Ini sudah
hampir satu setengah tahun sejak mereka debut pada tanggal 7 Agustus 2017 dan
terhitung sejak aku menulis ini adalah tiga puluh hari lagi sebelum pembubaran
mereka.
Aku rasa ini
pertama kalinya bagi aku selama terjerumus dalam dunia pen-fangirl-ingan, satu-satu
boygroup yang selalu aku nantikan comebacknya. Mungkin efek dari tahu bahwa
mereka hanyalah grup project yang terikat kontrak selama satu setengah tahun
lalu setelah kontrak habis ya bubar, sedih sih tapi mau gimana lagi.
Betewe aku mau
curhat juga bagaimana awal-awal aku jadi kagum sama mereka. Pepatah “witing
tresno jalaran seko kulino” itu mungkin berlaku bagi aku kalau kata
“kulino”-nya diganti “kepo”.
Bermula dari
sebuah artikel yang memberitakan tentang mereka, waktu itu mereka baru
awal-awal debut jadi masih fresh dan aku nggak bisa bedain muka mereka satu
sama lain. Aku juga sempat bilang sama teman aku kalau aku nggak mau kepo
tentang mereka ntar suka. Tapi dasar hati dan pikiran nggak sinkron jadi
kekepoan ini akhirnya tetap berlanjut.
Karena
penasaran sama mereka, dan pengen tahu dari mana asalnya mereka, jadi aku
memutuskan untuk nonton acara Produce 101 season 2 (PD 101 S2).
TMI : Acara pencarian bakat idol
dengan sistem voting dan eliminasi
setiap minggunya. Produce 101 season 1 menghasilkan girlband I.O.I yang sudah
bubar juga. Untuk yang season kedua pesertanya laki-laki.
Aku tahu aku
telat nonton Produce-nya karena Wanna One-nya udah debut juga, tapi aku belum
tahu nama-nama mereka makanya aku penasaran pengen tahu gimana sejarah para
member yang terpilih dari ajang survival itu.
Sampai
akhirnya aku jadi tahu yang namanya Jisung, Hasung, Minhyun, Jaehwan, Daniel,
Jihoon, Woojin, Baejin, Daehwi, dan Guanlin dan bisa mengenali wajah mereka
satu persatu.
Terlepas dari
kontroversi Mnet tentang acara tersebut yang dibilang evil editing lah, member
ini itu nggak pantas buat debut lah, dan drama lainnya. Tapi pada akhirnya
waktu yang membuktikan bagaimana mereka sekarang. Salah satu trainee yang
dibilang kena editing sekarang juga udah debut jadi anggota Boygrup yang juga
gak kalah terkenal, trainee yang dibilang ketuaan buat jadi idol sekarang jadi
leader yang mengayomi digrup-nya, dan lain sebagainya.
Apalagi Bae
Jin Young yang dulu di awal-awal Produce pas lagi tampil nunduk mulu, nggak
pedean, demam panggung, dan sering dapat
kritik tajam dari para pelatih sekarang udah jadi manusia tukang kerdus
yang kalau nge-dance Boomerang dibagian killing part-nya W.O.W.
Bae Jin Young era Produce 101 S2 sumber gambar : google |
Dulu ada yang
bilang kalau dia modal tampang doang makanya peringkatnya sering aman dan bisa
debut. Ya emang cakep sih, dengan wajah kecil yang katanya jadi beauty
standar-nya idol korea. Tapi kalau lihat dia sekarang dan dibeberapa kesempatan
member lain bilang kalau si Bae-bae ini pekerja keras bahkan saat jadwal
istirahat pun dia tetap latihan, jadi “modal tampang doang” bisa terbantahkan.
