak perjalanan keduanya sebelum akhirnya dipertemukan untuk bersama. 

Dari sudut pandang sang istri, memandang makna pernikahan sebagai sebuah kolaborasi yang paling tinggi artinya pernikahan adalah kolaborasi dua insan untuk lebih bermanfaat bagi orang-orang disekitar, pernikahan membawa dampak manfaat bagi lingkungan sekitar. Makna pernikahan yang lain yaitu pernikahan adalah komitmen yang dipegang sepenuh hari, pernikahan adalah proses belajar yang gigih, dan pernikahan adalah ibadah yang tiada pernah berhenti. 

Dalam buku ini adalah salah satu yang menjadi bagian favoritku yaitu di sub bagian tentang makna pasangan, judulnya Saya (klik disini untuk membaca). Ini menambah sudut pandangku mengenai pemaknaan akan pasangan. Bahwa bagaimanapun bentuk dan wataknya nanti ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan hanya mampu kita terima dengan segala konsekuensinya, karena kita sudah memilih dia jadi bagaimanapun kita harus bertanggung jawab dengan pilihan itu. 

Bagiku buku ini rekomen sekali untuk kita kaum fakir asmara yang sedang menunggu datangnya jodoh, wkwkwkw. Beberapa bagian dalam buku ini cukup bikin baper tapi sekaligus mikir, eh bener juga yaa. Sisakan banyak yang juga bisa mikir kayak gini Ya Allah, Amin 
Hihihi

Maka dari itu, untuk kaum jojoba yang senasib sepenanggunang, yang pengen nikah tapi masih mikir ini itu, mari kita perbanyak belajar kiat kiat menjalani pernikahan. Jadi kalau misal kamu sudah capek sekolah, capek kerja, dan pengen nikah aja, (mengutip kata-kata mas gun) nikah itu bukan menyelesaikan masalah, tapi nambah masalah, karena yang tadi masalahnya hanya datang dari satu kepala setelah menikah nambah jadi dua ~ hehehe



KOMET MINOR – TERE LIYE

Buku terakhir dari saptalogi petualangan tiga sekawan di dunia paralel, Raib Ali dan Seli. Diakhir buku Komet diceritakan bahwa tiga sekawan ini dikhianati oleh Si Tanpa Mahkota yang menyamar menjadi seorang kawan baru yang bernama Max. 

Sayangnya saat ketiga sahabat ini mengetahui bahwa Max adalah seorang penipu, mereka sudah terperangkap dalam jaring dan tak bisa bergerak. Tapi bantuan selalu datang untuk mereka yang memiliki niat baik. Dengan kemampuan konsentrasi Ali, dia berhasil mendatangkan bantuan dari seorang yang pernah menculik mereka bertiga, dia adalah Batozar si Master B. 

Dengan bantuan Master B, mereka dapat terbebas dan akhirnya bisa masuk ke portal menuju Klan Komet Minor menyusul si Tanpa Mahkota. 

Klan Komet Minor adalah sebuah klan dengan teknologi lebih canggih daripada klan-klan di buku sebelumnya. Divisualisaikan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan yang hidup Klan Komet Minor memiliki bentuk dan rupa yang aneh, seperti mikroorganisme kasat mata di Klan Bumi. 

Penduduk Klan Komet Minor merupakan nonmaden, tapi bukan hanya raga manusianya saja yang berpindah, rumah, tanah, dan lingkungan sekitar seperti satu kota juga berpindah dengan menggunakan teknik teleportasi. 

Misi mereka di Klan Komet Minor adalah mencegah si Tanpa Mahkota mendapatkan pusaka yang akan membuatnya semakin kuat demi menguasai seluruh klan. Diperjalanan, mereka bertemu dengan orang-orang yang memberikan petunjuk dimana lokasi pusaka tersebut berada. 

Pusaka tersebut berbentuk tombak. Dulu, saat si empu pusaka membuat tombak itu adalah demi menjaga keseimbangan antar klan agar tetap damai, tetapi seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menginginkan senjata itu demi kepentingan pribadi dan ambisi untuk berkuasa. 

Maka sebab itu, sang empu pusaka berniat menghancurkan pusaka tersebut dengan membagi tombak menjadi tiga bagian dan disembunyikan disuatu tempat dan dijaga oleh para pemburu.

Dalam perjalanannya, ketiga sahabat dan Master B bertemu dengan Entre, Archi, Kulture, dan Finale, mereka dulunya bekerja sebagai tim  pemburu, dan tiga diantara mereka adalah penjaga tombak itu. 

Satu persatu, Ali, Raib, Seli, dan Master B berhasil mengumpulkan bagian tombak yang terpisah, namun ditengah jalan si Tanpa Mahkota berhasil merebutnya, sehingga pertarungan antara dua kubu ini tak terhindarkan. 

Dalam buku ini juga muncul tokoh baru seperti SPR4K, ST4R, dan Ratu Calista  namun tidak ada penjelasan detail tentang mereka karena Tere Liye akan membuat cerita tentang mereka di buku terbarunya. 

Kalau kalian mengira bahwa dibuku ini akan menyelesaikan segala rahasia dari buku-buku sebelumnya, nyatanya tidak. Menurut aku pribadi, buku ini berhasil membuat tarik ulur dengan rahasia yang diungkap namun juga menimbulkan rahasia baru lainnya yang semakin membuat bertanya.

Misal tentang orang tua Ali yang bahkan Seli dan Raib tidak pernah melihatnya. Ada saat dimana Ali harus berbicara tentang keluarga dihadapan banyak orang dalam misi mendapatkan salah satu bagian tombaknya, Dia bercerita tentang seorang anak yang dilahirkan saat badai, dan orang tuanya harus meninggal, lalu dia harus  hidup dengan belasan pembantu dan berilusi kalau orang tuanya dalam perjalanan di luar negeri dan pasti akan pulang. Tidak jelas apakah cerita anak itu adalah tentang Ali atau bukan, yang jelas bahwa ada misteri tentang keluarga Ali yang tidak diungkap dalam buku ini. 

