Langsung ke konten utama

Ibarat sedang Sayang-Sayangnya tapi Harus Putus

Another mojok failed bagian 2 ~


Secuil kisah Wanna One dan Wannable . . .
 
Tepat pada tanggal 7 Agustus 2018, Wanna One merayakan hari ulang  tahun debut yang pertama. Tidak hanya Wanna One yang disibukkan dengan persiapan perayaan tersebut dengan menyapa penggemar di salah satu kafe di Korea Selatan, para Wannable pun – sebutan untuk fans Wanna One juga tak kalah heboh menyambut hari penuh haru itu. Kenapa penuh haru? Karena bayangan akan bubarnya grup project yang terbentuk berkat ajang pencarian bakat Produce 101 season 2 ini semakin dekat.

Dalam kalender penanggalan Wannable, tidak mengenal istilan bulan Desember, karena pada bulan itu idol mereka akan berpisah dan kembali ke agensi masing-masing. Meskipun ada rumor yang mengatakan bahwa akan ada perpanjangan kontrak paling tidak sampai bulan Januari 2019, tapi belum ada kejelasan dari pihak manajemen. Padahal satu bulan tersebut adalah waktu yang sangat berharga bagi Wannable. 

Ibarat lagi sayang-sayangnya tapi harus putus, mungkin itulah yang dirasakan oleh para Wannable terhadap Wanna One. Waktu 1,5 tahun di rasa kurang bahkan tidak cukup untuk mengidolakan kesebelasan pria tampan yang berbakat ini. Banyak kenangan yang telah ditorehkan oleh Wanna One, meski sebagai fans internasional yang tidak bisa bertemu langsung dengan mereka karena biaya nonton konser dan fanmeet yang mahal, tapi melalui acara reality show semacam Wanna One Go, Wanna One City, Zero Base, Wanna One X-con, Wanna Travel dan acara televisi yang ada member Wanna One-nya didukung oleh kuota internet yang melimpah atau sinyal wifi yang terpasang maksimal, kaum wannable yang termarjinal dapat menikmati pemandangan Wanna One meski hanya melalui layar. 

Ibarat sejoli yang pernah berjuang dari bawah sampai sukses, bagi Wannable yang ngikutin Wanna One sejak jaman mereka masih trainee di acara Produce 101 Season 2, tentu bukan hal mudah untuk melupakan perjuangan 11 trainee ini menuju kursi debut. Mereka harus melewati banyak evaluasi dan eliminasi selama masa karantina 3 sampai 4 bulan. Tidak hanya trainee yang disibukkan dengan berbagai macam seleksi, disini lain para calon Wannable yang saat itu sebutannya produser nasional juga menyibukan jari-jari mereka untuk terus menvoting idolanya supaya bisa debut. Sampai akhirnya terpilihlah kesebelas pria tampan nan rupawan ini menjadi anggota Wanna One, Sang “Rookie Monster”. Gelar tersebut layak disandang oleh boygroup yang dinaungi oleh agensi Swing Entertaiment,  mengingat bahwa showcon debut mereka saja  digelar di Gocheok Sky Dome, stadium baseball terbesar di Korea Selatan yang ibaratnya tempat ini hanya layak untuk konser artis papan atas sekelas EXO, BIG BANG atau BTS. Tak hanya itu, Wanna One juga berhasil menyandang gelar Rookie Award, Album of The Year, New Artis of the Year, Best New Artis dan masih banyak lagi di ajang pernghargaan bergengsi seperti Gaon Chart Award, Melon Music Award, Asia Artis Award, Seoul Music Award dan lain-lain. 

Seperti bumbu dalam hubunganmu dengan dirinya, kesuksesan Wanna One juga tidak terlepas dari kontroversi yang yang menjadi micin dalam masa kejayaan Wanna One, pernah suatu ketika beberapa anggota Wanna One diduga tidak sadar telah mengeluarkan kata-kata umpatan dan tidak sopan selama siaran langsung Vlive jelang comeback album mereka yang bertajuk Boomerang, mereka nggak sadar kalau kameranya sudah on air, meskipun tidak diketahui siapa yang mengucapkan kata-kata tidak pantas tersebut  karena keadaannya mereka sedang wira-wira diruang backstage. Hal tersebut tentu saja membuat para fans khawatir hingga mereka rela mencari kebenaran dengan memeriksakan video rekaman tersebut ke Ahli Digital Forensik.  Bersyukurlah Wanna One memiliki Wannable yang begitu setia dan peduli, berkat kerja keras noona-noona Wannable, mereka berhasil membuktikan bahwa itu bukan suara member Wanna One,  tapi itu suara mesin yang menimbulkan ketidakjelasan suara, sehingga hal itu dimanfaatkan oleh para haters untuk memunculkan rumor tidak sedap. Meskipun sudah ada bukti bahwa member Wanna One tidak bersalah, tapi dari pihak agensi tetap meminta maaf atas kontroversi dan kekhawatiran yang ditimbulkan. Walaupun sempat tersandung masalah, berkat kekuatan streaming dan fangirling dari para fans, Wanna One berhasil menutup kontroversi itu dengan prestasi, nggak kayak artis sebelah tuh, ehehe 