Bae Jin Young desember 2018, mirip Oh Sehun nggak sih? sumber gambar : google |
TMI : Halah ini aslinya karena
aku-nya nge-stan dia makanya kubelain, kekekeke
Kalau ditanya
alasannya kenapa Baejin? Bukan hanya karena wajahnya dia sih. Oke dia memang
tamvan, All Wanna One members are
handsome, and I think some members more
handsome than Baejin. Tapi yang aku suka karena perjalanannya dari -hanya
seorang anak yang baru 10 bulan trainee datang dari salah satu agensi kecil lalu
ikut ajang survival dengan tidak percaya diri diawal-awal episode menjadi seorang
yang pekerja keras dan selalu berusaha
menampilkan yang terbaik. Pokoknya Baejin yang dulu bukanlah yang sekarang.
Haha
Aku ingat dulu
waktu di One The World tour in Seoul hari kedua kayaknya, Baejin nangis,
awalnya dikira karena dia sakit telinga abis tabrakan sama member lain waktu
tampil tapi ternyata alasanya karena dia
marah sama diri sendiri yang merasa tidak bisa menampilkan penampilan yang
terbaik. Apalagi ibunya datang waktu itu, dia takut ibunya khawatir. Aku waktu
nonton fancam-nya kayak ikutan trenyuh gitu lihat dedek Jinyoung nangis rasanya
pengen ngusap air matanya ~ kekekekeke
Jeongmal sugohaesseoyo
Jinyoung-ah~
TMI : One The World adalah Wanna One konser
tour dunia di belasan negara dan duapuluhan kota. Termasuk Indonesia. Alhamdulillah
saya nggak nonton, menjadi fangirl modal kuota sudah cukup bagi saya :”)
Bicara soal
fangirl atau fanboy group idol, nggak jauh-jauh dari dugaan teori-teori di
setiap album comebacknya. Aku nggak tahu
bagaimana fangirl grup lain, tapi aku amati waktu masih terjerumus di dunia
per-Exo-lan para EXO-L ini juga sering menghubungkan teori-teori yunani kuno
dengan album biasnya. Jadi semacam kayak belajar konsep filsafat pada album
boyband kpop.
Di album
terakhir Wanna One ini para Wannable (sebutan untuk fans-nya Wanna One) juga
menghubungkan teori Plato tentang The Origin of Love sama poster treaser-nya.
sumber gambar on pict |
Aku tidak akan
menjelaskan bagaimana hubungannya kedua gambar itu karena sejujurnya aku juga
ga paham-paham banget, tapi intinya aku hanya ingin mengapresiasi kerja keras
Swing Entertaiment selaku agensi Wanna One yang udah bikin konsep sedemikian
rupa yang nggak bisa dibilang gampang. Salim dulu sama produser dan staf-nya ~
Out of the theory above let’s move to the Kaset Legend yang selalu ada di setiap MV Wanna One. Ini salah satu yang
aku kagum sama grup ini karena mereka konsisten dengan konsep kaset dari album
pertama sampai album terakhir.
Kaset legend album Wanna One sumber gambar : google |
Di beberapa
postingan yang aku lihat di instagram, para fans ada yang bikin teori hubungan tentang
kaset-kaset diatas dengan perjalanan Wanna One.
Jadi kalau lihat kaset pertama itu adalah kaset pada era
album debut mereka, 1x1 = 1 To Be One kaset itu muncul di MV Energetic, kaset
ini masih kosong artinya Wanna One ini baru saja lahir baru saja debut, belum banyak
peristiwa, pengalaman, kejadian atau kenangan yang tersimpan.