Lalu tentang garis lurus keturunan murni si Tanpa Mahkota. Semula orang berpikir bahwa Raib yang sama-sama datang dari Klan Bulan adalah keturunan si Tanpa Mahkota, tapi ternyata bukan. Ternyata keturunan si Tanpa Mahkota adalah diantara kedua sahabat lainnya.

Dibuku ini rahasia tentang orang tua Raib juga tidak diungkap dan akan diceritakan dalam buku tersendiri berjudul NEBULA. Juga tentang kucing Raib si Putih ternyata dia punya kisah tersendiri pula. Hmmm makin penasaran yorobuuuun ~ siap siap nabung untuk buku selanjutnya, wkwkwk 



MIND TRAVELER – FERBIANI EKA PUTERI

Alasan beli buku ini yang pertama karena katanya buku ini nggak akan dicetak ulang, jadi hanya ngabisin stock, lalu aku baca di goodreads juga reviewnya banyak yang bilang bagus. Buku ini pun yang mendistribusi adalah Langit-langit YK yang mana juga menelurkan buku Menentukan Arah. Jadi banyak alasan untuk membelinya, haha

Isi buku ini adalah kumpulan pemikiran, perjalanan, dan perenungan si penulis yang dibagi dalam beberapa sub bagian pertahun. Mulai dari tahun 2011 sampai 2016. Buku ini sebenarnya seperti jurnal atau diari sang penulis dalam pengamatannya terhadap hidup dan lingkungan sekitarnya.

Inti kejadian-kejadian dalam buku ini sebenarnya juga sering dialami oleh orang-orang pada umumnya, hanya saja mungkin tidak banyak yang memahami dan mengamati secara mendalam seperti si penulis.

Seperti misal, aturan tak tertulis dalam minjam motor tetangga atau temen, setelah kita pakai, kita ganti isiin bensin. Atau misal lagi jalan sama temen, mampir sana sini yang parkirnya harus bayar, yaa gantian bayar parkirnya. Entah disadari atau tidak, tapi naluri atau insting untuk “gantian berbuat baik” itu ada dalam diri manusia.

Atau kasus lain, misalnya dalam hal pertemanan. Kita cenderung berteman sama orang-orang yang sefrekuensi dengan kita. Sefrekuensi disini maksudnya kita lebih nyaman bergaul sama orang-orang yang ngomongnya “nyambung” sama kita.

Buku ini mengajak kita untuk lebih peka terhadap diri sendiri, tujuannya kalau kita sudah tahu bagaimana seluk beluk diri ini, kita juga jadi lebih peka terhadap lingkungan, lebih bisa empati sama orang lain.

Memang kalau dibaca-baca, isi buku ini bersifat subyektif karena berdasar pengalaman pribadi si penulis, tapi nggak ada salahnya juga kalau terinspirasi buat lebih ngubek-ubek diri sendiri.

Beberapa tulisan di buku ini ada yang aku posting, yang menurutku “ini aku setuju banget, wkwk”. Kalau baca silakan klik link dibawah ini :

Orang-orang sefrekuensi (baca disini)
Hai Loner!? (baca disini)
Googling Aja Sih (baca disini)

Sekian



Selesai di Hari debut solonya Jinyoung, 26 April 2019  dan diedit lagi pada 27 April 2019 Hari Ulang Tahun Ibuk dan Hari pertama Fanmeeting Jinyoung di Seoul| K

Hai Loner !?

April 27, 2019 0
Tulisan karya Febriani Eka Puteri dalam buku Mind Traveler. Sebagai penunjang artikel Buku Bulan April. 


20 September 2016
22 : 37

Orang yang suka apa-apa sendiri bukan introvert, cenderung loner. Antara mandiri dan penyendiri. Tapi mereka gak kesepian. Males aja making deal/deal-deal-an ma orang lain/ bergantung ma orang/ jadi gak bebas karena terikat ini itu/ males nunggu/ males ribet.

Cenderung pribadi penuh kebebasan dan kemandirian. Mau A ya karena memang dirinya mau A. Ke B, ya karena memang dirinya mau ke B. Gak terpengaruh siapa pun, menjadi diri sendiri, bertindak sesuai hati dan pikirannya sendiri. Bukan berarti egois. Lebih ke arah gak suka kebergantungan dan menggantungkan diri kepada orang lain alias mengejar kebebasan, berarti pribadi yang tough.

Soalnya, kalau mau bareng ma orang, kita perlu deal-deal-an, perlu janjian, perlu ini itu. Banyak sekali yang kadang bikin ribet atau malah jadi memperlambat. Seperti, adanya ikatan-ikatan. Untuk sebagian orang, adanya ikatan-ikatan bikin secure karena jadi jelas, tapi buat sebagian orang malah mengekang kebebasannya, termasuk kebebasan untuk berubah arah.

Yang jadi loner ini sedikit, sedikit pula yang akhirnya memahami jalan hidup seorang loner. Loner is not lonely.


Googling Aja Sana ~

April 27, 2019 0
Tulisan oleh Febriani Eka Puteri. Di posting disini untuk menunjang artikel Buku Bulan April


21 September 2016
21 : 57

Di era digital saat ini, tak terhitung berapa kali dan berapa banyak orang yang menjawab “Googling aja. Googling gih. Coba googling.” Saat ditanya/mendapat pertanyaan.