Saat ini Wanna One sedang disibukkan dengan aktivitas World Tour-nya, tapi disela-sela itu mereka masih sempat untuk menyapa Wannable melalui Vlive, mungkin mereka sadar kalau waktu yang mereka punya tinggal beberapa bulan lagi jadi mereka pengen lebih dekat dengan penggemar. Karena jika mereka sudah tidak di Wanna One, kembali ke agensi masing-masing, lalu debut lagi dengan nama dan anggota group lain, tentu rasa yang dulu dimiliki ketika menjadi member Wanna One dengan Wannable sudah beda. Ibarat kamu dan dirinya sudah putus, lalu dia hadir lagi dalam hidupmu sebagai orang yang mengaku baru, apakah rasa yang dulu bisa kembali ada? Entahlah, hanya Tuhan dan mantan yang tahu, eh ~

Tulisan kedua yang gagal diseleksi mojok essay, kulupa tanggal berapa sudah berbulan-bulan yang lalu. Tulisan pertama yang gagal kalau mau baca silakan klik disini ~
Topiknya juga masih sekitaran Wanna One, I dont know why their existence give me such a inspiration, hehehe  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Best Moment 2023

Hai, sebelum dua ribu dua tiga berakhir, dan demi mengisi blog archive agar tahun 2023 tidak kosong, karena tidak ada postingannya. Aku mau cerita sedikit tentang perubahan hidup di tahun 2023. Yaaak, betul~ AKHIRNYA AKU MENIKAAAH ~ Alhamdulillah  Salah satu fase hidup yang pada tahun 2022 belum ada dalam daftar prioritasku, namun selalu membuatku kepikiran, wkwkw. Langsung saja, berikut adalah sepenggal timeline pertemuan aku dan suamiku :  Sukomakmur, 15 Januari 2023  Pertemuan kami untuk yang kesekian kalinya. Pada hari itu untuk menikmati cuti beliau dan kebetulan pas hari minggu aku juga libur. Kami berkunjung ke Negeri Sayur, Sukomakmur, Kajoran. Kami bawa bekal minuman coklat sachet dan gelas plastik. Suami aku (pada saat itu masih temen) bawa tripod untuk mengabadikan moment meracik coklat panas. Di sini kami hanya ngobrol ketawa-ketiwi sembari berkomentar tentang apa saja. Tidak ada pembicaraan yang serius sebenarnya. Kalau berdasarkan cerita beliau, sebenarnya ditempat foto g

DONGENG MULTIFANDOM

Pandemik ini membuat aku jadi nyari tahu lebih dalam perihal grup idol besutan Big Hit Entertaiment. Sudah tahu dari dulu, cuma karena dulu ngefansnya sama yang lain, makanya Bangtan Seonyeondan alias BTS nggak kelihatan. source Pertama kali suka idol grup Korea itu Super Junior (Suju) waktu masih SMA.  Gegara ngejekin temen-temen yang pada saat itu sering nonton Suju akhirnya jadi penasaran terus ikutan nonton dan akhirnya ngefans juga. Itulah awal mula hamba terjun kedunia perkpopan nan fana ini. Waktu kuliah sempat suka sama BTOB gegara nonton We Got Married-nya Sungjae sama Joy Red Velvet. Terus vakum nggak nyari tahu tentang idol grup karena kehidupan di dunia nyata lebih asyik dan lagi suka-sukanya sama kdrama. Lulus kuliah baru suka sama EXO gegara lihat Chanyeol ganteng banget di drama yang ku lupa judulnya. Karena EXO comebacknya lama, terus ada acara Produce 101 yang menghasilkan Wanna One, aku jadi oleng ke mereka. Satu setengah tahun ngikutin perkembangan Wanna One s

BRIGHT TENTANG SARAWAT

2gether The Series adalah serial Boys Love pertama yang aku tonton. Semoga yang terakhir juga sih, Amin. Semua ini bermula ketika aku mulai mengikuti drama F4 Thailand, remake drama legend Boys Over Flower yang diadaptasi dari Manga Jepang karangan Hana Yori Dango. Drama 2gether The Series ini juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Jitti Rain, katanya sih novel ini juga laris manis di pasar Thailand.  Sejujurnya aku agak ragu mau nulis tentang ini, soalnya takut dikiranya aku fujoshi atau mendukung LGBT atau sejenisnya. NO IAM NOT.   CHEMISTRY BRIGHT & TINE  Sebagai review singkat, drama 2gether bercerita tentang seorang laki-laki bernama Tine yang diperankan oleh Win Metawin Opas-iamkajorn, dia adalah laki-laki flamboyan pecinta wanita. Kemudian, pada suatu hari ada  laki-laki bernama Green yang bilang kalo dia suka sama Tine, pokoknya si Green suka sampai ngejar-ngejar Tine kemana pun dia pergi. Karena Tine nggak betah, dia minta saran ke teman se genknya sup