FYI itu tangannya Kang Daniel orang ketiga yang punya korea, wkwkw sumber gambar : google |
Lalu kaset
kedua ini pada era album 1-1 = 0 Nothing Without You. Kaset ini muncul di MV
Beautiful yang Movie version, yang dibawa sama anak-anak kecil yang terpilih
jadi little Wanna One. Di poster treasernya kaset ini masih kosong dan berantakan,
fans berpendapat kalau ini artinya Wanna One baru akan mengisi kaset itu dengan
kenangan-kenangan bersama para fans (halah). Sesuai dengan albumnya bahwa
mereka nggak akan ada tanpa para wannable, para Gukpro-nim (produser nasional)
yang sudah memilih mereka di ajang Produce.
sumber gambar : google |
TMI : dari sekian banyak lagu di album
ini favoritku adalah intronya yang berjudul N.W.Y panjangnya hanya 1 menitan
aja, tapi kusuka sih lirik sama nadanya adem-adem sedih ~
Kaset ketiga muncul
di MV Boomerang pada album 0+1 = 1 I Promise You, kasetnya udah ada isinya, warna
pita kasetnya emas yang menandakan kalau Wanna One telah memasuki masa
kejayaannya. Album ini rilis sekitar bulan Februari 2017 bulan setelah banyak
ajang penghargaan dilaksanakan dan mereka berhasil membawa pulang beberapa award.
TMI : aku ikut senang, they are not
Wanna One for nothing :”
when the golden age begin ~ go go gold sumber gambar : google |
Kaset keempat muncul
MV Light pada ablum 1: X = 1 Undivided, bentukannya masih sama kayak kaset
ketiga hanya beda warna. Yang ini warna pitanya agak pink keunguan gitu, kalau
menurutku sendiri di era ini mereka kayak menunjukkan masa kedewasaan setelah
masa keemasan.
Meskipun judul albumnya Undivided tapi di album ini para member terbagi menjadi beberapa sub-unit dengan konsep lagu sesuai dengan keinginan mereka. sumber gambar : google |
TMI : Salah satu yang bikin aku stan
Wanna One selain konsep kaset karena mereka pakai rumus porogapit di setiap
album-nya. Aku kagum sama tim kreatif-nya bisa konsep itu dari album pertama
sampai album terakhir. Yeoksi, they are not creative team for nothing :)
Pita kaset itu
seakan menggambarkan perjalanan mereka yang telah direkam, meskipun udah ada
pitanya tapi didalam masih berantakan. Mereka seakan-akan sedang berusaha untuk
menyusunnya supaya kenangan-kenangan itu tersusun dengan rapi, sampai akhirnya
dikeluarkanlah album terakhir,full album pertama dan terakhir, karena
sebelumnya hanya mini album.
Mengusung lagu Spring Brezee yang dalam liriknya terdapat banyak kata "uri dashi mana" artinya kita akan bertemu lagi sumber gambar : google |
Album kelima 111
= 1 Power of Destiny pita kaset warnanya silver, dan bentuk pita dalam
kasetpun sudah nggak berantakan lagi. Pita kaset itu membentuk simbol ∞
(infinity) para fans berpendapat kalau ini artinya perjalanan mereka sebagai
Wanna One telah selesai, perjalanan selama satu setengah tahun (tepat besok
tanggal 31 Desember) telah direkam dan menjadi kenangan yang akan tersimpan, baik
di hati Wanna One-nya maupun penggemarnya.
Aku jadi ingat
sebuah quote “Times change, people
change, but memories remain.” Ku jadi teringat masa-masa sebelum memasuki
krisis hidup seperempat abad ini.
Btw, aku sempat
kepikiran mau berhenti fangirl-ngan kalau Wanna One udah bubar, tapi aku juga
penasaran menantikan debut mereka setelah nggak lagi jadi Wanna One. Hmm kita
lihat saja bulan depan, hehe
Apalagi kadang
suka bab per-korean-an gini tuh bikin banyak ide yang bermunculan. Mungkin kalau
kata orang-orang yang gak suka kpop bacaanku kurang jauh, dolanku kurang pagi, hmm
oke aku tidak akan berdebat soal selera ^^
====
Mulai ditulis
tanggal 1 Desember 2018,
setelah Wanna
One dapat Daesang Award Record of the Year di MMA (Melon Music Award),
selesai
tanggal 8 Desember 2018, 22 hari sebelum Wanna One Disband ∏.∏
-k-
Komentar
Posting Komentar