Semakin ke sini, semakin sedikit menemukan orang-orang yang mau diajak berdiskusi, menebar ilmu dan pengalamannya, atau sesederhana menjawab pertanyaan orang-orang semaksimal mungkin sebelum nyaranin googling. 

Logikannya, orang nanya ke orang lain itu karena : (1) Dia udah googling tapi belum nemu yang dicari secara pas; (2) Percaya sama capability orang yang ditanya; (3) Kepo/urgen sesuatu, tapi gak punya waktu banyak untuk googling; (4) Senang berinteraksi langsung dengan manusia; (5) Emang orang males gak mandiri alias nanya tanpa cari lebih dulu. 

Hal-hal yang terjadi dalam perkembangan teknologi membuat rasa menghargai semakin tipis. Menghargai kepercayaan orang yang bertanya, menghargai waktu orang yang menjelaskan, menghargai momen/waktu/ruang interaksi. Apa-apa dengan mudah dijawab “googling aja sih”. Seolah-olah semua hal bisa didapat dari Google. Sedikit sekali (dari perspektif saya, bukan generalisasi) orang yang terbuka dengan interaksi langsung, diskusi nyata, saling membangun pemahaman lewat berbagai perspektif, saling menyebar ilmu, saling bertukar informasi secara langsung, dan saling sama-sama belajar. Akhirnya, orang-orang yang bisa mengakomodasi hal-hal tersebut menjadi punya nilai/value sendiri. 

24 April 2019

Orang-orang Sefrekuensi

April 24, 2019 0

Tulisan ini adalah Karya Febriani Eka Puteri dalam  buku Mind Traveler sebagai pelengkap tulisan Buku Bulan Maret. Tulisannya murni karya beliau nggak aku tambah maupun kurang satupun. Selamat membaca.

19 Desember 2014
22.06

Air jatuh berirama membasahi setiap pohon, tanah, dan bus yang saya tumpangi. Bus yang entah akan membawa saya ke mana, bertemu siapa, belajar apa, dan apa-apa lainnya. Dua jam menerawang kegelapan bias cahaya lewat jendela dengan segudang pertanyaan. Bus pun berhenti  disebuah tempat, tempat pelatihan  selama empat hari, pelatihan yang saya pun tak tahu ngapain dan tak tahu kenapa bisa ikut. Seseorang berbicara dengan suara memecah gemericik air hujan deras, memberitakan tentang pembagian kamar. Saya pun dengan spontan mengikuti rombongan entah siapa, masuk ke kamar paling pojok, sebuah ruangan dengan sepuluh kasur, lima di atas dan lima di bawah, dengan sepuluh orang yang saling asing. Saya memilih kasur di bawah tanpa memilih-milih sebelah siapa.

Meski sekamar, kami bersepuluh dalam keseharian hanya berinteraksi saat malam, yaitu selepas acara selesai, dari jam 10 malam hingga jam 1 – 2 pagi, kemudian tidur dan bangun jam 5 subuh bersiap-siap untuk kegiatan yang diawali dengan mandi air dingin di Lembang musim hujan. Teman yang posisi kasurnya di sebelah kasur saya, dia menjadi orang pertama yang saya lihat saat bangun dan menjelang tidur, selama tiga malam. Ada momen ketika kami bertatapan, lalu ketawa; ketawa untuk hal yang belum kami komunikasikan, namun sama-sama dipahami. Ya mungkin itu namanya chemistry dan satu frekuensi.

Seiring berjalannya waktu, di malam terakhir , saya menyadari bahwa sembilan teman sekamar saya ini merupakan cerminan diri saya sendiri. Si A yang rusuh, si B yang hahahihi, si C yang kritis dan mempertanyakan eksistensi Tuhan, si D yang sedikit sombong, si E yang pemalu, si F yang berantakan, dan yang lainnya. Malam terakhir itu menjadi puncak perbincangan dan diskusi, bukan tentang diskusi training hari itu, melainnya diskusi tentang apa yang dirasakan, dipikirkan, beban masa lalu, harapan masa depan, dan saya mengungkapkan apa yang saya rasakan kepada penghuni kamar ini, tentang kesamaan frekuensi, satu pemikiran. Teman sebelah  kasur saya tiba-tiba ngomong “Tuhan mempertemukan orang sesuai kelompok rohnya, jadi kita ini diciptakan dalam kelompok-kelompok, yang sejenis akan dipertemukan.” Definisi satu frekuensi  versi dia. Cuma tiga malam, gak tau kenapa sayang sama sembilan orang ini, meski interaksi hanya di kala malam.

Sebulan berlalu, komunikasi tidak seintens sebelumnya disebabkan kesibukan masing-masing di kota masing-masing. Saya pun iseng stalking dan bacain tumblr dan blog satu-satu, hahaha … lalu terkejut. Ternyata bukan hanya satu frekuensi saat training saja, bahkan si ini si itu ternyata satu pola pikir, satu visi, cita-cita yang serupa; selain perilaku yang seperti cermin, pola pikir, perspektifnya pun setipe meski dengan background yang berbeda (ada psikolog, guru, ekonom, entertainer, anak informatika, anak manajemen, dari Jawa, Sumatra, dan Makasar).

Teringat perkataan Tan Malaka bahwa air berkumpul dengan air, minyak berkumpul dengan minyak, setiap orang berkumpul dengan jenis dan wataknya. Dari situ, saya menyadari dan berpikir tentang orang-orang yang datang dan pergi, tentang orang-orang yang bisa ditoleransi dan tidak, tentang pertemuan-pertemuan yang bikin bersyukur, tentang baiknya Tuhan yang selalu memberi teman di setiap perjalanan hidup, tentang ketenteraman, kasih sayang, kekuatan, kesendirian, dan banyak hal lainnya.


13 April 2019

Jejak Digital

April 13, 2019 0

MIKIR EPISODE SATU
Mau cerita panjang lebar dulu sebelum masuk keintinya, karena sejujurnya ini curhat berkedok mikir, haha.

=======

sumber gambar


Cerita pertama datang dari negara yang melahirkan idol-idol, ada sebuah agensi yang akan mendebutkan grup penyanyi beranggotakan laki-laki. Kalau grup ini jadi debut, ini akan menjadi grup laki-laki pertama dari agensi ini.

Pada sekitar akhir bulan Februari, anggota grup pertama dirilis. Seorang anak laki-laki yang sebelumnya sudah terjun didunia idol dan bergabung dengan sebuah grup project yang cukup terkenal namun sudah habis masa kontraknya sehingga dia harus kembali ke agensi asalnya.

Satu minggu kemudian, agensi merilis anggota kedua. Dia seorang anak laki-laki yang sudah bertahun-tahun menjadi traine idol dan mengikuti banyak ajang survival idol tapi belum berkesempatan untuk debut.

Minggu ketiga wajah baru muncul lagi. Dia adalah seorang traine idol di agensi itu, tapi wajahnya sudah dikenal didunia maya karena dia pernah menjadi model untuk salah satu brand pakaian. Agensi ini memperkenalkan anggota baru setiap satu minggu sekali, tepatnya di hari Selasa pukul 12.00 malam.
Diminggu keempat, agensi merilis anggota ketiga yang merupakan anak paling muda diantara yang lain. Saat ini dia masih duduk dibangku kelas tiga sekolah menengah atas. Namun, belum seminggu namanya diperkenalkan ke publik, ada rumor tidak sedap tentang anak laki-laki dengan inisial KS ini didunia maya.

Rumor yang beredar mengatakan, bahwa KS ketika masih sekolah seragam putih biru, perilaku dia kurang baik. Bahkan ada foto yang beredar yang memperlihatkan pose KS sedang selfie di cermin sembari mengacungkan jari tengah. Kemudian ada foto-foto lain yang menunjukkan dia melakukan tindakan anonoh yang mengarah ke perbuatan seksual.

Bahkan ada rumor yang beredar, kalau ada guru yang sampai keluar dari sekolah gara-gara bermasalah dengan KS. Dia juga dikabarkan suka merusak property sekolah seperti meja, kursi, dan atap kelas. Banyak penggemar kemudian mengirim pesan untuk agensi agar segera memberi klarifikasi atas rumor yang beredar.

Minggu kelima, agensi masih merilis wajah baru member, tapi belum ada klarifikasi mengenai masalah yang bersangkutan dengan member keempat. Baru kemudian, diminggu keenam dan merupakan minggu terakhir perilisan wajah baru anggota yang akan debut, agensi memberikan klarifikasi mengenai rumor tersebut.

Agensi membenarkan beberapa rumor yang berkaitan dengan KS, tapi tidak semua benar, ada beberapa yang dilebih-lebihkan. Oleh sebab itu dari agensi meminta maaf atas ketidaktahuan dan ketidaktelitian mereka dalam menyeleksi anggota yang akan debut. Agensi bilang bahwa KS meminta untuk pengunduran dirinya dari debut line, karena dia tidak ingin membebani anggota lain dengan masalahnya, dia tidak ingin anggota lain terkena masalah karenanya. KS juga bilang dia menyesal dan akan merenungkan perbuatannya. Tapi beruntungnya, dari pihak agensi akan tetap memberi perhatian dan pengawasan kepada KS, supaya dia tetap bisa mewujudkan mimpinya.

Seandainya tidak ada rumor dan foto masa lalu KS yang muncul, mungkin wajah dia masih ada di akun official grup itu dan dia bisa debut. Seandaikan foto tersebut tidak beredar, mungkin orang lain juga nggak bakal tahu kalau ternyata si KS ini masa lalunya pernah jadi anak kurang baik. Dan yang paling penting, seandainya KS tidak mengunggah foto “kurang baiknya” di akun facebook, mungkin orang lain tidak akan menyebarkan dan dia tetap bisa debut.

Terus aku jadi mikir, wuaaahh horor sekali jejak digital ini, terutama untuk unggahan-unggahan yang kurang sesuai dengan nilai yang berlaku dilingkungan sekitar. Contohnya kasus di KS ini, gegara postingan foto dia dimasa lalu, dia nggak bisa debut. Gegara postingan masa lalu dia, dia harus menunda mimpinya. Gegara postingan masa lalu dia, dia dibully netizen. Tapi berkat postingan masa lalu dia, KS jadi lebih sadar diri dan merenungi perbuatannya, semoga kedepannya dia jadi pribadi yang lebih baik. Semangat dek ~

Tentang jejak digital ini, lalu aku melihat kasus yang tengah viral didunia nyata maupun maya. Tentang anak yang dibully lalu muncul tagar yang mendukung si anak terbully ini. Tapi berkat tangan lihai para stalker dunia maya, jejak digital akun facebook si anak terbully muncul, yang menyebabkan viralnya tagar yang menyalahkan si anak terbully. Orang-orang yang tadinya mengasihani si anak terbully, jadi mulai ragu untuk percaya.

Yah semoga apapun itu, hasilnya adalah yang terbaik. Si pelaku dan si anak terbully atau si pelaku yang juga terbully dan si terbully yang juga pelaku bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Intinyakan pembullyan di dunia ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Bicara soal jejak digital facebook, pernah nggak sih temen-temen scroll ke bawah sampai ditahun-tahun lalu dan menemukan postingan yang euw? Nggak hanya postingan, tapi termasuk like, comment, share dan lain-lain, pernah nggak sih temen-temen kepikiran buat hapus itu postingan itu satu per satu? Atau pernah nggak sih kepikiran kalau ternyata postingan-postingan itu bikin kita jadi tambah lama waktu hisabnya? Sama malaikat ditanyain, Apa tujuan kamu posting ini pada jam ini, tanggal ini, tahun ini, di akun ini, dan tulisannya kenapa begini? Misal ~

Hmmm.... mari kita merenungi ~


Sabtu Malam, 13 April 2019 | K


Ps. Masih kepikiran banyak, tapi nonton debat capres cawapres lebih seruuuw. Jangan lupa tanggal 17 April  (pre-order album single Jinyoung wkwkw) ke TPS buat nyoblos :”)

10 April 2019

Gembel Jadi Presiden Part 3

April 10, 2019 0
sumber gambar google

sebuah kelanjutan cerbung 6 tahun lalu ~


Keesokan harinya Paijo dikawal Pasukan Bhayangkara menuju TPA.
"Wah lihat itu! Ada mobil bagus." Seru Inem pada teman-temannya.
"Eh iyaa.
Eh lihat! Itu bukannya mas Paijo ya? Yang keluar dari mobil itu loo!" Sunarti memberitahu teman-temannya. Salah seorang pengawal menggelar karpet merah di depan pintu mobil. Paijo keluar dan berjalan layaknya seorang Presiden. Memakai kacamata hitam, dia terlihat sangat berwibawa.
Orang-orang di perkumuhan terpesona melihat perubahan Paijo yang drastis.
"Paijo! Ini elo Jo? Weleh-weleh, keren amat lo? Abis dipermak di mana?" Tanya Bokir, salah seorang teman Paijo. Paijo tidak menjawab, dia memberi isyarat pada pengawal.
"Maaf ! Anda menghalangi jalan Presiden Jo. Silakan anda minggir dari karpet ini!" Kata pengawal seraya mendorong Bokir agar menyingkir dari karet. Paijo menuju panggung kecil yang sudah disiapa oleh para pengawalnya. Panggung itu terletak di pinggir jembatan sungai Cikumuh dekat TPA. Dengan memakai megaphone dia berorasi.
"Sodara-sodara, sebangsa dan setanah air, senasib sepenanggungan. Indonesia adalah negara yang kaya raya, negara yang memiliki berbagai jenis kebudayaan yang telah mendunia dan keindahan panorama alam yang sangat mempesona. Tapi mengapa, surga dunia ini harus terkotori oleh jamahan tangan-tangan para tikus pemakan uang . . ."
"Paijo ngomong apaan To? Nggak ngerti gue!" Tanya Bokir pada Karto.
"Elu aja nggak ngerti, apalagi gue!"
"Hoi Jo! Lu ngomong apaan sih? Kita-kita kan nggak ngerti apa yang lu omongin. Bahasa lu tinggi banget, udah deh to njuk point aja!"
Karto menginterupsi orasi Paijo.
"Sstt!! To do point, bukan to njuk!" Bisik Bokir mengoreksi.
Paijo diam sesaat
"Hmm . . . Baiklah, langsung pada pokok persoalan. Semua menteri dan anggota DPR terlibat dalam korupsi besar-besaran. Bahkan, wakil presiden adalah ketua dari OKI alias Organisasi Korup Indonesia. Saya selaku Presiden Republik Indonesia ingin menjadikan kalian, masyarakat perkampungan kumuh ini sebagai Menteri-menteri dan anggota DPR . . ."
"Tunggu Presiden!" Salah seorang pengawal memotong pidato Paijn.
"Mana mungkin, masyarakat kampung kumuh ini menjadi pejabat negara. Mereka tidak memiliki pendidikan, jadi bagaimana mungkin mereka dapat menjalankam manajemen pemerintahan."
Paijo menjawab dengan tengan "Memang mereka tidak berpendidikan, tapi mereka memiliki hati. Hati peduli terhadap sesama. Tidak egois dan tidak akan uang negara maupun rakyat. Ada gunanya mereka tidak berpendidikan, jadi mereka tidak akan tahu cara berkorupsi yang baik dan benar."
Para pengawal terkejut tak dapat berkata apa-apa, sedang para warga kumuh sangat bergembira. Mereka tidak menyangka, akan dijadikan menteri dan anggota DPR. Satu-satu mereka memberi salam pada Paijo dan mencium. Bersorak-sorei mengelu-elukan Paijo.
"Hidup Presiden Paijo!"
"Hidup Presiden Paijo!"
"Hiduupp . . !"
Byuurr!!
Paijo terjatuh ke sungai, dia terdorong orang-orang yang berebutan ingin bersalaman dengannya. Paijo gelagapan, dia tidak bisa berenang.
"Tolong, tolong! Tolong aku!" Teriak Paijo
***
"Jo! Jo! Bangun Jo!" Paijo terbangun, bajunya basah kuyup. Dilihatnya sekeliling.
Sampah! Didepannya ada Emak, yang menatapnya dengan garang, membawa ember kosong.
"Huh bauk!! Emak nih apa-apaan sih. Masak aku disiram air comberan!"
"Kamu itu yang apa-apaan! Disuruh kerja, malah enak-enakan tidur! Mimpi apaan to, sampai susah dibangunin! Tuh lihat, temen-temen kamu udah dapat sampah banyak. Lha kamu, satu sampah aja belum dapet!
Ayo cepet kerja! Anak kalo nggak disuruh nggak mau kerja!" Paijo bangkit berdiri, menuju puncak tumpukan sampah. Dia sadar, ternyata semua itu hanya mimpi. Mimpi setinggi langit. Bagaimana mungkin seorang gembel menjadi Presiden.

THE END






Diedit lagi tanggal 10 April 2019. Cerbung pertama dari enam tahun yang lalu.

09 April 2019

Alasan Kami Selesai

April 09, 2019 0
Belajar dari perpisahan, kita bisa mengerti makna perjumpaan. Belajar dari perpisahan, kita bisa mengerti makna kesepian. Belajar dari perpisahan, kita bisa lebih merenungi diri sendiri. Belajar dari perpisahan, kita lalu sadar bahwa kita harus beranjak. Beranjak lebih baik. 











Jeng jeng jeng jeng ~











Ditulis lagi setelah tiap kali baca berita tentang Burning Sun ingatnya Burn It Up. Dan postingan dulu yang pernah bilang mungkin ini adalah tulisan terakhir tentang Wanna One hanyalah mitos. Karena sebagai penggemar yang baik aku harus tetap produktif dalam mempromosikan mereka.  Wkwkwk 

Setelah Wanna One bubar, aku pikir akan jarang untuk melihat postingan mereka di linimasa. Setelah mereka bubar, aku pikir para member akan istirahat lama sebelum memulai kembali karir mereka dari awal, entah sebagai solois atau idol grup baru. 

Ternyata ~ ~ ~

Hater : Wanna One’s members after disband will be flop.
Wanna One : Nugu~

Jadi setelah para member nggak jadi Wanna One, mereka pada ngapain sih? 


AKUN SNS
Selama Wanna One masih aktif promosi, mereka tidak ada yang aktif dengan akun SNS (Sosial Networking System) pribadi, entah mungkin karena peraturan dari agensi YCM/Swing Enteraiment yang tidak memperbolehkan mereka atau karena apa. Yang jelas ketika masih aktif Wanna One, mereka menyapa penggemar melalui akun Wanna One Official, baik berupa instagram, twitter, vlive maupun fancafe. 

Tapi pada bulan Januari 2019, setelah kontrak Wanna One resmi selesai, dan para member kembali ke agensi masing-masing beberapa diantara mereka ada yang kembali aktif bermain instagram seperti Jaehwan dan Minhyun yang sebelumnya memang memiliki instagram pribadi tapi selama masa promosi Wanna One mereka jarang aktif. Selain itu, Jihoon, Hasung, Jisung, Kang Daniel, Jinyoung dan Guanlin juga membuat akun sosmed official mereka, seperti instagram, youtube channel, Vlive, Fancafe, twitter, weibo, dan lain-lain.

Akun instagram official Jisung, Jaehwan, Ong, dan Guanlin

Instagram Sungwoon, Jihoon, Daniel, dan Minhyun

Akun Official Kang Daniel sempat jadi trending dunia karena berhasil mencapai 1 juta follower hanya dalam waktu kurang dari 12 jam. Diantara akun instagram pribadi mereka, aku paling suka instagramnya Jisung, soalnya feednya bagus, filternya juga sama terus yaa kayak feeds selebgram gitu, haha



FANMEETING
Kabar mengenai fanmeeting solo para member ex-Wanna One ini sebenarnya telah beredar sebelum mereka resmi bubar, beberapa akun yang sejenis Mr. Backstage dan Kpop prediction memuat kabar bahwa ada beberapa member yang akan mengadakan Asia tour fanmeeting.

Kabar ini akhirnya dibenarkan tak kala beberapa hari setelah konser terakhir Wanna One tanggal 27 Januari 2019, Maroo Entertaiment selaku agensi dari Park Jihoon mengunggah poster solo fanmeeting Jihoon yang bertema First Edition. Kemudian disusul dengan kabar fanmeeting dari Hasung, Jisung, dan Ong. Fanmeeting Hasung mengusung tema My Moment. Jisung, judul fanmeetingnya yaitu Aside. Sedangkan Ong temanya Eternity katanya karena dia ingin kebersamaannya bersama penggemar akan menjadi selamanya (halah) kurang lebih gitu deh maksudnya. 

Beberapa minggu setelah kabar fanmeeting yang beruntun dari member diatas. Muncul lagi berita fanmeeting dari Jinyoung dengan tema Im Young dan Lai Guanlin dengan tema Feeling Good. Semuanya adalah Asia Tour Solo Fanmeeting yang diadakan dibeberapa kota seperti Seoul, Osaka, Tokyo, Bangkok, Hongkong, Kuala Lumpur, Singapore bahkan Jakarta. Dan sebagaian besar tiket fanmeeting mereka terjual habis dalam hitungan menit. 

Update : Kabar terbaru tanggal 5 April 2019 datang dari bapak Kim Jaehwan, beliau juga akan mengadakan Asia Tour solo fanmeeting yang bertema MIN:D diadakan di Jamsil Seoul Arena, salah satu stadium baseball terbesar di korea dengan kapasitas penonton 11.000 orang. Mantul banget ini Swing Entertainment, fanmeet rasa konser ~


Fanmeeting Sungwoon, Jihoon, Ong, dan Jisung


Poster fanmeeting Guanlin, Jaehwan, dan Jinyoung



PICTORICAL PHOTOSHOOT 
Pictorical photoshoot atau pemotretan sebagai model majalah menjadi langkah awal mengawali agendo solo beberapa member ex-Wanna One. Tanpa banyak tulis, biar foto-foto dibawah ini saja yang menjelaskan.


Pemotretan Hasung, Jinyoung, dan Jaehwan untuk majalah Allure Korea


Cover Majalah Star dan Singles oleh Jisung dan Jihoon


Pictorical oleh Ong, Daniel, Jisung, dan Minhyun untuk majalah Elle Korea


Pictorical untuk beberapa majalah seperti Bazzar China. Dazed, Vogue, The Star, dan Grazia Korea
oleh Guanlin, Daehwi, Jihoon, Hasung, dan Jinyoung



FANDOM 
Setelah lulus dari Wanna One dan memulai karir individu sebagai solois ataupun grup, tentu saja mereka tidak lepas dari sebuah nama fandom. Ketika masih bersebelas sebagai Wanna One nama fandom mereka adalah Wannable  yang berasal dari kata Wanna + Able, artinya kurang lebih adalah para member dan penggemar diharapkan dapat saling diandalakan dalam mendukung satu sama lain.


Wannable - Wanna One (sumber gambar)


Sekarang setelah beraktivitas solo, beberapa member sudah memiliki nama fandom sendiri. Seperti Jihoon nama fandomnya MAY. Jisung nama fandomnya BABAL yang kalau diterjemahkan artinya butiran nasi, dipilih nama fandom ini mengingat Yoon leader yang suka makan. Fandom Kim Jaehwan namanya WIN:D dan fandomnya Hasung namanya Hanuel. 



ALBUM SOLO
Sebelum Wanna One resmi bubar, beberapa berita memprediksi siapa saja yang akan menjalani aktivitas sebagai solois, antara lain seperti Kang Daniel, Jihoon, Jisung, Ong, Baejin, dan sisanya debut sebagai grup. Beberapa ada yang benar memang. 

Tapi ternyata kabar debut solo pertama datang dari Hasung yang sebelumnya diprediksi akan kembali ke grup pertamanya Hotshoot. Satu hari setelah konser final Wanna One hari terakhir, tepatnya tanggal 28 Januari 2019, Hasung mengeluarkan single yang berjudul Dont Forget ft Park Jihoon. Selain itu dia juga merilis mini album pertamanya yang berjudul My Moment dengan lagu utama yang berjudul Bird. 
Kabar solo selanjutnya datang dari Jisung dengan album solo berjudul Aside, yang juga menjadi tema fanmeetingnya. Lagu utama di album ini adalah In The Rain. 

Selanjutnya kabar debut sebagai solois juga datang dari Jihoon dengan album O’Clock lagu utamanya adalah L.O.V.E yang berhasil memenangkan posisi pertama di Music Bank padahal dia sama sekali tidak melakukan promosi di berbagai acara music show. Emang selain Kang Daniel, member terpopuler Jihoon sih, so can relate ~

Dan inilah yang kutunggu-tunggu akhirnya C9 Entertaiment mengabarkan bahwa Bae Jin Young akan merilis single album. Huuwoooo ~~


ini MOOD waktu tahu Jinyoung mau rilis album solo ~ huwooooo (sumber gif)

Sebelumnya para penggemar berpikir bahwa Baejin tidak akan mengeluarkan album solo, mengingat kabar bahwa dia akan debut sebagai grup di paruh kedua tahun 2019. Tapi kalo menurutku C9 ini emang suka ngasih kabarnya tiba-tiba, nggak seperti agensi member yang lain yang sebelumnya udah ada desas desus dulu gitu, kalau C9 ini kayaknya teko-teko teko gitu, haha


Kiri - Kanan : Poster single Jinyoung, Minhyun, Jihoon, dan Hasung


Poster album unit Guanlin X Wonseok dan Jisung 



DEBUT GRUP
Sebenarnya kalau untuk Minhyun tidak bisa dibilang debut grup baru, karena dia sebelum debut sebagai Wanna One sudah terlebih dulu debut sebagai member NUEST. Akhirnya setelah masa promosi Wanna One habis, dia kembali ke grup asalnya. NUEST kembali populer setelah empat membernya mengikuti ajang Produce 101 season 2, kalau dihitung dari awal debut mereka sudah 7 tahun saat ini, tapi emang baru populer banget setelah tahun 2017.  NUEST juga akan menggelar konser solo perdananya dengan formasi full member setelah Minhyun kembali.


sumber gambar google search

Seperti yang telah diprediksikan, bahwa Woojin dan Daehwi yang berasal dari agensi sama yaitu BNMusic. Nama grup mereka sudah dikonfirmasi yaitu AB6IX (read : ei-bi-six-seu) yang terdiri dari lima anggota yaitu Youngmin dan Donghyun yang sebelumnya adalah anggota MXM, Daehwi, Woojin dan Secret Hyung (ini aku lupa namanya siapa dan males nyari tahu, soalnya nggak minat mencari tahu juga, hehe).


C9Boyz debut line : Jinyoung, Yonghee, Hyunsuk, BX, dan Seunghun

Kemudian kabar mengejutkan selanjutnya datang dari C9. Jadi awalnya para penggemar mengira kalau Jinyoung akan debut sebagai solois, mengingat dia sudah memiliki akun fancafe dan merekrut official member yang berbayar. Mereka juga udah ngumpulin nama fandom buat Jinyoung, tapi ternyata bulan Februari lalu, Baejin dikabarkan akan debut grup C9Boyz setelah dari pihak agensi membuat beberapa akun sosial media atas nama C9Boyz dan memperkenalkan Bae Jin Young sebagai anggota pertama mereka. Hal ini sempat menjadi bahan pergunjingan dikalangan penggemar, karena mereka merasa dibohongi terutama bagi pengguna fancafe yang sudah membayar sejumlah uang untuk menjadi official fanclub Jinyoung. Tapi beberapa saat kemudian, syukurnya dari C9 memberikan klarifikasi terkait dengan debutnya Baejin. Agensi C9 bilang kalau mereka akan mendebutkan Baejin sebagai solois semester awal tahun 2019 dan mendebutkan dia sebagai grup di tahun paruh kedua. Dan terbukti, bulan April ini Baejin akan mengeluarkan album solo. Akhirnya satu album suara dia semuaaaa ~ haha



INDIVIDUAL ACTIVITY
Bubarnya Wanna One memang sangat disayangkan sekali, tapi hal itu tidak menjadikan pamor member Wanna One menjadi turun. Dibeberapa kesempatan ex-member sudah memulai aktivitas solonya. Pertanyaan  yang  berhubungan dengan rasanya setelah bubar dari Wanna One pun masih sering ditanyakan oleh pencari berita ketika wawancara. Untuk kegiatan ex member ini aku urutin dari member yang tertua yaa ~

Yoon Jisung, selain debut sebagai solois dia juga debut sebagai aktor dalam drama musikal berjudul “The Days”. Tiket pertunjukannya juga sold out hanya dalam hitungan menit. Selain itu selama masa promosi album single, dia juga menjadi bintang tamu di acara reality show.

Poster Jisung untuk drama musikal The Days (sumber google)


Ha Sungwoon, kegiatan Hasung selain mengeluarkan single, menjadi bintang tamu acara televisi, pictorical majalah, atau fanmeeting, dia juga diundang di sebuah acara peluncuran brand. Hasung ini salah satu member yang sering update kegiatannya dengan ex member setelah mereka bubar. Ada foto saat nonton konser bareng Jinyoung dan makan bareng Ong atau Woojin. 

Hwang Minhyun, sekembalinya dia ke NUEST dia disibukkan dengan persiapan comeback grup pendahulunya. Dia juga diundang di acara Milan Fashion Week dengan membawa brand Moncler.


Minhyun di acara Milan Fashion Week (sumber google)


Ong Seung Woo, dikonfirmasi untuk membintangi drama yang berjudul Eighteen Moment, berita ini sudah muncul sebelum Wanna One bubar dan akhirnya dibenarkan oleh agensinya. 

Kim Jaehwan, adalah satu-satunya ex-member yang tetap bernaung dibawah agensi Swing. Dibeberapa kesempatan, dia menjadi tamu undangan untuk acara London Fashion Week dan mengadakan acara fanmeet pada White’s Day (Hari Valentine-nya Korea). Jaehwan juga datang ke acara fanmeet Jisung dan Jihoon.


Jaehwan di acara mini fanmeet ketika White Days


Kang Daniel, saat ini dia adalah satu-satu member yang status aktivitas kedepannya masih belum jelas, karena saat tulisan ini ditulis dia masih terlibat konflik dengan agensi barunya yaitu LM Entertaiment. Diawal tahun dia dikabarkan akan debut pada bulan April, tapi ternyata ada masalah dengan perjanjian kontrak antara Daniel dengan agensi. Fighting uri Niel-ah ~

Park Jihoon, album solo – udah, fanmeeting – udah, pictorical majalah – sold out, bintang tamu – udah, CF – oke. Menurutku, setelah Wanna One bubar, dia ex-member yang paling populer dengan kegiatan solonya. Dia juga dikonfirmasi akan membintangi drama, berperan sebagai seorang fashionista. Bahkan saat solo albumnya rilis, tanpa promosi dia berhasil menduduki peringkat satu di acara musik.  No comment deh, he’s Jihoon for nothing :”)))

Park Woojin, selain Niel, orang satu ini juga lumayan susah nyari updatetannya. Selain dikabarkan akan debut sebagai boygrup, dia juga menjadi bintang tamu acara Law Of Jungle yang akan tayang bulan Mei. Dia juga pernah menjadi tamu undangan disebuah peluncuran brand dan ketemu Hasung disana. 

Bae Jinyoung, setelah lulus dari Wanna One, Jinyoung yang kelas tiga di Lila Art High School juga lulus sekolah. Di hari kelulusannya dia mendapatkan penghargaan dari sekolah atas kontribusinya dalam membawa nama baik sekolah. Jinyoung juga diundang ke acara brand Uniqlo, lalu pergi ke Jepang untuk pemotretan photobooknya, dan kata dia di vlive dia juga ikut kelas vokal. Jinyoung juga membintangi CF sebuah make up bersama dengan Jihoon. Dia datang saat acara fanmeet Jihoon di Seoul bersama Jaehwan dan Jisung. Meskipun waktu di Wanna One, karakter Jinyoung terkesang dingin dan cuek, tapi dia jadi member yang paling sering ngirim bunga ke ex-member yang sedang mengadakan first fanmeeting di Seoul.

Baejin ketika acara Uniqlo Korea


Lee Daehwi, cita-citanya untuk menjadi MC tetap di acara musik show akhirnya terkabul. Minggu lalu dia kabarkan menjadi MC tetap di M Countdown acara musik milik Mnet. Daehwi yang pandai mengkomposisikan lagu juga memberikan beberapa lagu ciptaannya untuk ex-member seperti Jihoon dan Jisung.

Daehwi ketika masih magang MC wkwkw


Lai Guanlin, kalau Jihoon ex member yang paling populer di Korea, kalau yang ini paling populer di negeri tirai bambu. Di sana dia menjadi beberapa brand ambassador untuk beberapa mereka terkenal, selain itu dia juga merilis album duet dengan rekan seagensi, dan juga mengadakan fanmeeting.

Lai Gunalin untuk CF L'Oreal China



Menurutku, sebenarnya ada baiknya juga setelah Wanna One bubar. Masing-masing member bisa menunjukkan image yang tersembunyi dan berbeda ketika mereka masih di grup. Memang dalam satu grup dengan sebelas orang, meskipun semuanya populer tapi pasti ada satu dua yang yang paling menonjol,  tapi dengan bubarnya Wanna One, para ex-member bisa menunjukkan sisi lain mereka yang tidak pernah mereka tampilkan sebelumnya diaktivitas barunya. Yippie ~ 

Sekian 


Selasa, 9 April 2019 | K